Mendadak Menikah

Jihan  jatuh sakit,  keluarga Rafan merundingkan pernikahan . Sang kakek meminta  mencari Hary orang yang harus betanggung jawab, tetapi lelaki itu menghilang entah kemana.  Kakek Rafan seorang pemuka agama dan tokoh masyarakat yang sangat dihormati di lingkungannya. Makanya demi menjaga nama baik keluarga besar mereka. Terpaksa menikahkan Jihan dan Rafan. Maka hari itu persiapan pernikahan.

‘Aku berharap semua ini hanya mimpi’ ucap Jihan dalam hati, saat ia mendengar seseorang memanggil namanya ia memilih menutup mata.

“Jihan, Jihan bangunlah . Kita akan berpakaian.”

“Kak Dilan, berpakaian mau kemana? Aku libur kuliah dulu.” ujar Jihan

“Untuk pernikahanmu.”

“Pernikahan ….?”

Mendengar kata pernikahan gadis berkulit putih itu sontak membuka mata.

Saat Jihan bangun ia kembali dikejutkan dengan pernikahan  mendadak dirinya dengan Rafan. Terkadang ucapan adalah doa. Saat rekan-rekan Rafan menyebut Jihan istrinya  doa itu seakan-akan terkabul. Takdir bekerja dengan caranya sendiri, walau kadang tidak bisa ditebak akal dan pikiran manusia.

“De-dengan siapa?”  tanya Jihan dengan suara terbata-bata.

“Rafan,” sahut Dila, ia  meminta perias wajah melakukan pekerjaannya dengan cepat, karena Jihan sudah ditunggu di ruang tegah untuk ijap kabul.

“Tu-tunggu aku belum setuju untuk menikah Kak Dila,” ujar Jihan menangis sambil memohon.

“Sudah tidak apa-apa. Ini permintaan Kakek, kamu tahu kan, Kakek itu tokoh terpandang di lingkungan ini. Dia juga sangat sayang sama kamu.”

“Ta-tapi bagaimana dengan Pak Rafan, bukannya dia juga ingin menikah.”

“Dia yang minta. Anak brandalan itu kabur begitu saja.”

“Kak Dilan maafkan aku. Aku tidak perlu menikah sekarang,” tolak Jihan.

“Tidak apa-apa, jangan banyak berpikir nanti kamu sakit lagi.”

Dila meminta  Jihan untuk minum vitamin agar ia bisa melakukan pernikahan.  Ia hanya diam saat wajahnya dihias dan dipakai pakaian pengantin.

“Ini mimpi kan?”Jihan menutup mata dan membuka lagi. Ia menggeleng tidak percaya kalau dirinya akan menikah. “Tolong bangunkan aku dari mimpi ini.  Aku mohon,” lirih Jihan ia meremas telapak tangan

“Ji, sudah tenangkan dirimu,” bujuk Dila.

Dila itu gadis cantik yang memiliki hati  baik  bak malaikat, ia yang selalu membantu Jihan.

“Kak Dila. A-aku belum mau menikah,” tolak Jihan.

“Ji, kamu tidak mau hamil diluar nikah, kan. Sudah tidak apa-apa semua akan baik-baik saja.Percayalah semua akan  berlalu,” bujuk Dila.

Saat malam tiba.

Dila mengandeng tangannya Jihan dan membawanya ke depan penghulu.  Jihan tinggal dengan neneknya yang sudah tua di kampung, selama ini ia selalu mengatakan kalau ia tidak punya ayah dan Ibu. Saat  ia menoleh ternyata di sana sudah ada neneknya menatap dirinya dengan senyuman bahagia, tidak ada yang menceritakan kejadian  malam itu pada nenek Jihan karena wanita itu sudah sakit-sakitan.

‘Oma, bagaimana dia ke sini. Astaga’ Air mata itu kembali menetes deras.

Ia menggeleng pada Dila, Jihan masih berharap semua itu hanya mimpi panjang.

“Jangan khawatir Nenekmu tidak tahu tentang kejadian itu. Setelah acara ini selesai supir Ayah akan langsung mengantarnya pulang,” tutur Dila.

Jihan belum ada niat untuk menikah, apalagi  punya anak. Masih banyak yang harus ia lakukan termasuk memperjuangkan hak anak-anak yang mengalami kekerasan.  Ia masih melamun seperti patung. Lalu terbangun saat Dilan menyenggol lengannya.

“Bagaimana saksi, sah?” tanya penghulu.

“Sah!” suara -suara sumbang itu  hanya melintas begitu saja di kepalanya, ia kembali mematung.

“Ayo salim tangan suamimu,” bisik Dilan, ia masih setia di belakanganya. Jihan masih diam.  Otaknya belum mampu memproses semua kejadian yang mendadak itu, tatapan tajam dari Rafan tidak mampu membangunkannya dari  lamunannya. Rafan menarik tangan Jihan dan memaksanya menyalim. Semua orang ikut bigung melihat Jihan, ia seperti orang yang dipaksa menikah.

Saat ingin berdiri, tubuhnya kembali lunglai tidak berdaya lalu pingsankembali.

“Angkat. Angkat,” ujar ayah Rafan meminta Dila membantu.

“Biar aku saja,” ujar lelaki bertampang dingin itu bergegas berdiri.

Membawa Jihan  ke kamarnya,  saat ia menyentuh dahi Jihan suhu tubuhnya semakin panas. Lelaki itu berdiri menatap jendela, bagi pria itu semua yang terjadi begitu cepat.

“Aku berharap aku membuat pilihan yang benar,” ujar Rafan menghela napas berat, ia menoleh ke arah Jihan. Wanita yang  baru ia nikahi seorang pegawai yang bekerja di toko milik keluarganya. “Apa aku sudah melakukan hal yang benar?” tanya Rafan lagi, lalu menghela napas panjang.

Sejak tadi malam sampai sore itu ia belum tidur sma sekali.   Masih mengenakan pakaian pengantin ia merebahkan tubuhnya di samping Jihan dan Tidur.

Baru juga matanya terlelap sebentar, ia mendengar  Jihan mengigil karena kedinginan. Ia terbangun melihat wanita yang masih mengenakan asesoris pengantin itu mengigil

“Apa yang kamu rasakan?”

“Kepalaku sangat pusing dan sangat dingin,” keluh Jihan.

“Baiklah, mari kita lepaskan hiasan kepalamu.”

Rafan melepaskan hiasan kepala itu dengan hati-hati. Rafan melakukannya sendiri karena Jihan benar-benar lemah tidak berdaya, hanya meletakkan kepalanya di sandaran ranjang.

“Apa aku perlu melepaskan kerudungmu juga?” Jihan membuka mata dan menatap Rafan. Rafan mengunci pintu dan melepaskan satu persatu

”Jangan khawatir aku sudah suamimu sekarang,” tuturnya mengabaikan tatapan mata Jihan.

Walau Rafan selalu bersikap dingin pada semua orang, sebagai seorang polisi ia selalu mengutaman keselamatan orang lain. Ia membantu Jihan melepaskan pernak-pernik pernikahan di kepala Jihan.

Rafan membuka lemari lalu menarik satu kemeja berlengan panjang. “Pakai ini saja dulu, nanti aku minta Kak Dila membantumu.”

Setelah berganti pakaian, ia kembali tidur . Jihan sudah mirip putri tidur, ia hanya tidur dan tidur. Rasanya ia ingin tidur selamanya tidak ingin bangun lagi.

Jihan tidak mampu  melihat tatapan mata semua orang.  Bahkan ia masih berharap semua yang dialami hanya ada dalam mimpinya. Dalam tidu ia mengingau  ‘semua ini hanya mimpi’ ujarnya  beberapa kali.

              *

Saat besok harinya Jihan bagun .

“Allahamdulillah, kamu sudah bangun ,” ujar Bibi Jum menatap Jihan dengan perasaan khawatir.

“Bi Jum apa yang terjadi?”

“Sudah,  jangan banyak pikiran. Pak Ali  meminta Bibi merawatmu sampai sembuh.”

“Kepalaku masih sakit,” keluh Jihan.

Ia duduk Bu Jum menceritakan kalau neneknya sudah diantar ke kampung saat Jihan sakit neneknya masih  sempat  menemaninya. Setelah melihat heina di tangannya ia  baru ingat kalau ia  sudah menikah.

“Ini bukan mimpi … ternyata semua ini nyata,” ucap Jihan melihat pakaiannya pengantin yang ia pakai  saat iajab kabul tergantung di sisi lemari.

“Tenangla, Bibi yakin kamu mampu melewati semua ini,” ujar Bu Jum menatapnya dengan tatapan iba.

“Bi Jum aku berharap semua ini tidak terjadi,” ujar Jihan berlinang  air mata.

“Aku tidak pernah ada niat  jadi bagian keluarga ini apalagi menikah dengan Rafan Aslan dia tidak pernah suka melihatku. Bagaimana dengan Naya tunangan Rafan?”  Jihan kembali  menangis, ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Bersambung

Kakak jangan lupa berikan dukungannua untuk karyaku ya dengan cara like, komen dan berikan hadiah . Mampir juga ke karyaku yang lain antara lain;

- Kubalas Penghianatan Suamiku Dengan Elegan

- Pariba Jadi Rokkap

-Menjadi Tawanan Bos Mafia

- Turun Ranjang

-Identitas Tersembunyi Sang Menantu.

- Ternyata Istriku Agent Rahasia dll

Ketik saja nama pena di pencarian Sonata85

Terpopuler

Comments

اختی وحی

اختی وحی

dilan apa dila thor

2023-10-30

1

Rodiah Rodiah

Rodiah Rodiah

lanjuut

2023-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara Menolong Anak Tetangga
2 Berurusan Dengan Polisi
3 Ternyata sahabatku dan Kekasihku Berselingkuh.
4 Ternoda Sebelum Menikah
5 Mendadak Menikah
6 Pergi dari Rumah
7 Memaki-maki Mantan Kekasih
8 JIka Kamu Hamil Anak Adikku ...
9 Saat Mental Anjlok
10 Membenci Kehamilannya
11 Bantu Aku Mengugurkan Bayi Ini
12 Kertas Persetujuan.
13 Aku Tidak akan Membunuh Keponakanku
14 Kepergian Omahnya
15 Permintaan Bercerai
16 Menolak Bercerai
17 Bekerja Keras Demi Bisa Kuliah.
18 Ternyata Dia Masih Hamil
19 Pindah Kost
20 Mimpi Buruk
21 Aku Anak yang Ditolak
22 Wanita Keras Kepala
23 Jadi fatner Kerja
24 Masuk Rumah Sakit
25 Wanita Kuat
26 Berhasil Mendapatkan Proyek
27 Kemarahan Hary dan Ayahnya.
28 Suamiku Cuek, Adik Ipar Perhatian
29 Tempatnya Tergeser Oleh Adiknya
30 Periksa Kandungan
31 Ibu Mertua Judes
32 Tidak Ingin Tinggal di Rumah Mertua
33 Adu Jotos Adik dan Kakak
34 Pantas Ibunya Jahat
35 Bawa Aku Pergi Bersamamu
36 Apa Kamu Menolak Kami Lagi?
37 Dijemput Rafan
38 Kita akan Tinggal Bersama
39 Tidak akan Aku Biarkan Posisiku Digeser Hary
40 Jangan Memikirkan Pria Lain
41 Saat Kesabaran Diuji
42 Apa kamu Jatuh Cinta Pada Adikku?
43 Diberi Kesempatan
44 Tinggal Bersama
45 Diusik Ibu Mertua lagi
46 Masa Kecilku
47 Dia Menjauh
48 Cinta dan Masa Lalu
49 Dilabrak Mantan Tunangan Suami
50 Trauma Masa Kecil
51 Lebih Memilih Jihan
52 Merasa Selalu Ditolak
53 Lebih Nyaman Bersama Dia
54 Perhatian Dila untuk Hary.
55 Jangan Meminta Sesuatu
56 Jangan Bercerai Ayah
57 Gambar Hary Bukan Milikku
58 Bayi Dalam Kandungannya Gelisah
59 Hanya ingin Tampil Maksimal
60 Menyalurkan Amarah Lewat Piano
61 Jangan Pernah Menyakiti Jihan Lagi.
62 Melawan Perasan Sendiri
63 Menerima Takdir dengan Iklas
64 Mustafa Ceceli
65 Keturunan Bangsawan
66 Diminta Menjauhi Jihan
67 Nysar Gara-gara GPS
68 Terjebak di Hutan
69 Menginap di Gubuk
70 Berjuang Bersama
71 Aku Ingin jadi Istri terbaik Untukmu
72 Ada Apa dengan Suamiku?
73 Berkorban Perasaan
74 Bermimpi Untuk Bahagia
75 Rafan Menolak Berpisah
76 Pilih Jihan atau Ibu?
77 Identitas Tuan Putri
78 Ternyata Ibu yang Aku benci Sudah Tiada
79 Pergi
80 Princess Aqila
81 Menunggu Sampai Kamu Menerimaku
82 Ibu
83 Bertemu
84 Keluarga
85 Para Perompak
86 Caraku Untuk Bisa Bersamanya
87 Berkemah Bersama Jihan
88 Rafan Berhasil
89 Aku yang Meminta Lebih Dulu.
90 Dikejar Sampai Dapat Kembali
91 Menunggu Lagi
92 Drama Sebelum Pergi
93 Tidak Berjodoh Walau Saling Mencintai
94 Dia yang Menolakmu Bukan Kami
95 Aku Kembali Padamu
96 Kamu Tidak Boleh Menolakku Lagi
97 Akhirnya Dia Mau Pulang
98 Obsesi Wanita Lain Pada Suaminya
99 Penganggu itu Masih Ada
100 Terlalu Terobsesi
101 Bahaya Mengincar Putri Mereka
102 Siapa Pelakunya?
103 Dugaan Keterlibatan Ibu Mertua dan Luka Lama yang Kembali Tertoreh
104 Membongkar Kejahatan dan Menguak Fakta Kelam
105 Jihan dan Aqila Penyemangat Hidup
106 Wanita Psikopat
107 Naya Masih Berulah
108 Hary Masih Hidup?
109 Dikecewakan Ibu Lagi
110 Jihan Merasa Dibohongi
111 Akhirnya Bertemu Hary
112 Takut Kehilangan
113 Melakukan KDRT Karena Mabuk
114 Terbakar Api Cemburu
115 Ibu yang Egois
116 Bersaksi Palsu
117 Tidak Ada yang Percaya Padanya
118 Ingin Pergi Jauh
119 Perhatian Tulus Untuk Aqila
120 Itu yang Terbaik
121 Terimakasi Jihan (Tamat)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Gara-gara Menolong Anak Tetangga
2
Berurusan Dengan Polisi
3
Ternyata sahabatku dan Kekasihku Berselingkuh.
4
Ternoda Sebelum Menikah
5
Mendadak Menikah
6
Pergi dari Rumah
7
Memaki-maki Mantan Kekasih
8
JIka Kamu Hamil Anak Adikku ...
9
Saat Mental Anjlok
10
Membenci Kehamilannya
11
Bantu Aku Mengugurkan Bayi Ini
12
Kertas Persetujuan.
13
Aku Tidak akan Membunuh Keponakanku
14
Kepergian Omahnya
15
Permintaan Bercerai
16
Menolak Bercerai
17
Bekerja Keras Demi Bisa Kuliah.
18
Ternyata Dia Masih Hamil
19
Pindah Kost
20
Mimpi Buruk
21
Aku Anak yang Ditolak
22
Wanita Keras Kepala
23
Jadi fatner Kerja
24
Masuk Rumah Sakit
25
Wanita Kuat
26
Berhasil Mendapatkan Proyek
27
Kemarahan Hary dan Ayahnya.
28
Suamiku Cuek, Adik Ipar Perhatian
29
Tempatnya Tergeser Oleh Adiknya
30
Periksa Kandungan
31
Ibu Mertua Judes
32
Tidak Ingin Tinggal di Rumah Mertua
33
Adu Jotos Adik dan Kakak
34
Pantas Ibunya Jahat
35
Bawa Aku Pergi Bersamamu
36
Apa Kamu Menolak Kami Lagi?
37
Dijemput Rafan
38
Kita akan Tinggal Bersama
39
Tidak akan Aku Biarkan Posisiku Digeser Hary
40
Jangan Memikirkan Pria Lain
41
Saat Kesabaran Diuji
42
Apa kamu Jatuh Cinta Pada Adikku?
43
Diberi Kesempatan
44
Tinggal Bersama
45
Diusik Ibu Mertua lagi
46
Masa Kecilku
47
Dia Menjauh
48
Cinta dan Masa Lalu
49
Dilabrak Mantan Tunangan Suami
50
Trauma Masa Kecil
51
Lebih Memilih Jihan
52
Merasa Selalu Ditolak
53
Lebih Nyaman Bersama Dia
54
Perhatian Dila untuk Hary.
55
Jangan Meminta Sesuatu
56
Jangan Bercerai Ayah
57
Gambar Hary Bukan Milikku
58
Bayi Dalam Kandungannya Gelisah
59
Hanya ingin Tampil Maksimal
60
Menyalurkan Amarah Lewat Piano
61
Jangan Pernah Menyakiti Jihan Lagi.
62
Melawan Perasan Sendiri
63
Menerima Takdir dengan Iklas
64
Mustafa Ceceli
65
Keturunan Bangsawan
66
Diminta Menjauhi Jihan
67
Nysar Gara-gara GPS
68
Terjebak di Hutan
69
Menginap di Gubuk
70
Berjuang Bersama
71
Aku Ingin jadi Istri terbaik Untukmu
72
Ada Apa dengan Suamiku?
73
Berkorban Perasaan
74
Bermimpi Untuk Bahagia
75
Rafan Menolak Berpisah
76
Pilih Jihan atau Ibu?
77
Identitas Tuan Putri
78
Ternyata Ibu yang Aku benci Sudah Tiada
79
Pergi
80
Princess Aqila
81
Menunggu Sampai Kamu Menerimaku
82
Ibu
83
Bertemu
84
Keluarga
85
Para Perompak
86
Caraku Untuk Bisa Bersamanya
87
Berkemah Bersama Jihan
88
Rafan Berhasil
89
Aku yang Meminta Lebih Dulu.
90
Dikejar Sampai Dapat Kembali
91
Menunggu Lagi
92
Drama Sebelum Pergi
93
Tidak Berjodoh Walau Saling Mencintai
94
Dia yang Menolakmu Bukan Kami
95
Aku Kembali Padamu
96
Kamu Tidak Boleh Menolakku Lagi
97
Akhirnya Dia Mau Pulang
98
Obsesi Wanita Lain Pada Suaminya
99
Penganggu itu Masih Ada
100
Terlalu Terobsesi
101
Bahaya Mengincar Putri Mereka
102
Siapa Pelakunya?
103
Dugaan Keterlibatan Ibu Mertua dan Luka Lama yang Kembali Tertoreh
104
Membongkar Kejahatan dan Menguak Fakta Kelam
105
Jihan dan Aqila Penyemangat Hidup
106
Wanita Psikopat
107
Naya Masih Berulah
108
Hary Masih Hidup?
109
Dikecewakan Ibu Lagi
110
Jihan Merasa Dibohongi
111
Akhirnya Bertemu Hary
112
Takut Kehilangan
113
Melakukan KDRT Karena Mabuk
114
Terbakar Api Cemburu
115
Ibu yang Egois
116
Bersaksi Palsu
117
Tidak Ada yang Percaya Padanya
118
Ingin Pergi Jauh
119
Perhatian Tulus Untuk Aqila
120
Itu yang Terbaik
121
Terimakasi Jihan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!