Eps.4(Kenapa dunia begitu sempit)

Rumah Kediaman keluarga HARDIANSYAH

Pagi ini, Semua pelayan sudah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, Sebagai pelayan baru Raya Masih nampak bingung dengan tugas-tugasnya.

Raya mengikuti Apa yang di lakukan Tika,ia membantu tika mempersiapkan sarapan untuk Majikan mereka,tak lama terdengar langkah kaki dari lantai atas,Nyonya Miska begitulah panggilannya,Miska berusia 32 Tahun,dia adalah istri dari Anwar Hardiansyah yang ber umur 48 Tahun, Anwar menikahi miska 4 tahun yang lalu.

Semua pelayan termaksud Raya berjajar rapi di samping meja makan

"Silahkan duduk nyonya"ucap pak mus sambil menarik kursi

"Kemana Tuan muda"tanya Miska

"Tuan muda bilang dia akan sarapan di kamarnya nyonya"

"Kenapa dia selalu sarapan di kamarnya setiap ayahnya tidak ada di rumah,Apa dia menghindari ku "

"Tidak begitu nyonya"

"Jangan terus membelanya,dia memang tak pernah menganggap ku ibunya"

Raya melirik ke arah majikan perempuannya yang sedang memakan sarapannya.

jadi ini istri tuan besar,cantik tapi nampak mengerikan,tapi Mbak Tika bilang Tuan muda di rumah ini lebih mengerikan, sepertinya tuan muda dan ibu tirinya tidak begitu akrab"ucap raya dalam hati

Raya sedang menyiram tanaman di halaman belakang bersama Ayu salah satu pelayan di rumah itu juga

"ayu, apa benar kalau tuan muda itu sangat kejam"

"huss pelankan suara mu, kalau pak mus sampai dengar habis lah kita"

"hehe maaf "

"menurut Rumor yang beredar,tuan muda dulunya sangat baik dan ramah tapi semenjak ibunya meninggal,tuan muda menjadi orang yang dingin dan suka marah-marah"bisik ayu

"Hah, benar kah"ucap Raya berbisik

"iya,dan semenjak tuan besar menikah lagi,tuan muda lebih sering menghabiskan waktu di luar atau di ruang kerjanya,tak banyak yang bisa bicara dengannya hanya orang-orang tertentu seperti pak mus dan sekertarisnya,tuan Ben.

"owh begitu"

Kehidupan orang kaya ternyata tidak seindah yang di bayangkan, kalau di pikir-pikir tuan muda kasihan juga,dia pasti sangat terpukul karena kematian ibunya.ucap Raya dalam hati

"kenapa bengong, ayo lanjutkan"ucap ayu menyadarkan Raya dari lamunannya

"i iya,"

Malam hari setelah selesai makan malam pak mus memanggil Raya ke ruangannya,Mulai besok Raya di tugaskan untuk melayani tuan muda karena pelayan yang lama mengundurkan diri

"Saya pak"Raya tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar

"iya kamu, Siapa lagi..apa kamu tidak mau?"

"Bukan begitu pak,Tapi saya"

"Tidak ada tapi-tapi, ini daftar kegiatan tuan muda saat berada di rumah"

pak tua ini pasti tidak suka dengan ku, kenapa harus aku yang di berikan tugas seperti ini,aku kan pelayan baru "

Raya terduduk lesu di kursi taman halaman belakang, ia memikirkan tugas-tugas yang diberikan pak mus kepadanya,tak berapa lama Tika datang menghampirinya.

"apa yang sedang kamu lakukan disini"

Raya berbalik menatap tika yang sudah duduk di sampingnya

"Pak mus menugaskan ku untuk melayani tuan muda mulai besok"

"Benarkah, sudah jangan bersedih begitu, lakukan saja yang terbaik maka tidak akan ada masalah"

"Mbak tika benar juga,tapi aku penasaran seperti apa tuan muda itu"

"Apa kamu ingin melihat fotonya"

"Mbak punya fotonya,wah aku mau lihat"

Tika mengeluarkan ponselnya lalu membuka galeri foto,ia mencari di mana ia menyimpan foto tuan mudanya itu,tak lama ia menemukannya dan menunjukkannya kepada Raya.

"Ini dia, sangat tampan bukan"ucap tika

Raya membulat kan matanya karena tak percaya dengan yang baru saja ia lihat,sosok pria tinggi dan sangat tampan yang ada di foto itu adalah pria yang membuat kekacauan di restaurant tempat ia bekerja, dan pria itu pula yang membuatnya di pecat.

Pria ini kan,apa yang harus aku lakukan sekarang,bagaimana kalau dia mengenali aku, Habislah aku, mungkin besok aku masih bisa melihat matahari terbit tapi setelahnya apa aku masih bisa melihat matahari terbenam, kenapa dunia begitu sempit"gumam raya dalam hati

Muka Raya berubah menjadi pucat dan tanpa dia sadari lutut dan tangannya bergetar karena Takut,Tika yang menyadari perubahan ekspresi Raya menjadi heran.

"Kamu kenapa,kok muka kamu pucat begitu"

"Aku baik-baik saja mbak,aku hanya sedikit terkejut karena ternyata tuan muda sangat tampan berlawanan sekali dengan sikapnya"ucap Raya dengan senyuman yang di buat-buat.