Bab 4. Perjalanan dan Hari Perayaan

POV Suku Singa

Ketika perayaan akan berlangsung 3 hari lagi, suku singa sudah bersiap untuk memulai perjalanan 1 hari penuh menuju wilayah harimau. Sang Raja Helion berpikir, lebih baik melakukan perjalanan sekarang agar esok setibanya di wilayah suku harimau, Helion beserta istri, anak dan rombongannya bisa istirahat sembari menyambut suku2 lain yang datang ke perayaan tersebut.

Helion berkata, "ayo berangkat. Agar kita bisa tiba esok siang disana." berkata kepada istri, anaknya, dan rombongan pasukan suku singa, sambil duduk di punggung singa besar, teman peliharaannya sejak kecil.

Jolion mengiyakan ajakan Helion, "baik, suamiku."

lalu mengikuti Helion dengan singa betina, peliharaan jolion.

Nial, Roli, Khar dan Sher pun dengan singa piaraan mereka masing2, berangkat dibelakang sang raja Helion dan ibunya, disertai rombongan pasukan suku singa lainnya yang berjalan kaki secara teratur. Mereka melalui hutan, sungai, dan lembah menuju wilayah suku harimau. Perjalanan suku singa tiba2 terhenti ketika mereka dengan pimpinan suku kuda nil didekat sungai yang hendak mereka lalui.

Helion menyapa, "halo, Hippotam temanku. Kenapa kau berada disini? Bukankah kau harusnya berangkat menuju perayaan di wilayah suku harimau?"

Hippotam menjawab, "mohon maaf, sang raja.

tapi saya dan kelompok suku saya tidak akan menghadiri perayaan tersebut. Beberapa hari lalu pasukan saya terlibat keributan dengan Black, pimpinan suku macan kumbang. Ditengah keributan tersebut, muncul Gerald, pangeran menjijikkan dari suku harimau. Seperti sudah terencana dengan baik, Gerald langsung menebas leher salah satu pasukan saya tanpa membicarakan keributan tersebut lebih dahulu."

Helion kemudian bertanya, "dalam keributan tersebut, apakah pasukanmu yang memulai duluan? Jawab jujur, Hippotam."

Hippotam meyakinkan Helion, "saksi ada untuk membuktikan bahwa kami tidak memulai keributan duluan, sang raja. mereka yang terlebih dahulu memasuki sungai di wilayah kami dan penuh serakah menjarah habis ikan2 disungai ini."

Helion kemudian berpikir sejenak lalu berkata.

"baiklah, hippotam teman lamaku. Aku akan mengurus permasalahan ini dengan Black. Aku akan pastikan suku mu mendapat kehormatan dari suku macan kumbang."

Hippotam merasa puas, "terima kasih, sang raja. Semoga perjalanan suku singa aman sampai ke wilayah suku harimau. Dan sampai bertemu lagi dilain waktu."

sembari menunduk memberi hormat kepada Helion.

Helion lalu berkata, "tidak usah terlalu kaku, temanku. baiklah, kami berangkat lagi. Jaga diri mu, teman."

lalu melanjutkan langkahnya beserta rombongan ke arah yang berbeda dengan Hippotam.

Hippotam menjawab, "terima kasih, sang raja."

lalu melanjutkan perjalanannya ke arah lain.

Ketika langit mulai gelap, Helion menyuruh kepada rombongannya agar istirahat dan melanjutkan pada esok pagi. Rombongan mulai sibuk membangun tenda untuk sang raja dan keluarganya.

Didepan api unggun.

Nial merasa was-was, "aku merasa kalo kita di ikuti."

Roli yang tidak merasakan apapun, "itu hanya perasaanmu saja, kak. Rasa kekhwatiranmu terlalu berlebihan."

Nial lalu mencoba tenang, "aku pun berharap begitu. Semoga saja aku salah dalam hal ini."

Khar tiba-tiba memberi solusi, "untuk mengantisipasi, suruh sebagian pasukan berjaga malam ini. Agar kita aman bermalam disini."

Roli pun menyetujui ide Khar, "baiklah. Akan kusampaikan kepada rombongan kita untuk berjaga secara bergantian."

Sher acuh tak acuh, "lakukan apa saja yang menurut kalian baik.aku tidur saja."

langsung merebahkan badannya di rerumputan ke arah api unggun.

Tanpa mereka sadari, banyak mata yang mengawasi mereka dari kegelapan dan tersembunyi. Lalu perlahan setelah memantau kegiatan suku singa tersebut, para pengintai tersebut menghilang ditengah gelapnya malam.

Pagi hari

Helion memerintahkan pasukannya, "segera bereskan perlengkapan kita. Sehabis sarapan, kita akan melanjutkan perjalanan kita ke wilayah suku harimau."

pasukan suku singa serentak menjawab perintah, "baik, sang raja."

lalu bergegas mengambil kegiatan masing2. Ada yang membereskan peralatan dan tenda, ada yang memasak, dll

Selesai membereskan peralatan dan sarapan, Helion dan rombongan suku singa melanjutkan perjalanan menuju wilayah suku harimau.

Siang harinya, ketika hendak memasuki wilayah suku harimau.

Helion merasa curiga, "kenapa banyak pasukan berjaga diperbatasan wilayah suku harimau?"

Nial pun berpendapat, "aku pun tidak tahu, ayah. Coba kita hampirin dan tanyai secara langsung."

Helion kemudian menjawab, "baik, nak. Ayo kita lanjutkan."

POV Suku Harimau

Sementara itu, di ruangan pertemuan para pimpinan suku, Tigerly sedang bersama anaknya dan didatangi oleh salah satu pasukannya.

Pasukan menghadap Tigerly, "lapor, pimpinan. Sang raja helion telah sampai di gerbang masuk wilayah suku kita."

Tigerly antusias berkata, "ayo istri dan anak2ku. Kita sambut Helion dan rombongannya di wilayah kita."

Lalu berjalan keluar ruangan.

Liger menuruti ajakan sang suami, "baik, suamiku. Ayo anak2."

kemudian berjalan dibelakang Tigerly dan di ikuti ketiga anaknya.

Di gerbang wilayah suku harimau

Penjaga gerbang menyapa Helion, "hormat kepada sang raja Helion dan rombongan yang telah tiba di wilayah suku harimau dengan selamat."

beberapa penjaga gerbang lalu menunduk memberi penghormatan kepada Helion dan rombongan

Helion berkata, "sudah2, terima kasih. Ada yang hendak kutanyakan kepada kalian. Mengapa kalian memperbanyak penjagaan seperti ini?

apakah kalian sedang bersiteru dengan suku lain?"

Lalu tiba-tiba muncul Tigerly, Liger, Gerald, Wuger, dan Sliger dari belakang penjaga gerbang.

Tigerly menyambut Helion, "selamat datang temanku, Helion sang raja."

Kemudian menunduk dan di ikuti istri beserta ketiga anaknya untuk memberi penghormatan kepada Helion.

Helion kemudian berjalan mendekati Tigerly lalu memeluknya. "tidak perlu sekaku itu, teman. Yang kutanyakan adalah kenapa begitu banyak penjagaan di wilayah suku harimau?"

Tiba-tiba Wuger menyela pembicaraan Helion dan Tigerly seraya berkata, "itu untuk mengantisipasi pihak2 dari suku lain yang hendak mengacaukan acara perayaan ini, sang raja."

Seketika itu juga Helion, istri dan ke4 anaknya mengalihkan pandangan tajam ke arah Wuger.

Tigerly langsung menjawab, "mohon maaf, Helion. Terkadang anak2 tidak tahu sopan santun, asal menyela ketika seharusnya mendengarkan percakapan kita para orang tua."

lalu melotot kearah Wuger, dan Wuger langsung menunduk.

Helion menerima permohonan Tigerly, "tidak apa2, Tigerly. Tapi apakah benar perkataan Wuger, anakmu soal penjagaan ini?"

Tigerly lalu menjelaskan, "penjagaan semata-mata diperketat untuk kelancaran perayaan ini, Helion. Agar kita tidak kecolongan seperti tahun lalu ketika perayaan tahunan di wilayah suku panda, mereka selaku tuan rumah kehilangan banyak makanan yang sudah dipersiapkan. Jadi kami memperketat penjagaan untuk mengantisipasi kejadian serupa yang dilakukan pencuri2 dari suku lain."

Ditengah pembicaraan Helion dan Tigerly, Jolion berbisik kepada Nial.

Jolion berbisik, "awasi adik2mu, ibu merasa ada yang tidak beres disini."

Nial menuruti pesan Jolion, "baik bu." berbicara pelan mengiyakan pesan ibunya.

Kemudian

Tigerly berkata, "mari kita masuk, Helion.

agar kalian bisa beristirahat dulu.

sang raja dan suku singa pasti lelah setelah melakukan perjalanan seharian.

besok kita bahas persiapan perayaan yang di adakan 2 hari lagi. Aku sudah membuat tenda2 untuk suku singa dan suku lainnya yang akan tiba juga. Semoga memuaskan kalian, para suku singa dan suku2 lainnya nanti."

Helion merasa tidak enak, "tidak usah berlebihan, teman. Ini ada lah tanggung jawabku juga sebagai sang raja semua suku. ya sudah. Ayo kita kedalam."

Lalu Tigerly dan Helion berjalan kedalam dengan diikuti Jolion dan 4 anaknya, rombongan suku singa, dan istri serta ke3 anak Tigerly.

Terpopuler

Comments

Thảo thân thiện thông thái

Thảo thân thiện thông thái

Wah, penulis jenius!

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sang Raja dari Suku Singa
2 Bab 2. Pertemuan
3 Bab 3. Suku Harimau
4 Bab 4. Perjalanan dan Hari Perayaan
5 Bab 5. Pimpinan Para Suku
6 Bab 6. Jebakan
7 Bab 7. Eksekusi dan pembantaian
8 Bab 8. Melarikan Diri
9 Bab 9. Curiga
10 Bab 10. Suku Elang
11 Bab 11. Masa Lalu dan Dendam
12 Bab 12. Sumpah dan Janji
13 13. Berita Palsu
14 14. Adu Domba
15 Bab 15. Perang 2 suku
16 Bab 16. Kematian Wolfbang
17 Bab 17. Petualangan #1
18 Bab 18. Petualangan #2
19 Bab 19. Suku Kuda Nil
20 Bab 20. Awal Pertemanan
21 Bab 21. Melanjutkan Perjalanan
22 Bab 22. Manusia Terkuat
23 Bab 23. Suku Gorila
24 Bab 24. Memulai Pergerakan
25 Bab 25. Kekalahan Telak
26 Bab 26. Berubah Pikiran
27 Bab 27. Rekan Satu Tim #1
28 Bab 28. Rekan Satu Tim #2
29 Bab 29. Rekan Satu Tim #3
30 Bab 30. Rekan Satu Tim #4
31 Bab 31. Rekan Satu Tim #5
32 Bab 32. Suku Beruang
33 Bab 33. Pengkhianatan
34 Bab 34. Aib
35 Bab 35. Rencana Pulang
36 Bab 36. Terkepung
37 Bab 37. Jadilah Kuat, Nial
38 Bab 38. Terjatuh
39 Bab 39. Pemuda Misterius
40 Bab 40. Teknik Terlarang
41 Bab 41. Persiapan
42 Bab 42. Rencana Tiap Suku
43 Bab 43. Pelatihan Neraka
44 Bab 44. Bertemu Kembali #1
45 Bab 45. Bertemu Kembali #2
46 Bab 46. Bertemu Kembali #3
47 Bab 47. Misi Terselubung
48 Bab 48. Bertemu Lagi
49 Bab 49. Taruhan Besar
50 Bab 50. Suku Ular
51 Bab 51. Tujuan Sebenarnya
52 Bab 52. Pengorbanan
53 Bab 53. Kudeta
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Sang Raja dari Suku Singa
2
Bab 2. Pertemuan
3
Bab 3. Suku Harimau
4
Bab 4. Perjalanan dan Hari Perayaan
5
Bab 5. Pimpinan Para Suku
6
Bab 6. Jebakan
7
Bab 7. Eksekusi dan pembantaian
8
Bab 8. Melarikan Diri
9
Bab 9. Curiga
10
Bab 10. Suku Elang
11
Bab 11. Masa Lalu dan Dendam
12
Bab 12. Sumpah dan Janji
13
13. Berita Palsu
14
14. Adu Domba
15
Bab 15. Perang 2 suku
16
Bab 16. Kematian Wolfbang
17
Bab 17. Petualangan #1
18
Bab 18. Petualangan #2
19
Bab 19. Suku Kuda Nil
20
Bab 20. Awal Pertemanan
21
Bab 21. Melanjutkan Perjalanan
22
Bab 22. Manusia Terkuat
23
Bab 23. Suku Gorila
24
Bab 24. Memulai Pergerakan
25
Bab 25. Kekalahan Telak
26
Bab 26. Berubah Pikiran
27
Bab 27. Rekan Satu Tim #1
28
Bab 28. Rekan Satu Tim #2
29
Bab 29. Rekan Satu Tim #3
30
Bab 30. Rekan Satu Tim #4
31
Bab 31. Rekan Satu Tim #5
32
Bab 32. Suku Beruang
33
Bab 33. Pengkhianatan
34
Bab 34. Aib
35
Bab 35. Rencana Pulang
36
Bab 36. Terkepung
37
Bab 37. Jadilah Kuat, Nial
38
Bab 38. Terjatuh
39
Bab 39. Pemuda Misterius
40
Bab 40. Teknik Terlarang
41
Bab 41. Persiapan
42
Bab 42. Rencana Tiap Suku
43
Bab 43. Pelatihan Neraka
44
Bab 44. Bertemu Kembali #1
45
Bab 45. Bertemu Kembali #2
46
Bab 46. Bertemu Kembali #3
47
Bab 47. Misi Terselubung
48
Bab 48. Bertemu Lagi
49
Bab 49. Taruhan Besar
50
Bab 50. Suku Ular
51
Bab 51. Tujuan Sebenarnya
52
Bab 52. Pengorbanan
53
Bab 53. Kudeta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!