Bab 3. Hari Pertama Kerja

Setelah mengetahui tugasnya, Adel di minta ke pantry di kantor. Gadis itu membersihkan meja tempat karyawan lainnya membuat air minum. Beberapa karyawan yang melihatnya menatap tanpa kedip. Seseorang akhirnya berani mendekati.

"Karyawan baru?" tanya pria itu.

"Iya, Mas." Adelia menjawab dengan ramah sambil tersenyum.

"Bagian apa?" tanya karyawan yang lain.

"Bersih-bersih ruangan Pak Daniel dan buatkan minum untuknya," jawab Adelia.

"Hati-hati sama Pak Daniel. Tidak ada yang betah kerja dengan Pak Daniel. Dia galak. Tak suka cewek pecicilan, jadi jangan genit dan ganjen," ucap salah satu karyawan wanita.

"Aku suka tantangan. Semakin galak, aku semakin suka," jawab Adel.

"Belum tahu aja kamu, kita taruhan berapa lama kamu bisa bertahan dengan Pak Daniel," ucap karyawan lainnya.

"Tantangan yang menarik. Mas dan Mbak mau bertaruh berapa?" tanya Adel.

"Jika kamu bisa bertahan satu bulan saja, kami akan beri kamu uang satu setengah juta. Kami akan patungan. Tapi jika kamu tidak bisa bertahan hingga satu bulan, kamu yang harus bayar kami," ucap karyawan lainnya.

"Setuju. Deal!" ujar Adelia.

"Sebagai jaminan, sini KTP kamu," ucap karyawan wanita itu.

"Aku juga butuh jaminan, KTP salah satu dari kalian," ucap Adel.

"Kami tidak akan pergi dari perusahaan ini," jawab karyawan yang pertama menghampiri dirinya tadi.

"Aku tetap butuh jaminan, biar adil," ucap Adel.

Kelima karyawan itu nampak berunding dan akhirnya menyerahkan salah satu KTP mereka. Sebenarnya mereka ragu, tapi sudah terlanjur buat taruhan.

Mereka lalu berkenalan. Setelah itu Adel meninggalkan ruang pantry menuju ruangan Bos Daniel. Dia membuat segelas teh hangat.

Dengan rasa percaya diri, gadis itu menuju ruang Pak Daniel. Dia tersenyum sambil membayangkan wajah ganteng bos nya itu.

Sampai di depan ruangan Pak Daniel, Adel menarik napas dalam. Membayangkan wajah tampan itu marah. Dengan pelan dia mengetuk pintu. Terdengar sahutan dari dalam ruangan yang mempersilakan dia masuk.

Adel berdoa sebelum masuk ke ruangan. Berjalan perlahan masuk. Dia melihat Daniel yang sibuk dengan laptopnya.

"Selamat Pagi, Pak. Segelas kopi untuk menemani kerja Pak Daniel," ucap Adel dengan senyum semringah.

Perhatian Daniel yang awalnya ke laptop teralihkan ke wajah sang karyawan. Adel langsung memberikan senyumannya.

"Selamat Pagi. Letak saja di sana. Sekarang kau boleh pergi!" ucapnya dengan ketus.

"Baiklah, Pak." Adel lalu melangkah pergi. Baru saja dia akan membuka pintu, namanya di panggil.

"Hei, kamu."

Adel membalikan tubuhnya dan tersenyum dengan manjanya. "Saya, Pak?" tanya Adel.

"Siapa lagi kalau bukan kamu? Apa ada orang selain kamu?" tanya Daniel dengan suara tinggi.

"Ada, Bapak juga orang 'kan?" Bukannya menjawab pertanyaan Daniel, dia justru balik bertanya.

"Jangan kurang ajar ya. Aku bisa pecat kamu sekarang juga!" bentak Daniel.

"Apa kesalahan saya sehingga Bapak ingin memecat? Hanya karena pertanyaan tadi? Ada yang salah dengan pertanyaan saya?" Adel memberondong banyak pertanyaan.

"Saya bisa tuntut balik Bapak, jika di pecat tanpa kesalahan yang jelas," ucap Adel lagi.

Sejak meninggalnya sang ibu, Adel telah bertekat akan menaklukkan dunia. Dia tidak akan lemah dan mudah ditindas apa lagi sama orang kaya.

Daniel memandangi wajah Adel tanpa kedip. Dia tidak menyangka gadis itu berani menjawab setiap ucapannya.

"Saya tidak suka dengan kopi buatan kamu, terlalu manis!" jawab Daniel.

Daniel tidak tahu harus menjawab apa. Baru sekali ini ada karyawan yang berani menjawab ucapannya. Namun, dia suka. Daniel suka dengan cewek yang tidak manja.

"Saya bisa membuat ulang. Saya tadi membuatnya sesuai takaran yang Pak Candra berikan. Namun, jika masih tidak sesuai dengan selera Bapak, akan saya buat sekali lagi. Tolong beri tahu takarannya, biar saya tidak keliru lagi," jawab Adelia.

Daniel menatap Adel dari ujung rambut hingga kaki. Bukannya gadis itu tak menyadari, tapi dia pura-pura acuh saja.

"Gadis ini sebenarnya cukup menarik. Cuma tidak di tunjang dengan pakaian bagus saja," ucap Daniel dalam hatinya.

"Sudahlah, lupakan saja. Sekarang kamu bisa pergi. Kehadiran kamu mengganggu konsentrasi saya!" ucap Daniel masih dengan suara ketus.

Adel langsung melangkah meninggalkan ruangan Pak Daniel dengan menggerutu.

"Dasar orang kaya. Seenaknya membentak. Padahal aku rasa takarannya sudah pas. Kamu pikir saya akan mundur setelah kamu bentak. Tidak akan Pak Daniel. Pak Candra telah berjanji akan memberikan saya bonus jika bisa bertahan dengan bentakanmu. Baru segitu bentakanmu, belum seberapa bagiku. Siap-siap Pak Daniel, kamu harus berhadapan dengan saya," gerutu Adel.

Karyawan yang melihat Adel mengomel sendiri, tampak tersenyum bahagia. Mereka yakin Adelia tidak akan betah dan sanggup. Belum lagi jika Pak Daniel sedang banyak kerjaan. Sebagai pelampias kekesalannya pasti selalu office girl.

"Bagaimana Adel, kamu masih bisa bertahan?" tanya karyawan yang saat berkenalan menyebut namanya Toni.

"Tentu saja. Siapa yang bilang Pak Daniel pemarah? Saya rasa tidak. Saya yakin akan bisa mengambil hatinya," ucap Adel dengan lirih.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Lena Sari

Lena Sari

semangat adeliaaaa,ayo tahlukkan dunia.

2023-12-19

0

Valencia Attara

Valencia Attara

adel keren😍😍😍semngat adel💪💪💪💪

2023-10-13

0

Teh Yen

Teh Yen

smngat Del 💪💪 taklukan hati pak Daniel d menangkan taruhannya hahah

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kepergian Ibu
2 Bab 2. Di Perusahaan
3 Bab 3. Hari Pertama Kerja
4 Bab 4. Burung Lepas
5 Bab 5. Ke Pesta
6 Bab 6. Di Apartemen
7 Bab 7. Misteri Pakaian Dalam
8 Bab 8. Mie Goreng
9 Bab 9. Ke Luar Kota
10 Bab 10. Ungkapan Cinta
11 Bab 11. Memberi Jawaban
12 Bab 12. Menikahlah Denganku
13 Bab 13. Ke Pantai Lagi
14 Bab 14. Ke Rumah Daniel
15 Bab 15. Rencana Mamanya Daniel
16 Bab 16. Kedatangan Sindy
17 Bab 17. Adel Yang Marah
18 Bab 18. Makan Malam
19 Bab 19. Di Kost Adelia
20 Bab 20. Cewek Matre
21 Bab 21. Taruhan
22 Bab 22. Bab Baru Hidupku
23 Bab 23. Riansyah Rajendra Yasa
24 Bab 24. Pertemuan
25 Bab 25. Aku Memang Matre
26 Bab 26. Daniel dan Mama Meri
27 Bab 27. Menang Tender
28 Bab 28. Berpisah Saja
29 Bab 29. Bertemu Adelia
30 Bab 30. Kembali Bertemu
31 Mohon Maaf
32 Bab 31. Kontrakan Adel
33 Bab 32. Makan Siang
34 Bab 33. Makan Malam Di Rumah Daniel
35 Bab 34. Ulang Tahun Adel
36 Bab 35. Daniel dan Ryan
37 Bab 36. Makan Malam Romantis
38 Bab 37. Lampu Merah
39 Bab 38. Ke Rumah Sindy
40 Bab 39. Bicara Dengan Mama
41 Bab 40. Makan Siang Bersama Ryan
42 Bab 41. Aku Lelah Berjuang
43 Novel LIHAT AKU, GUS!
44 Bab 42. Bukan Tak Cinta
45 Bab 43. Berpisah
46 Bab 44. Makan Malam
47 Bab 45. Cincin Pernikahan
48 Bab 46. Bertemu Tante Meri
49 Bab 47. Bertemu Daniel
50 Bab 48. Persiapan Pernikahan
51 Bab 49. Pesta Pernikahan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1. Kepergian Ibu
2
Bab 2. Di Perusahaan
3
Bab 3. Hari Pertama Kerja
4
Bab 4. Burung Lepas
5
Bab 5. Ke Pesta
6
Bab 6. Di Apartemen
7
Bab 7. Misteri Pakaian Dalam
8
Bab 8. Mie Goreng
9
Bab 9. Ke Luar Kota
10
Bab 10. Ungkapan Cinta
11
Bab 11. Memberi Jawaban
12
Bab 12. Menikahlah Denganku
13
Bab 13. Ke Pantai Lagi
14
Bab 14. Ke Rumah Daniel
15
Bab 15. Rencana Mamanya Daniel
16
Bab 16. Kedatangan Sindy
17
Bab 17. Adel Yang Marah
18
Bab 18. Makan Malam
19
Bab 19. Di Kost Adelia
20
Bab 20. Cewek Matre
21
Bab 21. Taruhan
22
Bab 22. Bab Baru Hidupku
23
Bab 23. Riansyah Rajendra Yasa
24
Bab 24. Pertemuan
25
Bab 25. Aku Memang Matre
26
Bab 26. Daniel dan Mama Meri
27
Bab 27. Menang Tender
28
Bab 28. Berpisah Saja
29
Bab 29. Bertemu Adelia
30
Bab 30. Kembali Bertemu
31
Mohon Maaf
32
Bab 31. Kontrakan Adel
33
Bab 32. Makan Siang
34
Bab 33. Makan Malam Di Rumah Daniel
35
Bab 34. Ulang Tahun Adel
36
Bab 35. Daniel dan Ryan
37
Bab 36. Makan Malam Romantis
38
Bab 37. Lampu Merah
39
Bab 38. Ke Rumah Sindy
40
Bab 39. Bicara Dengan Mama
41
Bab 40. Makan Siang Bersama Ryan
42
Bab 41. Aku Lelah Berjuang
43
Novel LIHAT AKU, GUS!
44
Bab 42. Bukan Tak Cinta
45
Bab 43. Berpisah
46
Bab 44. Makan Malam
47
Bab 45. Cincin Pernikahan
48
Bab 46. Bertemu Tante Meri
49
Bab 47. Bertemu Daniel
50
Bab 48. Persiapan Pernikahan
51
Bab 49. Pesta Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!