Aku melirik ke arah Abimana dan juga Bi Warsih yang sejak tadi terus menatapku dengan begitu lekat. Sepertinya mereka sedang menyembunyikan sesuatu yang besar dariku. Aku benar-benar merasa penasaran dengan semua yang terjadi di dalam hidupku dalam satu hari ini yang ternyata sudah mirip seperti film China dan Korean drama.
"Siapa kamu? Kenapa bisa ada di sini?" tanyaku heran saat melihat seorang wanita paruh baya yang terlihat masih cantik kini hadir di antara kami semua.
Wanita itu terlihat begitu Anggun dan sangat cantik dia terus tersenyum ke arahku. "Aku adalah Ibu kandungmu yang dulu menyerahkanmu kepada kedua orang tua angkatmu untuk dipelihara dan dibesarkan. Rumah ini adalah milikku dan aku akan membantumu untuk mengusir mereka semua dari rumah ini tanpa kamu harus turun tangan." aku terkesiap mendengar apa yang dia katakan.
Apa maksudnya dengan mengaku sebagai ibu kandungku?? Aku benar-benar tidak habis pikir dengan wanita itu yang dengan begitu gilanya mengatakan bahwa kedua orang tua yang selama ini membesarkan hanyalah orang tua angkat.
"Apa? Jangan coba-coba untuk membohongiku! Karena tidak mungkin kalau aku hanya anak angkat mereka. Itu tidak mungkin!" aku rasanya sudah gemetar sejak tadi.
Aku lihat Bi Warsih dan suaminya mendekati wanita itu. "Mari masuk ke dalam rumah kami saja untuk membicarakan semua ini. Jangan sampai Tuan dan Nyonya yang ada di rumah utama melihat kerubutan di sini. Bibi hanya takut kalau rencana kita akan gagal." kami pun kemudian mengikuti Bi Warsih untuk masuk ke dalam rumah yang biasanya ditempati oleh keluarganya.
Rumah sederhana yang diberikan oleh kedua orang tuaku ketika mereka masih hidup untuk keluarga mereka agar bisa hidup secara normal walaupun bekerja sebagai pembantu di rumah kami.
Seumur hidup aku menjalani kehidupanku sebagai putri dari almarhum kedua orang tuaku baru pertama kali aku mengerjakan kakiku di rumah ini. Karena mereka selalu melarangku untuk terlalu dekat dengan keluarga para pekerja kami. Aku sendiri tidak mengerti dengan apa yang dilakukan oleh mereka. Tapi, Aku yakin bahwa itu pasti adalah demi kebaikanku sendiri. Jadi, aku hanya patuh saja mengikuti semua arahan dan perintah mereka.
Kami pun kemudian duduk di ruang tamu yang sederhana. Wanita yang tadi mengaku sebagai ibu kandungku kemudian menceritakan kejadian di masa lalu yang menjadi sebab musabab kenapa diriku dititipkan kepada kedua orang tua angkatku yang selama ini aku anggap keluarga ku satu-satunya.
"Maafkan Mama yang terpaksa melakukan ini demi kebaikan dan juga keamananmu. Tapi, Mama selalu memantau semua tumbuh kembang melalui CCTV yang ada di rumah ini." wanita cantik itu kini mendekatiku dan menggenggam tanganku.
"Percayalah Mama akan membantumu untuk menyelesaikan masalah laki-laki penghianat itu. Mama akan mengusir keluarga kecilnya yang telah begitu lancang tinggal di tempat kita." aku merasakan denyut aneh di dalam hatiku mendengar semua perkataannya yang begitu membelaku dari mahluk yang bergelar suamiku.
Aku merasakan sebah di dadaku saat ini. Hatiku amat hancur setelah mengetahui bahwa ternyata suamiku memiliki keluarga yang lain selain diriku tanpa sepengetahuanku.
Tidak ada hal yang lebih menyakitkan dari ini semua. "Kami akan berada di sampingmu dan membela hak dan keadilan untukmu. Percaya sama kami!" kembali aku mendengar Abimana memberikan janjinya.
"Sudah saatnya kita memberikan pelajaran kepada mereka dan menunjukkan siapa pemilik yang sebenarnya dari rumah ini." wanita itu terlihat begitu geram ketika mengucapkannya.
Aku hanya bisa terisak ketika mengingat semua hal yang sudah terjadi di masa lalu antara diriku dan suamiku yang ternyata begitu tega menusukku di belakang. Setelah semua pengorbanan yang telah aku lakukan demi membahagiakan keluarga nya yang benalu dan parasit.
Aku ingat bahwa mereka menghubungiku hanya untuk meminta uang dan fasilitas yang di wariskan oleh kedua orang tua yang katanya hanya keluarga angkatku.
"Aku akan mengikuti apapun yang kalian semua merencanakan. Aku hanya ingin rasa sakit hatiku terbalas. Aku tidak rela kalau mereka tinggal di tempat ini Apakah bisa kalian memberikan mereka pelajaran yang berharga?" tanyaku dengan air mata yang mulai semakin deras kelopak mataku.
Wanita yang tadi mengaku sebagai ibu kandungku kini memeluk tubuhku dengan begitu lembut. Aku bisa merasakan aroma parfum mahal yang keluar dari tubuhnya. Hanya melihat tampilan dirinya aku bisa mengetahui bahwa dia bukanlah wanita biasa.
"Mama akan mengatur proses perceraian kalian berdua. Kamu berhak bahagia bersama dengan orang yang layak untuk menjadi suamimu di masa yang akan datang. Abimana, mulai sekarang kau harus berperan sebagai calon suaminya. Ingatlah! Bahwa keluarga kamu sudah berjanji akan melakukan apapun yang aku minta padamu." Aku cukup terkejut mendengar apa yang dia katakan kepada laki-laki yang selama ini menjadi sopir pribadiku.
Apa maksud dari semua ini? Kenapa begitu janggal bagiku? Ah, sama yang terjadi pada hari ini benar-benar sukses membuat kepalaku rasanya mau pecah. Bagaimana bisa?? Setelah bercerai dengan suami pengkhianatku, Aku harus menikah dengan laki-laki yang sama ini menjadi sopirku? Ini benar-benar hal tergila yang pernah aku tahu.
Aku belum menerima wanita itu sebagai Ibuku. Lalu kenapa dia dengan begitu lancangnya mengatur kehidupan untukku. Walaupun aku sudah mendengar semua penjelasannya dan alasannya. Tapi tetap saja hatiku sampai saat ini masih belum bisa menerima semua fakta yang terlalu mengejutkan bagiku.
Bagaimana mungkin? Hanya dalam satu malam aku mendapatkan begitu banyak pukulan hebat yang sangat di luar jangkauanku. Ini benar-benar di luar nalar yang bisa di terima akal sehat.
"Aku memiliki kehidupanku sendiri. Aku tidak harus mengikuti apa yang kau katakan. Lagi pula, hatiku masih sakit setelah penghianatan darinya. Tidak semudah itu untuk membuka pintu hatiku dan menerima laki-laki baru masuk ke dalamnya." ucapku sambil melirik ke arah Abimana yang sejak tadi hanya menatapku dalam diam.
Aku heran menatap wanita itu yang hanya tersenyum dan tampaknya tidak marah sama sekali mendengar ucapanku yang jelas-jelas menentangnya.
"Kamu harus tahu, bahwa Abimana adalah tunanganmu sejak kecil. Akan tetapi, karena ada sesuatu yang begitu mendesak dan memaksa Mama untuk mengungsikan kamu untuk keluar dari rumah kita. Makanya kamu tidak mengenal dia. Tapi, Mama janji setelah perceraianmu dengan laki-laki itu kalian akan memiliki banyak waktu untuk mengenal satu sama lain sebagai pasangan kekasih yang pasti akan saling jatuh cinta!" aku benar-benar tidak mengerti jalan pikiran wanita itu yang begitu percaya diri mengatur kehidupanku yang dia aku sebagai anak kandungnya.
"Siapa sebenarnya Abimana? Kenapa dia tiba-tiba saja menjadi tunanganku?" tanyaku pada mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
sesiapa pun takkan percaya sesuatu yang secara tiba²
2023-11-26
1
YuWie
halahhh..wis percoyo wae..toh selama ini mmg kamu bodoh dg suami dan keluarganya ditipu habis2an
2023-11-09
0