20

Glekk! otak Zein seketika bertraveling ria... Tiba-tiba Zein langsung mendekati Rafdelia dari belakang. Ia menarik ikat rambut Rafdelia sehingga rambut panjang gadis itu tergerai bebas mengenai wajah Zein. Tercium jelas aroma jeruk dari shampo Rafdelia.

"Astaghfirullah... Kenapa ini?" Rafdelia benar-benar terkejut bukan main dengan apa yang terjadi. Setelah membalik badan kebelakang ia melihat Zein dengan jarak sangat dekat dengannya. Rafdelia mendorong dada bidang Zein agar sedikit menjauh darinya.

"Mas kenapa sih? Kok diambil ikat rambutku?" tanya Rafdelia kesal.

"Kamu sengaja ya mau godain saya terus?" Zein mendekatkan wajahnya kearah Rafdelia, spontan membuat gadis itu mundur.

" Maksudnya?" Rafdelia semakin bingung.

Zein terdiam...

"Biarkan tergerai!" Zein kembali ke meja makan.

"Issshh.. Stres ni orang! Pagi-pagi udah ngajak ribut. Bener kan, semalam dia cuma kesambet sebentar makanya tiba-tiba baik. Sekarang udah balik lagi arogannya." umpat Rafdelia dalam hati dengan bibir manyun.

Rafdelia meletakkan secangkir kopi dihadapan Zein. Hatinya masih kesal namun ia tetap melakukan tugasnya memasukkan kedalam piring beberapa sendok nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi untuk suaminya itu, tak lupa segelas air putih. Lalu ia pun duduk di kursi yang berseberangan dengan Zein, untuk sarapan juga.

Zein terus melihat wajah kesal Rafdelia dengan bibir manyunnya yang terlihat sangat lucu. Diam-diam Zein tertawa sendiri.

"Nanti kamu masuk apa?" Zein membuka pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa tadi.

"Malam." jawab Rafdelia singkat tanpa menoleh ke arah Zein.

"Kamu kenapa kok ketus gitu?" tanya Zein.

"Gak kenapa-kenapa!" jawab Rafdelia singkat.

"Marah ya sama saya?" Zein bertanya santai.

"Pikir sendiri!" jawabnya lagi dengan wajah kesal.

"Mana saya tau, kamu dong kasi tau.." ucap Zein datar.

"Mas ini kenapa sis selalu nuduh aku yang buruk-buruk?! Aku menjebak lah. Ngincar harta kamu lah.. Godain kamu... Kesal aku tu!!" Rafdelia bicara sedikit keras.

Zein terdiam mendengar ucapan Rafdelia.

"Lagian darimana nya aku godain kamu terus? Liat aja aku kayak gini gak ada **** **** nya!" tambah Rafdelia lagi belum puas.

"Kamu lupa, beberapa malam lalu kamu sengaja keluar kamar pake baju tipis. Apalagi kalau bukan mau godain saya?" jawab Zein datar.

"Ya ampun... Jadi kamu pikir aku sengaja? CK!! Malam itu kamu gak pulang-pulang, udah dini hari kamu juga masih gak ada disini. Jadi aku pikir kamu menginap di suatu tempat. Makanya aku berani keluar kamar pake pakaian tidur aku. Kalau tau ada orang, aku gak bakal berani keluar kayak gitu!" jawab Rafdelia tak habis pikir dengan pikiran Zein.

"Alasan!" sanggah Zein membuat Rafdelia semakin kesal.

"Terserah mas lah! Lagian mau aku goda atau gak pun, kamu gak bakal tergoda kan? Aku mau pake baju tipis atau bugil sekalian kamu juga gak bakal tertarik kan! Ya udah... Ngapain kamu sibuk!"

Zein terkejut dengan ucapan Rafdelia.

"Kamu benar saya memang gak akan tergoda. Saya memang gak tertarik sama kamu..." Zein mengalihkan pandanganya ke arah lain.

"Baguslah. Karena dalam perjanjiannya tidak boleh saling jatuh cinta kan.. Dan gak boleh ada kontak fisik antara kita!" Rafdelia mengingatkan.

Suasana hening seketika...

"Nanti kamu berangkat kerja diantar supir ya." ucap Zein lembut.

Kening Rafdelia berkerut melihat perubahan Zein yang tiba-tiba.

"Tadi dia nyebelin, sekarang malah baik-baik. Bipolar ya ni orang?! Batin Rafdelia.

"Kamu kok diam? Saya bilang nanti perginya diantar sopir." ulang Zein lagi.

"Gak usah mas. Makasih, aku naik taxi online aja." tolak Rafdelia.

"Gak ada penolakan. Mulai sekarang kalau mau kemana-mana harus diantar sopir." tegas Zein.

"Gak mau mas... Aku gak mau pake fasilitas kamu. Nanti orang-orang liat bisa jadi omongan. Sebisa mungkin aku gak mau orang curiga." tolak Rafdelia lagi. Zein mencoba mencerna ucapan Rafdelia barusan. Sepertinya benar apa yang Tony katakan semalam bahwa gadis itu tidak menginginkan apa-apa darinya, mungkin memang murni demi maminya semata.

"Untuk yang satu ini kamu gak bole nolak. Kamu itu perempuan, gak baik kemana-mana sendiri. Apalagi kalau pergi dan pulang kemalaman. Bagaimanapun kamu masih tanggung jawab saya. Kalau terjadi apa-apa sama kamu, mami bisa marah besar sama saya." jelas Rafdelia lagi.

"Terserah kamu aja, mas." Rafdelia pasrah kalau sudah menyangkut mertuanya.

"Bagus. Saya suka kalau kamu nurut." Zein tersenyum hangat pada Rafdelia.

Deg. Jantung Rafdelia berdebar lagi. Ia tak suka perasaan ini. Ia takut hatinya berharap lebih pada pria itu jika selalu bersikap hangat seperti ini.

****

Pukul 20.00 wib...

Rafdelia turun dari mobil. Ia pamit kepada pak Arhan, supir pribadi Zein yang baru saja mengantarnya. Ia sengaja meminta diturunkan tidak terlalu dekat dengan rumah sakit, agar tidak ada yang melihat.

Ketika sudah memasuki area rumah sakit, ia berjalan sambil sesekali menyebar senyum dan sapa kepada siapa yang berpapasan dengannya. Ia memang dikenal sebagai pribadi yang kalem dan mudah tersenyum.

Tak banyak yang tau, Rafdelia adalah pribadi yang tertutup sebenarnya, cenderung sedikit introvert. Ia sulit untuk dekat dengan orang lain jika membuatnya merasa kurang nyaman. Namun jika untuk sekedar bertegur sapa dan berteman biasa tanpa harus akrab, Rafdelia masih bisa. Oleh sebab itu ia memang tidak memiliki teman akrab dalam hidupnya, kecuali mami Zora yang sudah ia anggap sebagai ibu kandung sendiri. Mungkin juga dikarenakan latar belakang hidupnya yang berbeda. Sebagai gadis yang besar disebuah pantai asuhan, tak jarang membuatnya cenderung menarik diri. dari kecil ia sudah sering di bully di sekolah. Ucapan-ucapan merendahkan kerap ia terima. Julukan sebagai *Anak haram* itulah yang paling membuatnya kena mental. Mau marah tapi tak bisa karena mungkin saja ia memang anak yang lahir dari hasil perbuatan haram. Ia bahkan tidak tau siapa orangtuanya karena ia ditemukan ketika masih bayi merah hanya berbungkus kain panjang di depan gerbang panti asuhan yang membesarkannya. Ia sering menangis jika perasaan itu sudah semakin terluka, namun hanya dalam kesendirian. Tidak ada tempat mengadu ataupun yang membela dirinya. Dari kecil ia terbiasa sendiri. hingga ia bertekad ingin menjadi orang yang berhasil agar tidak ada lagi yang bisa menghina dan menginjak-injak harga dirinya.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

ujung ujungnya Zein yg melanggar semua surat perjanjiannya menjilat ludahnya sendiri

2024-07-18

0

Maria Ulfa

Maria Ulfa

mudah mudahan dokter Adel adik nya valdo ,

2024-05-17

0

Rita Riau

Rita Riau

buat Del,,, si Zein arogan jatuh cinta pada mu,,,

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 01.
2 02.
3 03.
4 04.
5 05.
6 06.
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
Episodes

Updated 139 Episodes

1
01.
2
02.
3
03.
4
04.
5
05.
6
06.
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!