Melihat kekuatan luar biasa dari iblis Abaddon, membuat para pejuang suku Evren yakin akan hasil kemenangan yang akan segera mereka dapatkan. Disisi lain, terlihat raut muka sedih dari para prajurit kerajaan yang menyaksikan nyawa rajanya sudah di ambang batas kematian.
"Raja Ardyn!" teriak beberapa prajurit yang melihat Alejo sudah bersiap menghunuskan pedang ke arah Ardyn yang tengah sekarat.
Namun sebelum hunusan pedang Alejo mengenainya, Raja Ardyn sudah meraih pedang miliknya dan melakukan jurus sihir yang tak terduga.
Apa yang para prajurit lihat saat itu sontak membuat mereka tercengang bukan kepalang. Ardyn yang telah meraih pedangnya malah menghunuskan pedang tersebut ke tubuhnya sendiri.
"Baginda Raja!" teriak para prajurit kerajaan.
"Dewa yang agung, demi kejayan kerajaan ini aku serahkan jiwaku padamu! Arrrrrghhhh!"
Tubuh sang raja kemudian memancarkan cahaya terang yang menyilaukan mata, aura tubuhnya mulai menyelimuti sekitar hingga membuat kegelapan di sekitar pertempuran perlahan menghilang. Seketika itu juga ia telah berhasil menghentikan laju pedang iblis dengan mencengkeram bilah pedang tersebut.
"Raja Ardyn! Tidak!" teriak beberapa prajurit yang mengetahui tentang kekuatan sihir tersebut.
Sihir tersebut merupakan sebuah sihir perjanjian antara manusia dengan dewa. Penggunanya akan mengorbankan jiwanya untuk memanggil roh dewa ke dalam raganya dan dewa tersebut akan mengabulkan segala permohonan terakhirnya. Hanya seseorang yang memiliki jiwa pemimpin sejati saja yang dapat mempelajari sihir tersebut.
Raja Ardyn adalah seorang raja yang sangat tegas dan kejam. Namun dibalik semua itu ia adalah sosok raja yang sangat bertanggung jawab terhadap nasib rakyatnya. Karena hal itulah ia tak segan-segan mengorbankan nyawanya demi kesejahteraan rakyatnya.
"Wahai Ardyn pelayan setiaku, sehebat apakah musuhmu kali ini hingga kau memanggilku ke ragamu. Atas sebuah perjanjian Dewa dan Manusia yang telah kita sepakati aku akan mengabulkan permohonan terakhirmu," ucap seseorang didalam tubuh Ardyn yang tak lain adalah roh seorang dewa.
"Hahahaha tak kusangka seorang dewa sepertimu mau bersekutu dengan manusia lemah ini, baiklah akan kulenyapkan kau sekarang juga dewa murahan."
Kali ini Alejo mengalirkan kembali kekuatan kegelapan pada pedangnya dan berusaha menarik kembali pedangnya dari cengkeraman Ardyn.
Namun belum sempat Alejo melakukan hal itu, Ardyn yang tengah dalam kendali seorang dewa menendangnya hingga dirinya terpental jauh dan menghantam sebuah bangunan di dalam kerajaan.
"Dewa murahan katamu, tarik kembali ucapanmu iblis laknat!" teriak Ardyn.
Kini pedang di tangan raja Ardyn mulai mengeluarkan api yang sangat panas hingga para prajurit yang berada cukup jauh pun merasakan panasnya api tersebut.
Api Suci Membakar Sukma
Ardyn mengeluarkan sebuah jurus, ia mengayunkan pedangnya kearah Alejo yang masih tergeletak dari jarak jauh. Api berwarna hijau melesat kearahnya bersamaan dengan ayunan pedang Ardyn. Alejo yang tak sempat menghindar akhirnya terkena panasnya api tersebut hingga raganya mulai hangus.
Grooouurr...
Terdengar erangan si iblis yang merasakan hawa panas dari api tersebut.
Namun sepertinya perlawanannya dengan iblis tersebut tak selesai sampai disitu, seperti biasa tubuh Alejo kembali pulih seperti semula tanpa bekas luka bakar apapun. Ternyata itu semua berkat kekuatan keabadian yang dimiliki Ras Iblis.
Mengetahui jurus tersebut tak mempan mengenainya, Ardyn pun segera melesat ke arah Alejo untuk menghajarnya. Pertarungan antara keduanya pun menjadi sangat sengit. Mereka berdua bersama-sama mengadu kekuatan di darat maupun di udara. Tak ada seorangpun dari prajurit Ardyn maupun pejuang Suku Evren yang berani mendekati mereka karena efek kerusakan yang ditimbulkan dari pertarungan keduanya sangatlah dahsyat, sampai-sampai tanah disekitar pertempuran pun ikut bergetar.
Malam pun tiba, kini kekuatan keduanya mulai terkuras habis karena pertarungan sengit tersebut. Pertarungan mereka pun terhenti sejenak dan keduanya saling memulihkan kekuatannya dengan mengumpulkan energi disekitar.
Ardyn yang sudah selesai memulihkan kembali kekuatannya, kemudian melancarkan sebuah serangan ke arah Alejo. Namun kali ini sesuatu yang tak terduga terjadi, Alejo kini mampu menghindari serangan-serangan Ardyn dengan sangat cepat. Bahkan kecepatannya kini meningkat 2x lipat dari pertarungan pertamanya.
"Hahahaha, ada apa denganmu dewa, apa kau tak sadar dengan situasi ini?!"
Alejo terlihat tersenyum tipis dengan penuh siasat licik sambil terus menghindari serangan demi serangan yang dilakukan Ardyn.
"Jangan banyak bicara kau iblis, aku akan segera menyelesaikan ini semua!"
Sebuah cahaya seketika memancar di tangan kanan Ardyn dan ia pun segera melancarkan sebuah pukulan kepada musuhnya.
Jurus Pukulan Suci
Pukulan telak tepat mengenai kepala Alejo dan membuat tubuhnya perlahan-lahan mulai lenyap dari kepala hingga kaki akibat pukulan suci tersebut.
"Akhirnya selesai sud— Ahhkk!" belum selesai Ardyn menghela nafas, tiba-tiba sebuah pedang terlihat menembus perutnya.
"Bagaimana... mungkin... uhuk."
Kini Ardyn menyadari keberadaan Alejo dibelakangnya.
"Dewa bodoh! Harusnya kau menyadari jika Ras Iblis mampu menggandakan kekuatannya ketika kegelapan malam tiba, apa kau tak menyadari juga alasanku selalu menghindar di awal pertarungan kita hahaha," ucap Alejo tertawa lepas.
Tendangan Maut Menjerat Sukma
Tanpa basa-basi lagi, Alejo segera melepaskan sebuah tendangan yang membuat Ardyn terhempas dari udara ke arah bebatuan dan menciptakan ledakan yang membuat bebatuan tersebut hancur lebur.
Walaupun Ardyn terkena telak jurus tersebut namun ia masih mampu untuk berdiri dan menyembuhkan seluruh luka-lukanya dengan sisa kekuatannya.
"Baiklah kali ini aku benar-benar akan mengeluarkan seluruh kekuatanku... Aaaarrrrrgggh!"
Amarah dari sang Dewa membuat seluruh tubuh Ardyn memancarkan cahaya terang dan auranya kini terasa begitu kuat disekitar kerajaan tersebut. Ia kemudian mengambil pedangnya dan berjalan perlahan menuju si Iblis berada.
Terlihat beberapa pejuang Suku Evren yang mencoba menyerangnya ia tebas dengan mudah hingga tubuh mereka lenyap tak tersisa.
Disisi lain, Alejo juga telah siap untuk menyerangnya. Ia segera melesat ke arah Ardyn dan melakukan serangan dengan pedangnya. Namun tak satupun serangan itu berhasil melukainya, padahal Ardyn tidak menangkis dan menghindar serangan tersebut.
Alejo sedikit terkejut dengan kekuatannya. Kali ini ia pun mulai mengeluarkan kekuatan besarnya untuk mengimbangi kekuatan dewa tersebut. Aura kekuatan kegelapan yang dashyat pun terlihat pada tubuh Alejo.
Angin mulai berhenti berhembus. Keduanya kini saling bertatapan dan mengambil ancang-ancang untuk bersiap bertarung habis-habisan.
Sebuah lesatan dari keduanya memulai kembali pertarungan tersebut. Mereka bertarung melayang di udara hingga di ketinggian setara dengan ketinggian sebuah bukit. Kali ini setiap benturan kekuatan dari keduanya menimbulkan efek ledakan yang kuat hingga membuat petir di langit pun ikut menyambar.
Pertarungan keduanya menjadi semakin sengit dan kini keduanya mengambil ancang-ancang lagi untuk bersiap menyerang. Dengan pedang di tanganya, keduanya melesat untuk segera mengakhiri pertarungan.
Tebasan Maut : Kegelapan Abadi
Tebasan Suci : Cahaya Keabadian
Swrinnnggg... Bluuuuaarrr
Sebuah bentrokan kekuatan yang dahsyat menciptakan sebuah ledakan yang sangat besar hingga membuat bukit yang berada di dekat pertarungan tersebut ikut hancur bersama ledakan itu.
Beberapa menit berselang setelah ledakan tersebut
Sebuah tangisan kesedihan dari para prajurit Raja Ardyn pun pecah menyambut kepergian raja mereka yang tubuhnya mulai jatuh ke tanah. Tubuh sang Raja perlahan-lahan menjadi debu dan lenyap setelah kalah dalam pertarungan dasyat tersebut.
Alejo pun kembali dan berdiri di atas benteng kerajaaan.
"Hei kalian para manusia, lihatlah! Dewa bersama raja kalian kini sudah binasa bukan hahahaha. Sekarang wilayah ini menjadi kekuasaanku. Akulah iblis Abaddon, barang siapa yang tidak tunduk kepadaku maka aku akan mengutuk kalian semua!"
Terdengar suara iblis Abaddon dalam raga Alejo yang membuat para prajurit Ardyn menghentikan perang dan segera bertekuk lutut di hadapannya. Tak ada seorangpun lagi yang berani melawannya.
Dan pada akhirnya mereka semua harus menerima kenyataan bahwasanya iblis Abaddon adalah raja mereka yang sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Dinasti22
Hallo, Author 👀
Aku mampir lagi dan membawakan like untuk karyamu 😉
Salam hangat dari "My Beloved Spoiled Woman".
Mari saling mendukung karya satu sama lain 🤗
2020-10-27
3
Fantasy
Keren jg cerita lu gan.. Semangat upp. Udah di kotrakk ka??
2020-10-09
2
Boru Tanjung
like
2020-09-28
1