Bab.3

Kania berfikir kapan ciuman ini akan berakhir, ia sudah tidak bisa menahan nafas lagi, akhirnya ciuman itu telah usai, bibir Fatih yang tipis telah menyentu bibir Kania.

"Aahh mimpi apa aku semalam" Kata Kania dalam hati.

"Nah, aman kan? Kalau tadi nggak saya cium, kamu masih ngoceh aja hah hah" Kata Fatih dengan nafas terengah-engah. Kerena ini juga kali pertama Fatih berciuman.

"Kok masih diam? Maaf ya ciuman tadi, saya sengaja nglakuin itu, agar Pak Satpam tidak kesini" Kata Fatih.

"Tapi menikmati kan? " Tanya Kania marah, jelas lah marah, dia bukan pacar atau suami Kania. Kenapa main sosor aja tanpa bertanya terlebih dahulu.

"Tapi dia Pujaanku gimana dong. Ah cinta membuatku nggak waras ini" Kata Kania dalam hati.

"Ya udah, mending sekarang kita cepat pergi. Upacara sebentar lagi selesai, oh ya jangan lupa makan siang nanti akan saya akan traktir kamu. Ok!" Kata Fatih.

"Tapi Pak? " Kata Kania ragu.

Bagaimana tidak Ragu, tanggapan semua murid dan guru kalau melihat Kania makan berdua dengan Fatih juga pasti akan beda. Pasti akan menjadi gosip di sekolah, bahkan pasti akan ada yang di keluarkan salah satu dari sekolah juga.

"Kenapa? Nggak mau? Mau saya cium lagi?" Kata Fatih mendekatkan diri lagi kepada Kania.

Sontak membuat Kania kaget, dan seketika tangan Kania mendorong keras dada Fatih, tidak ingin ciuman itu terulang lagi.

"Jangan lupa ya" Kata Fatih mengelap bibirnya.

Ada apa dengan Kania, ia merasa tidak berdaya di depan Fatih. Kania ini jagoan, preman di kampungnya. Kenapa dekat dengan Fatih membuatnya seperti orang bodoh, Ahh cinta itu benar-benar membuat Kania hilang akal.

Kania menoleh kebelakang, dan melihat Fatih tersenyum kepadanya. Senyumannya sangat manis,hingga membuat Kania diabetes. Lalu dia pergi ke arah yang berlawanan dengan Kania. Kania ke kelas, sedangkan Fatih di ruang guru.

🍃🍃🍃

Kelas sudah dimulai, Kania terus saja mengingat kejadian dimana Fatih memcium bibirnya. Dengan sangat lembut Fatih mencium bibir mungil Kania. Dan yang semakin menyiksa jantungnya ialah, aaat dimana dada diantara keduannya saling menempel.

"Ah bibir ku sudah tidak perawan lagi, maafkan aku Tuhan, maafkan aku Kakek Nenek" Gumam Kania.

"KANIA !!! Kenapa kamu melamun?" Tanya Guru memecah imajinasi indahnya.

"Maaf Bu, Saya hanya kurang sehat" Jawaban Kania membuat semua murid memandangnya.

"Kamu gila? Perhatikan pelajaran, jangan melamun, atau mau Ibu hukum kamu!" Kata Guru dengan tegas.

"Iya Bu maaf, Saya janji tidak akan ulangi lagi" Kata Kania.

Konsentrasi Kania sungguh tidak bisa fokus pagi ini. Ia menyalahkan Fatih, andai saja dia tidak meninggalkan kenangan dengan ciuman manja itu , pasti ia tidak akan di marahi oleh Guru.

Kriiiiiiinggggg.....

Bel kedua, tanda istirahat pertama, Kania benar-benar gugup untuk menemui Fatih lagi. Tapi ia harus tetap datang, ini kesempatannya untuk mendapat perhatian dari Guru kesayangannya itu.

"Kania, mau kemana?" Tanya Deni, sahabat Kania.

"Kanti" Jawab Kania.

"Melu (ikut) " Kata Deni.

Oh ya lupa, Kania memiliki dua sahabat. Namanya Lusi dan Deni, mereka anak orang berada sih, namun mereka mau berteman dengan Kania yang sederhana ini. Tapi ia bingung mau nolak mereka, jika membiarkan mereka tidak ikut, yang ada malah mereka akan curiga.

"Ayolah "Dengan terpaksa Kania mengajak mereka.

Benar saja, di kantin sudah ada Fatih yang duduk duduk santai. Seperti biasa mata para siswi yang melotot melihat Fatih membuat Kania tidak nyaman seperti tidak rela jika harus berbagai kekasih pujaannya.

Tanpa basa basi Fatih memanggil Kania dengan keras. Sontak kedua sahabat Kania langsung menatapnya dengan tatapan yang tidak ia sukai. Apa lagi si Anggun, dia selalu menjadikan Kania saingannya, dia juga menyukai Fatih, tapi sekarang Kania merasa menang, karena ia telah mendapatkan ciuman pertamanya Fatih.

Kania mendekat ke meja yang sudah di tempati Fatih, dan kedua sahabatnya di larang duduk bersama dengan mereka oleh Fatih.

"Kalian duduk di sana aja ya, saat ini Bapak mau ngobrol berdua dengan Kania" Kata Pak. Fatih.

"Oh gitu ya, ya udah ndak papa, nikmatin aja, permisi Pak, faighting Kania" Kata Lusi.

"Apa apaan sih mereka, dan kenapa juga Pak Fatih ngomong gitu, yang ada malah pada salah paham, aih ada apa dengan Pak Fatih, namun di sisi lain aku bahagia yey, oh pujaan hatiku" Kata Kania dalam hati.

"Aku udah pesenin Bakso, kamu makan ya, dan pulang nanti tunggu saya ya, saya anterin kamu pulang " Kata Pak Fatih bisik bisik.

Kania hanya tersenyum dengan tatapan waspada. Karena takut jika semua orang berfikiran yang bukan-bukan tentang mereka.

Jantungnya berdebar cepat sekali lagi, seakan-akan lepas dari porosnya. Hingga membuat Kania tidak nyaman berada di sana.

"Kapan aku bisa bersandingan dengan Pak Fatih, yahh minimal aku menjadi pacarnya saja sudah bahagia sekali" Kata Kania dalam hati.

Tapi itu mustahil menutut Kania, yang iya dengar Fatih lahir di kalangan orang mampu, Kakaknya memiliki banyak bisnis, dan mereka hanya dua bersaudara.

Sedangkan ia hanya gadis biasa yang tidak diingankan oleh orang tuannya. Yang makan harus mencari sendiri. Sekolah saja denga beasisiwa, mau jajan juga harus kerja dulu, mimpi bisa memiliki pasangan pangeran seperti Fatih, apa Kania bisa?

2 Bulan yang lalu...

Kania memang sudah biasa terlambat, ketika di gerbang ia melihat seorang laki-laki mengenakan pakaian yang rapi, kira-kira umurnya 25 tahunan. Dia membawa tas kotak hitam dan banyak buku tebal, Kania perhatikan terus wajahnya yang lumayan tampan.

Beberapa menit kemudian dia kejambretan, lalu Kania ini pahlawan, Kania kejar jambret itu sampai batas ujung sekolahan (dekat). Dengan melempari kakinya menggunakan krikil (batu kecil) menggunakan ketapel, otomatis berhenti jambretnya. Kania pukul jambret itu dari belakang. Di tarik tangannya ke belakang dan Kania kunci.

"Astaga jambret ini bau sekali, nafasnya pun juga bau. Hueek." Kata Kania.

Beberapa orang mengambil alih pekerjaan Kania. Lalu Kania mengambil tas laki-laki tampan itu, dan mengembalikannya.

"Terimakasih ya, kamu siswi di SMA ini ya?" Tanyanya.

"Iya Kak " Kata Kania.

"Siapa namamu?" Hih pertanyaanya modus apa enggak ini.

"Aku Kania Kak, kelas 3 hehehe udah ya Kakak, aku udah telat nih, dadah " Kata Kania terburu-buru masuk karena Pak Satpam sudah mau menutup gerbang.

Waktu itu Kania melihat dia mengobrol dengan Satpam, mungkin dia mempertanyakan soal dirinya.

Hari itu ada guru magang baru, katanya sih masih muda. Semua siswa di kelas menebak-nebak, seperti apa tampang guru magang baru mereka.

Bu Ratih wali kelasku datang, bersama laki-laki dibelakngnya.

"Mungkin itu guru magangnya" Fikir Kania.

Semakin dekat dan semakin dekat dilihat, Kania mulai sadar bahaa ia mengenali laki-laki itu, Kania terus saja mengamatinya dan sesekali mengucek matanya.

"Benar gaees, itu laki-laki yang aku tolong tadi, "Ohhh ganteng nya "Gumam Kania.

"Pagi semua, perkenalkan ini guru magang kita, ayo Pak perkenalkan nama anda" Kata Bu Ratih.

Kania lihat dari jauh memang ganteng, putih, tinggi, bahkan suaranya sangat mempesona, sampai sampai mengalihkan dunianya yang sangat kejam itu.

Terpopuler

Comments

Fiki Septiadi

Fiki Septiadi

bagus banget Thor ceritanya ❤️❤️❤️❤️

2021-03-30

0

Raina

Raina

huhuuy

2020-10-15

0

꧁Ⓜⓔⓛⓐⓝⓘ❦𖧹 ®°F° "PX"

꧁Ⓜⓔⓛⓐⓝⓘ❦𖧹 ®°F° "PX"

Aih bapeer ,😂😂😂

2020-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1
2 Bab.2
3 Bab.3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Menata Hidup Baru.
39 Bertemu Bos Baik.
40 Bersyukur.
41 Penghianatan Neta.
42 Kembalinya Kania
43 Membungkam.
44 Perhitungan.
45 Acara Kania dan Rey.
46 Kejujuran!
47 Jangan Mengalah!!
48 Darah lebih Kental dari Air.
49 Kedatangan Nathan.
50 Lelang Mengalah.
51 Dua Ular
52 Kekecewaan Hati.
53 Keluh Rey.
54 Yang Tak Tergapai.
55 Mengalah Lagi,
56 Kehilangan.
57 Pergi.
58 Lepas!
59 Hidup Baru
60 Bertemu Teman.
61 Masih Sayang.
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66 (Part 2)
67 Bab. 67 (Part 2)
68 Bab. 68 (Part 2)
69 Bab. 69 (Part 2)
70 Bab. 70 (Part 2)
71 Bab. 71 (Part 2)
72 Bab.72 (Part 2)
73 Bba. 73 (Part 2)
74 Bab. 74 (Part 2)
75 Bab. 75 (Part 2)
76 Bab. 76 (Part 2)
77 Bab. 77 (Part. 2)
78 Bab. 78 (Part 2)
79 Bab. 79 (part 2)
80 Bab. 80 (Part 2)
81 Bab. 81 (part 2)
82 Bab. 82 (Part 2)
83 Bab. 83 (Part 2)
84 Bab. 84 (Part 2)
85 Bab. 85 (Part 2)
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab.1
2
Bab.2
3
Bab.3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Menata Hidup Baru.
39
Bertemu Bos Baik.
40
Bersyukur.
41
Penghianatan Neta.
42
Kembalinya Kania
43
Membungkam.
44
Perhitungan.
45
Acara Kania dan Rey.
46
Kejujuran!
47
Jangan Mengalah!!
48
Darah lebih Kental dari Air.
49
Kedatangan Nathan.
50
Lelang Mengalah.
51
Dua Ular
52
Kekecewaan Hati.
53
Keluh Rey.
54
Yang Tak Tergapai.
55
Mengalah Lagi,
56
Kehilangan.
57
Pergi.
58
Lepas!
59
Hidup Baru
60
Bertemu Teman.
61
Masih Sayang.
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66 (Part 2)
67
Bab. 67 (Part 2)
68
Bab. 68 (Part 2)
69
Bab. 69 (Part 2)
70
Bab. 70 (Part 2)
71
Bab. 71 (Part 2)
72
Bab.72 (Part 2)
73
Bba. 73 (Part 2)
74
Bab. 74 (Part 2)
75
Bab. 75 (Part 2)
76
Bab. 76 (Part 2)
77
Bab. 77 (Part. 2)
78
Bab. 78 (Part 2)
79
Bab. 79 (part 2)
80
Bab. 80 (Part 2)
81
Bab. 81 (part 2)
82
Bab. 82 (Part 2)
83
Bab. 83 (Part 2)
84
Bab. 84 (Part 2)
85
Bab. 85 (Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!