POV Suku Singa
Ketika perayaan akan berlangsung 3 hari lagi, suku singa sudah bersiap untuk memulai perjalanan 1 hari penuh menuju wilayah harimau. Sang Raja Helion berpikir, lebih baik melakukan perjalanan sekarang agar esok setibanya di wilayah suku harimau, Helion beserta istri, anak dan rombongannya bisa istirahat sembari menyambut suku2 lain yang datang ke perayaan tersebut.
Helion berkata, "ayo berangkat. Agar kita bisa tiba esok siang disana." berkata kepada istri, anaknya, dan rombongan pasukan suku singa, sambil duduk di punggung singa besar, teman peliharaannya sejak kecil.
Jolion mengiyakan ajakan Helion, "baik, suamiku."
lalu mengikuti Helion dengan singa betina, peliharaan jolion.
Nial, Roli, Khar dan Sher pun dengan singa piaraan mereka masing2, berangkat dibelakang sang raja Helion dan ibunya, disertai rombongan pasukan suku singa lainnya yang berjalan kaki secara teratur. Mereka melalui hutan, sungai, dan lembah menuju wilayah suku harimau. Perjalanan suku singa tiba2 terhenti ketika mereka dengan pimpinan suku kuda nil didekat sungai yang hendak mereka lalui.
Helion menyapa, "halo, Hippotam temanku. Kenapa kau berada disini? Bukankah kau harusnya berangkat menuju perayaan di wilayah suku harimau?"
Hippotam menjawab, "mohon maaf, sang raja.
tapi saya dan kelompok suku saya tidak akan menghadiri perayaan tersebut. Beberapa hari lalu pasukan saya terlibat keributan dengan Black, pimpinan suku macan kumbang. Ditengah keributan tersebut, muncul Gerald, pangeran menjijikkan dari suku harimau. Seperti sudah terencana dengan baik, Gerald langsung menebas leher salah satu pasukan saya tanpa membicarakan keributan tersebut lebih dahulu."
Helion kemudian bertanya, "dalam keributan tersebut, apakah pasukanmu yang memulai duluan? Jawab jujur, Hippotam."
Hippotam meyakinkan Helion, "saksi ada untuk membuktikan bahwa kami tidak memulai keributan duluan, sang raja. mereka yang terlebih dahulu memasuki sungai di wilayah kami dan penuh serakah menjarah habis ikan2 disungai ini."
Helion kemudian berpikir sejenak lalu berkata.
"baiklah, hippotam teman lamaku. Aku akan mengurus permasalahan ini dengan Black. Aku akan pastikan suku mu mendapat kehormatan dari suku macan kumbang."
Hippotam merasa puas, "terima kasih, sang raja. Semoga perjalanan suku singa aman sampai ke wilayah suku harimau. Dan sampai bertemu lagi dilain waktu."
sembari menunduk memberi hormat kepada Helion.
Helion lalu berkata, "tidak usah terlalu kaku, temanku. baiklah, kami berangkat lagi. Jaga diri mu, teman."
lalu melanjutkan langkahnya beserta rombongan ke arah yang berbeda dengan Hippotam.
Hippotam menjawab, "terima kasih, sang raja."
lalu melanjutkan perjalanannya ke arah lain.
Ketika langit mulai gelap, Helion menyuruh kepada rombongannya agar istirahat dan melanjutkan pada esok pagi. Rombongan mulai sibuk membangun tenda untuk sang raja dan keluarganya.
Didepan api unggun.
Nial merasa was-was, "aku merasa kalo kita di ikuti."
Roli yang tidak merasakan apapun, "itu hanya perasaanmu saja, kak. Rasa kekhwatiranmu terlalu berlebihan."
Nial lalu mencoba tenang, "aku pun berharap begitu. Semoga saja aku salah dalam hal ini."
Khar tiba-tiba memberi solusi, "untuk mengantisipasi, suruh sebagian pasukan berjaga malam ini. Agar kita aman bermalam disini."
Roli pun menyetujui ide Khar, "baiklah. Akan kusampaikan kepada rombongan kita untuk berjaga secara bergantian."
Sher acuh tak acuh, "lakukan apa saja yang menurut kalian baik.aku tidur saja."
langsung merebahkan badannya di rerumputan ke arah api unggun.
Tanpa mereka sadari, banyak mata yang mengawasi mereka dari kegelapan dan tersembunyi. Lalu perlahan setelah memantau kegiatan suku singa tersebut, para pengintai tersebut menghilang ditengah gelapnya malam.
Pagi hari
Helion memerintahkan pasukannya, "segera bereskan perlengkapan kita. Sehabis sarapan, kita akan melanjutkan perjalanan kita ke wilayah suku harimau."
pasukan suku singa serentak menjawab perintah, "baik, sang raja."
lalu bergegas mengambil kegiatan masing2. Ada yang membereskan peralatan dan tenda, ada yang memasak, dll
Selesai membereskan peralatan dan sarapan, Helion dan rombongan suku singa melanjutkan perjalanan menuju wilayah suku harimau.
Siang harinya, ketika hendak memasuki wilayah suku harimau.
Helion merasa curiga, "kenapa banyak pasukan berjaga diperbatasan wilayah suku harimau?"
Nial pun berpendapat, "aku pun tidak tahu, ayah. Coba kita hampirin dan tanyai secara langsung."
Helion kemudian menjawab, "baik, nak. Ayo kita lanjutkan."
POV Suku Harimau
Sementara itu, di ruangan pertemuan para pimpinan suku, Tigerly sedang bersama anaknya dan didatangi oleh salah satu pasukannya.
Pasukan menghadap Tigerly, "lapor, pimpinan. Sang raja helion telah sampai di gerbang masuk wilayah suku kita."
Tigerly antusias berkata, "ayo istri dan anak2ku. Kita sambut Helion dan rombongannya di wilayah kita."
Lalu berjalan keluar ruangan.
Liger menuruti ajakan sang suami, "baik, suamiku. Ayo anak2."
kemudian berjalan dibelakang Tigerly dan di ikuti ketiga anaknya.
Di gerbang wilayah suku harimau
Penjaga gerbang menyapa Helion, "hormat kepada sang raja Helion dan rombongan yang telah tiba di wilayah suku harimau dengan selamat."
beberapa penjaga gerbang lalu menunduk memberi penghormatan kepada Helion dan rombongan
Helion berkata, "sudah2, terima kasih. Ada yang hendak kutanyakan kepada kalian. Mengapa kalian memperbanyak penjagaan seperti ini?
apakah kalian sedang bersiteru dengan suku lain?"
Lalu tiba-tiba muncul Tigerly, Liger, Gerald, Wuger, dan Sliger dari belakang penjaga gerbang.
Tigerly menyambut Helion, "selamat datang temanku, Helion sang raja."
Kemudian menunduk dan di ikuti istri beserta ketiga anaknya untuk memberi penghormatan kepada Helion.
Helion kemudian berjalan mendekati Tigerly lalu memeluknya. "tidak perlu sekaku itu, teman. Yang kutanyakan adalah kenapa begitu banyak penjagaan di wilayah suku harimau?"
Tiba-tiba Wuger menyela pembicaraan Helion dan Tigerly seraya berkata, "itu untuk mengantisipasi pihak2 dari suku lain yang hendak mengacaukan acara perayaan ini, sang raja."
Seketika itu juga Helion, istri dan ke4 anaknya mengalihkan pandangan tajam ke arah Wuger.
Tigerly langsung menjawab, "mohon maaf, Helion. Terkadang anak2 tidak tahu sopan santun, asal menyela ketika seharusnya mendengarkan percakapan kita para orang tua."
lalu melotot kearah Wuger, dan Wuger langsung menunduk.
Helion menerima permohonan Tigerly, "tidak apa2, Tigerly. Tapi apakah benar perkataan Wuger, anakmu soal penjagaan ini?"
Tigerly lalu menjelaskan, "penjagaan semata-mata diperketat untuk kelancaran perayaan ini, Helion. Agar kita tidak kecolongan seperti tahun lalu ketika perayaan tahunan di wilayah suku panda, mereka selaku tuan rumah kehilangan banyak makanan yang sudah dipersiapkan. Jadi kami memperketat penjagaan untuk mengantisipasi kejadian serupa yang dilakukan pencuri2 dari suku lain."
Ditengah pembicaraan Helion dan Tigerly, Jolion berbisik kepada Nial.
Jolion berbisik, "awasi adik2mu, ibu merasa ada yang tidak beres disini."
Nial menuruti pesan Jolion, "baik bu." berbicara pelan mengiyakan pesan ibunya.
Kemudian
Tigerly berkata, "mari kita masuk, Helion.
agar kalian bisa beristirahat dulu.
sang raja dan suku singa pasti lelah setelah melakukan perjalanan seharian.
besok kita bahas persiapan perayaan yang di adakan 2 hari lagi. Aku sudah membuat tenda2 untuk suku singa dan suku lainnya yang akan tiba juga. Semoga memuaskan kalian, para suku singa dan suku2 lainnya nanti."
Helion merasa tidak enak, "tidak usah berlebihan, teman. Ini ada lah tanggung jawabku juga sebagai sang raja semua suku. ya sudah. Ayo kita kedalam."
Lalu Tigerly dan Helion berjalan kedalam dengan diikuti Jolion dan 4 anaknya, rombongan suku singa, dan istri serta ke3 anak Tigerly.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Thảo thân thiện thông thái
Wah, penulis jenius!
2023-10-04
0