18

Zein bungkam memang yang Tony katakan tadi benar adanya. Kenapa dia harus membenci Rafdelia toh gadis itu tidak meminta apa-apa darinya bahkan pasrah menerima perjanjian kontrak nikah yang ia buat.

"Hello bro bro gua yang tercinta... Lagi asik berdua aja nih, mana Rangga sama Roy?" tiba-tiba Valdo datang dengan wajah yang berseri-seri.

"Hei hei ada apaan nih, kayaknya ada yang lagi bahagia? Si Roy lagi keluar kota ada proyek baru katanya. Rangga biasa... lagi jalan sama gebetannya. Tu anak emang gak berubah." jawab Tony.

Oo..eh parah sih Lo ton, ada dokter cantik di tempat Lo tapi Lo gak bilang-bilang ya!!!" Valdo memukul pelan lengan Tony.

"Maksudnya? Siapa?" heran Tony.

"Siapa lagi... Dokter Rafdelia!!" teriak Valdo.

Ucapan Valdo sontak mengagetkan Zein karena ada nama istrinya disebut-sebut.

"Rafdelia? Hmmm.. Gua ingat. Dia dokter umum baru di IGD. Gua malah belum pernah ngobrol langsung sama dia karena dia baru sebulanan inilah kayaknya juga di IGD. Lo tau kan, belakangan ini gua sibuk sama spesialisasi gua jadi gua sering izin gak jaga di RS. Tapi gua emang pernah beberapa kali liat dia... Emang cantik banget sih, kalem lagi anaknya. Sering juga gua denger orang-orang di RS nyeritain dia." Tony bercerita sambil mengingat.

"emang kenapa, do" Lo berobat tadi? Sakit apa?" tanya Zein penasaran.

"Beberapa hari ini gua emang ngerasa suka sakit di kepala. Ternyata pas diperiksa tadi, emang tensi darah gua lagi naik. Pas banget yang memeriksa gua dokter Rafdelia. Gila belum pernah gua ketemu cewek secantik ini. Maksudnya yang sesuai dengan kriteria istri idaman gua, seketika itu juga, semua rasa sakit gua yang tadinya ngeganggu banget hilang gitu aja sampai sekarang. Kayaknya gua gak perlu minum obat yang diresepkan tadi deh, udah sembuh juga gua." ungkap Valdo dengan wajah berbinar.

Zein terdiam mendengar cerita Valdo. Ada rasa aneh di hatinya ketika Valdo memuji-muji Rafdelia. Tapi ia tak tau apa itu...

"Emang bisa gitu ya? Sakit Lo bisa hilang dengan ketemu cewek cantik? Emang Lo nya aja yang genit,!" ledek Tony sambil tertawa.

"Lo salah, gua bukan tipe orang yang mudah suka sama sembarangan cewek. Cantik mah relatif. Tapi yang seperti Rafdelia beda. Ada pesona tersendiri gitu. Cara dia menatap... Matanya indah banget, menghipnotis gua. Tutur katanya lembut bikin hati adem. Senyumannya itu loh, bikin gua klepek-klepek.. Dalam hati gua bilang ni cewek yang gua mau jadi ibu dari anak-anak gua..." Valdo semakin membuat Zein panas.

"Masak sih Do? Kalau gitu gua coba deketin juga ah, secara peluang gua buat lebih dekat sama dia banyak. Kan gua Kepala IGD. Gak ada salahnya kan Do kita bersaing secara sehat!" Tony bersemangat.

"Eh jangan gitu dong Ton, kan gua duluan! Harusnya Lo bantuin gua buat deketin Rafdelia bukannya malah nikung. Gak terima gua Ton!!!" Valdo sewot.

"Pokoknya Lo harus bantu gua Ton, buat deketin Rafdelia. Lo angkat-angkat kek gua di depan dia biar dia simpati sama gua, mintain nomor hpnya juga... Plisss ya Ton!!!" rangek Valdo.

"Gua coba deh, tapi gua gak janji. Kalau ternyata nanti Rafdelia lebih tertarik sama gua, Lo siap-siap aja ya..." Tony tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi kaget Valdo.

"Lo berdua apaan sih! Belum juga kenal sama tu cewek udah saling memperebutkan gini. Kayak gak ada cewek lain aja di dunia ini! Jangan sampai gara-gara satu cewek rusak persahabatan kita ya!" tegas Zein yang memang dari tadi sudah tak nyaman dengan pembicaraan sahabat-sahabatnya itu.

"Lo tenang aja Zein, kita sportif kok. Kalau memang Rafdelia memilih salah satu dari kami berdua, maka yang lain harus terima lapang dada. Ia kan Do?" Tony bertanya pada Valdo sambil menaik turunkan alisnya.

"Lhaa.. kok jadi kita berdua! Gua aja kali Ton.. Jangan nikung,!!" Valdo makin kesal sama Tony yang terus meledeknya.

"Buat apa Lo deketin cewek disini, bentar lagi Lo juga balik ke Amerika." tanya Zein dingin.

"Zein, Lo juga Ton! Gua udah putuskan. Kalau gua bisa dapetin cinta Rafdelia, gua bakal segera nikahin dia. Dan gua akan ajak dia ikut gua ke Amerika. Gua serius sama ucapan gua!" ucap Valdo penuh keyakinan.

Tony melongo mendengar ucapan sahabatnya itu rasa tak percaya kalau Valdo akan seserius itu. sedangkan Zein semakin panas setelah mendengar ucapan Valdo yang dia kenal jika sudah menginginkan sesuatu, pasti akan terus dikejar sampai dapat.

Terpopuler

Comments

Umi Maryam

Umi Maryam

tuh denge kan kalau org yg g normal mah bisa lihat kecantikan luar dan dalam nya iner biuti nya jug kelihatan ,ga kaya kamu cinta ama model sombong.🤦🤦🤦🤦

2024-04-19

0

Rita Riau

Rita Riau

rasain Lo Zein,,, istri mu jadi rebutan di antara 2 sohib mu.

2024-04-04

2

Daniela Whu

Daniela Whu

mampus gk tuh si zein
istri lo di rebutin teman" lo sendri
lo sendri bego gk bisa liat mna berlian mana imitasi

2024-01-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!