Seperti hari biasa semua pelayan sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing,nampak Raya masih diam mematung di depan Tangga sambil memegangi setelan jas yang akan di pakai tuan muda.
Bagaimana ini,aku belum siap menghadapinya,haruskah aku kabur saja,ah tidak,ingat semua hutang-hutang mu Raya, bertahan lah"ucap raya dalam hati
Raya melangkahkan kakinya Naik ke lantai atas, setelah sekian banyak anak Tangga, akhirnya dia sampai juga.
Di ujung tangga sudah ada sekertaris Ben yang menunggunya.
Sekertaris Ben adalah orang kepercayaan Reyhan, bukan hanya sebatas pekerjaan tapi mereka Tumbuh bersama,ia di adopsi oleh Anwar Hardiansyah untuk menjadi tangan kanan Reyhan Hardiansyah,Maka dari itu sejak kecil ia di latih menjadi anak yang mandiri,kuat,dan cerdas agar kelak ia pantas mendampingi Reyhan.
"Apa kamu yang bernama Raya?"
"iya,saya Tuan"
"Ikuti saya"
Raya berjalan mengikuti langkah Sekertaris Ben,ia merasa sangat gugup,ia berfikir bagaimana cara menghindari tugas ini,
"Maaf tuan, apakah Tuan muda sudah bagun"
"iya,Sekarang Tuan muda sedang mandi,Saat kamu masuk ke dalam, letakkan pakaian itu di ruang ganti, Tunggu sampai ia selesai berganti baju, lalu bantu tuan muda memakai sepatunya, Kalau tuan muda sudah Berdeham itu artinya kamu boleh keluar, Mengerti" Ucap ben masih sambil berjalan
"iya Tuan Saya mengerti,Tapi Tuan"
"Ada apa lagi,?"
"Saya berjanji tidak akan mengeluh dengan tugas-tugas saya,Saya akan bekerja sangat keras"
"Bagus kalau begitu, orang seperti mu memang yang Kami butuhkan"
"Tapi tuan,Apakah saya boleh berpindah tugas saja, misalnya Membersihkan taman belakang,atau mungkin pindah ke bagian Laundry,"
"Apa kamu Sedang bercanda,ini bukan waktu yang tepat tau,ayo cepat masuk"ucap Ben mendorong Tubuh Raya masuk kedalam kamar
Raya sudah berada di dalam Kamar,ia bergegas Menuju Ruang ganti dan menggantung pakaian tersebut di lemari, setelah selesai ia keluar dan berdiri di samping sofa.
Tangannya terasa dingin,dan sekujur tubuhnya bergetar,Tak lama Suara pintu kamar mandi terbuka,Nampak Reyhan keluar dengan mengenakan handuk kimono dan handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya.
Raya menundukkan pandangannya agar Reyhan tidak melihat wajahnya, Reyhan yang menyadari kehadiran pelayanya langsung melemparkan handuk kecil yang ia pakai untuk mengeringkan rambut,Raya menangkapnya dengan gelagapan.
Reyhan masuk kedalam Ruang ganti,
Aku harus bagaimana sekarang,apa dia akan mengenali ku,aishh..sudah lah, pura-pura tidak tahu saja,lagi pula kami hanya bertemu satu kali,dia pasti sudah lupa"ucap raya dalam hati
Tak lama Reyhan sudah keluar dari Ruang ganti,ia kembali melemparkan Dasi kepada Raya
"Pakaikan ini"
"Ba baik tuan"
Raya mendekati Reyhan masih dengan posisi menunduk, sekarang ia sudah berada di depan Reyhan,Reyhan yang menyadari sikap aneh pelayannya, menjadi sedikit kesal.
"Apakah,kau punya masalah dengan lehermu,"
"ti tidak tuan"
"Terus kenapa kau terus saja menunduk,berdiri yang tegap,dan lihat aku"ucap Reyhan dengan nada suara yang cukup tinggi
Raya dengan ragu-ragu mengangkat wajahnya, memberanikan diri menatap Reyhan.
Reyhan merasa tidak asing dengan wajah itu, seketika ia langsung Membulatkan matanya karena mengenali sosok wanita di depannya.
Raya yang menyadari perubahan ekspresi wajah Reyhan Langsung Tau kalau Reyhan mengenalinya, dengan cepat ia bersimpu di hadapan Reyhan.
"Maaf kan saya Tuan,saya Tau saya salah,saya pantas di hukum,tapi tolong Jangan Pecat saya"
Reyhan terkejut dengan tindakan Raya,dia tidak menyangka wanita yang dengan berani melawannya hanya untuk membela temannya di restaurant waktu itu sekarang menjadi pelayanya, Reyhan tersenyum Licik,ia Seperti menemukan mainan baru,ia menyuruh Raya untuk berdiri,Raya pun mengikuti perintahnya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang,Apa aku harus menghukumu atau memecat mu"
Raya terus menunduk ia tidak berani menatap wajah Reyhan, sekujur tubuhnya bergetar karena merasa takut.
"Ah tidak,menghukum atau memecat mu saja tidak akan cukup untuk menebus dosa-dosa mu itu, Mulai sekarang kau tidak akan bisa lari dari ku meskipun kau ingin,Kau harus membayar perlakuan burukmu itu"ucap Reyhan dengan tatapan yang susah untuk di artikan
"Tolong ampuni saya tuan" ucap raya dengan terbata-bata
"Berprilaku baik lah, lakukan semua perintahku,jika kau bersikap patuh, baru aku kan mengampuni semua perilaku burukmu kepada ku waktu itu, Mengerti"ucap Reyhan
"Baik Tuan"ucap Raya terbata-bata
apa dia bilang perlakuan buruk,Dia lah yang berprilaku buruk,apa dia tidak sadar kalau dia lebih buruk dari ku,Apa yang akan dia lakukan kepada ku sekarang,lebih baik pasrah saja jika masih ingin melihat matahari terbit besok"ucap Raya dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Dian Rodiyah
dari awal ceritanya bagus
2022-04-30
1
Alya lii
Bisa aja nih Reyhan... nah loh bakalan bucin🤭
#penaautoon
2021-12-27
0
Titislia
keren ceritanya
2021-12-22
0