05.JANGAN SENTUH ANAKKU!

"Ayo alika! Semangat demi cuan!" Gumam alika dengan nafas yang tersengal sengal mengayuh sepedanya.

Alika terus mengayuh sambil membawa 3 kresek yang berisi baju kotor dengan beratnya ia terus berusaha agar bisa sampai dirumahnya. Setelah berusaha keras mengayuh dengan rasa syukur alika akhirnya sampai juga di halaman rumah nya. Alika menyandarkan sepedanya sebentar dan alika langsung menjatuhkan dirinya di aspal dengan kaki yang diluruskan lalu memijat lututnya yang terasa pegal. Dengan nafas yang ngos ngosan alika menghirup udara dengan rakusnya dan membuangnya kasar. Ema yang baru keluar melihat alika duduk dihalaman rumahnya dengan kaki yang dibiarkan lurus khawatir.

"Yaa Allah Alikaa...!" Teriak ema berlari kecil menghampiri alika yang sudah basah kuyup karena keringat dan air susu nya. "Kamu kenapa? Kenapa basah kuyup begini?" Tanya ema lagi khawatir.

"Haaahhh.. Alika capek banget mah! Coba mama bayangin alika harus mengambil laundry pake sepeda dan harus bawa 3 kantong kresek besar yang berat! Capek nya luar biasa mah!" Sahut alika dengan nafas yang tak beraturan.

"Yaa Allah.. Ya sudah kamu mandi gih.. Ini anak kamu udah rewel dari tadi! Masalah laundry nanti biar mama yang bawa ke dalam!" Titah ema masih menggendong si kecil.

Alika tak menjawab dia hanya menganggukan kepalanya lalu bangkit dari duduknya dan bergegas membersihkan dirinya agar anaknya bisa menyusu dengan nyaman. Tak berselang lama alika sudah selesai mandi dan berganti pakaian lalu mengambil anaknya yang digendong oleh ema dengan segera alika menyusui anaknya hingga terlelap. Alika yang merasa lelah juga ikut terlelap. Namun alika terkejut karena ema membangunkan alika dengan menggoyangkan lengan nya tanpa bersuara.

"Eh kenapa mah!" Ucap alika setengah berbisik agar anak nya tidak bangun.

"Itu Laundry nya mau di apakan? Biar mama yang ngerjain semua nya lalu kamu kembali istirahat!" Ujar ema dengan setengah berbisik.

Alika tak menjawab ucapan ema dia langsung bangkit dan keluar dari kamar nya lalu bicara panjang lebar di luar kamar agar tidak mengganggu anaknya.

"Itu katanya ada baju putih seragam sekolah mah! Dia minta seragam putih nya agar seperti baru lagi dan bersih! Apa harus pakai pemutih ya mah?" Ujar alika menceritakan kemauan pelanggan.

"Oooh itu biar jadi urusan mama! Mama jamin pelanggan bakal puas setelah bajunya diantar!" Sahut ema dengan begitu percaya diri.

"Oooh yaa terserah mama aja deh! Kalo urusan setrika biar urusan alika!" Ujar lagi alika kemudian meninggalkan ema yang mencuci bajunya.

Alika kembali masuk ke kamarnya dan kembali merebahkan dirinya disamping si kecil. Alika memejamkan matanya dan tak butuh waktu lama alika terlelap dengan sendirinya karena dirinya sangat lelah hari ini.

***

Satu bulan kemudian

Alika sudah hampir mencapai kesuksesan nya menjalani usaha laundry nya. Dengan begitu semangat alika mengantar jemput laundry nya menggunakan sepeda dan di taruh keranjang di belakang nya untuk menaruh pakaian yang akan dia antar atau dia ambil. Terkadang alika juga membawa anaknya ikut bersepeda dengan menggendong nya menggunakan kain selendang nya.

Sudah banyak pelanggan yang sangat puas dengan hasil cucian alika. Bahkan ada yang memberinya sedikit bonus karena alika sambil membawa anaknya yang ia gendong. Alika bahagia karena alika kembali menghasilkan uang meskipun sambil mengurus anaknya dirumah. Namun pada suatu malam alika begitu merasa sangat kesal yang begitu besar. Alika melihat fahri yang dengan santai nya mondar mandir tak mau bekerja hanya ongkang ongkang kaki dirumah makan dan minum numpang sama alika dan membuat alika merasa geram jika melihat lelaki yang pemalas. Alika yang sedang menyetrika baju tak melihat anaknya disekitarnya. Namun alika mencari keberadaan anaknya dan ternyata fahri membawanya ke kamar ema dan mengajaknya main. Alika tidak terima dan langsung merebut anaknya dari pangkuan fahri.

"Jangan pernah sekalipun kamu menyentuh anakku!" Pekik alika tak terima anaknya disentuh oleh fahri.

Fahri hanya diam tak menggubris akhirnya mengambil ponselnya lalu memainkan nya. Alika meninggalkan fahri dan mengoceh panjang lebar pada fahri setelah keluar dari kamarnya.

"Dasar lelaki cuma bisa nya masukin burung ke dalam sangkar wanita saja! Menikah tapi tak mau menafkahi istrinya malah numpang makan sama istri! Apa orang tua kamu gak mendidik kamu sebagai suami yang tanggung jawab pada istri nya!" Pekik alika mengoceh tak ada habisnya karena sudah terlalu sabar sejak alika membuka usaha laundry fahri justru malah keluar dari pekerjaan nya dan memilih menganggur tak mau bekerja.

Ema yang mendengar pertengkaran mereka akhirnya beranjak dari duduknya lalu menghampiri alika diruang tengah yang sudah menggendong anaknya.

"Ada apa alika?" Tanya ema yang tak tau duduk permasalahan mereka.

Alika yang berdiri menggendong anaknya tak menjawab ucapan ema hanya meliriknya sekilas dan kembali menatap fahri yang berdiri didepan pintu kamarnya. Ema melihat fahri tertawa dan mengoceh tidak jelas pada alika yang didengar oleh ema.

"Hahahahaha...! Orang ibumu saja diam tak mempermasalahkan aku mau bekerja atau tidak! Kenapa jadi kamu yang marah dan ngomel gak jelas? Hahahaha dasar wanita sinting! Pantas saja suamimu meninggalkan kamu karena kamu wanita sinting!" Ujar fahri dengan enteng nya membuat alika tersulut emosi.

Ema yang melihat mereka berdua bertengkar bingung tidak tau harus melakukan apa karena hanya fahri pria satu satunya yang berada dirumah itu.

"Eeeeh jaga bicaramu yaa! Jangan salah! Aku yang meninggalkan suamiku! Bukan dia yang meninggalkan aku! Kalau tidak tau jangan sok tau!" Teriak alika menunjuk jarinya diwajah fahri.

"Heh! Jaga sikap kamu yah! Kamu itu sudah aku kasih makan setiap hari!" Teriak fahri kembali menunjuk tangan nya diwajah alika.

"Hahahahaha...! Apah kamu memberiku makan setiap hari? Cih! Aku makan dengan hasil kerjaku sendiri! Kamu yang ikut makan denganku! kamu sengaja resign dari pekerjaanmu dan hanya ingin numpang makan dengan ku! Aku sudah tau akal busuk kamu yang hanya ingin dikasih makan dan dikasih uang dari mamaku!" Teriak alika tak peduli dengan tetangga yang akan mendengar suaranya. "Dasar pria gak tau malu gak tau diri dan hanya bisa menjatuhkan harga dirinya sendiri!" Pekik alika dengan nada merendahkan lalu membalikan badan nya ingin kembali keruang keluarga untuk menenangkan anaknya yang menangis histeris.

Ema menjerit dan berlari kecil ke arah alika karena melihat fahri berjalan mengambil gelas dan akan melemparnya ke arah alika.

"Praaaang..!" Fahri melempar gelas ke arah alika dan beruntungnya ditampik oleh ema yang melihatnya.

Alika berbalik dan melihat ke arah fahri dan tertawa ternyata fahri tidak tepat sasaran. "Hahahahha.. Kamu itu lelaki banci! Hanya beraninya sama perempuan!" Ledek alika karena gelasnya tak mengenai dirinya.

"Sudaaah... Sudaaaah! Cukup! Malu sama tetangga!" Teriak ema yang daritadi gemetar dan panas dingin bingung melihat anak dan suaminya bertengkar.

"Lihat kan sekarang siapa suami mama yang sebenarnya?" Ujar alika masih dengan nada emosinya.

Ema tidak menjawab ucapan alika. Ema sekarang hanya merasa bingung celingukan akan membela anaknya atau suaminya. Yang pasti ema tidak memihak siapapun karena tidak ingin masalahnya akan semakin rumit. Mereka berdua masih saling beradu mulut dan ema mengambil cucunya agar tidak terkena dampak emosi dari keduanya. Ema sudah kesal karena mereka masih saja beradu mulut tidak mau berhenti. Ema akhirnya beranjak menuju dapur mengambil pisau dapur dan menyerahkan nya pada mereka berdua.

"Nih..! Mama sudah ambilkan pisau! Ayo lebih baik kalian saling membunuh saja jika tidak mau berhenti berdebat!" Pekik ema kesal dengan kelakuan mereka berdua. "Ini..! Ayo bunuh suami mama!" Ujar ema menyodorkan pisaunya diserahkan pada alika. Alika tidak menggubris ucapan ema dan ema beralih menyerahkan pisaunya pada fahri. "Jika kamu tidak mau, Nih bunuh anakku agar kamu puas!" Ujar ema menyerahkan pisaunya pada fahri.

Ema celingukan melihat keduanya sudah terdiam dengan nafas yang tak beraturan. Fahri yang melihat ema bersikap seperti itu akhirnya memilih pergi dari rumah untuk menenangkan diri. Sedangkan alika mengambil anaknya dari gendongan ema lalu pergi ke kamarnya dan menguncinya dari dalam. Ema yang melihat mereka berdua sudah pergi melempar pisau itu ke dinding dan menjatuhkan dirinya ke lantai. Ema menangis sejadi jadinya melihat pertengkaran anak dan suaminya yang saling membenci. Entah ema harus bagaimana sekarang, yang pasti ema ingin mengakhiri semua nya tapi apa daya ema tak tau harus berbuat apa. Hati ema sakit dan terluka karena anak dan suaminya tidak bisa saling menerima satu sama lain. Fahri yang melihat alika selalu mengacuhkan nya bahkan tidak mau diajak bicara akhirnya membencinya dan mengakuinya pada ema sang ibu. Alika yang melihat kelakuan fahri yang selalu cari muka dengan ema juga membenci sikapnya karena tidak tulus mencintai ema dari hati. Melainkan mencintai ema karena ingin dikasih makan seperti layaknya berondong pada tante tante nya.

...****************...

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Putra Al - Bantani

Putra Al - Bantani

wah, burung apaan itu ya?

2023-11-10

0

Uisie

Uisie

Definis ibu kuat, Mbak Alika/Smile/

2023-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 1. PENGENALAN
2 02.KUA
3 03.NASI SUDAH MENJADI BUBUR
4 04.PAKET DATANG
5 05.JANGAN SENTUH ANAKKU!
6 06.STASIUN KERETA
7 07.HADIAH
8 08.LAMARAN
9 09.TIDAK SETUJU
10 10.MAAFKAN AKU ALIKA
11 11.MAAFKAN AKU ALIKA 2
12 12.INI ANAKKU!
13 13.NINDIA DATANG
14 14. ALIKA BELUM SIAP
15 15.MAMA SUDAH SADAR
16 16.BONUS 2X LIPAT
17 17.CERITAKAN SEMUANYA
18 18.ALIKA TUNGGU!
19 19.TIDAK PANTAS
20 20.SATRIA KENCANA
21 21.PENDEKATAN
22 22.IBU GAK SETUJU
23 23.OJEK MAKANAN
24 24.RESMI PACARAN
25 25.KUATKANLAH RAGAKU
26 26.BEKERJA KERAS
27 27.KENA TIPU
28 28.AKU KANGEN BANGET
29 29.PERGI KE INDIA
30 30.PENGEN CIUM KAMU
31 31.PALING CANTIK SEDUNIA
32 32.MAAFIN AKU ALIKA
33 33.DIA KENAPA SIH!
34 34.HUJAN HUJANAN
35 35.GAGAL JADINYA!
36 36.ES JERUK TANPA GULA
37 37.TUAN ILHAM!
38 38.PERCAYALAH
39 39.8 JAHITAN
40 40.JANGAN GILA!
41 41.SAYA SULTAN
42 42.PILIHANKU GAK SALAH.
43 43.BIAR ENDUT
44 44.JANGAN PAKSA AKU
45 45.APA AKU SEHINA ITU
46 46.LAMARAN
47 47.KEDATANGAN NIZAR
48 48.AKU YANG MASAK!
49 49.CARI KERJA
50 50.APA STATUS KAMU?
51 51.AKU BISA PULANG SENDIRI
52 52.AKU GAK SUKA DIATUR!
53 53.GAK MAU DIGANGGU
54 54.KITA JALAN YUK?
55 55.MEMBERIKAN YG TERBAIK
56 56.AKU GAK BUTUH!
57 57.KENAPA BISA PUTUS?
58 58.APA ADA MASALAH?
59 59.BERSIKAPLAH DEWASA
60 60.AKU GAK TAU
61 61.BOLEH SAYA MASUK?
62 62.SIAPA NAMAMU?
63 63.TINGGALKAN AKU!
64 64.AKU HARUS BISA
65 65.BUKAN NAMAMU!
66 66.PERNIKAHAN INI BATAL
67 67.ALIKA YANG SETIA
68 68.BLAZING
69 69. LEPASIN MAS!
70 70.KAMU JUGA MANIS
71 71. IYA MANIS..!
72 72. DIAM SERIBU BAHASA
73 73. SEPERTI BERLIAN
74 74. PHOBIA
75 75.AKU KHILAF
76 76. AKU JANJI
77 77. KAMU YAKIN..?
78 78. BARANG BEKAS
79 79. JALAN SATU-SATU NYA
80 80. WANITA YANG KUAT
81 81. PERCAYALAH PADAKU
82 82. BAJU RESTRAIN
83 83. BANGKITLAH ALIKA
84 84. AKU ADALAH TEMANMU
85 85. KAMAR 849
86 86. AKU RELA DISAKITI
87 87. SAYA AKAN PERGI
88 88. GAK USAH TAKUT
89 89. AKU SUDAH INGAT SEMUANYA
90 90.MAAFKAN AKU DOK
91 91. GANTI NAMA
92 92. JANGAN MENDEKAT !
93 93. BANTUIN GUE COK
94 94. INGAT SUMPAHKU !
95 95. AKU TANIA
Episodes

Updated 95 Episodes

1
1. PENGENALAN
2
02.KUA
3
03.NASI SUDAH MENJADI BUBUR
4
04.PAKET DATANG
5
05.JANGAN SENTUH ANAKKU!
6
06.STASIUN KERETA
7
07.HADIAH
8
08.LAMARAN
9
09.TIDAK SETUJU
10
10.MAAFKAN AKU ALIKA
11
11.MAAFKAN AKU ALIKA 2
12
12.INI ANAKKU!
13
13.NINDIA DATANG
14
14. ALIKA BELUM SIAP
15
15.MAMA SUDAH SADAR
16
16.BONUS 2X LIPAT
17
17.CERITAKAN SEMUANYA
18
18.ALIKA TUNGGU!
19
19.TIDAK PANTAS
20
20.SATRIA KENCANA
21
21.PENDEKATAN
22
22.IBU GAK SETUJU
23
23.OJEK MAKANAN
24
24.RESMI PACARAN
25
25.KUATKANLAH RAGAKU
26
26.BEKERJA KERAS
27
27.KENA TIPU
28
28.AKU KANGEN BANGET
29
29.PERGI KE INDIA
30
30.PENGEN CIUM KAMU
31
31.PALING CANTIK SEDUNIA
32
32.MAAFIN AKU ALIKA
33
33.DIA KENAPA SIH!
34
34.HUJAN HUJANAN
35
35.GAGAL JADINYA!
36
36.ES JERUK TANPA GULA
37
37.TUAN ILHAM!
38
38.PERCAYALAH
39
39.8 JAHITAN
40
40.JANGAN GILA!
41
41.SAYA SULTAN
42
42.PILIHANKU GAK SALAH.
43
43.BIAR ENDUT
44
44.JANGAN PAKSA AKU
45
45.APA AKU SEHINA ITU
46
46.LAMARAN
47
47.KEDATANGAN NIZAR
48
48.AKU YANG MASAK!
49
49.CARI KERJA
50
50.APA STATUS KAMU?
51
51.AKU BISA PULANG SENDIRI
52
52.AKU GAK SUKA DIATUR!
53
53.GAK MAU DIGANGGU
54
54.KITA JALAN YUK?
55
55.MEMBERIKAN YG TERBAIK
56
56.AKU GAK BUTUH!
57
57.KENAPA BISA PUTUS?
58
58.APA ADA MASALAH?
59
59.BERSIKAPLAH DEWASA
60
60.AKU GAK TAU
61
61.BOLEH SAYA MASUK?
62
62.SIAPA NAMAMU?
63
63.TINGGALKAN AKU!
64
64.AKU HARUS BISA
65
65.BUKAN NAMAMU!
66
66.PERNIKAHAN INI BATAL
67
67.ALIKA YANG SETIA
68
68.BLAZING
69
69. LEPASIN MAS!
70
70.KAMU JUGA MANIS
71
71. IYA MANIS..!
72
72. DIAM SERIBU BAHASA
73
73. SEPERTI BERLIAN
74
74. PHOBIA
75
75.AKU KHILAF
76
76. AKU JANJI
77
77. KAMU YAKIN..?
78
78. BARANG BEKAS
79
79. JALAN SATU-SATU NYA
80
80. WANITA YANG KUAT
81
81. PERCAYALAH PADAKU
82
82. BAJU RESTRAIN
83
83. BANGKITLAH ALIKA
84
84. AKU ADALAH TEMANMU
85
85. KAMAR 849
86
86. AKU RELA DISAKITI
87
87. SAYA AKAN PERGI
88
88. GAK USAH TAKUT
89
89. AKU SUDAH INGAT SEMUANYA
90
90.MAAFKAN AKU DOK
91
91. GANTI NAMA
92
92. JANGAN MENDEKAT !
93
93. BANTUIN GUE COK
94
94. INGAT SUMPAHKU !
95
95. AKU TANIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!