esoknya pagi-pagi sekali seperti yang diminta oleh roselyn, anak dari pemilik toko itu benar-benar datang ke istana duke.
Dia menunggu didepan pintu gerbang sangat lama sampai mengira bahwa roselyn hanya mengerjainya. Namun dia tak boleh pulang begitu saja, bagaimana jika saat dia pulang roselyn datang mencarinya.
Beberapa waktu berlalu roselyn baru terbangun dari tidurnya saat matahari sudah lama terbit. Anne yang sudah menunggu sedari tadi pun akhirnya menghadap roselyn yang masih setengah mengantuk.
"nona, anak penjahit itu sudah datang"
Lapornya karena memikirkan anak itu yang sudah terlalu lama menunggu. Anne dan pelayan lain tidak ada yang berani membangunkan roselyn. Maka dari itu anne hanya menunggu nona nya bangun.
"em..suruh dia masuk dan tunggu di ruang tamu"
"ah, siapkan juga kamar untuknya. Mesin jahit,benang, serta kain yang kupesan letakkan disana sekarang"
Roselyn menguap lebar tak memedulikan status putri bangsawannya. Ia beranjak dari kasur dan akhirnya mulai mandi setelah menolak beberapa pelayan yang ingin membantunya mandi.
Anne pun akhirnya menarik pelayan yang lain agar melaksanakan tugas. Mereka menyiapkan salah satu kamar yang cukup besar lalu meletakkan barang-barang pesanan roselyn disana.
***
"dimana anak itu?"
Tanya roselyn menghadap kaca membiarkan anne menata rambutnya.
"sudah menunggu di ruangannya nona"
Mendapat jawaban dari anne, roselyn pun hanya mengangguk dan menutup matanya masih agak mengantuk.
Setelah rambutnya selesai ditata akhirnya ia pergi menuju ruangan yang sudah disiapkan untuk anak itu.
Ia masuk dan duduk dikursi dengan nyaman.
"baiklah anak kecil. Aku belum tahu kamu"
Ucapnya menatap remaja laki-laki itu dengan sedikit mengantuk.
Namun yang ditatap malah merasa sedang ditatap marah oleh Roselyn.
"saya andrew, umur saya 13 tahun"
suaranya pelan dan saat berkata sedikit terbata-bata agak takut menatap roselyn.
Roselyn yang masih agak mengantuk itu menepuk pipinya dan langsung mengeluarkan kertas sketsanya.
"hei, buatkan aku ini. Berapa lama yang kau bisa?"
Tanya nya sedikit menggebu terlalu senang ingin lepas dari korset.
andrew menatap lama sketsa desain yang dibuat oleh roselyn dengan fokus.
"nona.. gaun ini tanpa korset ya?"
Mendengar pertanyaan andrew roselyn bukan main histeris. Ia mengangguk beberapa kali dengan tersenyum seperti kelinci.
"dari mana kamu tahu?"
Andrew menunjuk kearah salah satu poin penting yang digambar roselyn.
"entahlah, bentuknya terlihat sangat nyaman. Dan juga anda kan menulisnya disini"
Ucapnya lagi lalu melirik roselyn yang tampak malu. Melihat tingkah roselyn yang selama ini tidak jahat seperti rumor andrew pun mulai percaya dan menatap roselyn dengan berani.
"saya bisa membuatnya mungkin 10 hari lebih jika menggunakan tangan"
setelah mendengar perkataan andrew, roselyn berdiri dari kursinya menunjuk ke arah barang-barang yang menumpuk di sudut.
"memangnya siapa yang menyuruhmu membuatnya dengan tangan"
andrew terlihat sangat senang, ia berlari melihat mesin jahit keluaran baru dengan kagum.
"Akan saya selesaikan dengan sangat cepat! Tidak akan lebih dari 4 hari!"
Teriak nya semangat memeluk mesin jahit yang ada dihadapannya.
Roselyn yang melihatnya sesenang itu bernafas lega. untuk pertama kalinya ia tersenyum lembut berbeda dengan senyum senang semangat nya yang selalu tampak mengerikan.
Anne dan andrew yang melihat senyuman roselyn mematung beberapa saat, kecantikan yang selalu ditutupinya karena melebihi nyonya duchess itu kini sedang tersenyum manis.
"em? Kalian kenapa?"
Bingung roselyn lalu menarik beberapa kain yang sudah ditentukannya. Melihat roselyn bergerak mereka berdua menggelengkan kepala dan akhirnya sadar menatap nona itu.
"nih, pakai kain ini"
Ucapnya memberikan kain dengan warna yang sudah di tentukannya.
Saat ingin beranjak keluar roselyn meletakkan lagi satu kertas agak besar di meja.
"satu lagi, buatkan gaun ini. Aku teringat seseorang saat membuatnya. karena kau sendiri aku rasa ini akan melebihi waktu perkiraan tapi tak apa"
setelah mengatakan itu roselyn pun beranjak keluar.
"ah iya, untuk ukuran pakaian itu gunakan ukuran duchess. Sudah ada di buku panduan pakaian istana duke"
Roselyn berteriak dari ujung pintu lalu pergi keluar meninggalkan ruangan andrew. Karena ia tahu, seorang penjahit itu tidak boleh diganggu apalagi diajak bicara saat tengah bereksperimen dengan karyanya.
***
Saat tengah berjalan di taman istana duke roselyn melihat ada seorang pria berumur yang datang membawa keluarganya.
Terlihat juga duke menyambut mereka dengan hangat, hal itu sukses membuat perhatiannya lari kearah sana.
Ia berjalan pelan mengintip dari balik pohon bersama anne yang ikut mengintip dibelakangnya.
"nona, anda mengintip apa?"
Bisik anne melirik kearah mana roselyn melihat.
"anne, itu siapa?"
Anne tampak sudah terbiasa dengan roselyn yang sekarang, ia bahkan berani berdekatan dengan nonanya karena memang roselyn yang memintanya agar akrab.
Karena roselyn atau kana ini benar-benar kesepian jika tidak ada yang mengajaknya mengobrol.
"cantik-cantik gapunya temen. Kasiannya kau roselyn" batin nya menghela nafas kasar.
"sepertinya itu keluarga viscount gracia. Sahabat tuan duke. Nona sering mengganggu anak-anaknya"
Anne langsung menutup mulutnya merasa bodoh mengapa dia menyinggung hal itu saat ini.
Roselyn pun hanya diam tak mempermasalahkan perkataan anne membuatnya membuang nafas lega.
"itu dia..anak yang terobsesi dengan si gadis desa. Musuh putra mahkota dan orang yang membuatku mati. Gerald gracia"
Dicerita aslinya Gerald Gracia adalah seorang pria tampan yang dikenal memain wanita, seorang second male lead yang terobsesi. Ia lebih muda setahun dari roselyn.
sejak kecil gerald sering diganggu oleh roselyn yang jahat. Bahkan roselyn pernah sengaja menggoreskan pisau di tangannya lalu berakting seolah-olah pelayannya lah yang melakukan itu.
gerald yang sudah dewasa sukses menjalankan perdagangan keluarganya. Namun hal yang menjadi minus dari anak ini dia menjadi suka bermain wanita dan tak pernah suka jika bertemu dengan wanita yang ibaratnya membuka bajunya sendiri dengan pasrah.
hingga ia bertemu sang gadis desa. Pemeran utama novel cinta gila ini, ia menjadi terobsesi karena gadis itu tidak menginginkan hal lebih dari teman. Bahkan dia menjadi lebih terobsesi ingin mendapatkan gadis itu saat putra mahkota menjadikannya kekasihnya.
namun, saat melihat banyaknya kelakuan roselyn yang mengganggu sang pemeran utama. Gerald bergabung bersama Putra mahkota untuk menyingkirkan roselyn. Mereka bahkan membawa beberapa teman dari keluarga lain karena ingin menghancurkan roselyn yang sudah keterlaluan.
Ya, seperti itulah bagaimana roselyn yang kejam itu tidak mempunyai teman hingga akhir hayatnya.
"hoho, si obsesi datang. Sejak membaca novel aku memang membenci karakternya"
"sudah cukup dikehidupan lalu aku menjadi baik, bagaimana jika aku benar-benar menjadi jahat?"
Roselyn terkikik senang dari balik pohon hingga membuat gerald yang berada jauh darinya itu tiba-tiba merinding.
Anne yang sudah tak heran dengan tingkah roselyn hanya menelan kasar ludahnya memikirkan ntah apa yang akan dilakukan roselyn lagi.
"ayo tunjukkan manusia jahat dari masa depan!"
Batin roselyn mengangguk lalu kembali memutar langkahnya pergi dari pohon besar itu.
dan ternyata dari tadi ada seseorang yang memperhatikan roselyn dari atas pohon. Ia bergidik ngeri melihat wajah tersenyum roselyn yang seperti iblis.
"haha..sial dia cantik sekali. Tapi senyumnya terlihat seperti setan"
Ucap pria itu tertawa sambil menatap kemana perginya roselyn.
***
bersambung.
(desain baju milik roselyn)
...(baju yang dipakai roselyn di novel)...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Dede Mila
kurungan ayam...🤭🫣
2024-03-19
0