SUAMI PENGGANTI TERNYATA CEO

SUAMI PENGGANTI TERNYATA CEO

EPISODE 1. Menantu Sampah.

"Samuel, mana makanannya? Kenapa kamu belum masak?" ucap Amanda sambil membentak suaminya

"Maaf, aku baru saja membeli gas. Kamu mau makan apa? Nanti aku masak," ucap Samuel pada istrinya.

"Sudahlah tidak usah kalau kamu masak juga akan lama lebih baik aku pergi bekerja."

"Tapi kalau kamu tidak makan kamu akan kelaparan." ucap Samuel

"Aku akan makan diluar," said Amanda. Amanda Kini keluar dari Rumah dengan perasaan yang cukup kesal.

Sementara itu Samuel hanya mengelus dadanya dia tidak menyangka akan diperlukan seperti itu oleh istrinya.

Amanda Kini mengendarai mobilnya dia segera pergi untuk mencari makanan diluar.

"apa sih yang sebenarnya dia lakukan di rumah seharusnya dia membuatkan makanan untukku." ucap Amanda dengan perasaan yang cukup kesal.

Samuel kini sedang memasak untuk mertuanya, karena istrinya tidak mau makan dia akan membuatkan makan siang untuknya, ketika istrinya sudah pulang kerja.

Samuel sudah mempersiapkan makanan di meja makan untuk kedua mertuanya.

Kini kedua mertuanya turun ke bawah dan mencuci muka setelah itu mereka segera menuju ke ruang makan.

"Ternyata menantu sampah itu sangat tahu bahwa kita sedang Kelaparan," said Ucap Sania.

"Iya dia memang benar-benar bisa membantu," Ucap Refan.

Sementara itu Samuel hanya melihat dari belakang Sambil memegangi perutnya yang kelaparan.

Hanya ada nasi dan garam di dapur tapi Samuel memakannya dengan sangat lahap. setelah makan dirinya segera membersihkan seluruh ruangan.

Samuel mulai menyapu dan mengepel. Saat Samuel sedang mengepel Kedua mertuanya malah asik melemparkan sisa-sisa makanan ke lantai.

Samuel sangat geram sekali tapi dia harus bersabar demi istrinya.

Amanda Kini sudah sampai di restoran dia memesan menu makanan, karena perutnya sudah sangat keroncongan.

Makanan yang dipesan Amanda telah selesai, dan kini dirinya segera memakan makanannya dengan sangat lahap.

Saat dirinya sedang makan kedua sahabatnya datang yaitu Amel dan Sandra.

"Amanda" Ucap Amel. Amel and Sandra Kemudian met Amanda.

"Kalian, apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Amanda.

"Aku yang seharusnya tanya kenapa kamu makan di restoran ngga seperti biasanya kamu makan tempat ini?" tanya Amel.

"Iya biasanya kamu kalau aku ngajak kamu untuk ke restoran kamu tidak mau," ucap Sandra.

"Samuel tidak memasak. Hari ini makannya aku makan di luar." ucap Amanda, yang merasa sangat kesal dengan Samuel.

"Jadi suami kamu tidak membuatkan makanan untuk kamu dan kamu kesal lalu kamu pergi ke sini." ucap Amel lalu dia segera duduk di samping Amanda begitu juga dengan Sandra.

"Dia bukan suamiku aku tak sudi mempunyai suami seperti dia, gara-gara dia aku gagal menikah dengan Dion padahal saat itu Dion akan segera menikah aku." ucap Amanda.

kedua sahabatnya, hanya bisa menghela nafas atas perkataan dari Amanda sahabatnya tersebut. Mereka tidak tahu siapa yang salah Amanda atau Samuel, karena mereka sama-sama tak sadarkan diri, dan ketika bangun mereka sudah tak memakai baju sama sekali.

Setelah selesai makan Amanda beranjak untuk membayar makanan dan segera pergi dari restoran untuk bekerja lalu diikuti oleh Kedua sahabatnya.

Kini Amanda masuk ke dalam mobil dan kedua sahabatnya masuk ke dalam mobil yang lainnya.

Amanda memiliki sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur perusahaan yang Awalnya di kelola oleh ayahnya kini sudah berpindah tangan kepada Amanda.

Dengan dibantu, oleh kedua sahabatnya Perusahaan tersebut langsung mendapatkan kemajuan yang sangat signifikan.

Kini mereka sudah sampai di Perusahaan Amanda turun dari mobilnya begitu juga dengan kedua sahabatnya. Amanda segera masuk ke perusahaan dan semua karyawan menyapa dirinya.

Sementara itu Samuel terus bekerja tanpa henti dan tanpa istirahat.

"Samuel, sekarang kamu keluar dan belikan cemilan untuk kami berdua, cemilan di rumah ini sudah kosong!" ucap Refan memberikan perintah pada Samuel.

"Baik ayah, aku akan pergi ke untuk membelikan camilan untuk Kalian," ucap Samuel.

"ayah? memangnya aku ayah kamu, kamu gak pantas memanggilku ayah kamu harus memanggilku Tuan, dan kamu juga harus memanggil istriku dengan sebutan nyonya." ucap Refan.

"Tapi aku kan suami dari Putri kalian sudah sepantasnya aku memanggil kalian ayah dan ibu.".

"Kami berdua tak pernah mengakui bahwa kamu adalah menantuku mana mungkin kami berdua mengakui menantu miskin seperti kamu." ucap Sania matanya menatap tajam ke arah Samuel.

Samuel hanya menahan rasa sakitnya lalu dia segera keluar untuk membeli cemilan setelah menerima uang dari mertuanya.

"apa begini rasanya menjadi menantu miskin tak dianggap sebagai suami dan menantu selalu dihina dan direndahkan. Seandainya aku orang kaya aku pasti akan membalaskan semua perbuatan kalian tapi bagiku itu hanya angan-anganku saja." gumam Samuel matanya menatap ke arah langit-langit.

Samuel mengendarai motornya dengan perasaan yang berkecamuk. Saat sedang melamun tiba-tiba dirinya hampir saja menabrak sebuah mobil. Untung saja Samuel bisa mengerem secara mendadak.

pengendara mobil itu keluar dan segera menghampiri Samuel.

"Kalau bawa motor hati-hati." ucap pengendara mobil.

"Maaf Tuan, aku tidak sengaja." Ucap Samuel merasa sangat ketakutan.

"Kalau kamu nabrak mobil ini emangnya kamu bisa ganti asal kamu tahu mobil ini sangat mahal." ucap pengendara mobil dengan nada penuh amarah sehingga menyebabkan kemacetan dijalan.

"Bukankah aku sudah minta maaf Lagian aku gak menabraknya," ucap Samuel.

Sementara itu didalam mobil Seorang Wanita sedang memperhatikan supirnya yang sedang cekcok dengan pemuda yang membawa motor.

"Wajah itu....." ucap Seorang wanita yang menatap wajah seorang pemuda yang tampak tidak asing seperti dirinya.

"Sepertinya aku pernah melihatnya apakah dia."

"Tidak ini tidak mungkin bukankah dia sudah meninggal, kalau itu bukan dia lalu siapa?" gumam Liona.

Liona menatap wajah pemuda tersebut sangat mirip dengan adiknya yang meninggal lima belas tahun yang lalu.

Flash back on.

Lima belas tahun yang lalu Liona dan anggota keluarganya hendak pergi berlibur pada saat itu mereka sangat senang sekali. apalagi adiknya yang tak sabar untuk pergi berlibur.

Saat dalam perjalanan Liona dan adiknya menyanyi dengan sangat gembira tapi hal gembira berubah menjadi petaka, Keluarga Liona mengalami kecelakaan karena sebuah mobil menabrak mobil milik keluarga Liona dan menyebabkan Mobil milik keluarganya hancur.

Untung saja Polisi bisa menyelamatkan para korban dari kecelakaan tersebut tapi Polisi tak menemukan korban seorang anak laki-laki.

Saat Mereka bertiga sadar Polisi menanyakan semua kejadian tersebut dan ketiganya menangis bersedih dan tidak menyangka bahwa mereka akan kehilangan anggota keluarganya.

FLASH BACK OF.

Sejak kejadian tersebut hidup Liona, seketika berubah yang dulunya ceria berubah menjadi wanita yang sangat dingin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!