Masuk Ruang BK

Pak Abdi memasuki rumah dengan sebotol anggur merah, wajahnya merah padam. Menandakan ia tengah mabuk.

"Asyik, calon duit lagi nih," batin Pak Abdi tersenyum menatap Bu Santi yang sedang berdiri bersama tamu.

Bu Santi menghela nafas panjang, seolah sudah tahu apa yang ada di pikiran suaminya.

"Yasudah saya balik dulu, besok saya akan mengambil pesanan saya dan membayar lunas semuanya," ucap Pak Jonathan.

"Baik pak Jo, terima kasih banyak," jawab wanita paruh baya itu.

"Sama-sama Bu Sandra, permisi," pamit Ayah David 

Saat akan keluar dari pintu, David dan Hana saling bertatapan dengan sengit.

"Bisa-bisanya dia bilang tidak mengenaliku," batin David sebal.

Hana tersenyum penuh kemenangan, gadis itu yakin pasti David sangat kesal karena dirinya mengaku tidak mengenali ketua osis narsis itu.

"Di sekolah mungkin dia senior, tapi di luar dia bukan siapa-siapa," batin Hana mengejek.

Belum puas, Hana mengacungkan jempol ke arah David, lalu memutar jempolnya ke bawah dengan tengil.

Baginya itu sudah cukup mencabik-cabik harga diri seorang David dan membalas keisengan pria itu.

"Sialan, lihat aja besok, gua bakalan ngerjain lo habis-habisan," batin David kesal.

***

Hari ini hari penutupan ospek, semua murid baru disuruh berkumpul mengelilingi kolam renang. Para osis bergantian memberi pidato menyampaikan kesan dan pesan.

"Kalian semua saya nyatakan lolos orientasi, boleh bubar ke kelas masing-masing,"

"Kecuali dia!" David menunjuk ke arah Hana, dengan tatapan tajam seperti elang yang melihat mangsanya.

"Han, Kak David kayaknya murka deh," bisik Viola.

"Sampe ngeliat lo kayak gitu, jadi takut," imbuh Sarah.

"Mending lu minta maaf buruan gih," ucap Viola memberi saran.

"Minta maaf buat apa, orang dia yang salah," jawab Hana.

"Tapi, Han.." omongan Viola terputus.

"Cepat keluar semuanya!" teriak David. Kali ini David lebih galak dari biasanya.

Semua murid bubar, keluar dari kolam renang. David memasang senyum yang mengerikan, perlahan berjalan mengunci pintu masuk kolam renang.

"Vid, lu serius mau ngelakuin itu?" tanya Louis.

"Udah kalian diam aja," jawab David.

"Wah, udah gak waras," timpal Nicholash menggelengkan kepala.

Hana masih tidak mengerti apa yang ingin David lakukan padanya. Perasannya kali ini beraduk tegang dan gelisah.

David mengeluarkan ponselnya dan menyenderkannya ke tembok, memulai siaran langsung di akun sosial media miliknya.

"Makanya jadi junior jangan sok GG," tulisnya pada Caption live sosmednya.

Barusan berapa detik dimulai, ribuan penonton tengah menyaksikan live David, hampir semua penonton itu adalah murid pelita jaya berserta guru dan staf2nya. Termasuk Viola dan Sarah. 

"Ya ampun, itu Hana mau di apain," ucap Sarah panik.

"Gua juga gak tau, Rah," jawab Viola.

David maju menghampiri Hana, lalu ia berdiri melihat ke bawah, menatap Hana yang sedang duduk ketakutan. Semakin David melangkah maju, semakin Hana mengesot mundur.

"Kenapa? takut?" tanya David dengan mata elangnya menatap Hana dengan ganas.

Hana tidak menjawab. Gadis itu fokus mengatur jarak dengan David.

Tiba-tiba David berjongkok, menarik paksa gelang berlapis berlian dari tangannya hingga putus.

Dengan entengnya, ia melemparkan gelang itu ke kedalam kolam.

"Sekarang lo nyelam, cari gelang itu sampai dapat! kalau lo berhasil baru gua anggap lo lulus ospek," perintah David.

"Ta.. tapi saya tidak bisa berenang," jawab Hana menolak.

"Gak ada tapi-tapian!" bentak David lalu menggendong Hana secara paksa dan melempar gadis itu ke kolam sedalam 5 meter itu.

"Mampus! Lo boleh songong di depan gue. Tapi semua ituada harganya!" batin David menyeringai.

Hana merasa tubuhnya tenggelam ke dasar. Bayangan mengerikan tiba-tiba muncul dalam benaknya. Traumanya saat kecil tenggelam di sungai muncul lagi. Membuatnya panik dan susah bernafas. Semakin ia memberontak semakin tubuhnya melemas.

Louis dan Nicholas panik karena Hana dari tadi tidak muncul lagi ke permukaan.

"Vid, lu udah gak waras ya! Itu anak orang kalau mati gimana!" bentak Nicholas panik.

"Sumpah, gua gak mau ikut-ikutan," ucap Louis mengangkat tangannya.

Sejenak David berpikir, ia juga terlihat cukup panik.

Tanpa ia sadari, Ratusan komentar telah memenuhi live nya.

"Wah bahaya bisa mati tuh," komen siswa yang lain.

"David, ibu kecewa sama kamu," komen wali kelas David.

Terdengar suara beberapa orang  berusaha menggebrak pintu kolam renang. Tanpa pikir panjang David langsung menyebur ke dalam kolam dan mengangkat tubuh Hana dari sana.

Saat sudah di atas, Hana sudah tidak sadarkan diri dan tidak bernafas. Wajah David kini pucat pasi. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.

David telah berusaha menekan-nekan dada gadis itu, berusaha memompa jantungnya. Tapi tak kunjung juga mendapatkan hasil.

"Kasih dia nafas buatan," usul Louis.

"Ogah, Gila ya lu!" Jawab David enggan.

"Gua serius bego! Cepetan!" bentak Louis.

Karena kepepet, usul Louis juga di coba oleh David. Pria itu menutup hidung hana dan menempelkan bibir tipisnya ke bibir hana. Memberikan oksigen pada gadis itu.

"Uhuk.. uhuk.." Hana batuk dan memuntahkan cukup banyak air.

David menarik nafas panjang dan terduduk lemas. Demikian juga louis dan nicholas, perasaan mereka berdua lega, hampir saja mereka menjadi saksi percobaan pembunuhan yang di lakukan David.

"Lo gak apa-apa?" tanya David memastikan.

Hana tidak menjawab pertanyaan David, gadis itu malah menangis dengan sesenggukan. Ia tak menyangka tuhan masih memberikannya hidup.

"Braakkk!!!" Pintu kolam renang berhasil di dobrak.

Beberapa guru masuk membopong untuk mengevakuasi Hana keluar dari sana, sementara itu Guru BK langsung menarik tangan David.

"David! Ikut keruangan saya!" ucap wanita itu.

Nicholas segera mengambil iphone David, dan mengakhiri livenya.

Ratusan murid mengelilingi koridor sekolah, berbisik-bisik membahas aksi yang baru saja di lakukan oleh David. 

Mereka sama sekali tidak peduli dengan keadaan Hana, yang pastinya mereka tidak terima gadis udik seperti Hana di cium oleh junjungan mereka.

Semua guru menyayangkan apa yang sudah di lakukan david hari ini, tapi mereka tidak bisa menghukum David dengan berat, karena Ayah David adalah donatur terbesar di sekolah ini.

"David, ibu sudah memperingatkan kamu berulang kali agar belajar mengendalikan diri. Perasaan marah, senang, jangan terlalu di tunjukkan berlebihan, apa lagi ke publik," ucap Guru BK menasehati David.

"Ibu bosan harus berurusan sama kamu terus," imbuhnya.

David hanya menunduk, dan tidak memberikan reaksi apa-apa.

Kali ini wali kelas David juga turun tangan dan menghampiri mereka di dalam ruangan BK.

"Sampaikan surat ini ke ayah kamu, panggil besok untuk menghadap ke kepala sekolah!" ucap wali kelasnya memberikan dia selembar amplop.

Lelaki itu hanya mengangguk ringan tanpa mengucapkan sepatah katapun.

****

Pak Jonathan memakirkan mobilnya tepat di depan rumah Bu Sandra. Lelaki berjas itu tampak terburu-buru mengetuk pintu.

"Eh, Pak Jo, silahkan masuk," sapa ramah Bu Sandra membuka pintu.

"Bagaimana, sudah selesai semua?" tanya Pak Jonathan.

"Alhamdulillah sudah rampung semua," jawab Bu Sandra.

"Baguslah, soalnya mau di pake sore ini, untuk dokumentasi perusahaan," jawab Pak Jonathan.

"Tunggu sebentar," ucap Bu Sandra hendak membuatkan suguhan untuk tamunya.

"Silahkan di minum kopinya, Pak, sambil nunggu saya siapkan jasnya," ucap Bu Sandra seraya meletakkan secangkir kopi hitam di atas meja.

Saat menyajikan kopi, ikat rambut Bu Sandra terlepas hingga membuat rambutnya sedikit tergerai, yang membuat pria itu terpaku sesaat.

"Hah, oh iya-ya, terimakasih," jawab Pak Jonathan salah tingkah.

...~Bersambung~...

...Tolong tinggalkan Like dan Comment 🤗...

Terpopuler

Comments

Mey Noona

Mey Noona

mampus looo

2023-12-26

0

Mey Noona

Mey Noona

maaf kak, nama ibunya itu Sandra apa Santi ya? jdi bingung hee maaf🙏

2023-12-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!