Sebuah situasi di istana Kerajaan Arafel, sehari sebelum terjadinya Gerhana Matahari.
Abaddon yang tengah duduk santai di singgasana raja, lagi-lagi ia dikejutkan suara bisikan yang khas di telinganya.
"Hei Abbadoon, kau tak lupa dengan tugasmu bukan! Aku baru saja menerima laporan rahasia dari seorang penghianat dari ras dewa. Besok adalah hari penting bagi ras iblis untuk mengubah sejarah dunia. Aku percayakan semua ini padamu Abaddon, jika kau gagal dengan tugas ini maka aku akan...."
Belum selesai suara bisikan tersebut terhenti, tiba-tiba Abaddon menutup telinganya dan mendaratkan sebuah pukulan ke dinding istana.
Duuuuuuuaaaaar
Dinding tersebut hancur setelah dihantamnya. Beberapa prajurit yang mendengar dentuman keras tersebut segera bergegas menuju sumber suara.
"Cerewet sekali kau Luficer! hosh... hosh... hosh... Beraninya kau mengancamku!"
Beberapa jam berlalu, Abaddon pun masih merasakan kekesalannya tersebut.
"Baginda tenanglah, apa yang membuatmu marah hingga seperti ini." Beberapa wanita cantik pelayan raja memberanikan diri untuk mendekatinya.
Kemarahan dan kekesalan Abaddon seketika menjadi kebahagiaan setelah mendapatkan perhatian dari wanita-wanita cantik tersebut.
"Hahahaha bukan masalah nona-nona cantik, aku hanya butuh ditemani hahaha," ucapnya sambil tertawa lebar menggoda para wanita-wanita tersebut.
...***...
Di sebuah kamar di istana Kerajaan Arafel, terlihat Penyihir Mercer sedang sibuk membaca sebuah buku tentang sihir dewa yang ia temukan di perpustakaan. Dari sekian banyak buku peninggalan Kerajaan Ardyn di perpustakaan, hanya buku tersebut lah yang menarik perhatiannya.
tok... tok... tok....
"Tuan Mercer, raja memanggil Anda," ucap seorang prajurit kerajaan.
Ia segera melipat buku tersebut dan menyembunyikannya di balik dinding.
"Oh, baiklah aku akan segera menemuinya."
...***...
"Tuanku, hamba menghadap!"
"Mercer, dengan cermin saktimu, perlihatkan padaku keadaan semua prajurit kita!"
"Baik Tuan."
Sebuah cermin ia tunjukkan kepada Abaddon. Tampak keadaan para prajuritnya tengah mengawasi ke setiap penduduk di wilayah yang mereka kuasai masing-masing.
"Cukup Mercer, aku sangat yakin salah satu dari mereka pasti akan menemukan apa yang aku cari hahaha."
"Tentu Tuanku."
"Mercer, jika bukan karenamu, aku mungkin takkan pernah datang ke dunia ini."
"Hahaha ada apa denganmu, Tuanku."
"Hahaha ketahuilah Mercer, ternyata banyak sekali hal menarik di dunia ini yang tak bisa kupahami tentang kehidupan kalian para manusia—
"Oiya Mercer sebentar," ucap Abaddon.
Tiba-tiba Abaddon mengeluarkan sebuah sihir di tangan kanannya. Sihir tersebut kemudian memunculkan sebuah kitab kuno yang didalamnya memuat tentang beberapa ilmu sihir dari Ras Iblis.
"Mercer, sebagai bentuk pengabdianmu padaku, terimalah sebuah hadiah dariku ini. Aku yakin dengan kemampuanmu membaca dan menterjemahkan tulisan ini, kau akan mudah mempelajarinya hahahaha."
"Terimakasih Tuan, sebuah penghormatan bagi ku atas hadiah ini."
...***...
Keesokan harinya di Kerajaan Arafel. Abaddon sedang duduk santai di singgasana raja. Tiba-tiba Mercer datang kepadanya dengan langkah terburu-buru.
"Tuanku, sepertinya saat yang kita nantikan akan tiba. Aku melihat pergerakan bulan sudah sangat dekat dengan matahari, kemungkinan sebentar lagi gerhana akan benar-benar terjadi Tuan."
"Benarkah begitu hahahaha, akhirnya tugas beratku akan selesai juga di hari ini."
"Aku sungguh sangat mengandalkan para prajuritku atas tugas yang telah aku berikan. Mercer persiapkan dirimu!"
Akhirnya apa yang mereka nantikan pun tiba. Tak lama berselang setelah Penyihir Mercer memperhitungkan hal itu, gerhana matahari pun mulai terjadi. Langit yang awalnya cerah kini mulai redup seiring pergerakan bulan menghalangi matahari.
Tiba-tiba sebuah suara panggilan terdengar olehnya.
"Abaddon... Abaddon ... Abaddooooonnnn ..."
Setelah berakhirnya suara tersebut, tiba-tiba sebuah energi sihir berputar membentuk spiral muncul dihadapan mereka berdua. Abaddon dan Mercer kemudian masuk ke dalam energi tersebut dan muncul kembali ke dunia tepat dimana sumber suara tersebut berada.
...***...
Begitu terkejutnya salah seorang prajurit setelah rajanya mendadak muncul tepat di hadapannya.
"Ba– Ba– Baginda Raja, aku telah menemukan apa yang kau cari."
"Cepat katakan dimana bayi itu berada!"
Prajurit tersebut kemudian menunjuk sebuah rumah dimana bayi yang dimaksud dilahirkan.
Blyaaarrrr
Sebuah ledakan tiba-tiba muncul dari rumah tersebut hingga membuat dinding rumah tersebut hancur berpuing-puing. Dua orang prajurit Abaddon juga terlihat terlempar ketika ledakan tersebut terjadi.
Sosok seorang wanita muda mulai terlihat bersamaan menghilangnya asap bekas ledakan tersebut.
"Manusia terkutuk! Beraninya kalian melakukan hal sekejam ini! Takkan kumaafkan kalian!"
Wanita itu membalikkan wajahnya, air mata mulai menetes di wajahnya melihat nasib pasutri yang baru saja mendapatkan kebahagiaan kini harus tewas mengenaskan di tangan kedua orang itu.
"Nona Merlin, apa sebenarnya tujuan mereka hingga tega melakukan ini semua!" ucap Retta sambil menggendong seorang bayi dan berusaha menenangkan tangisan bayi tersebut.
"Aku tidak tahu, yang terpenting kita harus segera meninggalkan tempat ini untuk menyelamatkan bayi ini."
Tiba-tiba dukun wanita itu melihat beberapa orang berjalan ke arahnya. Aura pembunuh yang sangat kuat dari orang tersebut membuatnya terkejut dan kini ia mulai siap siaga menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Hahahaha... Hei kau, cepat serahkan bayi itu padaku! Atau nyawamu akan melayang!"
"Siapa kau?! Takkan kubiarkan itu terjadi bahkan dalam mimpimu sekalipun!"
Dalam sekejap orang yang tengah berjalan kearahnya itu menghilang dan muncul secara tiba-tiba dihadapanya.
"Hemm seharusnya kau tidak menentangku bocah!"
"Hah mustahil... bagaimana mungkin?!" batin Merlin dalam kondisi yang terancam.
Sihir Angin : Hempasan Badai
Sebuah kekuatan sihir dari tangan Merlin menciptakan sebuah energi kuat yang menghempaskan tubuh orang tersebut hingga menghantam sebuah bangunan rumah kosong.
"Retta sekarang...!"
Sihir Ilusi : Belenggu Asap Menjerat
Kepulan asap muncul secara tiba-tiba dan menyebar ke seluruh penjuru Desa Nimet. Mereka berdua segera memanfaatkan kondisi tersebut dengan berlari menyelamatkan bayi tersebut.
Disisi lain, Abaddon yang mulai bangkit dari puing-puing yang mengubur tubuhnya, kemudian melihat seorang wanita menggendong bayi menghampiri dirinya. Wanita tersebut adalah sang dukun yang telah menghajarnya secara spontan.
Oek... Oek... Oek....
"Tuan maafkanlah aku, jika kau memang menginginkan bayi ini, silahkan rawatlah!"
Dengan sedikit kebingungan Abaddon kemudian mengambil bayi tersebut.
"Hahaha gadis malang, kau pikir kau bisa bebas setelah menyerahkan bayi ini, Enyahlah kau!"
Sebuah pukulan dilontarkannya hingga menembus tubuh dukun tersebut.
"Mati kau hahaha, apa?!"
Abaddon terkejut bukan kepalang melihat apa yang tengah terjadi. Tubuh dukun dan bayi tersebut tiba-tiba melebur bagaikan lilin yang dipanaskan.
"Gadis licik! Beraninya kau mempermainkanku dengan trik murahan seperti ini!"
"Tuanku, kita harus cepat! Aku yakin mereka masih berada di sekitar sini," ucap Penyihir Mercer yang datang menghampirinya.
Kabut asap perlahan lenyap dari pandangan mereka. Dengan mencium aroma darah yang masih melekat di tubuh sang bayi, Abaddon dan Mercer dengan segera melesat mengikuti aroma darah tersebut.
...***...
"Hosh... hosh... hosh... Kita sudah cukup jauh dari mereka, kuharap mereka kehilangan jejak kita."
"Benar Nona Lin, sekarang kita hanya perlu beristirahat sejenak di tempat ini."
Namun belum selesai mereka memulihkan tenaga, tiba-tiba mereka merasakan aura pembunuh yang sangat kuat yang semakin mendekat kepadanya. Merlin dan pembantunya pun segera bergegas untuk melanjutkan pelariannya.
Namun belum sempat kedua gadis tersebut melangkahkan kaki, dengan sekejap Abaddon dan Mercer sudah berada dihadapanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-11-14
2
Dinasti22
Hallo, Author 👀
Aku mampir lagi dan membawakan like untuk karyamu 😉
Salam hangat dari "My Beloved Spoiled Woman".
Mari saling mendukung karya satu sama lain 🤗
2020-10-27
3
ⷨㅤㅤ⠀⠀နզ⃠🦃⃝⃡ℱ 𝐧𝐨𝐯𝐢 𝐚𝐣𝐚
aq mampir nih bawa boom like 5 dulu ya,dan aq jg udah vote dikit, karena aq vote nya bagi" jg sih sama yg lainnya
2020-10-15
1