"Erva...."
Dokter Keenan menyebut nama seorang perempuan tentu saja bukan karena dokter Keenan itu melihat sosok perempuan itu berada di bandara tetapi entahlah ingatannya kembali pada beberapa tahun yang lalu di mana ia dengan posisi seperti ini kembali dari tugasnya dan bertemu dengan Erva, tetapi sayang sekali pertemuan itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Erva yang menyandang status sebagai tunangannya.
Ya ingatan dokter Keenan kembali ke masa lalu, di mana ia masih mengingat tentang sosok Ervania, perempuan yang masih dicintainya saat ini tetapi karena kesalahan dan kebodohannya yang membuat ia harus rela berpisah dari Erva dan hingga akhirnya perempuan cantik itu memilih untuk menikah dengan laki-laki lain dan meninggalkan nya.
"Aku memang bodoh sudah menyia-nyiakan kamu yang begitu mencintai aku dan ini semua karena karma dari Tuhan untukku.."
Dokter Keenan tertawa sendiri mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu di mana ia yang tidak sengaja bertemu dengan mantan tunangannya sewaktu bertugas ke luar negeri dan tentu saja dokter Keenan yang masih mencintai mantan tunangannya itu langsung saja memperbaiki hubungannya hingga akhirnya ia yang sudah bertunangan dengan Erva menjadi berantakan tetapi sayang sekali hubungan yang ia jalani bersama dengan Amara, mantan istrinya itu tidak berlangsung lama, karena setelah menikah ternyata Keenan mengetahui dengan jelas tentang kebohongan Amara, yang bukan karena sesuatu hal tetapi memang Amara telah membohonginya hingga Amara meninggalkannya, tetapi karena sebuah penghianatan.
Dan berakhir kecelakaan tragis yang menimpa dirinya 2 tahun lalu itu yang membuat Keenan berpikir apakah ini karma dari Tuhan untuknya? karena sudah menyia-nyiakan perempuan yang baik yang juga sangat mencintainya dan lebih memilih perempuan lain.
Hingga akhirnya setelah merenung selama melakukan pengobatan terhadap kecelakaan nya itu, dokter Keenan sendiri tidak ingin membuka hatinya untuk seorang perempuan bahkan laki-laki itu sendiri juga ingin merubah semua sifat dan karakternya menjadi sosok laki-laki yang dingin, supaya tidak ada perempuan yang mendekatinya bahkan Keenan sendiri tidak berniat untuk menikah meskipun usianya sudah berkepala tiga lebih.
Dokter yang rupanya masih pewe dengan posisinya saat ini langsung saja membuka ponselnya, ia masih menyimpan beberapa foto Erva yang tersenyum manis padanya meskipun sudah beberapa kali Mami Arin mengambil ponsel Keenan dan menghapus foto Erva di dalamnya tetapi lagi lagi dokter Keenan bisa mendapatkan foto Erva lagi.
"Apa kabarmu Dek? pasti kamu sangat bahagia saat ini, entahlah mungkin jika kamu bertemu dengan aku kamu akan menertawakan tentang kondisi Aku, bukan karena aku catat atau bagaimana atau bukan karena aku tidak tampan lagi tetapi kondisiku saat ini menyedihkan. Aku memang secara fisik sudah sembuh total tetapi otakku sedikit geser, geser karena menerima karma yang sudah kamu berikan padaku, maaf atas semua kesalahan yang pernah aku perbuat kepadamu tetapi mungkin saja untuk menghapus rasa cinta aku padamu itu belum bisa, aku juga belum bisa move on dari kamu meskipun sudah 2 tahun lamanya kita tidak bertemu."
Dokter Keenan kembali lagi memandangi foto cantik Erva yang masih sendiri, padahal saat ini Erva sudah memiliki suami dan juga anak, tentu saja dokter Keenan tahu itu karena selama ia berada di Jerman, dokter Keenan meminta orang suruhannya untuk memberikan kabar lebih lanjut tentang kehidupan Erva di Indonesia.
Tentunya ada rasa senang maupun sedih, senang karena ternyata dokter Anjar bisa membahagiakan Erva dan bisa membuat Erva bahagia, bahkan dari informasi yang didapatkannya dokter Anjar tidak sama sekali membuat Erva sedih tidak seperti dirinya yang selalu menyakiti hati dan perasaan Erva.
Tetapi sedihnya, dokter Keenan tidak bisa merebut Erva kembali, karena dulu sebelum dokter Anjar menikahi Erva tentunya dokter Keenan mengatakan jika ia akan merebut kembali Erva jika memang dokter Anjar menyakiti dan menyia-nyiakan Erva tetapi sayang sekali semuanya tidak mungkin, karena selama 2 tahun ini dokter Anjar dan juga Erva terlihat sangat bahagia.
"Mungkinkah aku harus benar-benar move on dari kamu Dek? supaya tidak ada karma lagi yang menimpaku setelah ini?"
Sadar dengan kondisinya yang tidak mungkin untuk bersama dengan Erva, tidak mungkin juga ia akan menghancurkan rumah tangga seorang perempuan yang masih dicintainya, karena Erva sangat bahagia dengan keluarga kecil yang ia miliki.
Menutup kembali galeri yang ada foto Erva di dalam sana kemudian dokter Keenan menghubungi seseorang, sahabat baiknya yang juga selama 2 tahun ini tidak bertemu, hanya melakukan sambungan video call saja dengan dirinya dan pastinya ini adalah kejutan buat orang-orang yang dekat dengan dokter Keenan karena telah kembali, kembali membawa kebahagiaan lagi dan juga kehidupan yang benar-benar akan membuat Dokter Keenan menjadi sosok laki-laki yang sangat bahagia.
Beberapa menit kemudian....
"Bro!!"
Laki-laki tampan yang baru saja mendapatkan telepon dari dokter Keenan itu sudah sampai di bandara, entahlah merasa kaget, senang dan juga tidak percaya ketika melihat sosok sahabatnya ini yang sudah berada di depannya, sungguh ini benar-benar kejutan yang dirasakan oleh Dokter Rafli.
Dokter Rafli adalah sosok Dokter tampan yang usianya 11 12 yang dokter Keenan, bahkan kedua dokter tampan itu sama sekali belum menikah dan masih jomblo, entah apakah karena persahabatan keduanya yang benar benar sejati sehingga mereka juga belum sama-sama memiliki pasangan.
"Kenapa lo nggak percaya kalau gue sudah sembuh dan di sini?"
Dokter Keenan yang banyak bicara ketika di depan dokter Rafli pun langsung saja memeluk sahabatnya karena ia juga merasakan kangen dengan sahabat yang juga sudah membantu semuanya termasuk mengurus rumah sakit selamat dirinya menjalankan perawatan di Jerman.
Tentu saja hubungan keduanya sempat renggang, bukan karena terjadi percekcokan antara keduanya namun karena terpisah setelah lulus kuliah dengan dokter Keenan yang kembali ke Indonesia dan mengurus rumah sakit yang didirikannya sendiri sedangkan dokter Rafli memilih untuk menetap di Jerman hingga akhirnya mereka bertemu setelah kecelakaan itu dan setelah kondisi dokter Keenan sedikit membaik dan pulih dan entah mengapa dokter Rafli kembali ke Indonesia untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh dokter Keenan sembari menunggu kesembuhan dokter Keenan.
"Gue pikir kalau lo sudah innalillahi karena sudah beberapa hari ini lo nggak hubungin gue!!"
"Sialan lo!! Lo doanin gue supaya gue cepat mampoos !! supaya rumah sakit ini menjadi milik lo?"
"Hahaha tahu saja dengan pikiran gue, dan gue rasa memang seharusnya Lo bangun rumah sakit lagi supaya rumah sakit itu menjadi milik gue selamanya..."
Keduanya langsung sama sama tertawa, memang obrolan mereka terlihat seperti serius tetapi sebenarnya tidak, Dokter Rafli hanya bercanda saja dan tidak serius, tidak menginginkan rumah sakit yang sudah dibangun oleh dokter Keenan hanya mencairkan suasananya saja mengingat dokter Keenan yang selama ini berubah sikapnya dan itu dokter Rafli pun tahu dari Mami Arin sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Sri Rahayu
Keenan uda sembuh tp kok msh blm move to babang Kee, udalah lupain Erva msh banyak cewek yg ga kalah cantik dan baik kyk Erva...biarkan Erva bahagia bersama dr Anjar 🙃🙃🙃😇😇😇🤭🤭🤭
2023-10-11
0
Aqil Aqil
kasian dktr tampan tdk bs berjdh dngn kekash yg dicintaix
2023-10-10
0
Yuliana Tunru
kesihan nasib mu dokter tampan msh blm bisa move on maka x besok2 jika sdh dpt cinta tulus jgn selingkuh dapat karma berlapus2 kan jdx ..lajut
2023-10-10
0