Ch. 5 - Penyelamatan yang sia-sia

Sebuah situasi di istana Kerajaan Arafel, sehari sebelum terjadinya Gerhana Matahari.

Abaddon yang tengah duduk santai di singgasana raja, lagi-lagi ia dikejutkan suara bisikan yang khas di telinganya.

"Hei Abbadoon, kau tak lupa dengan tugasmu bukan! Aku baru saja menerima laporan rahasia dari seorang penghianat dari ras dewa. Besok adalah hari penting bagi ras iblis untuk mengubah sejarah dunia. Aku percayakan semua ini padamu Abaddon, jika kau gagal dengan tugas ini maka aku akan...."

Belum selesai suara bisikan tersebut terhenti, tiba-tiba Abaddon menutup telinganya dan mendaratkan sebuah pukulan ke dinding istana.

Duuuuuuuaaaaar

Dinding tersebut hancur setelah dihantamnya. Beberapa prajurit yang mendengar dentuman keras tersebut segera bergegas menuju sumber suara.

"Cerewet sekali kau Luficer! hosh... hosh... hosh... Beraninya kau mengancamku!"

Beberapa jam berlalu, Abaddon pun masih merasakan kekesalannya tersebut.

"Baginda tenanglah, apa yang membuatmu marah hingga seperti ini." Beberapa wanita cantik pelayan raja memberanikan diri untuk mendekatinya.

Kemarahan dan kekesalan Abaddon seketika menjadi kebahagiaan setelah mendapatkan perhatian dari wanita-wanita cantik tersebut.

"Hahahaha bukan masalah nona-nona cantik, aku hanya butuh ditemani hahaha," ucapnya sambil tertawa lebar menggoda para wanita-wanita tersebut.

...***...

Di sebuah kamar di istana Kerajaan Arafel, terlihat Penyihir Mercer sedang sibuk membaca sebuah buku tentang sihir dewa yang ia temukan di perpustakaan. Dari sekian banyak buku peninggalan Kerajaan Ardyn di perpustakaan, hanya buku tersebut lah yang menarik perhatiannya.

tok... tok... tok....

"Tuan Mercer, raja memanggil Anda," ucap seorang prajurit kerajaan.

Ia segera melipat buku tersebut dan menyembunyikannya di balik dinding.

"Oh, baiklah aku akan segera menemuinya."

...***...

"Tuanku, hamba menghadap!"

"Mercer, dengan cermin saktimu, perlihatkan padaku keadaan semua prajurit kita!"

"Baik Tuan."

Sebuah cermin ia tunjukkan kepada Abaddon. Tampak keadaan para prajuritnya tengah mengawasi ke setiap penduduk di wilayah yang mereka kuasai masing-masing.

"Cukup Mercer, aku sangat yakin salah satu dari mereka pasti akan menemukan apa yang aku cari hahaha."

"Tentu Tuanku."

"Mercer, jika bukan karenamu, aku mungkin takkan pernah datang ke dunia ini."

"Hahaha ada apa denganmu, Tuanku."

"Hahaha ketahuilah Mercer, ternyata banyak sekali hal menarik di dunia ini yang tak bisa kupahami tentang kehidupan kalian para manusia—

"Oiya Mercer sebentar," ucap Abaddon.

Tiba-tiba Abaddon mengeluarkan sebuah sihir di tangan kanannya. Sihir tersebut kemudian memunculkan sebuah kitab kuno yang didalamnya memuat tentang beberapa ilmu sihir dari Ras Iblis.

"Mercer, sebagai bentuk pengabdianmu padaku, terimalah sebuah hadiah dariku ini. Aku yakin dengan kemampuanmu membaca dan menterjemahkan tulisan ini, kau akan mudah mempelajarinya hahahaha."

"Terimakasih Tuan, sebuah penghormatan bagi ku atas hadiah ini."

...***...

Keesokan harinya di Kerajaan Arafel. Abaddon sedang duduk santai di singgasana raja. Tiba-tiba Mercer datang kepadanya dengan langkah terburu-buru.

"Tuanku, sepertinya saat yang kita nantikan akan tiba. Aku melihat pergerakan bulan sudah sangat dekat dengan matahari, kemungkinan sebentar lagi gerhana akan benar-benar terjadi Tuan."

"Benarkah begitu hahahaha, akhirnya tugas beratku akan selesai juga di hari ini."

"Aku sungguh sangat mengandalkan para prajuritku atas tugas yang telah aku berikan. Mercer persiapkan dirimu!"

Akhirnya apa yang mereka nantikan pun tiba. Tak lama berselang setelah Penyihir Mercer memperhitungkan hal itu, gerhana matahari pun mulai terjadi. Langit yang awalnya cerah kini mulai redup seiring pergerakan bulan menghalangi matahari.

Tiba-tiba sebuah suara panggilan terdengar olehnya.

"Abaddon... Abaddon ... Abaddooooonnnn ..."

Setelah berakhirnya suara tersebut, tiba-tiba sebuah energi sihir berputar membentuk spiral muncul dihadapan mereka berdua. Abaddon dan Mercer kemudian masuk ke dalam energi tersebut dan muncul kembali ke dunia tepat dimana sumber suara tersebut berada.

...***...

Begitu terkejutnya salah seorang prajurit setelah rajanya mendadak muncul tepat di hadapannya.

"Ba– Ba– Baginda Raja, aku telah menemukan apa yang kau cari."

"Cepat katakan dimana bayi itu berada!"

Prajurit tersebut kemudian menunjuk sebuah rumah dimana bayi yang dimaksud dilahirkan.

Blyaaarrrr

Sebuah ledakan tiba-tiba muncul dari rumah tersebut hingga membuat dinding rumah tersebut hancur berpuing-puing. Dua orang prajurit Abaddon juga terlihat terlempar ketika ledakan tersebut terjadi.

Sosok seorang wanita muda mulai terlihat bersamaan menghilangnya asap bekas ledakan tersebut.

"Manusia terkutuk! Beraninya kalian melakukan hal sekejam ini! Takkan kumaafkan kalian!"

Wanita itu membalikkan wajahnya, air mata mulai menetes di wajahnya melihat nasib pasutri yang baru saja mendapatkan kebahagiaan kini harus tewas mengenaskan di tangan kedua orang itu.

"Nona Merlin, apa sebenarnya tujuan mereka hingga tega melakukan ini semua!" ucap Retta sambil menggendong seorang bayi dan berusaha menenangkan tangisan bayi tersebut.

"Aku tidak tahu, yang terpenting kita harus segera meninggalkan tempat ini untuk menyelamatkan bayi ini."

Tiba-tiba dukun wanita itu melihat beberapa orang berjalan ke arahnya. Aura pembunuh yang sangat kuat dari orang tersebut membuatnya terkejut dan kini ia mulai siap siaga menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Hahahaha... Hei kau, cepat serahkan bayi itu padaku! Atau nyawamu akan melayang!"

"Siapa kau?! Takkan kubiarkan itu terjadi bahkan dalam mimpimu sekalipun!"

Dalam sekejap orang yang tengah berjalan kearahnya itu menghilang dan muncul secara tiba-tiba dihadapanya.

"Hemm seharusnya kau tidak menentangku bocah!"

"Hah mustahil... bagaimana mungkin?!" batin Merlin dalam kondisi yang terancam.

Sihir Angin : Hempasan Badai

Sebuah kekuatan sihir dari tangan Merlin menciptakan sebuah energi kuat yang menghempaskan tubuh orang tersebut hingga menghantam sebuah bangunan rumah kosong.

"Retta sekarang...!"

Sihir Ilusi : Belenggu Asap Menjerat

Kepulan asap muncul secara tiba-tiba dan menyebar ke seluruh penjuru Desa Nimet. Mereka berdua segera memanfaatkan kondisi tersebut dengan berlari menyelamatkan bayi tersebut.

Disisi lain, Abaddon yang mulai bangkit dari puing-puing yang mengubur tubuhnya, kemudian melihat seorang wanita menggendong bayi menghampiri dirinya. Wanita tersebut adalah sang dukun yang telah menghajarnya secara spontan.

Oek... Oek... Oek....

"Tuan maafkanlah aku, jika kau memang menginginkan bayi ini, silahkan rawatlah!"

Dengan sedikit kebingungan Abaddon kemudian mengambil bayi tersebut.

"Hahaha gadis malang, kau pikir kau bisa bebas setelah menyerahkan bayi ini, Enyahlah kau!"

Sebuah pukulan dilontarkannya hingga menembus tubuh dukun tersebut.

"Mati kau hahaha, apa?!"

Abaddon terkejut bukan kepalang melihat apa yang tengah terjadi. Tubuh dukun dan bayi tersebut tiba-tiba melebur bagaikan lilin yang dipanaskan.

"Gadis licik! Beraninya kau mempermainkanku dengan trik murahan seperti ini!"

"Tuanku, kita harus cepat! Aku yakin mereka masih berada di sekitar sini," ucap Penyihir Mercer yang datang menghampirinya.

Kabut asap perlahan lenyap dari pandangan mereka. Dengan mencium aroma darah yang masih melekat di tubuh sang bayi, Abaddon dan Mercer dengan segera melesat mengikuti aroma darah tersebut.

...***...

"Hosh... hosh... hosh... Kita sudah cukup jauh dari mereka, kuharap mereka kehilangan jejak kita."

"Benar Nona Lin, sekarang kita hanya perlu beristirahat sejenak di tempat ini."

Namun belum selesai mereka memulihkan tenaga, tiba-tiba mereka merasakan aura pembunuh yang sangat kuat yang semakin mendekat kepadanya. Merlin dan pembantunya pun segera bergegas untuk melanjutkan pelariannya.

Namun belum sempat kedua gadis tersebut melangkahkan kaki, dengan sekejap Abaddon dan Mercer sudah berada dihadapanya.

Terpopuler

Comments

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-11-14

2

Dinasti22

Dinasti22

Hallo, Author 👀
Aku mampir lagi dan membawakan like untuk karyamu 😉

Salam hangat dari "My Beloved Spoiled Woman".
Mari saling mendukung karya satu sama lain 🤗

2020-10-27

3

ⷨㅤㅤ⠀⠀နզ⃠🦃⃝⃡ℱ 𝐧𝐨𝐯𝐢 𝐚𝐣𝐚

ⷨㅤㅤ⠀⠀နզ⃠🦃⃝⃡ℱ 𝐧𝐨𝐯𝐢 𝐚𝐣𝐚

aq mampir nih bawa boom like 5 dulu ya,dan aq jg udah vote dikit, karena aq vote nya bagi" jg sih sama yg lainnya

2020-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Abaddon, Sang Utusan Raja Iblis
2 Ch. 2 - Serangan para Pemberontak
3 Ch. 3 - Iblis Vs Dewa
4 Ch. 4 - Sebuah Kebahagiaan dan Kegelisahan
5 Ch. 5 - Penyelamatan yang sia-sia
6 Ch. 6 - Selamatnya ras Manusia dari Rencana Penghancuran
7 Ch. 7 - Sebuah Perjalanan
8 Ch. 8 - Perampok Serigala Merah
9 Ch. 9 - Kekuatan Pedang Pendekar Cuan
10 Ch. 10 - Ratu Siluman Ular dan Misteri Hutan Kematian
11 Ch. 11 - Sebuah Pengkhianatan
12 Ch.12 - Sebuah Petuah dari Seorang Kakek
13 Ch. 13 - Perjalanan Menuju Bukit Ernest
14 Ch. 14 - Semangat Baru
15 Ch. 15 - Teh Hijau Surgawi
16 Ch.16 - Antara Shen dan Liang
17 Ch.17 - Chakra yang Aneh
18 Ch. 18 - Dilema
19 Ch. 19 - Perguruan Lembah Bulan Suci part I
20 Ch. 20 - Perguruan Lembah Bulan Suci part II
21 Ch. 21 - Perguruan Lembah Bulan Suci part III
22 Ch. 22 - Rapat Penting dengan Kaisar
23 Ch. 23 - Guru vs Murid
24 Ch .24 - Ilmu Tenaga Dalam
25 Ch. 25 - Penyegelan Chakra
26 Ch. 26 - Murid si Pembuat Onar
27 Ch. 27 - Turnamen Bumi Langit
28 Ch. 28 - Turnamen Bumi Langit Part II
29 Ch. 29 - Turnamen Bumi Langit Part III
30 Ch. 30 - Turnamen Bumi Langit Part IV
31 Ch. 31 - Turnamen Bumi Langit Part V
32 Ch. 32 - Turnamen Bumi Langit Part VI
33 Ch. 33 - Turnamen Bumi Langit Part VII
34 Ch. 34 - Turnamen Bumi Langit Part VIII
35 Ch. 35 - Turnamen Bumi Langit Part IX
36 Ch. 36 - Turnamen Bumi Langit Babak Final
37 Ch. 37 - Turnamen Bumi Langit Babak Final II
38 Ch. 38 - Kekacauan
39 Ch. 39 - Upaya Penyelamatan Kaisar
40 Ch. 40 - Kematian Weng Ying
41 Ch. 41 - Segel Kubah Pasir
42 Ch. 42 - Arzel dan Jingbiao
43 Ch. 43 - Hancurnya Segel Kubah Pasir
44 Ch. 44 - Misi Pengejaran
45 Ch. 45 - Batu Mustika Keabadian
46 Ch. 46 - Aliansi Jendral Wang
47 Ch. 47 - Penyerbuan Markas Musuh
48 Ch. 48 - Ngarai Lingkar Naga
49 Ch. 49 - Sepasang Gagak dari Bukit Darah
50 Ch. 50 - Ilmu Silat Aliran Hitam
51 Ch. 51 - Pertempuran di Ngarai Lingkar Naga
52 Ch. 52 - Pedang Naga Langit
53 Ch. 53 - Datangnya Kelompok Licik
54 Ch. 54 - Pertolongan Tak Terduga
55 Ch. 55 - Ruang Rahasia
56 Ch. 56 - Kemampuan Tak Terduga
57 Ch. 57 - Serangan Maut Jendral Wang!
58 Ch. 58 - Kekalahan Jendral Wang
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Ch. 1 - Abaddon, Sang Utusan Raja Iblis
2
Ch. 2 - Serangan para Pemberontak
3
Ch. 3 - Iblis Vs Dewa
4
Ch. 4 - Sebuah Kebahagiaan dan Kegelisahan
5
Ch. 5 - Penyelamatan yang sia-sia
6
Ch. 6 - Selamatnya ras Manusia dari Rencana Penghancuran
7
Ch. 7 - Sebuah Perjalanan
8
Ch. 8 - Perampok Serigala Merah
9
Ch. 9 - Kekuatan Pedang Pendekar Cuan
10
Ch. 10 - Ratu Siluman Ular dan Misteri Hutan Kematian
11
Ch. 11 - Sebuah Pengkhianatan
12
Ch.12 - Sebuah Petuah dari Seorang Kakek
13
Ch. 13 - Perjalanan Menuju Bukit Ernest
14
Ch. 14 - Semangat Baru
15
Ch. 15 - Teh Hijau Surgawi
16
Ch.16 - Antara Shen dan Liang
17
Ch.17 - Chakra yang Aneh
18
Ch. 18 - Dilema
19
Ch. 19 - Perguruan Lembah Bulan Suci part I
20
Ch. 20 - Perguruan Lembah Bulan Suci part II
21
Ch. 21 - Perguruan Lembah Bulan Suci part III
22
Ch. 22 - Rapat Penting dengan Kaisar
23
Ch. 23 - Guru vs Murid
24
Ch .24 - Ilmu Tenaga Dalam
25
Ch. 25 - Penyegelan Chakra
26
Ch. 26 - Murid si Pembuat Onar
27
Ch. 27 - Turnamen Bumi Langit
28
Ch. 28 - Turnamen Bumi Langit Part II
29
Ch. 29 - Turnamen Bumi Langit Part III
30
Ch. 30 - Turnamen Bumi Langit Part IV
31
Ch. 31 - Turnamen Bumi Langit Part V
32
Ch. 32 - Turnamen Bumi Langit Part VI
33
Ch. 33 - Turnamen Bumi Langit Part VII
34
Ch. 34 - Turnamen Bumi Langit Part VIII
35
Ch. 35 - Turnamen Bumi Langit Part IX
36
Ch. 36 - Turnamen Bumi Langit Babak Final
37
Ch. 37 - Turnamen Bumi Langit Babak Final II
38
Ch. 38 - Kekacauan
39
Ch. 39 - Upaya Penyelamatan Kaisar
40
Ch. 40 - Kematian Weng Ying
41
Ch. 41 - Segel Kubah Pasir
42
Ch. 42 - Arzel dan Jingbiao
43
Ch. 43 - Hancurnya Segel Kubah Pasir
44
Ch. 44 - Misi Pengejaran
45
Ch. 45 - Batu Mustika Keabadian
46
Ch. 46 - Aliansi Jendral Wang
47
Ch. 47 - Penyerbuan Markas Musuh
48
Ch. 48 - Ngarai Lingkar Naga
49
Ch. 49 - Sepasang Gagak dari Bukit Darah
50
Ch. 50 - Ilmu Silat Aliran Hitam
51
Ch. 51 - Pertempuran di Ngarai Lingkar Naga
52
Ch. 52 - Pedang Naga Langit
53
Ch. 53 - Datangnya Kelompok Licik
54
Ch. 54 - Pertolongan Tak Terduga
55
Ch. 55 - Ruang Rahasia
56
Ch. 56 - Kemampuan Tak Terduga
57
Ch. 57 - Serangan Maut Jendral Wang!
58
Ch. 58 - Kekalahan Jendral Wang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!