"Huffhh...."
Seorang gadis cantik, tentu saja dari tadi ia mengumpat kesal setelah melihat mahasiswa mahasiswi yang sedang melihat pengumuman di koridor kampus.
Yang pastinya gadis cantik itu memang tidak mau jika berdesak desakan dengan mahasiswa-mahasiswa yang lainnya dan lebih memilih duduk saja sembari melihat apa saja yang sudah mereka lakukan.
"Nara yuk ke sana? sepertinya heboh banget, ada apa sih sebenarnya, aku jadi penasaran?"
Ya gadis cantik itu adalah Kinara, mahasiswi cantik yang baru saja memulai kuliahnya dan tentu saja ini menjelma sebagai seorang gadis yang sangat cantik meskipun penampilannya masih seperti itu, tetapi nampaklah perubahan Kinara yang sangatlah besar.
Kinara menoleh ke arah Tika sahabatnya yang sejak SMA bersama dengan dirinya lalu melihat kedepan tentu saja Tika tahu apa yang terjadi dengan teman-temannya itu di mana mereka semua berlari untuk melihat ke arah pengumuman.
Ya meskipun sebenarnya tidak tahu pasti apa yang sedang mereka kerubung itu tetapi mendengar dari teman-temannya bahwasanya akan ada seminar dengan pembicaranya adalah seorang dokter muda yang ganteng dan juga terkenal di kota ini yang pastinya siapa sih yang tidak terpesona jika pembicaranya itu seorang yang sangat tampan, dokter lagi.
"Ogah ... kalau lo mau lihat, lihat saja gue di sini ... panas tahu, Tik..."
Ya, Kinara masih sama seperti dulunya .. tidak ada yang berubah dengan sifat-sifatnya Kinara yang memang ogah-ogahan meskipun ia tidak perlu ke salon untuk perawatan dan mempercantik dirinya. Tetapi karena kepulan panas dan juga asap-asap yang berterbangan, namun bukan hanya itu yang menjadi alasannya tetapi gadis cantik itu males jika harus berdesakan dengan yang lainnya, apalagi di saat siang seperti ini sudah lapar panas pula.
"Tapi gue penasaran siapa orang nya... udah deh kalau gitu gue ke sana ya nanti gue kasih tahu sama lo."
"Hemm...."
Kinara mengambil lagi ponselnya dan memainkan permainan ular-ularan yang memang entah mengapa ia suka sekali memainkan permainan itu sembari mengusir rasa bosannya dan juga jenuh dengan aktivitas kampus yang belakangan ini semakin menjadi-jadi, padahal Kinara baru saja masuk ke kampus ini baru melewati setengah tahun tetapi entahlah tugas-tugas sudah menumpuk yang membuat Kinara menjadi jengkel.
Bukan karena Kinara yang bodoh tetapi memang otak Kinara yang pas-pasan, tidak pintar-pintar juga tetapi tidak berada di bawah hanya kemampuan Kinara saja yang ogah-ogahan untuk belajar hingga membuat dirinya tidak bisa mencapai sesuatu yang lebih tinggi dari ini berbeda dengan kakak kandung Kinara yang sudah sukses di usia muda.
Tika segera berlari meninggalkan Kinara kemudian gadis cantik itu melihat ke arah kerumunan mahasiswa yang saat ini sedang melihat pengumuman, tentu saja Tika penasaran .... Ada apa sebenarnya hingga semua heboh berteriak seperti itu.
"Wah gila dokternya ganteng banget pastinya akan penuh ini nanti aulanya bisa nggak sih gue sama Nara masuk ke sana?"
Sepertinya Tika tertarik dengan seminar yang akan diadakan, yang pastinya meskipun mereka bukan dari jurusan kedokteran ataupun kesehatan tetapi karena pembicaranya seorang laki-laki muda yang ganteng dan juga masih single serta berpotensi sebagai dokter membuat Tika ingin sekali berada di sana, tentu saja meskipun hanya melihat wajah tampan dari dokter itu tidak masalah apalagi jika sampai berkenalan dengan dokternya langsung.
Setelah mendapatkan informasi, Tika segera kembali untuk menemui sahabatnya. Ya tentu saja Tika semangat dan meminta Kinara untuk hadir di acara seminar nantinya dan pastinya sekalian cuci mata yang mana kedua gadis cantik itu sama-sama jomblo.
"Eh gila tau nggak sih Ra, di sana heboh banget .. lusa akan ada seminar dan pembicaranya laki-laki yang sangat ganteng, kita ikut ya siapa tahu laki-laki itu nanti tertarik sama kita. Aku mau dong jika dijadikan pacar atau malahan dijadikan istrinya."
Kinara mematikan permainan itu kemudian menoleh ke arah sahabatnya sepertinya memang sahabatnya itu semangat sekali menceritakan tentang apa yang sudah dilihatnya tadi meskipun Kinara sebenarnya sudah tahu sedikit demi sedikit tentang seminar itu tetapi Kinara juga belum tahu siapa pembicara yang sebenarnya.
"Emang lo tahu siapa pembicaranya? dan emang juga lo lihat bagaimana wajah dari orang itu? bisa saja namanya yang keren tetapi wajahnya jelek?"
Kinara membrengut kesal, ia juga menepuk kening nya sendiri pasalnya ia tadi sudah membaca nama pembicara yang akan jadi pembicara seminar lusa tetapi sayang sekali ketika yang mempunyai ingatan yang tidak sebagus Kinara membuat ia jadi lupa, lagi pula memang di sana tidak begitu jelas wajah dari pembicara yang akan mengisi seminar itu dan Tika hanya menebak menebak saja dan katanya memang katanya lagi dari banyaknya orang di sana itu pembicaranya sangatlah tampan.
"Gue lupa gue juga nggak begitu melihat wajahnya tetapi dari orang-orang di sana mengatakan jika Pak dokternya itu sangat ganteng masih jomblo lagi yuk ikut nera kapan lagi kita bisa ngecengin dokter muda yang tampan itu siapa tahu dokter itu kepincut sama kita."
Kinara semakin melongo saja, pasalnya sahabatnya itu begitu bodoh, tadi apa katanya.. seorang dokter muda yang tampan, bisa-bisanya Tika berpikir seperti itu padahal Tika sendiri sering melihat kakak kandung Kinara ketika main di rumah, juga seorang dokter yang masih muda dan jomblo namun sepertinya tidak ada habis-habisnya kekaguman Tika itu mengenai seorang dokter yang akan mengisi seminar lusa.
"Oke lagi pula kita jurusan psikologi tidak ada hubungan dan kaitannya dengan kedokteran yang jelas gue males kalau mengikuti seminar seperti itu belum apa aja sudah heboh apalagi nanti pas hari h-nya pasti tidak kebagian tempat. Lagian kalau masalah dokter muda yang ganteng, Lo sendiri sudah sering lihat Kakak gue ketika di rumah sama gantengnya kan bahkan kalau kakak gue itu sudah jelas jelas tertampang nyata yang ada di hadapan lo, bukan hanya angan-angan saja yang lo sendiri tidak tahu wajahnya."
"Tapi ini berbeda Nara, ayolah gue daftarin lagi pula kata teman-teman satu fakultas, kita itu wajib lo semua mahasiswa harus mengikutii seminar itu kalau tidak nanti mata kuliah dari pak Burhan tidak akan lulus."
"Whatt?? Gila tuh dosen, bisa bisanya ngancam dengan nilai.. Apa hebatnya si pembicara itu hingga dosen di sini tunduk semua pada dia dan memerintahkan mahasiswanya itu untuk mengikuti seminar supaya nilainya bisa bagus, jadi curiga gue jangan jangan dosen di sini sudah dibeli oleh pembicara itu."
"Husshh ngawur Lo!! Udah... pokoknya...Lo nanti tinggal datang saja, gue yang daftarin...."
"Hemm..."
Lagi lagi hanya jawaban itu yang keluar dari mulut Kinara, ia yang memang ogah ogahan dan tidak ingin ikut seminar, tapi karena lagi lagi ancamannya nilai, membuat Kinara mau tidak mau harus mau, meskipun hanya setengah hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Sri Rahayu
Kinara bukan nya calon tunangan Keenan sebelum kecelakaan ya....wah mereka.bakal bertemu kembali dan skrg Kinara uda mahasiswi....jd kepo gmn kala mereka.ketemu....lanjut Thorr 👍👍👍
2023-10-11
1
Rahma Inayah
tnp raffi tau klu adik nya kirana yg sempt di jodohkan dgn kenan .tau nya sang ka2k sahabatan sangt baik...gmn klu kennan tau klu kirana adik nya rafly
2023-10-11
0
Yuliana Tunru
kinara yg dulu dijodohkan dgn keenan dulu msh smu dan kinyis2 suka ngolok2 kenan..
2023-10-11
0