BAB 4

Ziya kembali ke rumah sakit bersama Faruk. Tak lupa dia menelpon Guru Faruk untuk memberitahukan keadaan Faruk.

Kemudian Ziya menelpon  Dokter Shopia.

Tut.....tut....tut....

"Ya Dokter Yarra" ucap Dokter Shopia dibalik telepon

"Kamu lagi ngapain?" Tanya Yarra

"Baru aja mengecek pasien." Jawab Shopia

"Kamu periksa pasien yang aku operasi tadi ya. Aku bersama Faruk sekarang" ucap Yarra

"Oh Faruk gak sekolah?" Tanya Shopia

"Hmn. Nanti aja aku ceritain. Kamu periksa pasien dulu" jawab Yarra

"Oke-oke" ucap Shopia lalu memutuskan sambungan telepon.

Setelah memeriksa pasien tersebut Shopia ke ruangan Yarra.

Tok...tok...ceklek.....Shopia membuka pintu ruangan Yarra lalu menutupnya kembali.

"Faruuukkk...." sapa Shopia

"Kakak dokter...." sapa balik Faruk

"Kok Faruk udah ada di sini? Gak sekolah ya?" Tanya Shopia

"Tadi aku membeli eskrim tapi hampir aja ditabrak mobil" jawab Faruk

"Apa? Ditabrak?? Yarra gimana ceritanya kok bisa?" Tanya Shopia

"Aku ingin sekali membeli eskrim dan tidak melihat kendaraan terlebih dahulu sebelum menyebrang" jawab Faruk

"Astagaaa. Tapi kamu gak apa-apa kan? Hmmm?" Shopia memeriksa keadaan Faruk

"Aku gak apa-apa kakak dokter. Paman tampan itu sudah memanggil dokter untuk memeriksaku" ucap Faruk

"Paman tampan?? Apa orang yang hampir menabrakmu pria tampan?" Tanya Shopia

"Shopiaaaaa" tegur Yarra yang tau maksud pertanyaan sahabatnya itu

"Hmm" Faruk mengangguk

"Wawww..kamu diantar sama paman tampan itu ke sini?" Tanya Shopia

"Tidak. Mama menjemputku dari kantornya" jawab Faruk

"Oh berarti kamu Yarra melihat pria tampan itu?? Apa benar dia tampan? Hmmm?" Tanya Shopia penasaran

"Cukup Shopia" jawab Yarra

"Dasar. Aku tanya ke Faruk aja kalau gitu" ucap Shopia

"Eh Faruk tadi kamu bilang mama menjemput mu dari kantornya. Apa Faruk tau nama kantornya?" Tanya Shopia

"Shopiaaaa udah deh. Kamu yaa" tegur Yarra lagi

"Hmm gedungnya tinggi sekali. Mmm Berk?? Yaa Berk kayaknya" jawab Faruk yang ragu-ragu

"Berk?? Deryan Berk??" Tanya Shopia memastikan

"Hmm...paman yang satunya lagi memanggilnya Tuan Derk" jawab Faruk

"Ooooooo My God. Faruk so smart deh. Yarra kamu ketemu sama Pak Deryan lagi? Kenapa kamu gak kasih tau dari tadi sih kalau paman tampan yang disebut Faruk adalah Pak Deryan" ucap Shopia

"Udah udah. Gak usah bahas itu lagi ya." Ucap Yarra

"Tidak boleh kalau gak dibahas Yarra. Trus kamu gak minta ganti rugi sama dia? Atau nomor teleponnya gitu?" Tanya Shopia

"Shopiaaa keluaaarr" ucap Yarra

"Iiiiihhh iya-iya aku tidak tanya-tanya lagi." Ucap Shopia

Tok....tok....tok....suara ketukan pintu ruangan Yarra.

"Masuk" ucap Yarra

Ceklek...pintu terbuka

"Eh Faruuuukk" sapa dokter Kemal

"Papa dokter...." Faruk berlari dipelukan Kemal

"Faruk, bukankah mama sudah bilang jangan panggil dokter Kemal papa?" Tanya Yarra

"Gak apa-apa kok." Ucap Kemal

"Orang akan salah paham Kemal. Berhenti membuat rumor yang dapat merugikan kamu" ucap Yarra

"Nak, kamu panggil papa dokter kalau hanya berdua saja ya?" Ucap Kemal

"Okeeey papa dokter" ucap Faruk

"Kemaaaaallll" tegur Yarra

"Gak apa-apa" ucap Kemal

"Apa yang sedang kalian lakukan?? Apa kalian tidak melihatku?? Sikap dokter Kemal sama Faruk seperti sedang menyembunyikan status dokter dengan Yarra. Mencurigakan" ucap Shopia kesal

"Apa kita tidak bisa melakukannya demi Faruk???" Tanya Kemal

"Iya-iya" jawab Shopia

"Bilang aja kalau kamu suka sama Yarra. Pakai alasan Faruk segala" batin Shopia

"Faruk janji boleh panggil papa dokter kalau berdua aja" ucap Faruk

"Pintaaaarrr" ucap Kemal

"Eh tadi Faruk hampir ditabrak sama teman dokter Kemal" ucap Shopia

"Apa? Hampir ditabrak?? Faruk gak apa-apa kan?" Tanya Kemal

"Hmm" Faruk mengangguk

"Sykurlah Faruk gak apa-apa" ucap Yarra

"Yang hampir menabrak Faruk tuh teman doker" ucap Shopia

"Siapa??" Tanya Kemal

"Deryan Berk" jawab Shopia

"Deryan?? Kok bisa?? Deryan tidak bilang apa-apa ke aku" ucap Kemal

"Gak usah dibahas lagi ya. Yang penting Faruk gak apa-apa" ucap Yarra

"Hmmm" Kemal mengangguk

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sepulang dari kantor Deryan pergi ke rumah sakit untuk menemui Yarra.

sementara Yarra sedang sibuk memeriksa pasien yang berada di IGD karena dokter lainnya sedang sibuk juga.

tut....tut....tut....

"Aku udah di Rumah sakit nih" ucap Deryan dibalik telepon

"sepertinya Yarra ada di ruangan IGD kamu tunggu aja ya. Kamu tidak datang dengan tangan kosong kan?" ucap Kemal

"Oke. Gak lah. Aku tahu adab minta maaf" ucap Deryan

setelah Kemal kembali ke ruangannya, dia menelpon Deryan untuk memastikan informasi yang dia terima dari dokter Shopia. Dan meminta Deryan untuk minta maaf secara langsung sama Yarra. Dia tidak mau Yarra menilai temannya dengan buruk.

"oke-oke. nanti aku temuin kamu ya" ucap Kemal

"hmm" Deryan memutuskan sambungan telepon

"Aaahh" jerit seseorang

"Maaf-maaf" Tak sengaja salah satu keluarga pasien mendorong Yarra

"Dokter tidak apa-apa kan?" Dokter Shopia memeriksa kaki Yarra

"kayanya kaki aku keseleo. Awwww" jerit Yarra kesakitan

"Dokter Yarra istrahat saja. sebentar lagi petugas lain akan ke sini. Dokter Shopia antar Dokter Yarra istrahat" ucap Dokter yang bertanggung jawab di IGD.

"Baik dok" ucap Shopia lalu perlahan membantu Yarra berdiri

"Awwwww" jerit Yarra lagi

"aduh pasti sakit sekali. Gimana gak keseleo coba yang mendorong kamu badannya besar" bisik Shopia

"ssssttt dia gak sengaja juga karena panik" ucap Yarra

Deryan yang melihat kondisi Yarra langsung menggendongnya. Sementara bingkisan yang dia bawa diberikan kepada Shopia.

"Oh My God" Ucap Shopia yang melihat Deryan

"Apa yang anda lakukan?" tanya Yarra

"apa kamu mau diinjak sama yang lain? Diamlah" ucap Deryan

"Wawwww pemandangan yang langkah" ucap Shopia

"Mari pak, ruangan dokter Yarra lewat sini" bantu Shopia

setelah keluar dari ruangan IGD banyak orang melihat ke arah Deryan dan Yarra.

"Turunkan saya. Semua orang melihat ke arah kita" ucap Yarra tapi Deryan tidak mendengarkan ucapan Yarra

"dokter Yarra gak apa-apa. Lagian kaki dokter pasti sakit sekali" ucap Shopia

"Dengarkan temanmu itu" Ucap Deryan

"Astagaaa. Turunkan saya" ucap Yarra

"Kenapa kamu keras kepala? Bukankah ruangan mu masih jauh? kamu mau temanmu yang menggendongmu?" tanya Deryan

"kenapa cara bicaranya begitu akrab? Apa mereka saling mengenal?" batin Shopia

"Maaf kalau boleh saya tanya, kenapa Pak Beryan bicara dengan dokter Yarra seakan-akan kalian sudah akrab?" tanya Shopia

"Tanyakan saja padanya" jawab Deryan

"Bukankah kamu bilang tidak mengenalnya? kamu berbohong ya?" tanya Shopia pada Yarra

"Aku tidak mengenalnya" jawab Yarra

"kenapa hari ini aku merasa ruanganku sangaaaatttt jauuuuhh" batin Yarra

"Ohya? sungguh kamu tidak mengenalku?" Deryan menghentikan langkahnya dan menatap Yarra

"Astagaaaaa apa ini??" batin Shopia

...❤🤍❤⚘🤍⚘❤⚘🤍❤⚘🤍⚘⚘❤...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!