Pedagang nasgor ternyata dia...

3 Tahun Kemudian....

" Emira!! Bangun sayang, ini sudah jam berapa? Ayo bangun nanti telat kamu nak.. ". Teriak Keyla dengan mengetuk pintu kamar putrinya.

Emira sudah menginjak usia 5 tahun. Setelah sidang perceraian resmi ketuk palu, Keyla menguasai semua harta dan aset yang di kelolanya dulu bersama mantan suaminya.

Dan sekarang bisnis yang di jalaninya mengalami peningkatan yang sangat baik. Hidup mewah bergelimpang harta, namun dalam hati Ais selalu teringat akan masa lalunya yang masih menyimpan kenangan manis dan pahit saat bersama Vano. Terutama saat dia pertama kali memulai bisnisnya bersama Vano dari paling bawah. Sekarang Vano harus gulung tikar karena perbuatannya, dia tidak mendapatkan sepeserpun apa yang di kelolalnya selama ini.

"Mah, Emira sekolah dulu ya mah". Pamitnya lalu mencium tangan ibunya.

"Ya sayang, sekolah yang pinter dan gak boleh nakal sama temen ya". Nasehat Keyla pada putrinya lalu mengantarkannya sampai depan gerbang sekolah.

"Seperti Vano?". Lirihnya saat di perjalanan pulang Keyla melihat seorang pedangan keliling yang mirip dengan mantan suaminya itu.

Kemudian Keyla berjalan lebih dekat untuk memastikannya jika pedagang itu adalah mantan suaminya.

Air matanya tiba - tiba mengalir membasahi pipi. Keyla tidak tega melihat sang mantan suami sekarang hidup susah. Padahal dulu dia dan suami bersusah payah membangun bisnis hingga berkembang sampai saat ini.

Akhirnya Keyla mencoba untuk mendekati Vano dengan langkah berat.

"Vano ". Ucapnya dengan kata lemas.

"Ya neng mau pesan apa?". Jawab Vano. Dia terlalu fokus memasak hingga tak sadar jika ada yang menyebut namanya.

"Vano, aku Keyla". Lirihnya.

Vano langsung menoleh ke arah belakang dan dia terkejut melihat mantan istrinya yang tidak pernah dia temui beberapa tahun terakhir ini.

Namun, pandangan Vano langsung menunduk ke bawah karena dia malu bertemu mantan istrinya saat ini. Vano juga masih menyesalinya sampai saat ini. Betapa bodohnya dia dulu telah menghianati istrinya demi kepuasannya dengan kekuasaan harta yang di milikinya.

Namun sekarang dia harus melawan teriknya matahari dengan berjualan nasi goreng keliling untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan membayar uang sewa rumah.

Saat keputusan sidang mereka resmi bercerai, Vano pergi tanpa membawa  harta sedikitpun. Vano juga sempat melamar pekerjaan di berbagai perusahaan perhotelan, namun nasibnya tidak pernah beruntung.

Akhirnya dia bertemu dengan pria paruh baya yang merasa iba pada dirinya. Hingga di berikan modal dan gerobak untuk berjualan.

"Kamu sudah lama jualan nasi goreng?". Tanya Ais dengan wajah sembab menahan air mata. Karena seburuk - buruknya mantan suami, dia tetap tidak tega melihat mantan suaminya dalam keadaan yang memprihatinkan.

"Alhamdulillah Key sudah hampir 2 tahun aku berjualan". Jawab Vano dengan segan. Dalam hati dia menyadari jika dia masih menyimpan rasa sesal telah menghianati wanita yang selama ini sudah mau menemaninya dari bawah. Namun, dia sadar dan malu akan perbuatan dia selama menjadi suaminya Keyla.

Karena banyak pelanggan Vano yang menunggu nasi goreng dirinya, akhirnya Keyla juga ikut memesan nasi goreng agar semua orang yang ada di sana mengira dirinya juga pelanggan dari Vano.

"Jadi berapa Van? ". Tanya Keyla lalu mengeluarkan kartu atm dan sengaja ingin dia berikan pada mantan suaminya sebagai bentuk kemanusiaan.

"Untuk kali ini aku kasih gratis buat kamu Key, dan juga Emira. Aku titip salam buat anak kita, terima kasih kamu sudah merawat dan membesarkan Emira. Maaf aku belum bisa memberikan nafkah untuk anak kita". Jawab Vano sesekali menunduk dengan hati yang pilu menahan rindu pada putrinya itu

"Ya Van sama - sama. Jika kamu rindu dengan Emira, kamu bisa datang untuk menemui dia. Aku tidak melarang kamu untuk bertemu dengan anakmu". Ucap Keyla dengan sedikit tersenyum.

"Ini Van, pakai saja untuk modal atau kebutuhan kamu". Sambungnya lalu menyodorkan kartu atm itu pada Vano.

"Tidak Key. Aku tidak butuh itu. Dari hasil aku berjualan sudah cukup untuk makan sehari - hari ". Tolak Vano dengan malu karena merasa dirinya di kasihani.

"Van, tolong terima saja. Jika nanti punya rejeki banyak, kamu bisa memberikan Emira sebagai jatah nafkah". Jawab Keyla dengan menyodorkan kembali kartu Atm nya.

"Baik lah. Terima kasih banyak ya Key. Aku janji, jika nanti aku ada rejeki, aku akan memberi nafkah Emira". Jawab Vano lalu tersenyum penuh haru dan menerima kartu atmnya.

..

"Dewi... Dewi tunggu ... ". Teriak Vano melangkahkan kaki lebih cepat untuk mengejar Dewi. Setelah kejadian perceraian, hubungan Vano dan Dewi juga ikut berakhir. Karena Dewi sudah tahu jika Vano ternyata pria beristri yang hampir di ujung perceraian. Di tambah lagi dengan kemiskinan Vano. Itulah yang membuat Dewi lebih baik membuangnya daripada memelihara pria miskin.

"Ups.. Ternyata ada orang miskin. Maaf tidak terima sumbangan". Jawab Dewi dengan sombong dan memberikan ekspresi yang jijik terhadap Vano.

"Wi, kamu tega bicara seperti itu ke aku". Ucapnya.

"Dimana anak kita Wi, aku ingin melihatnya". Sambungnya lagi dengan sedikit menahan tangan Dewi agar tidak pergi.

"Anak kita? Hah !! tidak salah dengar aku Mas?. Mas kemana saja dulu. Kamu sendiri saja tidak pernah perduli dengan Nanda. Hanya sibuk mengejar istrimu hingga kamu jatuh miskin". Hina Dewi pada Vano.

"Jaga ucapanmu Wi!! ". Lantang Vano dengan wajah merahnya yang menahan emosi.

"Aku minta maaf. Aku sekarang hanya ingin bertanggungjawab pada anak - anakku". Jelasnya lagi.

"Tidak perlu Mas. Aku sudah dapatkan pria yang jauh lebih kaya. Masa depan Nanda juga terjamin dengannya". Sahut Dewi.

Vano ingin sekali menampar wanita murahan itu. Tapi dia sekarang sangat sadar. Jika saja dulu dia memilih untuk menikahi Dewi, mungkin jauh lebih menyesal. Ternyata Dewi hanyalah wanita murahan yang hanya menginginkan hartanya saja.

"Aku memang jatuh miskin, tapi ini hidayah untukku agar bisa menyesali perbuatanku selama ini. Aku sangat bersyukur karena Allah masih menyanyangiku untuk tidak menikah dengan wanita murah sepertimu". Ucap Vano dengan penuh kekesalan.

Akhirnya mereka berpisah. Dewi lebih memilih bersama pria yang usianya sudah setengah abad itu. Sedangkan Vano mensyukuri setiap apa yang dia dapatkan saat ini menjadi seorang pedagang. Dalam hati kecilnya, dia menyimpan sejuta penyesalan karena telah menodai rumah tangga yang dia bangun bertahun - tahun lamanya.

"Andai dulu aku bersyukur memiliki istri yang saat itu selalu setia untukku dan anakku. Mungkin sekarang aku masih hidup bahagia bersama Keyla dan Emira". Hingga bulir air mata pun terjatuh membasahi pipi. Dan menyesakkan luka hati dalam dada.

..

Nasgor.. nasgor..

Ting.. ting.. ting..

Teriak Vano lanjut berjualan. Dengan hati dia harus tegar dan ikhlas menghadapi kisah hidupnya saat ini.

"Bang, nasgornya 3 ya bang. Seperti biasa ". Ucap pelanggan Vano yang setiap saat melewati depan rumahnya, dia selalu membeli nasi goreng miliknya.

"Baik neng, silahkan duduk dulu ". Tawar Vano dengan memberikan kursinya.

"Oke bang ". Jawab Niken wanita single yang usianya terpaut di bawah 5 tahun dari Vano.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Dậu nè Phèo ơi

Dậu nè Phèo ơi

Sampai bermimpi-mimpi indah tentang ceritanya🤩❤️

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Pulang kampung
2 Curiga
3 Selingkuh dengan sahabatku
4 Sidang perceraian
5 Pedagang nasgor ternyata dia...
6 Rumah terbakar
7 Melabrak Emira
8 Menyatakan perasaan
9 Rencana Ciko meluluhkan hati Emira
10 Emira di culik
11 Rencana Keyla
12 Gerry yang menyebalkan
13 Ciko dan Emira bucin
14 Benci jadi cinta
15 Kejutan untuk Emira
16 Malam kenikmatan di Villa
17 Tanda - tanda cinta
18 Perjodohan
19 Menikah dengan Wina
20 Bertemu Diandra
21 Kejutan untuk Emira
22 Kemarahan Emira
23 Pernikahan Emira
24 Diandra Hamil
25 Jadi santapan harimau jantan
26 Wina cemburu
27 Pelakor tidak tau malu
28 Bulan Madu
29 Pelajaran untuk Gerry
30 Si ulat bulu
31 Membasmi pelakor
32 Terungkap
33 Perselingkuhan Gerry
34 Tak ada uang, emaspun jadi
35 Emira hamil?
36 Ciko bersama dengan wanita lain?
37 Kabar gembira
38 Menghajar pelakor
39 Gerry jadi pedagang keliling
40 Gerry selalu kena apes
41 Emira membohongi suaminya
42 Balas dendam
43 Keyla masih hidup
44 Selamat melawan kritis
45 Keyla kembali untuk membalas dendam
46 Mencari target Atm berjalan
47 Pingsan karena lapar
48 Surat gugatan
49 Dunia begitu sempit
50 Terciduk hingga hamil
51 Kelahiran anak pertama
52 Sintia di tabrak
53 Mencari pinjaman uang
54 Firasat seorang ibu
55 magnet batin
56 Emira kembali
57 Penyamaran Emira
58 Trauma mendalam
59 Mencari sesuatu yang mengganjal dari Diandra
60 Terungkap
61 Pertengkaran hebat
62 Emira kembali
63 Bertemu putranya
64 Kembali pulang
65 Fathan hilang
66 Kebohongan Wina
67 Terbongkar
68 Kejujuran Wina
69 Maya Shock
70 Berubah
71 Pertemuan Wina dengan Emira
72 Pertengkaran ibu dan anak
73 Rencana Fika
74 Perdebatan Wina dan Bima
75 Permainan Fika, Wina dan Bima
76 Penyesalan Maya
77 Bermain ilmu hitam
78 Mencari tumbal
79 Monster Fadli
80 Kondisi Maya
81 Bisnis menjanjikan
82 Maya Lumpuh
83 Balas Dendam
84 Penyiksaan terhadap Maya
85 Obat terlarang
86 Merawat Maya hingga sembuh
87 Kemarahan Ciko
88 Berobat ke luar negeri
89 CCTV
90 Psikopat
91 Salah sasaran
92 Di hadang Fadli
93 Berhasil melawan maut
94 Kecelakaan
95 Amnesia
96 Melihat Ciko
97 Mas Ciko?
98 Mencari Ciko
99 SAH
100 Terbayang
101 Deni dan Emira
102 Pamit
103 Mengejar Emira
104 Tewas
105 Kejutan Tak Terduga
106 Insiden
107 Kejutan dan surat pertama
108 Setia merawat sang suami
109 Surat Kedua
110 Hadiah dari sang ayah
111 Dika
112 Membuka hati
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Pulang kampung
2
Curiga
3
Selingkuh dengan sahabatku
4
Sidang perceraian
5
Pedagang nasgor ternyata dia...
6
Rumah terbakar
7
Melabrak Emira
8
Menyatakan perasaan
9
Rencana Ciko meluluhkan hati Emira
10
Emira di culik
11
Rencana Keyla
12
Gerry yang menyebalkan
13
Ciko dan Emira bucin
14
Benci jadi cinta
15
Kejutan untuk Emira
16
Malam kenikmatan di Villa
17
Tanda - tanda cinta
18
Perjodohan
19
Menikah dengan Wina
20
Bertemu Diandra
21
Kejutan untuk Emira
22
Kemarahan Emira
23
Pernikahan Emira
24
Diandra Hamil
25
Jadi santapan harimau jantan
26
Wina cemburu
27
Pelakor tidak tau malu
28
Bulan Madu
29
Pelajaran untuk Gerry
30
Si ulat bulu
31
Membasmi pelakor
32
Terungkap
33
Perselingkuhan Gerry
34
Tak ada uang, emaspun jadi
35
Emira hamil?
36
Ciko bersama dengan wanita lain?
37
Kabar gembira
38
Menghajar pelakor
39
Gerry jadi pedagang keliling
40
Gerry selalu kena apes
41
Emira membohongi suaminya
42
Balas dendam
43
Keyla masih hidup
44
Selamat melawan kritis
45
Keyla kembali untuk membalas dendam
46
Mencari target Atm berjalan
47
Pingsan karena lapar
48
Surat gugatan
49
Dunia begitu sempit
50
Terciduk hingga hamil
51
Kelahiran anak pertama
52
Sintia di tabrak
53
Mencari pinjaman uang
54
Firasat seorang ibu
55
magnet batin
56
Emira kembali
57
Penyamaran Emira
58
Trauma mendalam
59
Mencari sesuatu yang mengganjal dari Diandra
60
Terungkap
61
Pertengkaran hebat
62
Emira kembali
63
Bertemu putranya
64
Kembali pulang
65
Fathan hilang
66
Kebohongan Wina
67
Terbongkar
68
Kejujuran Wina
69
Maya Shock
70
Berubah
71
Pertemuan Wina dengan Emira
72
Pertengkaran ibu dan anak
73
Rencana Fika
74
Perdebatan Wina dan Bima
75
Permainan Fika, Wina dan Bima
76
Penyesalan Maya
77
Bermain ilmu hitam
78
Mencari tumbal
79
Monster Fadli
80
Kondisi Maya
81
Bisnis menjanjikan
82
Maya Lumpuh
83
Balas Dendam
84
Penyiksaan terhadap Maya
85
Obat terlarang
86
Merawat Maya hingga sembuh
87
Kemarahan Ciko
88
Berobat ke luar negeri
89
CCTV
90
Psikopat
91
Salah sasaran
92
Di hadang Fadli
93
Berhasil melawan maut
94
Kecelakaan
95
Amnesia
96
Melihat Ciko
97
Mas Ciko?
98
Mencari Ciko
99
SAH
100
Terbayang
101
Deni dan Emira
102
Pamit
103
Mengejar Emira
104
Tewas
105
Kejutan Tak Terduga
106
Insiden
107
Kejutan dan surat pertama
108
Setia merawat sang suami
109
Surat Kedua
110
Hadiah dari sang ayah
111
Dika
112
Membuka hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!