Pagi hari ini sebelum aku keluar kamar untuk sarapan, aku memilih menikmati cokelat pekat kesukaanku. Eits, cokelat yang ku minum bukan fasilitas dari hotel ya, tapi aku membawanya dari Jakarta.
Aku selalu memasukkan cokelat ke dalam kontainer kecil yang muat untuk setengah kilo cokelat bubuk. Kontainer itu selalu masuk dalam koperku.
Menikmati cokelat pagi hari, menjadi dopping khusus untukku. Kemanapun aku pergi, cokelat ini selalu menemaniku.
Rencananya, setelah sarapan aku akan langsung jalan ke Dballroom Jogja. Awalnya aku ingin jalan bareng dengan Rara, karena aku fikir kita sama - sama bukan berasal dari sini, akan lebih mempermudah kalau aku menjemputnya, jadi tidak tunggu - tungguan.
Tapi ternyata keinginanku ditolaknya. Ia malah ingin jalan sendiri. Ya sudah, toh dia juga bawa kendaraan. Aku percaya dengan omongannya, apalagi dia tipe orang yang menghargai waktu kalau untuk pekerjaan.
Aku turun ke restoran hotel untuk sarapan ketika waktu menunjukkan jam 6.40 WIB. Karena jadinya aku berangkat sendiri, tidak bersama Rara, aku memutuskan untuk meeting sebentar dengan pegawai Dballroom Jogja. Jadi aku berangkat dari hotel jam 7 pagi.
Saat ini aku sudah sampai di Dballroom dan aku sedang koordinasi dengan para pegawaiku sambil memantau tiap sudut ruangan. Penginapan hampir 90 persen selesai, begitupun dengan ballroom. Semua furniture sudah tiba dan sudah dimasukkan ke setiap kamar, tinggal peletakkannya saja.
Begitu juga dengan meja dan bangku untuk ballroom, semua sudah ada di ruang penyimpanan. Hanya cover kursi belum selesai, kemungkinan minggu depan baru selesai. Cover kursi aku pilih dua warna hitam dan putih. Aku merasa untuk sementara cukup, tapi nanti akan aku diskusikan dengan Rara.
Sudah hampir jam 8.30 aku memutuskan untuk menyudahi koordinasi dengan para pegawai dan masuk ke dalam ruanganku karena kalau sesuai rencana Rara akan datang jam 8.30.
Benar saja, Rara datang meleset lima menit. Dia masuk ruanganku jam 8.35 WIB. Masih bisa dimaklumi lah, lima menit untuk dia bertanya dimana ruanganku.
Setelah ngobrol basa basi, kami melanjutkan obrolan konsep Dballroom dan hotel di Jogja ini seperti apa. "Saya tetap memasukkan budaya Jogja pada beberapa ruangan, tepatnya ada empat ruangan sedang dan bila diperlukan, ruangan tersebut bisa digabung semuanya. Jadi buat yang ingin mengadakan acara dengan tema tradisional, tidak perlu repot."
"Faktor pendukungnya jangan lupa Pak. Misalnya si pemilik acara mau ada booth foto, kita siapin barang - barang pendukungnya. Oh ya Pak, saya mau lihat gudangnya juga ya."
"Boleh, yuk kita langsung kesana saja," ajakku ke Rara yang lantas langsung berdiri. Saat sambil jalan dan ketika kita sudah digudang penyimpanan kebutuhan ballroom, Rara banyak memberikan masukan lagi.
Kulihat dia banyak mencatat di ponselnya. Entah apa yang di catatnya, yang pasti omongannya kritis dan membangun.
"Pak, jangan lupa desain semua ballroom kirim ke email ya. Terutama yang sudah saya kunjungi karena saya sudah bisa membayangkan konsep interior bila sebuah pesta atau acara bertema di laksanakan di tiap ruangan, baik itu yang di gabung atau yang belum digabung."
"Oke, nanti begitu sampai hotel saya kirim. Ya sudah, bagaimana apa masih ada yang mengganjal?"
"Enggak ada sih Pak. Nanti kalau pas ada yang bingung saya kabarin Bapak lagi deh. Sejauh ini sudah semua kan Pak?"
"Oh saya rasa sudah. Kamu mau kemana lagi habis ini?" tanyaku penasaran.
"Kami mau ke Solo Pak."
"Woow. Ya sudah puas - puasin dulu deh. Nanti kita berkabar saja ya kalau ada hal yang harus dibicarakan. Kalau saya whatsapp kamu enggak apa - apa ya? Takut ada ide mendadak."
"Enggak masalah Pak. Ya sudah saya pamit dulu ya Pak. Teman - teman nunggu di mobil."
"Oh iya - iya. Salam ya buat teman - teman kamu," ucapku sambil mengantarnya sampai halaman Dballroom Jogja.
Sedikit lebih lama pertemuan hari ini dengan Rara dibandingkan saat kami bertemu di McD Malioboro kemarinnya. Entah apa yang kurasakan, aku merasa Rara seorang wanita yang menarik, dan intinya aku tertarik dengannya secara personal. Hhmm apa aku jatuh cinta padanya? Tapi kok rasanya masih terlalu dini, ya? Aaah sudahlah, konsentrasi ke kerjaan dulu.
Setelah Rara pergi aku benar - benar memikirkan omongannya. Sepertinya Rara harus segera melihat semua Dballroom. Nanti sore aku akan mencoba menanyakannya apakah ia mau kalau dari Jogja langsung ke Bali.
Di Bali mungkin bisa dua hari kami disana, karena ada dua lokasi.
***
Siang ini aku masih bersantai di hotel. Sebenarnya aneh, aku yang biasa bekerja pagi, siang, malam, kini hanya nonton televisi dan sesekali mengecek kerjaan via laptop yang aku biarkan menyala di kamar hotel. Rencananya sore nanti aku mau berenang, biar badanku terasa segar.
Aku baru saja koordinasi dengan Hendra untuk mengirimi denah ruangan Dballroom seperti yang Rara inginkan. Rencananya semua denah hari ini aku kirim ke Rara, biar dia memiliki gambaran dan langsung bisa mencari ide.
Jadi setelah Hendra mengirim denahnya aku akan mengeceknya terlebih dahulu, setelah fix sesuai yang dibutuhkan, baru aku mengiriminya ke Rara.
Selesai sudah aku mengecek denah yang dikirimkan Hendra. Kini saatnya ku kirim ke email Rara.
Setelah kupastikan email sampai ke email-nya, aku memberi kabar ke dia sekalian kalau bisa besok kita ke Bali.
14.08
Siang Ra. Maaf mengganggu waktu kamu. Saya baru saja mengirimi kamu email yng berisikan semuah denah Dballroom. -send-
14.10
Siang Pak. Baik Pak, sebentar saya cek dulu ya.
Aku tidak membalas whatsapp-nya. Aku tunggu dia mengabari lagi, baru aku kabari soal Bali.
14.20
Pak, sudah mendarat dengan aman emailnya. Nanti saya pelajari ya. Suwun yo Pak (efek lagi di Jogja😊)
14.22
Oke sip Ra.
Hahaha, kamu bisa melawak ya? -send-
14.23
Ra, kalau besok kita berangkat ke Bali menurut kamu bagaimana? Misalnya kita ambil penerbangan sore atau malam. Pemikiran saya, biar kita tidak perlu bolak balik. Jadi nanti dari Bali langsung pulang ke Jakarta -send-
14.25
Waduh! Sek yo. Saya tanya temen saya dulu, karena saya ke Jogja naik mobil.
14.26
Saya tunggu secepatnya jawabannya, biar bisa langsung beli tiket kalau sudah fix -send-
14.45
Bisa Pak. Sore atau malam kan Pak. Saya belum beres - beres soalnya.
14.50
Iya, kita santai saja jalannya. Saya minta dikirimin foto KTP kamu ya. Untuk pengurusan tiket. -send-
Aah lega rasanya mendapatkan jawaban positif dari Rara. Jadi semua planning aku bisa segera dikerjakan. Begitu Rara mengirimkan foto KTP nya, aku langsung meminta Hendra untuk membeli tiket Jogja - Bali. Untuk pulangnya, nanti menyusul saja, setelah sampai di Bali dan melihat situasi.
Aku merasa agar koordinasi kebandara besok lebih mudah, lebih baik besok aku menjemput Rara di penginapannya.
15.20
Ra, saya minta alamat kamu di Jogja ya. Biar besok saya bisa jemput kamu sebelum ke bandara. -send-
15.25
Enggak usah Pak. Kita janjian di lobi hotel saja. Biar gampang.
15.27
Eh, jangan. Nanti kamu repot kalau harus ke hotel tempat saya menginap. Gpp saya jemput kamu Ra -send-
15.28
Enggak repot kok. Santai aja Pak
15.30
Ra, kamu tinggal dimana di Jogja? Saya jemput kamu -send-
15.32
Hiiiiih. Emangnya Bapak mau jemput di mana? Depan kamar? Saya tuh nginepnya sama hotelnya sama Bapak.
15.35
Saya serius ini. Kalau kamu hotelnya sama dengan saya, kamu di kamar berapa? -send-
15.37
Sudahlah Pak. Saya juga enggak mau repot bawa koper ke hotel orang hanya untuk nunggu di lobi. Pokoknya besok kita janjian di lobi saja ya.
Sedikit kaget sebenarnya begitu Rara bilang, dia juga menginap di hotel ini. Ini dia serius atau memang tidak mau dijemput besok? Ah sudahlah, tapi argumennya dia dari whatsapp terakhirnya sih benar. Buat apa dia repot - repot kalau hanya untuk nunggu di lobi?
Oke, karena urusan untuk ke Bali besok sudah beres, saatnya aku berenang.
***
.
.
.
.
.
Hay teman-teman..
Ditunggu like, comment, dan ⭐⭐⭐⭐⭐
Terima kasih 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Yesi Triyanto
biasa kku aku bc nvl klu ots cinta atau pth hati pasti pemeran mabok2 atau main ama jalang tapi ini gak salut semangat thor bgs crtnya
2021-07-25
1
Endah Ing
maksa banget nih si bpk biar lihat rara 🤭
2021-07-21
1
Leni Fairus II
dukung aku juga ya Bidadari Surga Yang Dirindukan
2021-07-21
0