Episode 3

Dua puluh menit kemudian, Jay dan Y/N sudah tiba di rumah mereka, Y/N melepaskan genggaman tangan Jay, dan segera membayar ongkos taksinya, setelah selesai membayar ongkos taksi online yang mereka tumpangi itu, Y/N mulai beranjak turun, dan lebih dulu melangkah masuk ke dalam rumah di susul dengan Jay di belakangnya.

"Mulai besok, kita pergi dan pulang kampus bersama." Ucap Jay sembari duduk di hadapan Y/N yang sedang meminum segelas air di dapur.

"Uhuk... Uhuk..." Y/N jadi tersedak karena mendengar ucapan yang baru saja Jay katakan itu.

"Haiisss, kau ini jorok sekali, pelan-pelan dong minumnya." Guman Jay sembari memberikan tisu ke arah Y/N, agar Y/N bisa mengelap sisa-sisa percikan air yang ada di atas meja.

"Ini semua gara-gara kau tahu, ngapain coba, kau berkata seperti itu di saat aku sedang minum, aku kan jadi kaget."

"Lagi pula aku juga tidak mau pergi ke kampus bersama denganmu."

"Aku bisa pergi dan pulang sendiri, kau tidak perlu repot-repot menawarkan diri untuk mengantar, dan menjemputku." Jawab Y/N sembari mengelap meja yang basah itu.

"Kenapa kau menolak tawaranku ?"

"Apa karena kau lebih suka di godain, dan pulang bersama dengan Martin si playboy kampus itu." Ucap Jay yang kesal.

"Lah, bisa-bisanya playboy teriak playboy."

"Sudahlah, intinya bukan seperti itu, aku hanya tidak mau saja." Jawab Y/N dengan tegas.

"Seharusnya kau berterimakasih kalau tahu aku secara cuma-cuma mau menawarkan diri menjadi supirmu." Ucap Jay sembari terus memandangi wajah, Y/N.

"Kenapa aku harus berterimakasih kepadamu ?"

"Aku kan tidak meminta apa lagi menyuruhmu untuk melakukan hal itu." Jawab Y/N dengan datar.

"Oh, atau jangan-jangan kau cemburu ya karena melihat aku di godain sama si Martin tadi ?" Tanya Y/N dengan ketus.

"Jangan terlalu percaya diri, aku tidak cemburu."

"Aku hanya tidak suka mereka berani merendahkan diriku, hanya karena aku lebih sering bersama dengan teman wanitaku dari pada mengantarmu."

"Aku tidak suka dengan perkataan Martin tadi, yang berani menyebutku sebagai suami yang membiarkan istrinya pulang dan pergi sendiri ke kampus." Jawab Jay yang masih kesal.

"Oh, jadi yang tadi juga ya, kau sengaja berpura pura menolongku hanya karena tidak ingin mereka membicarakan sesuatu yang buruk tentang statusmu sebagai suamiku." Tanya Y/N lagi.

"Ya iya lah, memangnya apa lagi ?" Jawab Jay dengan sinis.

"Terserah, tidak penting juga bagiku kau mau sibuk sok baik, atau sedang membangun citra sebagai suami yang seperti apa di depan mereka semua."

"Tetapi soal tawaranmu tadi yang mau menjadi supirku, maaf, aku tidak tertarik, dan aku tidak butuh supir, jika aku mau, aku bisa membawa mobilku sendiri." Ketus Y/N lagi.

"Berarti benar, kau memang lebih suka di goda dengan playboy kampus itu." Ucap Jay yang semakin kesal.

"Terserah, sudah ah, aku lelah, dan mau mandi dulu." Y/N mulai berlalu pergi meninggalkan J-Hope yang masih duduk di kursi meja makan.

"Yakk, Y/N ah... Kembali ke tempat dudukmu, aku belum selesai bicara." Teriak Jay tetapi sengaja tidak di dengar oleh, Y/N.

"Astaga, batu banget sih tu anak, lama-lama aku bisa gila jika terus menghadapi istri sepertinya." Ucap Jay di dalam hatinya.

Malam harinya, Y/N yang sejak sore tadi sudah tertidur, tiba-tiba terbangun karena merasa lapar. Ia pun memutuskan untuk pergi ke dapur, dan memeriksa, mungkin saja ada sesuatu yang bisa ia makan untuk mengisi perutnya itu.

Saat melewati ruang tengah, ia melihat Jayden yang belum tidur, dan sedang asik menonton televisi.

"Sudah hampir tengah malam, tetapi dia masih belum tidur." Guman Y/N di dalam hatinya saat ia melihat ke arah jam dinding.

Y/N pun berjalan mendekati Jayden.

"Kau belum tidur, Jay ?" Tanya Y/N dengan lembut.

"Aku tidak bisa tidur." Jawab Jayden dengan lesu.

"Kau minum ?" Tanya Y/N saat melihat ke arah gelas Jay yang masih terisi penuh, dan beberapa bekas botol minuman k*ras yang sudah kosong.

"Kenapa ?"

"Apa kau juga mau ikut minum ?" Tanya Jayden dengan suara beratnya karena efek dari minuman itu.

"Tidak, aku tidak suka minum, kau habiskan saja sendiri." Jawab Y/N dengan tegas.

"Cobalah sedikit, aku yakin nanti kau pasti akan suka." Guman Jayden sembari mengangkat gelasnya ke arah, Y/N.

"Sepertinya kau sudah benar-benar mabuk, Jay."

"Bisa-bisanya kau mengajarkan sesuatu yang tidak baik kepada istrimu, ah sudahlah, aku lapar, aku mau membuat makanan yang bisa aku buat saja." Ucap Y/N sembari berlalu pergi.

"Buatkan aku sekalian ya, sayang." Ucap Jay dengan suara setengah teriak.

"Tidak mau, kau buat sendiri saja !" Jawab Y/N dari arah dapur.

"Haiisss, kau ini, bisa-bisanya kau mengabaikan suamimu." Racaunya yang mulai mabuk, dan kembali meminum habis minuman yang ada di dalam gelasnya itu hingga kosong.

Beberapa menit kemudian, Y/N sudah selesai memasak, ia membawa dua mangkuk mie yang telah ia buat itu ke tempat, Jay.

Dengan perlahan ia membangunkan Jayden yang sejak tadi menenggelamkan wajahnya di atas meja.

"Ayo temani aku makan, aku tidak suka makan sendiri." Ucap Y/N sembari menepuk tangan Jayden beberapa kali dengan lembut, agar ia terbangun.

"Terimakasih, sayang." Jawabnya sembari tersenyum senang, dan mulai memakan mie buatan istrinya itu.

"Berhenti memanggilku sayang !"

"Kata-kata seperti itu terdengar aneh saat kau yang mengucapkannya." Titah Y/N dengan tegas, sementara Jayden hanya tertawa gemas sembari terus menatap ke arah, Y/N.

Untuk beberapa saat, suasana di ruangan itu menjadi sunyi tanpa suara.

"Y/N." Guman Jay dengan suara beratnya.

"Iya, ada apa ?" Jawab Y/N dengan cepat.

"Bagaimana kalau seandainya salah satu dari kita ada yang jatuh cinta ?"

"Apa kita masih tetap akan bercerai setelah satu tahun pernikahan kita ?" Tanya Jayden sembari tertunduk karena kepalanya yang mulai terasa berat akibat terlalu banyak minum.

"Kenapa kau bertanya seperti itu ?"

"Aku pernah mendengar seseorang berkata kepadaku, dia bilang, cinta itu bisa datang karena terbiasa."

"Dan satu tahun bukan waktu yang sebentar untuk kita bersama, jika kita terus berada di satu atap yang sama seperti ini, kita pasti akan melewati banyak hal yang mungkin saja tidak kita rencanakan selama kita bersama."

"Apa kau masih yakin di antara kita tidak akan ada yang jatuh cinta ?" Tanya Jayden lagi.

"Kau mungkin bisa saja seperti itu, tetapi aku tidak." Jawab Y/N dengan tegas.

"Kenapa ?"

"Apa kau sangat mencintai kakakku ?"

"Urus saja urusanmu sendiri, kau tidak perlu ikut campur dengan urusan hatiku." Jawab Y/N dengan ketus.

"Tetapi sekarang aku suamimu, Y/N ah." Racau Jayden yang mulai kesal.

"Pernikahan kita hanya sebuah perjanjian di atas kertas, dan sampai saat itu tiba, kita akan berpisah."

"Jadi untuk apa kita melibatkan perasaan dalam hubungan ini." Tegas Y/N lagi.

"Sepertinya kau sudah terlalu mabuk, Jay."

"Lebih baik sekarang kau kembali ke kamar, dan tidur."

"Aku juga sudah kenyang, aku mau membereskan peralatan makan ini dulu, setelah itu pergi tidur." Ucap Y/N sembari merapikan gelas dan mangkuk bekas makan mereka.

"Hmm baiklah, aku akan kembali ke kamar dulu." Jayden pun mulai berdiri dari duduknya, saat ia menegakkan kepalanya, ia menatap kecewa ke arah Y/N.

"Apa jawabanku tadi terlalu kasar, ya ?"

"Tetapi itu kan memang sudah menjadi perjanjian kita berdua sejak awal, dan dia yang lebih dulu bilang kalau kita tidak boleh melibatkan perasaan selama bersama."

"Tetapi kenapa juga dia harus jadi terlihat marah, dan kecewa seperti tadi ?"

"Ah sudahlah, itu pasti karena dia sudah terlalu mabuk saja, sebaiknya aku cepat berberes, dan tidur." Batin Y/N saat melihat Jayden yang berjalan gontai mulai masuk ke dalam kamarnya.

Terpopuler

Comments

chokyulattehyun🌋🍃🌵

chokyulattehyun🌋🍃🌵

y/N cara bacanya piye Thor?? maap soale wong ndeso AQ iki/Chuckle/

2024-02-02

1

Rita Riau

Rita Riau

Y/N,,, cinta akan hadir bila sudah terbiasa,,

2023-11-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!