Jangan dibuat kesal dong

Bab 2

.

.

  "Adik bayinya lucu ya Bik.."Sahwa menatapi bayi mungil yang masih memejamakn mata didalam keranjang bayi.

"iya non.. Cantik sekali.." puji bik surti.

Asya hanya mampu mengulas senyum saja. Sinta yang sejak tadi duduk disisi sang Mama hanya menatap lekat wajah Mamanya.

"Mama sudah sehat ??" akhirnya sinta bertanya.

"Sudah sayang. Tinggal menunggu dokter memberi ijin untuk pulang."balas Asya.

"Horee !! Adik bayi juga ikut pulang kan Ma ??" Sahwa yang girang.

"Tentu Nak.."Asya membalas dengan senyum lebarnya.

Sahwa gembira sekali dengan terus menatap serta sesekali mengajak adik bayinya bicara.

"Semoga Mas Alwi bisa menerima bayi kami ini.."batin Asya.

.

.

Sore hari, Atas ijin dokter Asya sudah diperbolehkan untuk pulang. Dengan dibantu Bik surti Asya mempersiapkan kepulangannya.

Melihat Asya menyusun pakaian sendiri, Bik surti langsung menolongnya. "Sini biar bibi saja Nyonya. Nyonya telfon tuan saja, minta jemput. Soalnya sopir lagi dipinjam nyonya besar."

"Ah.. Iya Bik. Terima kasih ya.. Maaf merepotkan."balas Asya dengan lemah lembut.

Bik surti mengangguk dengan mengulas senyum.pula.

Asya mengambil ponselnya dan segera menghubungi Alwi.

Lama sekali panggilan Asya tak diterima oleh Alwi hingga panggilan terakhir.

"Ada apa ??!!" Suara Alwi terdengar kesal.

"Mas. Aku sudah boleh pulang. Kau bisa menjemputku.??" pinta Asya.

"Manja sekali sih !! Ini kan bukan kelahiran anak pertama juga, bukannya sudah biasa !!! kan ada sopir, sama sopir saja !! Aku sedang sibuk."Balas Alwi dengan suara meninggi.

"Tapi Mas..-"

"Sudah !! Aku mau meeting dulu."Alwi segera mengakhiri panggilannya.

Asya harus.kembali menelan pil pahit atas perlakuan suaminya.

Sementara Alwi membanting ponselnya dimeja begitu saja. Bohong, Alwi tidak sedang meeting melainkan sedang berkumpul dengan teman-temannya.

"Kau ini jahat sekali sih Wi, istri baru lahiran kau sekasar itu bicaranya."Tegur Rendi teman Alwi.

"Iya. Jangan maunya cuma senangnya doang dong !!" Goda Dio

"Sembarangan kalian !! aku hanya tidak mau dia jadi manja !! Lagian aku masih kesal, bagaimana mungkin anakku yang ketiga ini perempuan lagi.. Keturunan keluargaku saja laki-laki semua, bagaimana bisa anakku satupun tidak ada yang laki-laki.."Terang Alwi penuh frustasi.

"jangan dibuat kesal dong, Apa susahnya nanti bikin lagi kan bisa.. Siapa tau Laki-laki."Saran Rendi

"Iya kalau laki-laki.. Kalau perempuan lagi ??! Bisa gila aku !!!"timpal Alwi dengan cepat.

"Kau memang sudah gila Alwi. Gila warisan." Dio langsung tertawa setelah berhasil mengejek Alwi.

" Aku hanya mau mengambil hakku sebagai anak pertama Dio. Pak tua itu memiliki syarat yang menyulitkanku, Aku harus memiliki keturuan laki-laki jika ingin mendapatkan Bagian lebih banyak."Balas Alwi.

"Kau ambil saja dipanti asuhan. gampang kan ??" Timpal Dio lagi.

"Tidak segampang itu. Kau fikir Asya mau ??!! Pasti dia akan mengadu dengan mamaku ?!" Gerutu Alwi.

"Selingkuh saja kalau begitu. Siapa tau kalau ganti istri kau bisa punya anak laki-laki."Rendi malah menyarankan sesat.

Alwi seketika menonyol kepala Rendi.

"Aww !! Kau kasar sekali sih !!!" protes Rendi.

"makanya kalau bicara jangan sembarangan. Kau mau aku dikeluarkan dari Keluargaku ??? Perselingkuhan sangat dibenci Mama dan Papaku, dapat warisan tidak jadi gembel iya.."cerocos Alwi.

Kedua teman Alwi akhirnya menyerah memberi saran. Karna Alwi memang bukan tipikal orang yang mudah menerima saran dari orang lain.

.

.

"Apa ?? Menantuku melahirkan ?? Lalu kenapa kau kemari ??" Mama Hesti terkejut sekali saat sopir menjelaskan dimana nyonya dan tuannya.

"Tuan yang menyuruh saya. Katanya Nyonya besar membutuhkan saya."balas sopir

"Itu kan jika menantu atau cucuku tidak sedang memakaimu.. Aduh.. Bagaimana ini.. Ya sudah, kita pulang saja. Aku harus beritau papa." ajak Mama Hesti.

"Baik nyonya.."sang sopie nampak patuh dan segera memutar arah laju mobil yang mereka naiki.

.

.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

tambah menarik... lanjut 💪

2024-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pemberian Tuhan
2 Jangan dibuat kesal dong
3 Mama sakit ya
4 ajak mereka semua kesini
5 akan menggantungmu hidup-hidup
6 belum beruntung
7 Masih satu dikamar
8 Jangan ikut campur !!!
9 Kemauan Asya sendiri
10 Kondisi dan situasi
11 Ada suatu hal yang ingin dipastikan
12 Aku menalakmu
13 mereka pergi
14 Temukan mereka dulu
15 Keluar kota
16 Menyanyangi Asya
17 Salah Ambil
18 Kebutuhan juga harus terpenuhi
19 Maaf lupa
20 maafkan aku
21 Mau merubah semuanya
22 Lalu aku harus bagaimana
23 Tidak masalah
24 pulang saja
25 sebelum kau menerima lamaranku
26 Apa dia tidur??
27 sebenarnya aku juga berfikir begitu
28 Tidak sia-sia perjuanganku
29 Tidak salah lihat
30 Papa kenapa marah
31 Kau apakan anakku
32 pujian atau hinaan
33 turun Sana!!
34 turun Sana!!
35 Hanya perlu menyadarkan
36 Aku akan membantumu
37 sebenarnya apa maumu
38 Jangan sakiti mama Lagi !!!
39 papa lupa aku sudah punya istri
40 kenapa kalian ingin pergi ?!!
41 Bab 41
42 segera temukan kakakmu
43 Siapkan penerbangan
44 Bab 44
45 bersabarlah
46 Kesehatanmu juga harus kau jaga
47 Ada adik iparmu
48 Kita fikirkan sama-sama
49 Mommy sayang sekali sama kalian
50 Tidaklah sulit
51 Tolong aku
52 Tenanglah Asya
53 Tolong bicaralah denganku
54 Aku akan bicara juga nanti dengan Mama
55 Maafkan papa Nak
56 Sayang mommy
57 Tidak akan mengganggu hidupnya lagi
58 bunuhlah aku
59 kau itu anakku !!
60 Kau tetap kakak kami
61 Sedikit ingat
62 Lihatlah siapa yang aku bawa
63 Itu milikmu
64 Biar aku yang bawa
65 Lakukan kewajibanmu sebagai seorang Ayah
66 Papa Minta maaf
67 kemarilah Nak
68 Mommy marah
69 Masih banyak cara
70 Tidak sadarkan diri
71 Kehilangan papa
72 Tidak repot
73 Ijin mommy
74 Kita coba semua
75 Kenapa menangis
76 Ayo pulang
77 Kasihan sekali kau Nak..
78 apa aku salah
79 Sengaja melakukannya
80 Aku mohon jangan menangis
81 Mau pamit
82 Ayo berangkat
83 pengumuman
84 karya baru
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Pemberian Tuhan
2
Jangan dibuat kesal dong
3
Mama sakit ya
4
ajak mereka semua kesini
5
akan menggantungmu hidup-hidup
6
belum beruntung
7
Masih satu dikamar
8
Jangan ikut campur !!!
9
Kemauan Asya sendiri
10
Kondisi dan situasi
11
Ada suatu hal yang ingin dipastikan
12
Aku menalakmu
13
mereka pergi
14
Temukan mereka dulu
15
Keluar kota
16
Menyanyangi Asya
17
Salah Ambil
18
Kebutuhan juga harus terpenuhi
19
Maaf lupa
20
maafkan aku
21
Mau merubah semuanya
22
Lalu aku harus bagaimana
23
Tidak masalah
24
pulang saja
25
sebelum kau menerima lamaranku
26
Apa dia tidur??
27
sebenarnya aku juga berfikir begitu
28
Tidak sia-sia perjuanganku
29
Tidak salah lihat
30
Papa kenapa marah
31
Kau apakan anakku
32
pujian atau hinaan
33
turun Sana!!
34
turun Sana!!
35
Hanya perlu menyadarkan
36
Aku akan membantumu
37
sebenarnya apa maumu
38
Jangan sakiti mama Lagi !!!
39
papa lupa aku sudah punya istri
40
kenapa kalian ingin pergi ?!!
41
Bab 41
42
segera temukan kakakmu
43
Siapkan penerbangan
44
Bab 44
45
bersabarlah
46
Kesehatanmu juga harus kau jaga
47
Ada adik iparmu
48
Kita fikirkan sama-sama
49
Mommy sayang sekali sama kalian
50
Tidaklah sulit
51
Tolong aku
52
Tenanglah Asya
53
Tolong bicaralah denganku
54
Aku akan bicara juga nanti dengan Mama
55
Maafkan papa Nak
56
Sayang mommy
57
Tidak akan mengganggu hidupnya lagi
58
bunuhlah aku
59
kau itu anakku !!
60
Kau tetap kakak kami
61
Sedikit ingat
62
Lihatlah siapa yang aku bawa
63
Itu milikmu
64
Biar aku yang bawa
65
Lakukan kewajibanmu sebagai seorang Ayah
66
Papa Minta maaf
67
kemarilah Nak
68
Mommy marah
69
Masih banyak cara
70
Tidak sadarkan diri
71
Kehilangan papa
72
Tidak repot
73
Ijin mommy
74
Kita coba semua
75
Kenapa menangis
76
Ayo pulang
77
Kasihan sekali kau Nak..
78
apa aku salah
79
Sengaja melakukannya
80
Aku mohon jangan menangis
81
Mau pamit
82
Ayo berangkat
83
pengumuman
84
karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!