Bab 3. Suku Harimau

POV Suku Harimau

Esoknya, di wilayah suku harimau

Liger bertanya pada Tigerly, "suamiku, apa kau sudah memberitahu pada 3 anak kita agar bersiap untuk perayaan sebentar lagi?"

Tigerly, "sudah, sayang. Sebentar lagi anak kita akan datang. Mereka pasti melakukan yang terbaik untuk acara ini."

Tak lama kemudian, datanglah Gerald, Wuger, dan Sliger. Ketiganya adalah anak dari Tigerly dan Liger.

Gerald si sulung, dengan postur badan tinggi dan kekar, wajah beringas dan terkesan menyeramkan. Dengan tato wajah harimau di seluruh punggungnya.

Wuger menyusul di sebelah kanan kakaknya, dengan postur yang sama tinggi dan kekar dengan kakaknya, dihiasi penutup pinggang dari kulit harimau, dan 2 taring harimau yang terikat dipergelangan tangannya. Lalu dibelakang mereka berdua ada sibungsu, Sliger, dengan postur badan yg agak sedikit kecil dari kakaknya, dihiasi kulit harimau yang menjadi jubahnya, dan memakai kalung berupa tali dan taring harimau.

Gerald, Wuger, dan Sliger memberi hormat, "salam, ayah dan ibu." ketiganya sambil berlutut dihadapan ayah dan ibunya.

Tigerly berujar, "duduk saja, anakku. Dan kasitahu ayah, gimana perkembangan untuk persiapan perayaan?"

Gerald menyampaikan informasi, "Sesuai perintah ayah, aku sudah menempatkan hampir seluruh pasukan kita disetiap jalan keluar masuk, dan jalan tersembunyi. Ayah tak usah cemas, perayaan nanti pasti sesuai yang kita harapkan."

Wuger juga menyambung perkataan Gerald, "benar ayah. Sesuai permintaan ayah, aku juga sudah mengatur bagian konsumsi agar para undangan kita dari suku lain merasa puas. Itu saja hasil yang bisa kami beritahu kepada ayah dan ibu."

Sliger menyindir, "enak saja kau, kak wuger. Aku belum beritahukan laporanku. Oh ya, ayah, bagian dekorasi sudah selesai. Dan suku merak sudah mengirim hiasan bulu untuk perayaan nanti, walaupun terkesan memaksa. Tapi semua berjalan lancar kok, ayah."

Tigerly merasa puas, "baiklah, anakku. Terima kasih atas kerja keras kalian bertiga. Tunggu sampai perayaan, agar kita dapat menunjukkan bahwa kita juga memiliki kualitas sebagai suku yang kuat. Hahahaha. Ayo kita pergi, istriku Liger."

lalu Tigerly berdiri, dengan postur badan yang tinggi, memakai hiasan cakar harimau yang di lilit di seluruh pinggangnya, dengan jubah mantel dan topi dari kulit kepala harimau, dihiasi 5 taring harimau sebagai hiasan kalungnya. Wajahnya yang brewok, dan rambut gondrong, dengan 1 mata yang rusak akibat peperangan masa lalu. Kemudian tigerly merangkul istrinya dan pergi.

Sliger berkata, "ayo kak. Ayah dan ibu sudah pergi. Mari kita bersenang senang dengan para gadis."

Wuger menolak ajakan Sliger, "aku bosan. Lebih baik bersenang2 dengan gadis dari suku merak. Mereka terkenal dengan kecantikannya yang tiada tara."

Gerald lalu berikan pendapatnya, "itu bisa kau lakukan nanti ketika perayaan, wuger. Sekarang kita pastikan lagi agar tidak ada kendala dalam perayaan nanti. Agar Helion dan para singa2 kecil itu tahu siapa kita." sambil tersenyum misterius.

Sliger dengan antusias, "pasti kak. Apalagi melihat gaya si Sher yang memuakkan itu. Aku benci dan akan kubalaskan sebentar lagi."

Kemudian kepala pasukan suku harimau menghadap Gerald, Wuger, dan Sliger.

Kepala pasukan berkata, "lapor pangeran, semua jalan2 utama dan tersembunyi sudah disisipi oleh pasukan pengintai kita. kita tinggal menunggu ikan mendatangi umpan, pangeran."

Gerald merasa puas dengan kinerja Kepala Pasukan, "baguslah. Lanjutkan tugasmu dan sebisa mungkin siagakan semua, kita tak tahu berapa banyak dari tiap suku yang datang nantinya. Keamanan yang terpenting."

Kepala pasukan, "baik, pangeran. Saya permisi."

lalu menunduk hormat dihadapan pangeran lalu berbalik badan dan melangkah pergi.

Sepeninggal Kepala pasukan

Gerald berkata, "ayo kita bersenang senang. Agar kita jangan terlalu tegang dalam menyambut perayaan kita. Semua sudah kita lakukan agar wilayah kita sebagai tuan rumah dapat penghargaan. Ayo, adikku."

Wuger dan Sliger serentak menjawab, "iya kak."

Tiba-tiba datang utusan dari suku singa, yang ditugaskan untuk memantau persiapan perayaan tahunan, sekaligus menjalankan perintah rahasia dari Helion, yaitu mencari hal2 mencurigakan yang hendak dilakukan suku harimau. Utusan suku singa tersebut bertemu dengan Gerald, Wuger, dan Sliger yang hendak pergi bersenang-senang.

Utusan suku singa, "lapor, pangeran suku harimau.

saya utusan dari suku singa, menghadap ketiga pangeran dan mohon izin, agar saya dipertemukan dengan pimpinan suku harimau, Tigerly. Saya ingin memberikan surat perintah dari sang raja Helion kepada pimpinan suku harimau."

Wuger, "apa isi perintah tersebut, sang utusan?"

Utusan suku singa, "isinya adalah agar saya bisa memantau persiapan perayaan, dan melaporkan apa2 saja kekurangan dalam persiapan tersebut, pangeran. Agar kekurangan bisa saya laporkan kepada sang Raja, dan bisa dibantu supaya ketika perayaan, tidak ada lagi kekurangan. Surat perintah ini saya bawa sebagai bukti bahwa saya menjalankan perintah dan bukan berdasarkan tindakan semena-mena saya pribadi kepada suku harimau."

Sliger merasa tidak senang, "apakah suku singa tidak mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga mengirim anak muda sepertimu untuk mengawasi kami? Ataukah sang raja curiga dengan kami dari suku harimau? karena itu sang raja membuat matanya berada disini."

Utusan suku singa langsung membantah perkataan Sliger, "jaga ucapan anda, pangeran.

jangan terlalu mudah mengatakan hal2 seperti itu tentang sang Raja."

Wuger dengan sinis menyela, "bahkan sang utusan suku singa yang terhormat punya lidah tajam, sehingga berani berkata seperti itu kepada pangeran suku harimau." lalu berjalan mendekati sang utusan dan sekelebat mata langsung mencekik leher sang utusan dan mengangkatnya dengan satu tangan.

"jaga ucapanmu, utusan. Walaupun sang raja dari suku singa, kau hanyalah utusan biasa.

jangan berani sembrono kepada kami apalagi di wilayah suku harimau." seketika itu, semua pasukan suku harimau melihat dan mulai mendekati Gerald, Wuger, Sliger, dan sang utusan.

Utusan suku singa terbatuk-batuk, "uhhuukkk

ampun, pangeran. Saya hanya menyampaikan aturan2 yang kita sama2 ketahui. Tolong lepaskan dan ampuni saya, Pangeran. Uhhhhukkk, , , uhhhhukkkkk."

Wuger berbicara dengan sinis, "kau berbicara tentang pengampunan?

hahahaha. Jika semudah itu mengucapkan ampunan, untuk apa ada aturan. Lebih baik berbuat sesuka hati lalu mohon ampunan kalau seperti itu.

kau berani berkata seperti itu, aku mengakui keberanianmu, anak muda.

tapi kita berada wilayah suku harimau, dan kau berkata seperti tadi, lalu kau memohon ampun atas nyawamu yang tak berarti apapun. Kau memohon kepada orang yang salah." sambil menguatkan cengkeramannya pada leher sang utusan.

Lalu para pasukan suku harimau berteriak agar sang utusan di eksekusi, dan di tengah keriuhan tersebut.

Tigerly berteriak, "hentikan!!!

lepaskan tanganmu dari utusan tersebut, wuger. Sekarang juga!!!!"

Wuger menuruti kata sang ayah, Tigerly. Lalu melepaskan cengkeramannya dari leher utusan tersebut, dan utusan itu langsung duduk terjatuh ditanah.

Tigerly berkata pada utusan tersebut, "maafkan tingkah laku buruk anakku, utusan suku singa. Ada baiknya kita tidak mempersoalkan hal ini lebih dalam."

Utusan suku singa menerima permintaan maaf Tigerly, "terima kasih, pimpinan suku harimau. saya juga tak akan mempersoalkan hal ini." sambil menunduk memberi penghormatan kepada Tigerly.

Tigerly, "terima kasih juga atas kemurahan hati anda, utusan." lalu mengalihkan pandangan sambil memberi kode kedipan mata ke arah anak sulungnya, Gerald.

"Gerald, bawa utusan suku singa dan berikan pelayanan terbaik kita, jangan sampai mengecewakan utusan suku singa."

Gerald mengerti maksud Tigerly, "baik ayah. Mari ikut saya, utusan suku singa." mengajak utusan tersebut pergi dengan niat tersembunyi.

Terpopuler

Comments

Oralie

Oralie

Lovely banget cerita ini, sukses terus thor! 🎉

2023-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sang Raja dari Suku Singa
2 Bab 2. Pertemuan
3 Bab 3. Suku Harimau
4 Bab 4. Perjalanan dan Hari Perayaan
5 Bab 5. Pimpinan Para Suku
6 Bab 6. Jebakan
7 Bab 7. Eksekusi dan pembantaian
8 Bab 8. Melarikan Diri
9 Bab 9. Curiga
10 Bab 10. Suku Elang
11 Bab 11. Masa Lalu dan Dendam
12 Bab 12. Sumpah dan Janji
13 13. Berita Palsu
14 14. Adu Domba
15 Bab 15. Perang 2 suku
16 Bab 16. Kematian Wolfbang
17 Bab 17. Petualangan #1
18 Bab 18. Petualangan #2
19 Bab 19. Suku Kuda Nil
20 Bab 20. Awal Pertemanan
21 Bab 21. Melanjutkan Perjalanan
22 Bab 22. Manusia Terkuat
23 Bab 23. Suku Gorila
24 Bab 24. Memulai Pergerakan
25 Bab 25. Kekalahan Telak
26 Bab 26. Berubah Pikiran
27 Bab 27. Rekan Satu Tim #1
28 Bab 28. Rekan Satu Tim #2
29 Bab 29. Rekan Satu Tim #3
30 Bab 30. Rekan Satu Tim #4
31 Bab 31. Rekan Satu Tim #5
32 Bab 32. Suku Beruang
33 Bab 33. Pengkhianatan
34 Bab 34. Aib
35 Bab 35. Rencana Pulang
36 Bab 36. Terkepung
37 Bab 37. Jadilah Kuat, Nial
38 Bab 38. Terjatuh
39 Bab 39. Pemuda Misterius
40 Bab 40. Teknik Terlarang
41 Bab 41. Persiapan
42 Bab 42. Rencana Tiap Suku
43 Bab 43. Pelatihan Neraka
44 Bab 44. Bertemu Kembali #1
45 Bab 45. Bertemu Kembali #2
46 Bab 46. Bertemu Kembali #3
47 Bab 47. Misi Terselubung
48 Bab 48. Bertemu Lagi
49 Bab 49. Taruhan Besar
50 Bab 50. Suku Ular
51 Bab 51. Tujuan Sebenarnya
52 Bab 52. Pengorbanan
53 Bab 53. Kudeta
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab 1. Sang Raja dari Suku Singa
2
Bab 2. Pertemuan
3
Bab 3. Suku Harimau
4
Bab 4. Perjalanan dan Hari Perayaan
5
Bab 5. Pimpinan Para Suku
6
Bab 6. Jebakan
7
Bab 7. Eksekusi dan pembantaian
8
Bab 8. Melarikan Diri
9
Bab 9. Curiga
10
Bab 10. Suku Elang
11
Bab 11. Masa Lalu dan Dendam
12
Bab 12. Sumpah dan Janji
13
13. Berita Palsu
14
14. Adu Domba
15
Bab 15. Perang 2 suku
16
Bab 16. Kematian Wolfbang
17
Bab 17. Petualangan #1
18
Bab 18. Petualangan #2
19
Bab 19. Suku Kuda Nil
20
Bab 20. Awal Pertemanan
21
Bab 21. Melanjutkan Perjalanan
22
Bab 22. Manusia Terkuat
23
Bab 23. Suku Gorila
24
Bab 24. Memulai Pergerakan
25
Bab 25. Kekalahan Telak
26
Bab 26. Berubah Pikiran
27
Bab 27. Rekan Satu Tim #1
28
Bab 28. Rekan Satu Tim #2
29
Bab 29. Rekan Satu Tim #3
30
Bab 30. Rekan Satu Tim #4
31
Bab 31. Rekan Satu Tim #5
32
Bab 32. Suku Beruang
33
Bab 33. Pengkhianatan
34
Bab 34. Aib
35
Bab 35. Rencana Pulang
36
Bab 36. Terkepung
37
Bab 37. Jadilah Kuat, Nial
38
Bab 38. Terjatuh
39
Bab 39. Pemuda Misterius
40
Bab 40. Teknik Terlarang
41
Bab 41. Persiapan
42
Bab 42. Rencana Tiap Suku
43
Bab 43. Pelatihan Neraka
44
Bab 44. Bertemu Kembali #1
45
Bab 45. Bertemu Kembali #2
46
Bab 46. Bertemu Kembali #3
47
Bab 47. Misi Terselubung
48
Bab 48. Bertemu Lagi
49
Bab 49. Taruhan Besar
50
Bab 50. Suku Ular
51
Bab 51. Tujuan Sebenarnya
52
Bab 52. Pengorbanan
53
Bab 53. Kudeta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!