"Kamu benar, tidak sia-sia aku memiliki sahabat yang sudah gonta-ganti pasangan. Sedangkan aku sama sekali tidak pernah berpacaran. jadi aku tidak mengerti soal ini," kata Zea.
"Tidak gonta-ganti pasangan juga lah Ze, baru juga tiga kali. Kau itu sahabatku, jadi memang sudah seharusnya 'kan aku membantumu," ucap Fianka.
Lalu keduanya pun sama-sama melemparkan senyuman, merasa sangat bahagia memiliki sahabat yang saling melengkapi, menyayangi dan saling membantu.
"Pokoknya dari dulu kamu itu memang sahabat aku yang paling the best, tidak ada yang lain," ucap Zea.
"Ah masa? Terus Kak Rein gimana?" Tukas Fianka.
"Itu beda lah Fi. Apa lagi kamu 'kan tahu sendiri kalau aku juga memiliki perasaan lebih terhadap kak Rein, aku tidak menganggapnya hanya sebagai sahabat. Tapi sayangnya cintaku bertepuk sebelah tangan," ucap Zea yang lagi-lagi tampak murung.
"Sudah dong, bukannya tadi sudah semangat, kok sedih lagi sih. Pokoknya kamu harus semangat mengejar cinta Rein, jangan sampai menyerah. Jadi kapan kamu mau mengantar lamaran ke Perusahaan Andara Entertainment?" Tanya Fianka yang memberikan semangat untuk sahabatnya itu.
"Besok," sahut Zea.
"Wow cepat sekali ya. Kenapa, apa kamu takut Kak Rein akan diambil orang lain?" Tukas Fianka.
"Bukannya kamu yang bilang tadi, jangan menyerah mengejar cinta Rein. Bukankah lebih cepat lebih baik?" Kata Zea.
"Ya, kamu benar juga. Semangat ya sahabatku, pokoknya aku akan selalu mendukungmu," ucap Fianka.
"Iya sahabatku, terima kasih banyak ya. I love you," ucap Zea.
"I love you too," balas Fianka.
"Oh ya Fi bagaimana kabar Kak Brandon di Sydney, kapan dia akan kembali? Memangnya nggak capek LDR terus, jangan-jangan Kak Brandon di sana sudah punya pacar baru lagi," goda Zea.
"Ih … Zea, jahat banget sih doanya seperti itu. Kak Brandon masih ada tugas di sana, kalau jadi sih akhir tahun ini pulang," kata Fianca.
"Oh ya? Wah … akhirnya selama 2 tahun LDR kalian akan bertemu lagi. Yang tadi itu aku hanya bercanda kok dan ini yang benar, aku doakan semoga saja tidak ada halangan apapun," ucap Zea.
"Amin, semoga saja Ze. Aku benar-benar sudah sangat merindukan Brandon," ucap Fianka.
"Cieh … yang lagi kangen," goda Zea.
"Namanya juga sudah 2 tahun LDR, bagaimana nggak kangen coba. Ya sudah ayo kita makan dulu, kalau dilanjutin terus ngobrolnya kita nggak makan-makan nih, keburu dingin deh makanan kita," ucap Fianca.
"Tadinya sih aku kurang selera ya, tapi sekarang aku sudah sangat selera," ucap Zea begitu antusias.
Lalu keduanya pun segera menyantap makanan yang telah tersaji di atas meja, sesuai dengan pesanan mereka.
*****
Setelah satu minggu lamanya menaruh lamaran di Perusahaan Andara Entertainment, pada akhirnya hari ini Zea mendapat panggilan wawancara di perusahaan tersebut.
Zea sengaja tidak memberitahu Rein karena ingin memberi kejutan kepada pria tersebut. Bahkan saat Rein menghubunginya pun Zea tampak cuek dan Rein juga menganggap jika ia masih marah padanya karena waktu itu telah menolak cintanya. Akan tetapi tak mengapa bagi Rein, karena menurutnya jika menjalin hubungan dengannya sudah pasti itu akan lebih sangat menyakitkan bagi Zea nantinya.
"Jadi saya benar-benar diterima di perusahaan ini Nona?" Tanya Zea yang terlihat tidak mempercayainya.
"Ya benar dan kamu di sini diterima sebagai Manager salah satu artis yang baru saja kami kontrak. Nanti siang artisnya akan datang ke sini, jadi mulai hari ini juga kamu sudah bisa bekerja. Hanya saja sekarang ini nikmati saja waktu santai kamu dulu, kamu boleh melihat sekeliling perusahaan, kamu juga boleh berkenalan dengan teman-teman baru kamu. Sama sekali tidak ada larangan," ucap salah satu staf yang tadi telah mewawancarai Zea.
"Terima kasih banyak ya Mbak, Nona, Kak," ucap Zea yang merasa kebingungan hendak memanggil wanita yang kira-kira 3 tahun lebih tua di atasnya.
"Panggil Kak atau namaku saja, tidak apa-apa kok Zea. Aku juga belum menikah dan umurku juga masih muda, baru 24 tahun," kata wanita bernama Gladys itu.
"Oke, terima kasih banyak ya Kak Gladys. Oh ya kalau aku boleh tanya ruangan CEO-nya di mana ya Kak?" Tanya Zea yang membuat Gladys menatapnya dengan curiga.
"Maaf Kak, Kakak jangan salah paham dulu. Jadi CEO di sini namanya Reinfansyah 'kan? Dia itu sahabat aku dari kecil Kak," terang Zea.
"Oh … jadi kamu Zea sahabatnya Pak Rein ya?" Tanya Gladys.
"Iya Kak, apa Kakak sudah tahu sebelumnya?" Tanya Zea.
"Kebetulan Pak Rein pernah bercerita padaku. Ruang CEO ada di lantai 2 sebelah kanan, kamu boleh ke sana kok. Ya sudah aku tinggal dulu ya, selamat bekerja Zea," ucap Gladys.
"Terima kasih banyak ya Kak," ucap Zea.
_____
Zea melangkahkan kakinya menuju ke lantai atas hingga saat ini ia sudah berada di depan ruang CEO. Ia memejamkan matanya, mencoba untuk menetralisir perasaan yang saat ini rasanya berdebar tak karuan.
Semangat Zea, kamu harus semangat mengejar cinta Rein. Ingat kamu berada di sini untuk Rein," batin Zea.
Saat Lea hendak mengetuk pintu, bertepatan di saat itu Rein membuka pintunya dan sangat terkejut melihat Zea yang berada di hadapannya.
"Zea, kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya Rein.
Rein mengajak Zea masuk ke dalam ruangannya, lalu Zea menceritakan kenapa saat ini ia berada di perusahaan tersebut.
"Jadi kamu sudah melamar di perusahaan ini dari seminggu yang lalu dan kamu tidak memberikan kabar apapun padaku?" Tukas Rein.
"Maaf Kak Rein. Aku hanya ingin memberi kejutan dan sekarang kamu juga sudah tahu 'kan," ucap Zea.
Rein sangat senang karena mulai hari ini ia bisa terus melihat Zea dan ternyata wanita itu sudah tak marah lagi padanya. Rein berharap jika Zea memang benar-benar sudah merupakan rasa cinta itu padanya.
Tok … tok … tok …
Terdengar suara ketukan pintu dan di terlihat Gladys yang masuk ke dalam ruangan CEO.
"Maaf Pak Rein mengganggu. Zea, ternyata kamu masih ada di sini. Artisnya sudah datang, sekarang kamu cepat menemuinya ya," ucap Gladys.
"Iya Kak, terima kasih ya," ucap Zea. "Kak aku permisi dulu ya, aku mau bekerja," pamitnya.
"Oke, selamat bekerja ya Ze. Semangat," ucap Rein tersenyum.
Saat Zea dan Gladys pergi hendak menemui artis baru, diam-diam Rein mengikuti keduanya. Akan tetapi tiba-tiba saja ia merasakan sesuatu yang sangat sakit di dalam tubuhnya, sehingga Rein mengurungkan niatnya dan terlihat menahan kesakitan.
Tanpa sengaja Gladys yang menoleh ke arah belakang itu melihat dan mengetahui apa yang saat ini terjadi dengan Rein.
"Zea, kamu temui artis itu di ruangan artis sebelah kanan, aku ada keperluan mendadak," ucap Gladys seraya mengalihkan pandangan Lea.
Zea pun menuruti perintah Gladys, sedangkan Gladys langsung saja menghampiri Rein yang di saat itu tampak bersembunyi di balik dinding.
"Pak Rein, kamu tidak apa-apa? Sampai kapan kamu mau menyembunyikan penyakit ini dari Zea?" Tanya Gladys yang merasa sangat khawatir.
"Saya minta tolong jangan sampai Zea mengetahui hal ini. Tolong bantu saya ke ruangan, obat saya ada di sana," pinta Rein, sehingga Gladys pun mengikuti perintah pria tersebut.
Bersambung …
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Rita Riau
kesian rein,,,
2023-10-17
1
Thv😍
Rein sakit apa Thor?
2023-10-08
6
🥰🥰 Si Zoy..Zoy..🤩🤩
Kasihan Rein...🥺🥺
2023-10-07
3