EPISODE 2. di Fitnah

Kejadian kecelakaan lima belas tahun yang lalu bukan hanya membuat hidup Liona berubah menjadi dingin ibunya juga menjadi gila bahkan sampai sekarang ibunya masih dirawat di RSJ.

Sementara itu ayahnya dengan sabar merawat istrinya. Ayahnya harus bersikap tegar menghadapi semua, ini dia harus bisa membuat semua keluarganya kembali bahagia seperti semula.

"Adik, jika kamu masih hidup kakak ingin bertemu denganmu, kakak sangat merindukanmu." Tak terasa air matanya jatuh ketika dirinya mengingat adiknya.

Sementara itu supir pribadinya kini kembali masuk ke dalam mobil.

"Maaf nona tadi ada sedikit masalah." ucap si supir.

"hmm"

"Nona kenapa sepertinya nona habis menangis." Ucap si supir yang Melihat raut wajah majikannya yang habis menangis.

"Aku tidak apa-apa cepat jalankan mobilnya!." ucap Liona menyuruh si supir untuk segera pergi dari tempat ini.

Selama perjalanan Liona, masih memikirkan pemuda tersebut dia seperti tidak asing dengannya padahal mereka baru saja bertemu.

Samuel baru saja sampai di supermarket dia segera membelikan aneka makanan untuk mertuanya.

Samuel sudah membelikan semua makanan yang diinginkan oleh kedua mertuanya, setelah itu dirinya pergi menuju ke motor.

Saat hendak pergi dari supermarket dia tak sengaja bertabrakan dengan seorang yang sudah tua mungkin umurnya sudah sekitar lima puluh tahunan.

"Maaf pak aku tak sengaja," ucap Samuel dengan sopan.

"Tidak apa-apa nak." ucap pria tersebut lalu matanya kaget ketika melihat seorang pemuda yang ada di depan matanya.

perasaan pria tua itu bercampur aduk dia merasakan kerinduan dan rasa sayang pada pemuda yang ada di hadapannya.

"pak, bapak." ucap Samuel memanggil-manggil pria tersebut.

Pria tua tersebut bangun dari lamunannya. Lalu dirinya segera meminta maaf pada Samuel.

"Bapak juga minta maaf tadi bapak jalan ngga ngeliat-liat. ngomong-ngomong kamu tidak apa-apa kan?" tanya pria tua tersebut.

"Aku baik-baik saja pak, kalau begitu saya permisi pak." Ucap Samuel lalu segera meninggalkan tempat tersebut.

Wajah Pria tua itu masih mematung pikirannya kemana-mana hatinya berdegup kencang ketika mendengar suara dari seorang pemuda yang berbicara dengannya.

"Ada apa ini kenapa aku merasa pernah bertemu dengan pemuda itu apa ini hanya perasaanku saja." ucap pria tua tersebut yang melihat kepergian pria muda tersebut.

Samuel kini sudah mengendarai motornya dia segera pulang ke rumah untuk memberikan makanan yang dia beli.

Sesampainya di rumah Samuel langsung dicerca berbagai pertanyaan oleh kedua mertuanya.

"Kenapa kamu lama sekali apa kamu tidak melihat aku kelaparan," ucap Sania.

"Maaf Bu, aku tadi ada sedikit masalah di jalan," Ucap Samuel.

"Masih saja kamu memanggil saya ibu, panggil saya nyonya." ucap Sania pada Samuel dan Samuel hanya mengangguk.

"Aku tidak peduli dengan masalah kamu. sekarang cepat Serahkan makanan Itu." ucap Refan.

Samuel kemudian memberikan makanan yang dia beli kepada mertuanya yang sudah sangat ingin sekali memakan makanan tersebut.

Ingin sekali Samuel ikut makan dengan mereka tapi dia mengurungkan niatnya dirinya takut akan dimarahi oleh kedua mertuanya.

Samuel kini hanya duduk termenung di dapur tempat ini Adalah tempat dirinya makan dan tidur. Samuel di perlakukan layaknya binatang.

ingin sekali dirinya membalas perbuatan kedua mertuanya, tapi itu hanya angan-angan belaka saja yang ada dia akan semakin hidup sengsara.

Sementara itu di tempat lain Amanda sedang memantau semua karyawan dia tidak ingin ada satu karyawan yang melakukan sebuah kesalahan.

Amanda benar-benar orang yang sangat jeli dalam hal ini, saat Amanda sedang mengawasi semua karyawan tiba-tiba Ponsel miliknya berbunyi.

[Halo apa ini dengan Bu Amanda?]

[Iya, kalau boleh tahu ini dengan siapa?]

[Aku Liona aku berasal dari perusahaan LS Corporation yang ingin menjalin kerjasama dengan Perusahaan Bu Amanda, dan sekarang aku sudah berada di Perusahaan Bu Amanda.]

Amanda kaget ternyata kerjasama dirinya dengan LS Corporation langsung di datangi oleh pemiliknya.

Siapa yang tak kenal dengan Liona wanita yang sangat hebat dalam menjalankan bisnis bahkan dirinya juga terinspirasi dari wanita tersebut.

Amanda segera mempersilahkan Liona untuk masuk ke perusahaannya.

Kini Liona sudah berada di ruangan yang sama bersama dengan Amanda.

"Selamat siang bu Amanda." ucap Liona kepada Amanda.

"Selamat siang Bu Liona mari silahkan duduk." ucap Bu Amanda mempersilahkan Bu Liona dengan sopan.

Liona yang di persilahkan duduk oleh Amanda langsung mengangguk. Amanda merasa sangat gugup tapi dirinya juga merasa sangat senang akhirnya dia bisa bekerjasama dengan perusahaan LS Corporation.

"Langsung saja, Bu Amanda saya disini ingin mengajak anda bekerjasama dengan perusahaan saya." ucap Liona kepada Amanda.

"Terimakasih Bu Liona, karena Telah mengajak saya untuk bekerjasama dengan perusahaan anda. Tapi saya ingin tahu kenapa anda ingin bekerjasama dengan perusahaan kecil milik saya." ucap Amanda yang penasaran dengan Pemilik Perusahaan LS Corporation.

Liona hanya tersenyum kemudian dia berkata."Perusahaan anda sangat bagus aku sangat menyukainya apalagi kamu bisa memajukan perusahaan ini dalam waktu singkat. Itu adalah hal yang sangat luar biasa.

" Amanda hanya tersenyum, ketika mendapatkan pujian dari Liona.

Akhirnya Keduanya sepakat untuk bekerjasama. Amanda merasa sangat senang sekali dia bahagia hari ini.

Liona kemudian berpamitan untuk pulang dan Amanda sendiri yang mengantarkan Liona sampai ke depan kantor.

"Kalau begitu saya permisi Bu Amanda," ucap Liona.

"Saya mengucapkan terimakasih, karena telah mau melakukan kerjasama dengan Perusahaan saya, saya harap kerjasamanya ini bisa berjalan dengan baik."

"aku juga harap begitu." ucap Liona lalu dia segera masuk ke dalam mobil yang di tunggu oleh supirnya.

Sementara itu Amanda langsung masuk ke dalam kantor dia langsung kembali bekerja.

Hari sudah semakin petang Amanda segera pulang ke rumah. Sementara itu Samuel sudah membuatkan makanan untuk Amanda dan kedua mertuanya.

Amanda memarkirkan mobilnya mendengar suara mobil istrinya Samuel merasa sangat senang.

Amanda kemudian keluar dari mobil lalu dirinya segera masuk ke dalam rumah.

Sambil membuka pintu rumah Amanda melihat sekeliling dia melihat kedua orang tuanya telah mempersiapkan makanan untuknya.

Amanda merasa aneh kenapa orang tuanya menyiapkan makanan untuknya biasanya yang menyiapkan makanan adalah Samuel.

"Bu Samuel ada di mana?" ucap Amanda.

Ibunya lalu berkata bahwa dia tidak melihat Samuel sama sekali.

"Aku tak melihat Samuel sama sekali dia seperti tidak melakukan apa-apa di rumah ini bahkan yang menyiapkan makanan ini ibu dan ayah.

Amanda merasa geram ketika mendengar perkataan kedua orangtuanya lalu dirinya segera ke belakang untuk melihat Samuel.

"Amanda?" tanya Samuel yang tiba-tiba ke belakang menemui dirinya.

Plak.

Amanda langsung menampar wajah Samuel dan Samuel kaget sambil memegangi Wajah yang di tampar oleh Istrinya.

"Apa yang kamu lakukan kenapa kamu menamparku?" tanya Samuel.

Terpopuler

Comments

jeck

jeck

istri durahkaa

2024-05-14

0

zahraky

zahraky

Wowwww si paling hebaat..awas aja kmu amandel 😡

2024-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!