Jangan Keterlaluan

Pupil mata Daniel membulat sempurna. "APA?! KAU MENYURUH MEREKA MEMBERESKAN KAMAR TAMU?!" kaget Daniel.

Jessica mengangguk. "Iya, memangnya kenapa? Lagipula mereka bukan tamu disini, selain itu tidak ada pembantu di rumah ini. Kalau bukan mereka sendiri yang melakukannya, lalu siapa?" tanya Jessica.

Daniel menggelengkan kepalanya dan menatap Jessica dengan kecewa. "Kau benar-benar keterlaluan, Jess. Mama, sudah tidak muda lagi dan kau malah memintanya untuk membereskan kamar tamu? Kau sangat keterlaluan!!" dengan emosi, Daniel meninggalkan kamarnya dan Jessica yang mematung ditempat.

BRAKKK...

Bantingan pada pintu membuat Jessica terkesiap. Siapa lagi yang melakukannya jika bukan Daniel. Wanita itu menghela napas. Jika sudah berhubungan dengan ibunya, pasti Daniel sangat sensitif, lagipula bukan salah Jessica jika dia bersikap kejam pada mereka berdua. Toh, mereka juga yang memulainya.

Mengabaikan hal tersebut. Jessica segera memesan makanan dari luar untuk makan malam, dia terlalu malas untuk memasak. Dan karena hatinya sudah terlalu dongkol, maka Jessica hanya memesan untuk dirinya sendiri, tidak ada jatah untuk mereka bertiga. Masa bodoh dengan ibu mertua, adik ipar dan suaminya. Dan salah Daniel juga kenapa harus berdiri di pihak mereka berdua.

"Mereka pikir mereka itu siapa. Mau numpang tinggal malah minta diperlakukan seperti ratu. Cih, bermimpi saja, aku tidak sudi,"

xxx

"Mama, Yuri..."

Daniel menghampiri mereka berdua yang tampak kelelahan. Melihat kedatangan sang putra tercinta, membuat Anita seperti mendapatkan oasis di tengah gurun pasir yang tandus. Tanpa berkata-kata, Yuri bangkit dari duduknya di lantai lalu berhambur ke pelukan sang kakak.

"Kakak," serunya dengan histeris. "Istrimu sangat keterlaluan. Masa dia meminta kami berdua membereskan kamar tamu sendiri, kami adalah keluargamu tapi kenapa dia memperlakukanku dan Mama dengan buruk." Ujar Yuri.

Anita berdiri lalu mendekati mereka berdua. "Daniel, sebaiknya kau lebih tegas pada Jessica, jika tidak dia akan semakin menginjak-injak kami berdua. Aku ini adalah ibu mertuanya, dan Yuri adik iparnya, seharusnya dia lebih sopan, bukannya malah kurang ajar!!" ujar Anita.

Daniel menghela napas. "Baiklah, nanti aku akan bicara dan bersikap lebih tegas padanya. Sebaiknya Mama dan Yuri istirahat saja, kalian bisa menempati kamar kami berdua. Aku dan Jessica akan tidur disini." Ucap Daniel.

Mata Yuri berbinar-binar. "Sungguh?" Daniel mengangguk. Dia langsung berhambur ke pelukan kakaknya. "Kakak, kau memang yang terbaik. Aku sangat menyayangimu. Ma, akhirnya kita bisa tidur dengan nyaman malam ini." Ujar Yuri sambil memandang ibunya dengan senyum yang sama.

Anita mengangguk. "Ya, Kakakmu adalah putra Mama yang berbakti, jadi mana mungkin dia membiarkan kita tidur ditempat seperti ini." Sahut Anita menimpali.

Yuri meninggalkan kamar tamu yang masih berantakan itu dan pergi ke kamar utama. Namun langkahnya terhenti ketika dia melihat kakak iparnya yang sedang makan malam sendirian dimeja makan dengan berbagai hidangan lezat ala restoran bintang lima

Dia menghampiri kakak iparnya tersebut dengan marah. "Bagus sekali ya, kau makan malam sendirian tanpa menunggu kami bertiga. Kau pikir aku, Mama dan Kakak tidak lapar!!" bentak Yuri emosi.

Jessica mengangkat wajahnya dan menatap adik iparnya itu dengan pandangan datar kurang bersahabat. "Lalu apa masalahnya denganku? Bukankah kau masih memiliki kakakmu yang luar biasa itu , yang bisa mengabulkan apapun yang kalian inginkan?"

"Kau~"

"Ada apa ini? Jessica, apa-apaan kau ini? Kenapa kau makan malam sendirian dan tidak ajak-ajak kami bertiga? Mama dan Yuri sudah pasti lapar, dan kenapa makanan yang kau pesan hanya cukup untuk satu orang?!" Daniel tiba-tiba datang dan memarahi Jessica

Wanita itu menghela napas untuk kesekian kalinya. Jessica menatap Daniel dengan tajam. "Inilah yang aku benci ketika mereka datang ke rumah ini. Kau selalu menjadikan mereka berdua sebagai prioritas utamamu tanpa memikirkan perasaanku!!"

"Daniel, sejak menikah dan berstatus sebagai suami, seharusnya kau sadar posisimu sejak hari itu. Kau memang putranya, tapi aku adalah istrimu. Yang seharusnya kau prioritaskan itu aku, bukan keluargamu!! Hidup kita awalnya baik-baik saja dan tenang, kau selalu memberikan kehangatan dan bersikap lembut padaku. Tapi saat mereka datang kau malah bersikap menyebalkan seperti ini!!" tutur Jessica panjang lebar.

Daniel membanting gelas yang ada di depan Jessica dan menatapnya dengan marah. "Aku capek bekerja dan kau malah mengajakku bertengkar. Jessica, dia adakah ibuku dan Yuri adikku, jadi tidak salah kalau mereka aku prioritaskan. Malam ini dan seterusnya, kamar utama akan mereka tempati, kita berdua pindah ke kamar tamu. Jadi cepat bereskan kamar itu karena aku lelah!" tukas Daniel.

Dengan marah Jessica menarik kain yang ada diatas meja dan membuat semua makanan-makanan yang ada diatasnya berantakan dan berserakan di lantai. Dia tidak rela jika makanan yang dia beli dengan uangnya malah disentuh mereka bertiga.

"Jangan bermimpi!" ucapnya dan pergi begitu saja.

Jessica tidak akan pernah mengalah. Apalagi rumah ini dibeli dengan uangnya, bahkan Daniel tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk rumah yang mereka tinggali saat ini. Jadi dia lebih berhak atas rumah tersebut beserta isinya, bukan mereka.

Yuri menggulirkan pandangannya pada Daniel. "Kak, lihat kelakuan istrimu. Dia benar-benar menyebalkan, kenapa dia tidak mau mengalah padaku dan Mama? Makanan-makanan itu, aku lapar."

Daniel menghela napas. "Aku akan bicara dengannya. Kalian pesan saja dari luar, biar aku yang membayar tagihannya." Ucap Daniel dan dibalas anggukan oleh Yuri. Kemudian dia pergi begitu saja meninggalkan adiknya dan menghampiri Jessica di kamar mereka.

Saat tiba di kamar. Jessica serang menghapus make up-nya di depan cermin, dan wanita itu hanya menatap datar pantulan Daniel dari cermin di depannya.

"Jika kau datang cuma untuk meminta ku mengalah. Maaf-maaf saja Daniel, aku tidak bisa. Selama ini aku sudah banyak mengalah pada mereka berdua, terutama adikmu. Setiap aku membeli barang baru, dia selalu merampasnya, padahal aku belum memakainya sama sekali."

"Dan sebagai suami, apa pernah kau membelaku di depan keluargamu sekali saja? Tidak kan, kau selalu berpihak pada mereka seolah-olah akulah yang paling bersalah. Aku tahu seorang anak memang harus berbakti pada orang tuanya, terutama ibu. Tapi juga harus lihat situasi saat ini. Kau bukan lagi seorang bujangan, tapi suami yang memiliki tanggungjawab. Sekali saja, tolong mengerti perasaanku." Ujar Jessica panjang lebar.

"Drama drama drama, kenapa sih hidupmu selalu penuh dengan drama. Kau benar-benar sangat keterlaluan!! Sebaiknya Keluarlah, biar Mama dan Yuri bisa istirahat." Pinta Daniel.

Dengan egoisnya dia tidak mau mendengarkan curahan hati Jessica dan malah memintanya untuk keluar dari kamar mereka. Dan beginilah dia jika ada Ibu dan adiknya.

Jessica menggepalkan tangannya dan menatap Daniel dengan tajam. Dengan emosi yang telah sampai ubun-ubun. Jessica mendorong Daniel hingga dia terdorong keluar dari kamar mereka.

"Keluarlah, kau saja yang tidur dengan ibu dan adikmu itu. Aku mau istirahat."

BRAKKK...

Pintu dibanting dan di kunci dari dalam. Daniel menghela napas. Dia tidak tahu dengan jalan pikiran Jessica, bisa-bisanya dia begitu kejam pada ibu dan adiknya yang jelas-jelas sangat baik padanya.

xxx

Bersambung

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

Daniel ingat tanggung jawab suami

2025-02-25

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

mertua juga mesti tau diri. anak laku2 mu itu numpang, ada lg parasit nempel mulu. bersihin aja Jes

2024-09-29

2

Maria Lestuny Breemer

Maria Lestuny Breemer

lanjut

2024-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Benalu
2 Jangan Keterlaluan
3 Harga Diri
4 Aku Istrimu!!
5 Pertemuan Dengan Mantan
6 Iya, Ini Aku
7 Pertemuan Kembali
8 Hargai Aku
9 Dendam Kesumat Luhan
10 Kebenaran Yang Terungkap
11 Mungkinkah Dia???
12 Pernah Mengandung Anakmu
13 Alur Hidup
14 Pemecatan Daniel
15 Awal Kehancuran Daniel
16 Tidak Sudi
17 Kedatangan Luhan
18 Tidak Suka
19 Daniel Cemburu Berat
20 Tamparan Jessica
21 Pecah Telor
22 Terpesona
23 Sangat Merindukanmu
24 Jessica Dikerjai
25 Semakin Menjadi-Jadi
26 Amanda Keterlaluan
27 Diusir
28 Suami Ketiga Suketi
29 Selalu Ada Untukmu
30 Rencana Kakek Justin
31 Luhan Tidak Rela
32 Kakek Justin Terkejut
33 Kakek Justin Syok
34 Kemunculan Jessica Di Kantor
35 Karma Daniel
36 Nasi Goreng Beracunn
37 Kau Menyebalkan
38 Aku Bukan Babu
39 Tahan Dulu, Ge
40 Malam Panjang
41 Nasib Tragis Anita
42 Jangan Keterlaluan
43 Resmi Menikah
44 Jaga Batasanmu
45 Harus Les Memasak
46 Kematian Amanda
47 Penemuan Anita
48 Wanita Jadi-Jadian
49 Bosan
50 Tidak Ingin Seperti Dirinya
51 Sangat Peka
52 Jangan Bahas Tentangnya
53 Sekali Pembunuhh Tetap Pembunuhh
54 Dasar Ceroboh
55 Amarah Luhan
56 Kepergian Jessica Ke London
57 Amarah Jessica Tidak Terbendung
58 Pertemuan Luhan Dan Lucas
59 Bunuhh Aku, Ge!!
60 Luhan, Maafkan Aku
61 Tidak Nyaman
62 Aku Bisa Memahaminya
63 Jangan Berlebihan
64 SEKALI TIDAK TETAP TIDAK!!
65 Jangan Macam-Macam
66 Aksi Jessica
67 Jesslyn
68 Pertemuan Jessica & Jennifer
69 Pertemuan Jennifer Dan Kakek Justin
70 Mengharukan
71 Kehancuran Doris
72 Nyaris Bangkrut
73 Kekaguman Jessica
74 Jangan Coba-Coba Menyakitinya
75 Pertemuan Luhan dan Doris Nam
76 Ingin Doris Hancur
77 Yuri Dijual
78 Aku Sangat Lemah
79 Misi Luhan dan Jessica
80 Sangat Beruntung
81 Dasar Bawel
82 Pikiran Buruk Lucas
83 Seperti Yang Diharapkan
84 Perkelahian Sengit
85 Merasa Bersalah
86 Temani Aku
87 Sengit Dan Menegangkan
88 Tidak Peka
89 Kau Ingin Bagaimana?
90 Semua Pria Sama Saja
91 Sampai Kita Menua
92 Lebih Dari Teman
93 Penyusup
94 Dengan Senang Hati, Sayang
95 Panas Dan Gerah
96 Menerima Apa Adanya
97 Penyelamatan
98 Kekejaman Luhan
99 Brutal
100 Kehancuran Doris
101 Akhir Dari Doris
102 Mengambil Alih Adopsi
103 Apakah Keajaiban Itu Ada?
104 Melamar Jesslyn
105 Malam Yang Konyol
106 Aku Ingin Punya Anak
107 Rusia
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Kedatangan Benalu
2
Jangan Keterlaluan
3
Harga Diri
4
Aku Istrimu!!
5
Pertemuan Dengan Mantan
6
Iya, Ini Aku
7
Pertemuan Kembali
8
Hargai Aku
9
Dendam Kesumat Luhan
10
Kebenaran Yang Terungkap
11
Mungkinkah Dia???
12
Pernah Mengandung Anakmu
13
Alur Hidup
14
Pemecatan Daniel
15
Awal Kehancuran Daniel
16
Tidak Sudi
17
Kedatangan Luhan
18
Tidak Suka
19
Daniel Cemburu Berat
20
Tamparan Jessica
21
Pecah Telor
22
Terpesona
23
Sangat Merindukanmu
24
Jessica Dikerjai
25
Semakin Menjadi-Jadi
26
Amanda Keterlaluan
27
Diusir
28
Suami Ketiga Suketi
29
Selalu Ada Untukmu
30
Rencana Kakek Justin
31
Luhan Tidak Rela
32
Kakek Justin Terkejut
33
Kakek Justin Syok
34
Kemunculan Jessica Di Kantor
35
Karma Daniel
36
Nasi Goreng Beracunn
37
Kau Menyebalkan
38
Aku Bukan Babu
39
Tahan Dulu, Ge
40
Malam Panjang
41
Nasib Tragis Anita
42
Jangan Keterlaluan
43
Resmi Menikah
44
Jaga Batasanmu
45
Harus Les Memasak
46
Kematian Amanda
47
Penemuan Anita
48
Wanita Jadi-Jadian
49
Bosan
50
Tidak Ingin Seperti Dirinya
51
Sangat Peka
52
Jangan Bahas Tentangnya
53
Sekali Pembunuhh Tetap Pembunuhh
54
Dasar Ceroboh
55
Amarah Luhan
56
Kepergian Jessica Ke London
57
Amarah Jessica Tidak Terbendung
58
Pertemuan Luhan Dan Lucas
59
Bunuhh Aku, Ge!!
60
Luhan, Maafkan Aku
61
Tidak Nyaman
62
Aku Bisa Memahaminya
63
Jangan Berlebihan
64
SEKALI TIDAK TETAP TIDAK!!
65
Jangan Macam-Macam
66
Aksi Jessica
67
Jesslyn
68
Pertemuan Jessica & Jennifer
69
Pertemuan Jennifer Dan Kakek Justin
70
Mengharukan
71
Kehancuran Doris
72
Nyaris Bangkrut
73
Kekaguman Jessica
74
Jangan Coba-Coba Menyakitinya
75
Pertemuan Luhan dan Doris Nam
76
Ingin Doris Hancur
77
Yuri Dijual
78
Aku Sangat Lemah
79
Misi Luhan dan Jessica
80
Sangat Beruntung
81
Dasar Bawel
82
Pikiran Buruk Lucas
83
Seperti Yang Diharapkan
84
Perkelahian Sengit
85
Merasa Bersalah
86
Temani Aku
87
Sengit Dan Menegangkan
88
Tidak Peka
89
Kau Ingin Bagaimana?
90
Semua Pria Sama Saja
91
Sampai Kita Menua
92
Lebih Dari Teman
93
Penyusup
94
Dengan Senang Hati, Sayang
95
Panas Dan Gerah
96
Menerima Apa Adanya
97
Penyelamatan
98
Kekejaman Luhan
99
Brutal
100
Kehancuran Doris
101
Akhir Dari Doris
102
Mengambil Alih Adopsi
103
Apakah Keajaiban Itu Ada?
104
Melamar Jesslyn
105
Malam Yang Konyol
106
Aku Ingin Punya Anak
107
Rusia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!