"Cepat antar aku di ruanganku" ucap Yarra mengalihkan pertanyaan Shopia
ceklek......mereka sudah sampai di ruangan Yarra.
Deryan menurunkan Yarra lalu memeriksa kakinya.
Ceklek.....Dokter Kemal sambil menggendong Faruk masuk ke ruangan Dokter Yarra.
"Apa yang terjadi? Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Kemal khawatir
Faruk turun dari gendongan Kemal lalu menghampiri mamanya.
"Mama kenapa?" tanya Faruk
"Gak apa-apa sayang" jawab Yarra
"Eh paman tampan" ucap Faruk melihat keberadaan Deryan
"Hai....." Sapa Deryan
Kemal mendekati Yarra dan memeriksa kembali kakinya.
"Apa masih sakit?" tanya Kemal
"hmm" Yarra mengangguk
"Kamu pulang aja ya. Istrahatlah di rumah" ucap Kemal
"Hmm" Yarra mengangguk
"Terimakasih papa dokter" ucap Faruk
"iya nak. Kamu jaga mama ya?" ucap Kemal mengelus kepala Faruk
"Siap papa dokter" ucap Faruk
Ekspresi Deryan berubah ketika Faruk memanggil Kemal dengan sebutan Papa.
"sepertinya ada api-api cemburu nih. Jiwa jombloku meronta-ronta" batin Shopia
"Ayo biar aku antar" ucap Kemal
"Aku akan mengantar Dokter Yarra, ada yang mau aku bicarakan juga dengannya" ucap Deryan
"Oke kalau gitu" Kemal tidak keberatan
"tidak perlu. Aku naik taksi saja" tolak Yarra
"Yarra....biarkan Deryan yang antarin kamu yaa? Gak usah menolak. Faruk tidak keberatan kan?" ucap Kemal
"Hmm" Faruk mengangguk
"Tuh kan. Kalian pergilah, aku masih ada urusan. Shopia kamu ikut saya" ucap Kemal
"Baik dok" ucap Shopia
"Yarra Calling yaaa" Shopia memberikan isyarat dengan tanganya lalu menutup pintu dari luar.
"Faruk kamu jalan gak apa-apa ya? Biar Paman yang bantu mama jalan" ucap Deryan
"Oke" ucap Faruk
Di dalam mobil tidak ada sepatah katapun yang terucap dari bibir Deryan maupun Yarra. Sementara Faruk tertidur dipelukan mamanya.
"Kamu tinggal di mana?" Tanya Deryan setelah 5 menit mereka diam tanpa sepatah katapun.
"Turunkan saja kami di Halte" jawab Yarra
"Apa kamu serius?? Dengan keadaan kaki kamu seperti itu dan membawa Faruk kamu mau naik Bus??" tanya Deryan kesal
"Itu urusanku" Jawab Yarra
Deryan berhenti menepikan mobilnya.
"Apa kamu mau berdebat di depan Faruk dan membuatnya terbangun?" tanya Deryan
Yarra menatap Faruk yang tidur pulas lalu menjawab pertanyaan Deryan.
"Di jalan......" Yarra pun memberitahukan alamat rumahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mobil Deryan berhenti di depan Apartemn yang menjulang tinggi.
"Kamu tinggal di lantai dan nomor berapa? Biar aku antar" tanya Deryan
"Tidak perlu. Makasih. Faruk....nak bangun kita sudah sampai" jawab Yarra
"Aku antar atau mau aku gendong?"ancam Deryan
"Kamu......" Yarra tidak bisa berkata-kata
"Faruk.....ayo bangun nak" Ucap Deryan
Faruk membuka matanya lalu turun dari mobil. Dia jalan terlebih dahulu dan membiarkan Deryan yang membantu mamanya berjalan dari belakang mengikutinya.
Cekek.....pintu apartemen terbuka setelah Faruk memasukan PIN
Faruk masuk ke dalam dan mengambilkan air untuk Deryan
"Ini paman. Terimakasih sudah mengantar dan membantu mama" ucap Faruk
"Sama-sama" ucap Deryan dan mengambil gelas yang diberikan Faruk
"dia sangat ramah tidak seperti mamanya" ucapan Deryan terdengar oleh Yarra
"Dasaaar" ucap Yarra
"Faruk kamu mandi dan ganti baju gih" ucap Yarra
"Iya mah" Faruk pun pergi menuju kamar mandi
"kamu boleh pergi sekarang" ucap Yarra
"Aku datang ke rumah sakit untuk meminta maaf padamu dan juga pada Faruk atas kejadian tadi" ucap Deryan
"Hmm" Yarra mengangguk
"kenapa kamu mengganti nama kamu?" tanya Deryan
"Kamu tidak perlu tahu" jawab Yarra
"Apa karena masa lalu kita?" tanya Deryan
"Berhenti bicara masa lalu. Kamu boleh pergi sekarang" jawab Yarra
"Ziyaaaaa bagaimana kabar kamu selama aku tidak ada? Apa kamu baik-baik saja? Hmm?" tanya Deryan
"Aku baik-baik saja seperti yang kamu lihat sekarang" jawab Yarra
"Hmm benar, aku bisa lihat kamu baik-baik saja sekarang dengan hadirnya Faruk" ucap Deryan
"Kalau kamu keluar jangan lupa tutup pintunya" ucap Yarra lalu dia pergi meninggalkan Deryan duduk di ruang tamu
Deryan pun berdiri dan pergi dari apartemen Yarra.
"Aku sangat tersiksa Ziyaaaa selama 5 tahun kita berpisah. Sementara kamu sudah memiliki anak" ucap Deryan dengan mata berkaca-kaca.
Yarra pun dibalik pintu kamarnya meneteskan air mata.
"Kenapa kita harus bertemu lagi Deryan? Kenapaaaaaaa??" ucap Yarra
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan harinya seperti biasa setelah mengantar Faruk ke sekolah dia pergi ke rumah sakit.
"Astagaa Yarra kenapa kamu datang ke rumah sakit segala sih? Ha?? Kaki kamu belum sembuh loh" ucap Shopia
"Kan kaki aku yang sakit bukan tangan. Aku masih bisa kerja kok" ucap Yarra
"Apa aku perlu memberi tahu Dokter Kemal kalau kamu masuk walaupun masih sakit? Ha?" ancam Shopia
"Apaan sih. Ayo mulai kerja" ucap Yarra
"Eh eh eh gimana kemarin? Hmm?? apa yang kalian bicarakan? Hmm?" tanya Shopia kepo
"Berhenti Putri Kepo. Ayo mulai kerja" jawab Yarra
"Iiihhhh gak seru deh" ucap Shopia kesal
Jam menunjukan pukul 12.00 waktunya makan siang.
"Kita makan apa hari ini?" tanya Shopia
"Kita makan di kantin saja" jawab Yarra
"Ihhhh Yarra. Kita pesan online aja ya? Ya? Lagian kamu kan sakit, masa harus bolak balik sih. Ya ya ya" bujuk Shopia
"hmm oke" ucap Yarra
"Yessssss" Ucap Shopia dengan senang
kring.....kring....kring.....ponsel Yarra berdering.
"Hallo anak mama" ucap Yarra
"Mama mama mama aku dapat hadiah permainan banyak" ucap Faruk dibalik telepon
"Permainan? kok bisa?" tanya Yarra
"Iya tadi paman tampan datang memberiku hadiah. Teman-teman aku juga. Mereka sangat senang"Jawab Faruk
"Oke. Kamu lanjutin mainnya ya. Ingat hati-hati gak boleh kemana-mana dan harus izin sama ibu Guru dulu" ucap Yarra
"Oke mah" ucap Faruk
"Deryan....." Ucap Yarra marah lalu memutuskan sambungan telepon
"Shopia kamu makan terlebih dahulu ya. Aku mau keluar ada urusan" ucap Yarra
"Urusan apa? Faruk gak apa-apa kan?" tanya Shopia
"Iya gak apa-apa. nanti makanannya aku yang bayar." ucap Yarra
"Oke" ucap Shopia
Yarra pun melepaskan Jasnya lalu keluar menuju kantor Deryan
Tok...tok...tok....suara ketukan intu ruangan Yarra
"Masuk" ucap Shopia dari dalam ruangan
Ceklek......
"Dokter Yarra mana?? Katanya dia masuk?" tanya Kemal
"iya dok. Baru aja keluar. Katanya ada urusan" jawab Shopia
"Apa kakinya sudah baikan?" tanya Kemal
"Lumayan. Tapi dia masih aja datang ke rumah sakit. Maklum dok, Dokter Yarra pasti tidak mau absen kalau bukan masalah besar" jawab Shopia
"Yaudah" ucap Kemal
"Apa dokter sudah makan? Aku memesan makanan dengan Yarra" tanya Shopia
"Astaga apa yang aku lakukan?" batin Shopia yang tanpa sadar bertanya pada Dokter Kemal
"Kamu makanlah. Saya masih ada kerjaan. Jangan lupa hubungi saya kalau Yarra sudah kembali" ucap Kemal
"Baik dok" ucap Shopia
...💙💚💙💚💙💚💙💚💙💚...
JANGAN LUPA MAMPIR DI KARYA AKU YANG LAIN YA:
1. HAMIL DI LUAR NIKAH
2. RAHASIA CINTA
3. AKU BUKAN PELACUR
4. CINTA SEGI TIGA
5. DIJUAL SUAMIKU
6. SEBATAS FORMALITAS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments