"Pagi semua, " Salam laki-laki itu.
"Pagi. " Jawab semua siswa.
"Aih aku tau dia ganteng, tidak heran jika semua siswi langsung semangat. Apa lagi sainganku itu, si Anggun. Dia memang modis, tapi sayang dia kesepian jadi hidupnya penuh dengan drama." Kata Kania dalam hati.
"Perkenalkan nama saya Fatih Nugroho, bisa di panggil Fatih, saya di sini guru magang, usia saya 25 tahun bulan ini, dan saya juga senang bercanda, saya mengajar bahasa Inggris, jadi saya mohon kerja sama nya adik adik supaya saya bisa menyelesaikan magang saya ini yaa" Kata Laki-laki itu.
Kelas Kania memang tidak banyak muridnya, hanya ada 36 siswa, karena kelas itu adalah kelas segerombolan murid terpopuler di sekolah.
"Ayo perkenalkan diri kalian semua, kecuali yang laki-lakinyaa" Kata Bu Ratih.
Huhuhuhuhihuuuuuuu Sorak siswa laki laki gemuruh, perkenalan di mulai dari ujung kanan depan, satu persatu banyak yang merayu Pak Fatih. Tiba saatnya giliran Nenek Lampir itu si Anggun.
Sesekali nampak Fatih selalu memperhatikan Kania, ia sangat sudah mulai tertarik sejak pertemuan pertamanya di depan sekolah pagi tadi.
"Perkenalkan, nama saya Anggun Aretta Flanella, panggi saja Anggun, saya Jomblo lho Pak, Bapak bisa tag saya, saya juga suka shoping dan perawatan kulit.. "Kata Anggun.
"Wowowo Ratuku, jangan kau obral cintamu itu" Kata salah satu siswa laki-laki.
"Ck memalukan, harga dirinya jatuh begitu saja tanpa dia sadari, sekarang tiba giliranku" Kata Kania.
Awalnya Kania sangat gugup karena sudah bertemu sebelumnya dengan Fatih. Tapi ia berpura-pura saja belum mengenalinya, takut malah akan mempermalukannya.
Namun tidak sesuai dugaannya, Fatih malah menyapanya dahulu sebelum Kania memperkenalkan dirinya.
"Oh Hallo Kania" Sapa Fatih, dan sapaan itu membuat semua siswi menatap Kania.
"Hah dia mengenaliku, oh my god, rasanya ingin terbang, sabar sabar tetap tenang. Jangan mepermalukan diri sendiri dengan menyapaku" Kata Kania dalam hati.
Kania hanya mengangguk dan tersenyum, karena semua siswa melihatnya dengan tatapan yang begitu menyeramkan. Apalagi si Anggun, dia melihat Kania seperti zombie yang tengah kelaparan.
"Pagi Pak, nama saya Vera Kania Putri, teman teman biasa memanggilku Vera kalau di sekolah, biasanya yang sudah akrab memanggil nama saya Kania" Kata Kania memperkenalkan diri.
"Dia tukang bangunan Pak, hahahah" Sebelum Kania menyelesaikan perkenalannya ada seorang murid laki-laki yang berteriak memotong kata-kata Kania.
"Hahaha setiap Senin sampai Rabu di kuli panggul beras, Kamis sampai Sabtu jadi pengamen, terus Minggunya ikut proyek lepas hahahaha" Ledek Anggun.
"Kau tau betul, perhatian sekali " Kata Lusi membela Kania.
Kania hanya cukup diam saja, memang benar semua apa yang Anggun ungkapkan, lantas kenapa Kania harus marah. Malah ia bangga karena ia tidak bergantung dengan siapapun.
"Waw, Vera atau Kania ini sangat mengagumkan ya, jarang lho adak gadis seperti Vera ini, Aku suka" Kata Fatih tersenyum melihat Kania, Kania jadi semakin pede, kata-katanya begitu menyentuh hatinya.
Tak banyak laki-laki kelas tinggi seperti Fatih yang mengaggumi pekerjaannya. Setelah hari itu, Kania merasa Fatih selalu curi-curi pandang padanya. Entah hanya perasaan Kania saja, apa memang benar-benar Fatih sedang memperhatikannya.
✳✳✳✳
Lamuannya membuat Kania tidak fokus memperhatikan pelajaran terakhir sore ini. Bell berbunyi tanpa kelas telah usai, Kania bergegas pulang, kata penjaga toko besi dimana Kania bekerja sudah menunggunya sangat lama untuk ikut kirim ke luar kota.
"Dugaanku ini uang tambahan yang lumayan jika kirim ke luar kota. Asyikkk" Kata Kania girang.
"Tadi pagi bilangnya ke RSU, sekarang ke luar kota huftt. Aku jadi tidak bisa melihat perawat ganteng itu deh" Kata Kania.
Saat Kania berkhayal, ponselnya tiba-tiba berdering.
"Hallo" Salam Kania.
"Ah Kania hehehe maaf kamu kami tinggal, kamu pulang saja, toko tutup awal, anaknya koko sakit, dan barang ini harus segera kami kirim, maaf yaa " Kata supir.
"Sialan, hari ini uangku sudah habis buat bayayain orang ngojek, lalu bagaimana aku mendapatkan uang lagi kalau gak ikut kalian? dasar gak berperikemanusiaan hufft " Kesal Kania.
Kania bingung harus cari pekerjaan apa lagi yang menghasilkan uang cepat, bisa-bisa ia puasa sampai besok sore.
"Katanya orang berbuat baik akan dapat hal yang baik juga, hufft tapi aku tidak akan hilang ketulusan, dan aku selalu ingat pesan Kakek Nenek, aku tidak boleh menyerah pada nasib, dari kecil aku sudah hidup susah seperti ini" Semangat Kania kembali bergejolak.
Tin Tin Tin.
"Siapa sih, aku kan gak berdiri di tengah jalan" Gerutu Kania.
Tin Tin Tin
"Hey, aku sudah berada di pinggir jalan, kamu mau apa lagi? " Teriak Kania.
Kaca mobil diturunkan, mobil itu lumayan bagus menurutnya. Alangkah terkejudnya Kania, dia Guru pujaan hatinya Fatih. Kania merasa malu telah berteriak kepadanya tadi.
"Vera or Kania! Kamu janji kan mau pulang bareng saya? Ayo masuk? " Kata Fatih.
"Aaa enggak Pak, biar saya jalan kaki aja pulangnya, mobil gak bisa masuk di gang rumahku" Jawab Kania.
Pak Fatih turun, dan langsung menarik tangan Kania. Ia membukakan pintu dan mendorongnya masuk ke mobilnya, di dalam mobil mereka hanya berdiam diri. Membuat Kania sangat canggung dan bingung bagaimana memecah keheningan sore hari itu.
"Dimana rumahmu? " Tanya Fatih.
"Turun di depan sana aja, mobil gak bisa masuk gang soalnya Pak. " Jawab Kania.
Pak Fatih hanya mengangguk, suasana menjadi canggung lagi. Sebentar lagi sudah dekat di gang rumah Kania, akhirnya selesai juga keheningan ini, namun Fatih melewatinya begitu saja. Ia tidak berhenti di gang rumah Kania.
"Lhoh loh Pak, kelewatan, aduh udah di sini aja, jauh muter baliknya, makasih ya Pak" Kata Kania.
Namun pintu tidak bisa di buka karena di lock oleh Fatih. Kania bingung, apa yang akan Fatih lakukan, Kania juga berfikir kalau ia akan di perkosa seperti di dalam novel atau komik komik yang pernah ia baca.
"Pak kita mau kemana sih, rumahku udah kelewatan jauh banget.. " Kata Kania mulai merengek.
"Temenin aku makan dulu ya, aku lapar " Kata Fatih.
Lega sekali mendengarnya ucapan Fatih. Rupanya Fatih mengajaknya makan, walaupun Kania berharap lebih dari itu.
"Ah enggak Pak, masih ada pekerjaan lain yang harus saya kerjakan ini" Alasan Kania pura-pura jual mahal.
"Kalau kamu ribut lagi? Mau aku kiss lagi hah? " Goda Fatih.
"Emm anu,.. emm" Kata Kania gugup.
"Apa!! Kamu mau aku cium lagi? " Kata Fatih.
"Ah enggak, ya-ya-yang tadi udah c-c-cukup " Kata Kania tambah gugup.
"Aku bercanda hahaha, aku minta maaf atas apa yang aku lakukan pagi tadi. Maaf ya, kamu tenang saja, kita hanya makan dan belanja baju untuk kamu pakai, gak sopan juga bawa anak SMA yang masih pakai seragam jalan" Kata Fatih sambil tertawa.
Ah dia sangat mengerti etika, apa etika? tapi dia sudah minta maaf kepada Kania. Sudahlah kalau bukan karena ciuman itu mungkin Kania akan kena hukuman karena tidak mengikuti upacara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
꧁Ⓜⓔⓛⓐⓝⓘ❦𖧹 ®°F° "PX"
Aku kok ingat guru aku waktu SMP guru magang baru 😂 mirip Fatih. Tinggi, putih, ganteng aish idaman bget 😂😂😆 guru bahasa Arab ☺️ senyum² sendiri klo lhat dia ngajaar🙈🙈🙈🙈
2020-09-18
1
Komang Padmawati
apalah daya q kania.... yg guru SMA q dlu tua2smua ....😢😢
2020-08-31
0
Neyna Thea
jadi igt zmn putih abu" dl...hmpr sm crtany....ada guru magang bhs inggris wkt sy kls 2 SMA...trs dia itu ganteng n idaman cew"bgt pokony.....jd snyum"sndri klu igt dulu....kangen masa muda jadinya🤣🤣🤣
2020-03-25
1