15

"tuan kenapa senyum-senyum? Pasti lagi merencanakan hal buruk ya buat saya.. Mau ngeprank saya lagi ya kayak semalam!" tuduh Rafdelia karena merasa Zein sengaja mengerjainya dengan tidak pulang-pulang untuk makan malam.

Zein agak kaget karena Rafdelia berpikir ia sengaja mengerjai gadis itu semalam, padahal ia memang benar-benar lupa gara-gara ngumpul bareng teman-temannya semalam di club langganan mereka.

"saya lupa, Rafdelia.. Gak ada maksud buat ngerjain kamu. Teman saya dari Amerika datang kemarin. Jadi untuk melepas rindu kami menghabiskan waktu bersama semalam di club." jelas Zein tidak ingin membuat Rafdelia salah paham.

"O jadi semalam dia ke club, pantas aja mabuk. Hobi minum juga ni orang CK!" Rafdelia berbicara dalam hati karena semalaman dia memang mencium bau alkohol ketika melewati tubuh Zein.

Zein sendiri terdiam, bingung mengapa ia harus menjelaskan yang sebenarnya pada Rafdelia. Bukankah mereka sepakat tidak akan mencampuri urusan masing-masing itu artinya dia bebas berbuat apa saja.

"Kamu nungguin saya ya semalam?? Ngarep ya kamu bisa makan malam berdua sama saya..?" Zein tertawa meledak Rafdelia sambil menunjuk kearah gadis yang sedang makan dihadapannya itu.

"Enggak ah! Ngapain juga aku nungguin anda pulang. Tugas aku kan cuma masakin doang bukan makan bareng anda. Kurang kerjaan banget aku nunggu-nunggu segala." Rafdelia mengalihkan wajahnya dari hadapan Zein, menahan malu karena sesungguhnya ia memang menunggu suaminya itu semalaman namun ia gengsi mengakuinya, tak ingin semakin diinjak-injak oleh pria itu.

Zein yang tadinya senang seketika diam mendengar ucapan Rafdelia, ia sedikit kesal ternyata Rafdelia memang tidak peduli. Akhirnya ia pun melanjutkan sarapannya.

mereka berdua makan dalam keadaan hening. Tidak ada yang memulai obrolan.

"kamu tu bisa gak jangan panggil saya *tuan*? Kalau mami dengar kamu manggil saya begitu pasti mami curiga." Zein membuka obrolan.

"Terus mau dipanggil apa?" jawab Rafdelia yang tetap mengunyah sarapannya tanpa menoleh kearah Zein.

"Ya pikir sendiri! Biasanya kalau istri manggil suaminya apa? Masak itu aja masih nanya!" Zein tak mau kalah.

"Gak tau. Aku belum pernah punya suami sebelumnya." balas Rafdelia cuek.

"Kamu itu bisa serius gak sih! Pokoknya saya mau kamu ganti panggilan kamu ke saya. Saya gak mau mami curiga kalau kita gak menjalani pernikahan ini sebagaimana mestinya. Dan ingat, didepan mami kita harus menunjukkan bahwa kita saling mencintai!" tegas Zein.

"Hhhh..." Rafdelia meletakkan sendok nya di piring sambil membuang nafas.

"Ya udah, kalau gitu mulai sekarang saya panggil anda * pak Zein*. Gimana?"

"Kamu pikir saya bapak kamu! Gak bole!" tolak Zein.

"Zein...kalau gitu aja bagus gak?" tanya Rafdelia lagi.

"Eh, siapa kamu manggil-manggil nama saya gitu aja. Gak sopan!" tolong Zein lagi semakin kesal.

"Sayang?" Rafdelia tersenyum nakal sambil menaik turunkan alisnya.

Deg! Jantung Zein seketika berdetak kencang. Ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Bahkan ketika Gina memanggilnya dengan panggilan *sayang* pun tidak ada getaran disana. Gila, mana suara lembut Rafdelia terasa **** lagi di pendengarannya.

"Ka...kamu mau manggil saya begitu?" Zein tergugup.

"Gak ah, lebay. Aku panggil mas Zein aja deh.. Lebih nyaman!" Rafdelia meneruskan makannya yang sempat tertunda.

"Hmmm, terserah kamu aja. Asal jangan panggil bapak atau nama saya aja!" Zein pun melanjutkan sarapannya, ada rasa kecewa disana ntah apa itu.

"Emmm mas, siang ini saya mulai dinas lagi. Pulangnya malam. Gak apa-apa kan?" tanya Rafdelia.

"Kamu gak perlu izin sama saya. Saya juga gak akan larang larang kamu mau ngapain asal kerjaan kamu disini gak terganggu. Dan yang pasti perjanjian kita gak kamu langgar sedikit pun. Jangan sampai ada yang tau kita sudah menikah." ucap Zein datar.

"O iya ya...kan kita gak bole mencampuri urusan satu sama lain. Mas mau ngapain diluar sana, ya bebas aku gak akan ikut campur. Aku pun mau ngapa-ngapain juga gak akan perlu izin mas kan... Iya deh, aku lupa!" balas Rafdelia santai namun sebenarnya hatinya sedikit sakit dengan sikap tak peduli Zein.

"nah itu kamu tau sendiri!" Zein langsung beranjak dari kursinya karena telah menyelesaikan sarapannya.

Ia berlalu dari hadapan Rafdelia menuju kamarnya karena akan segera berangkat ke kantor. Ada sesuatu yang membuat hatinya tidak mood, tetapi ia tidak tau apa itu.

Sedangkan Rafdelia hanya bisa menatap punggung suaminya yang semakin menjauh. Kemudian membereskan meja karena akan segera melanjutkan pekerjaannya yang lain.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

bukannya Rafdelia berhijab ya thor klo gak salah

2024-07-18

0

Dhevandra Alfariano_03

Dhevandra Alfariano_03

sama" gengsi padahal sudah ada rasa

2024-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 01.
2 02.
3 03.
4 04.
5 05.
6 06.
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
Episodes

Updated 139 Episodes

1
01.
2
02.
3
03.
4
04.
5
05.
6
06.
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!