Ternyata sahabatku dan Kekasihku Berselingkuh.

Setelah diantar kekontrakan Jihan duduk diam dalam kamar.

Setelah Fahar marah Jihan memikirkan perkataan sang kekasih masalah yang satu juga belum selesai ditempat yang lama, ia sudah menambah masalah di tempat yang baru.

“Baiklah, aku harus pergi dari sini dulu. Aku akan menginap di rumah Atika.”

Ia menelepon sahabatnya Atika.

“Ini malam minggu kenapa kamu harus ke sini?” tanya Atika keberatan.

“Aku tidak akan menganggu malam minggumu. Aku ingin curhat. Fahar marah denganku jadi aku harus kemana lagi?”

Mendengar Jihan bertengkar dengan Fahar, wanita itu memperbolehkannya datang ke kontrakannya.

Tidak ingin menambah masalah dalam hidupnya, Jihan memilih menginap ke rumah sahabatnya Tika. Kalau ia tetap tinggal di kontrakannya yang baru ia pasti tidak tahan melihat wajah Santi. Tiba di sana ia lagi-lagi mendapat ceramah dari Atika.

“Kenapa lagi sih, Ji?” tanya Tika, ia meletakkan gelas air dingin di depan Jihan.

“Aku benci pada wanita itu, dia tega memukuli anak  sekecil itu,” ujar Jihan geram.

“Ji, sudah jangan membuat masalah lagi. Kamu tidak lelah berurusan dengan hukum mungkin polisi sudah hapal dengan wajahmu. Aku tahu kamu hanya berniat baik, tapi tolong jangan mengurusi semua masalah orang lain,” ujar Tika menasihati sang sahabat.

“Aku gak bisa berdiam diri saat melihatnya Ti, hatiku  tidak tenang jika aku mengabaikan  hal seperti itu.”

Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur lipat di kontrakan Artika.

“Tapi kamu  juga baru dapat masalah karena itu Ji, bos kita sudah mengingatkan kamu jangan membuat masalah lagi. Bos juga sudah capek bolak -balik  mengurus kamu.”

“Baiklah. Aku capek ingin tidur.” Jihan merebahkan tubuh diatas kasur lipat milik Tika, ia bangun saat meniduri sesuatu. “Ini topi Fahar kenapa di sini?” tanya Jihan.

“Ah, Mana?”  Tika menoleh, “Oh kemarin ketinggalan di kerjaan saat mereka antar barang jadi aku bawa pulang,” ucap wanita itu dengan gugup.

“Oh.” Jihan menyimpan topi sang kekasih dalam tas, rencananya akan dikembalikan nanti saat mereka sudah bertemu. Ia juga berniat meminta maaf dan berbaikan dengan Fahar.

Jihan, Tikan dan Fahar  berasal dari kampung yang sama bahkan sudah berteman saat mereka masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas dan sama-sama merantau dan bekerja di tempat yang sama juga.

“Kalau kamu ingin tidur, tidur duluan saja. Aku mau angkat telepon dulu.” Tika keluar dan mengangkat telepon.

Saat Tika masuk Jihan belum tidur.” Telepon dari siapa? Kok kamu kayak orang panik begitu. Pacar baru kamu ya?” goda Jihan bercanda.

“Tidak , Om dari kampung,” bantah Tika dengan panik ia seperti menyembunyikan sesuatu.

Jihan tidak curiga, karena ia percaya pada sahabat dan kekasihnya.

                         *

Setelah menenangkan diri menginap di rumah , saat masih pagi ia pulang kembali ke kontrakannya. Berniat membereskan pakaian yang kemarin belum sempat ia susun.

“Teteh dari mana, kok gak pulang tadi malam?” tanya tetangga sebelah.

‘Eh, kepo mau tau aja urusan orang’ Jihan masih merasa kesal pada Ibu-ibu tetangganya yang tidak mau membela dirinya saat di sudutkan Pak Rt.

“Dari rumah teman Bu, nginap di sana,” jawab Jihan dengan wajah datar.

 Lalu merongh-rongoh ke dalam tas tapi tidak ada kunci. Ia mencari ke semua tempat tapi tidak ada. Ternyata ketinggalan di rumah Tika.

Ia kembali ke rumah Tika menggunakan ojek online, ia berpikir Tika masih tidur jadi tidak ingin mengendor-edor, ia membuka pintu dengan pelan dan  beranjak ke depan televisi karena kunci ia letakkan di sana. Saat sedang mengambil kunci, ia mendengar.

“Sayang pelan-pelan, sakit tau,” ujar Tika dengan nada manja.

“Tika sama siapa?” Jihan membatin.

Ia meningintip dari celah pintu, alangkah terkejutnya Jihan  melihat Fahar sedang  diatas tubuh Atika, tubuh keduanya sama-sama tidak berpakaian. Ia bahkan  masih melihat dengan jelas bagaimana sang kekasih menghentakkan panggulnya kebagian tubuh Atika.

‘Astagfirullahaladzim, Fahar?’

Jihan membekap mulutnya sendiri dan mundur. Tapi tiba-tiba otaknya berpikir cerpat, ia mengarahkan camera ponselnya kecela pintu. Lalu  keluar dari rumah Atika dengan hati yang hancur.

Ternyata sahabat dan kekasih yang ia percaya selama ini, menghianatinya dirinya . Jihan mengusap air matanya sembari berjalan tanpa arah.

Sementara Atika dan pria itu masih mengarungi lauttan hasrat terlarang.

Fahar lelaki yang terlihat alim itu masih menekan tubuhnya dengan irama yang pelan.

“Sayang, apa sakit?” tanya Fahar melihat Atika mengigit bibir bawahnya.

“Tidak enak sekali,” bisiknya dengan suara parauh.

“Ayo cepat kita selesaikan sebelum ada yang melihat,” ujar Fahar.

“Kamu takut sama, Jihan?” tanya Atika mendengus manja.

“Tidak, aku lelah dengannya. Jangan menyebut namanya lagi.”

“Baiklah sayang. Tapi kapan kamu akan putus dengannya, kita harus menikah, nanti kalau aku hamil bagaimana?”

“Jangan khawatir, aku akan memutuskannya,” ujar Fahar menghentakkan panggulnya dengan tempo yang lebih cepat ia merasa  tubuhnya menegang dan akhirnya memumpahkan lahar panas di  bagian tubuh Atika.

Ia menarik tubuhnya dan  buru-buru membersihkan diri sebelum tetangga memergoki mereka berdua. Di kamar mandi Atika  ternyata masih  merayu Fahar untuk mandi bersama.

“Sayang gosok punggungku,” ujar Atika masih dengan gayanya yang manja.

“Ti, nanti tetanggamu datang.”

“Tenang saja , tidak ada siapa-siapa. Mbak Lala dan suaminya pulang. Bu  Dinar lagi ke undangan malam baru pulang.”

“Kamu yakin, tidak ada orang?”

“Tenang saja Sayang tidak ada.” Ia kembali meraih bibir Faruh dan kembali mencoba membangunkan junior milik Fahar. Ia berjongkok di antara kaki Fahar.

Setiap kali Atika melakukan servisan seperti itu Fahar langsung kelepak-kelepak dan tercandu-candu.

******* panjang  dan mata meram melek di lakukan Fahar, ia berpengan erat pada tembok kamar mandi *******-******* terlarang itu bahkan sampai keluar kontrakan  hanya saja semua tetangga Atika tidak ada di rumah maka tidak ada yamg mendenagar.

“Apa kamu menyukainya?” tanya Atika mengarahkan ujung lidahnya untuk membersihkan lelehan di ujung bibirnya.

“Sa-sangat suka sayang. Jihan si bodoh itu tidak pernah mau melakukannya denganku . Kamu yang terbaik, sayang,” sahut Fahar dengan suara terbata-bata.

“Mau lagi?” tanya gadis nakal itu sembari mendorong tubuh Fahar ke tembok.

“Mau, sangat mau.”

Mereka berdua kembali melakukannya di kamar mandi. Puas  melakukan dosa kedua insan durzana itu kembali bersikap sok alim.   Atika mengatakn kalau Faruh adalah kakak sepupunya sekaligus guru ngaji  untuknya. Jadi  orang-orang tidak ada yang curiga karena keduanya terlihat baik.

Bersambung

Jangan lupa berikan  like, komen   ya kakak terimakasih

Terpopuler

Comments

Rosnany M

Rosnany M

Gila memang tuh pacarnya Jihan

2024-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara Menolong Anak Tetangga
2 Berurusan Dengan Polisi
3 Ternyata sahabatku dan Kekasihku Berselingkuh.
4 Ternoda Sebelum Menikah
5 Mendadak Menikah
6 Pergi dari Rumah
7 Memaki-maki Mantan Kekasih
8 JIka Kamu Hamil Anak Adikku ...
9 Saat Mental Anjlok
10 Membenci Kehamilannya
11 Bantu Aku Mengugurkan Bayi Ini
12 Kertas Persetujuan.
13 Aku Tidak akan Membunuh Keponakanku
14 Kepergian Omahnya
15 Permintaan Bercerai
16 Menolak Bercerai
17 Bekerja Keras Demi Bisa Kuliah.
18 Ternyata Dia Masih Hamil
19 Pindah Kost
20 Mimpi Buruk
21 Aku Anak yang Ditolak
22 Wanita Keras Kepala
23 Jadi fatner Kerja
24 Masuk Rumah Sakit
25 Wanita Kuat
26 Berhasil Mendapatkan Proyek
27 Kemarahan Hary dan Ayahnya.
28 Suamiku Cuek, Adik Ipar Perhatian
29 Tempatnya Tergeser Oleh Adiknya
30 Periksa Kandungan
31 Ibu Mertua Judes
32 Tidak Ingin Tinggal di Rumah Mertua
33 Adu Jotos Adik dan Kakak
34 Pantas Ibunya Jahat
35 Bawa Aku Pergi Bersamamu
36 Apa Kamu Menolak Kami Lagi?
37 Dijemput Rafan
38 Kita akan Tinggal Bersama
39 Tidak akan Aku Biarkan Posisiku Digeser Hary
40 Jangan Memikirkan Pria Lain
41 Saat Kesabaran Diuji
42 Apa kamu Jatuh Cinta Pada Adikku?
43 Diberi Kesempatan
44 Tinggal Bersama
45 Diusik Ibu Mertua lagi
46 Masa Kecilku
47 Dia Menjauh
48 Cinta dan Masa Lalu
49 Dilabrak Mantan Tunangan Suami
50 Trauma Masa Kecil
51 Lebih Memilih Jihan
52 Merasa Selalu Ditolak
53 Lebih Nyaman Bersama Dia
54 Perhatian Dila untuk Hary.
55 Jangan Meminta Sesuatu
56 Jangan Bercerai Ayah
57 Gambar Hary Bukan Milikku
58 Bayi Dalam Kandungannya Gelisah
59 Hanya ingin Tampil Maksimal
60 Menyalurkan Amarah Lewat Piano
61 Jangan Pernah Menyakiti Jihan Lagi.
62 Melawan Perasan Sendiri
63 Menerima Takdir dengan Iklas
64 Mustafa Ceceli
65 Keturunan Bangsawan
66 Diminta Menjauhi Jihan
67 Nysar Gara-gara GPS
68 Terjebak di Hutan
69 Menginap di Gubuk
70 Berjuang Bersama
71 Aku Ingin jadi Istri terbaik Untukmu
72 Ada Apa dengan Suamiku?
73 Berkorban Perasaan
74 Bermimpi Untuk Bahagia
75 Rafan Menolak Berpisah
76 Pilih Jihan atau Ibu?
77 Identitas Tuan Putri
78 Ternyata Ibu yang Aku benci Sudah Tiada
79 Pergi
80 Princess Aqila
81 Menunggu Sampai Kamu Menerimaku
82 Ibu
83 Bertemu
84 Keluarga
85 Para Perompak
86 Caraku Untuk Bisa Bersamanya
87 Berkemah Bersama Jihan
88 Rafan Berhasil
89 Aku yang Meminta Lebih Dulu.
90 Dikejar Sampai Dapat Kembali
91 Menunggu Lagi
92 Drama Sebelum Pergi
93 Tidak Berjodoh Walau Saling Mencintai
94 Dia yang Menolakmu Bukan Kami
95 Aku Kembali Padamu
96 Kamu Tidak Boleh Menolakku Lagi
97 Akhirnya Dia Mau Pulang
98 Obsesi Wanita Lain Pada Suaminya
99 Penganggu itu Masih Ada
100 Terlalu Terobsesi
101 Bahaya Mengincar Putri Mereka
102 Siapa Pelakunya?
103 Dugaan Keterlibatan Ibu Mertua dan Luka Lama yang Kembali Tertoreh
104 Membongkar Kejahatan dan Menguak Fakta Kelam
105 Jihan dan Aqila Penyemangat Hidup
106 Wanita Psikopat
107 Naya Masih Berulah
108 Hary Masih Hidup?
109 Dikecewakan Ibu Lagi
110 Jihan Merasa Dibohongi
111 Akhirnya Bertemu Hary
112 Takut Kehilangan
113 Melakukan KDRT Karena Mabuk
114 Terbakar Api Cemburu
115 Ibu yang Egois
116 Bersaksi Palsu
117 Tidak Ada yang Percaya Padanya
118 Ingin Pergi Jauh
119 Perhatian Tulus Untuk Aqila
120 Itu yang Terbaik
121 Terimakasi Jihan (Tamat)
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Gara-gara Menolong Anak Tetangga
2
Berurusan Dengan Polisi
3
Ternyata sahabatku dan Kekasihku Berselingkuh.
4
Ternoda Sebelum Menikah
5
Mendadak Menikah
6
Pergi dari Rumah
7
Memaki-maki Mantan Kekasih
8
JIka Kamu Hamil Anak Adikku ...
9
Saat Mental Anjlok
10
Membenci Kehamilannya
11
Bantu Aku Mengugurkan Bayi Ini
12
Kertas Persetujuan.
13
Aku Tidak akan Membunuh Keponakanku
14
Kepergian Omahnya
15
Permintaan Bercerai
16
Menolak Bercerai
17
Bekerja Keras Demi Bisa Kuliah.
18
Ternyata Dia Masih Hamil
19
Pindah Kost
20
Mimpi Buruk
21
Aku Anak yang Ditolak
22
Wanita Keras Kepala
23
Jadi fatner Kerja
24
Masuk Rumah Sakit
25
Wanita Kuat
26
Berhasil Mendapatkan Proyek
27
Kemarahan Hary dan Ayahnya.
28
Suamiku Cuek, Adik Ipar Perhatian
29
Tempatnya Tergeser Oleh Adiknya
30
Periksa Kandungan
31
Ibu Mertua Judes
32
Tidak Ingin Tinggal di Rumah Mertua
33
Adu Jotos Adik dan Kakak
34
Pantas Ibunya Jahat
35
Bawa Aku Pergi Bersamamu
36
Apa Kamu Menolak Kami Lagi?
37
Dijemput Rafan
38
Kita akan Tinggal Bersama
39
Tidak akan Aku Biarkan Posisiku Digeser Hary
40
Jangan Memikirkan Pria Lain
41
Saat Kesabaran Diuji
42
Apa kamu Jatuh Cinta Pada Adikku?
43
Diberi Kesempatan
44
Tinggal Bersama
45
Diusik Ibu Mertua lagi
46
Masa Kecilku
47
Dia Menjauh
48
Cinta dan Masa Lalu
49
Dilabrak Mantan Tunangan Suami
50
Trauma Masa Kecil
51
Lebih Memilih Jihan
52
Merasa Selalu Ditolak
53
Lebih Nyaman Bersama Dia
54
Perhatian Dila untuk Hary.
55
Jangan Meminta Sesuatu
56
Jangan Bercerai Ayah
57
Gambar Hary Bukan Milikku
58
Bayi Dalam Kandungannya Gelisah
59
Hanya ingin Tampil Maksimal
60
Menyalurkan Amarah Lewat Piano
61
Jangan Pernah Menyakiti Jihan Lagi.
62
Melawan Perasan Sendiri
63
Menerima Takdir dengan Iklas
64
Mustafa Ceceli
65
Keturunan Bangsawan
66
Diminta Menjauhi Jihan
67
Nysar Gara-gara GPS
68
Terjebak di Hutan
69
Menginap di Gubuk
70
Berjuang Bersama
71
Aku Ingin jadi Istri terbaik Untukmu
72
Ada Apa dengan Suamiku?
73
Berkorban Perasaan
74
Bermimpi Untuk Bahagia
75
Rafan Menolak Berpisah
76
Pilih Jihan atau Ibu?
77
Identitas Tuan Putri
78
Ternyata Ibu yang Aku benci Sudah Tiada
79
Pergi
80
Princess Aqila
81
Menunggu Sampai Kamu Menerimaku
82
Ibu
83
Bertemu
84
Keluarga
85
Para Perompak
86
Caraku Untuk Bisa Bersamanya
87
Berkemah Bersama Jihan
88
Rafan Berhasil
89
Aku yang Meminta Lebih Dulu.
90
Dikejar Sampai Dapat Kembali
91
Menunggu Lagi
92
Drama Sebelum Pergi
93
Tidak Berjodoh Walau Saling Mencintai
94
Dia yang Menolakmu Bukan Kami
95
Aku Kembali Padamu
96
Kamu Tidak Boleh Menolakku Lagi
97
Akhirnya Dia Mau Pulang
98
Obsesi Wanita Lain Pada Suaminya
99
Penganggu itu Masih Ada
100
Terlalu Terobsesi
101
Bahaya Mengincar Putri Mereka
102
Siapa Pelakunya?
103
Dugaan Keterlibatan Ibu Mertua dan Luka Lama yang Kembali Tertoreh
104
Membongkar Kejahatan dan Menguak Fakta Kelam
105
Jihan dan Aqila Penyemangat Hidup
106
Wanita Psikopat
107
Naya Masih Berulah
108
Hary Masih Hidup?
109
Dikecewakan Ibu Lagi
110
Jihan Merasa Dibohongi
111
Akhirnya Bertemu Hary
112
Takut Kehilangan
113
Melakukan KDRT Karena Mabuk
114
Terbakar Api Cemburu
115
Ibu yang Egois
116
Bersaksi Palsu
117
Tidak Ada yang Percaya Padanya
118
Ingin Pergi Jauh
119
Perhatian Tulus Untuk Aqila
120
Itu yang Terbaik
121
Terimakasi Jihan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!