Rachel tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan, tiba-tiba saja Arqan dan Yuda pergi dengan beberapa orang asing yang tidak lain adala Homunculus.
Mereka menyelesaikan masalah dengan jantan tapi tidak dengan kepala dingin. Arqan menjanjikan informasi kalau Yuda dapat mengalahkannya. Sedangkan Yuda merasa tidak enak pada Rachel namun juga tidak memiliki pilihan lain karena Sistem-nya sedang bermasalah.
Kekuatan yang bisa ia gunakan saat ini hanyalah kekuatan yang telah terkumpul dalam dirinya, Yuda tidak bisa lagi menggunakan tiket emas dan platinum. Masalah Dark Miracle sedang diusut dan kemungkinan selesai 10 hari lagi.
"Kau masih belum mengerti dengan kemampuan Sistem kan Arqan? Baiklah, hari ini akan ku buat kau mengerti."
Yuda mengarahkan keris ke Arqan. Khodam miliknya adalah para Homunculus. Yuda juga memegang replika pedang sang pencipta sistem di tangan kirinya untuk menantang keberanian Nein yang sudah melihat kemampuan pedang itu.
Suara hati Nein tersampaikan ke Arqan lewat telepati. "Aku yakin dia tidak akan menggunakan pedang itu, kecuali dia ingin bermusuhan permanen dengan kita. Secara keseluruhan dia lebih kuat dari kita berdua."
"Baik." (Arqan)
"Dan pria disana, aku tidak bisa mengukur kemampuannya, kemungkinan dia ikut campur sangat kecil jika dilihat dari mimik wajahnya."
Nein mengejek Otto berwajah malas.
Pertarungan antara Yuda dan Arqan pun dimulai.
Yuda menebas dengan sangat cepat, pisaunya melayang dari tangannya bagai ikan Baracuda, karena serangan itu cukup mematikan Yuda selalu menghentikan serangannya setelah 5 kali tebasan.
Nein melindungi Arqan dengan ilmu hitam. Serangan lemah Yuda terbukti mampu menembus perisai ilmu hitam yang melindungi Arqan, melukai pria itu di beberapa bagian tubuhnya.
Nein nampak sangat marah, dia berbagi kesadaran dengan Arqan lalu menantang Yuda bertarung bela diri.
Arqan mengakui kekalahannya dalam pertarungan sihir tetapi dia yakin masih bisa menang dalam adu pukulan dan tendangan. Bela diri yang digunakan Arqan ialah Taekwondo.
Yuda menerima tantangan itu dan memilih Aikido sebagai dasar gaya bertarungnya.
Arqan memulai dengan teknik tendangan tingkat tinggi Balchagi.
Tendangan berputarnya itu berhasil ditahan oleh Yuda.
Namun serangan aslinya dilancarkan setelah itu. Arqan menjatuhkan Yuda dengan kakinya kemudian menendang pergelangan kaki Yuda.
"Tenaganya tidak normal, apa itu karena Nein? Kalau iya kau sangat pengecut Arqan."
Disaat kedua orang itu berkelahi Otto pergi menemui istri Arqan.
Awalnya Rachel mengira Otto orang jahat, tapi kemudian dia sadar Otto adalah teman Yuda.
Otto meminta Rachel menunjukkan dadanya. Permintaan tidak senonoh membuat Rachel merasa dilecehkan, tapi entah mengapa dirinya seakan tidak punya kendali atas tubuhnya sendiri.
Otto mengajak Rachel ke kebun belakang rumah, Rachel pun menurutinya, Otto melancarkan aksinya disana.
Dia memeriksa dada Rachel. Dengan kemampuan Sistem-nya ia berhasil menemukan tonjolan yang sangat kecil di payudara Rachel.
Otto tidak berani menyentuhnya karena terlihat menyakitkan. Otto bertanya dengan lembut ke Rachel yang ketakutan. "Apa kau menyadari benjolan itu sebelumnya?"
Rachel menjawab. "Tidak. Baru kali ini aku melihatnya."
"Ada jarum menggemaskan yang tampaknya bisa menusuk jantungmu kapan saja."
Rachel terkejut mendengar berita mengerikan itu. Antara percaya atau tidak percaya, Rachel mencoba menyentuh benjolan kecil di dadanya.
"Hei! Jangan sentuh! Kita tidak tahu apa yang akan terjadi!"
Otto memasung tangan Rachel dengan kuat.
Rachel pun menarik tangannya lalu menampar pipi Otto dengan sangat keras.
Rachel mulai mencaci maki Otto. Dia memaksanya membuka pakaian dan mengatakan sesuatu yang mengerikan. Otto benar-benar telah melakukan tindak kriminal.
Otto tidak membantah fakta itu, justru dia berkata senang melakukannya jika tindakan bejatnya akan menyelamatkan nyawa orang lain.
Otto menempelkan telunjuknya ke dahi Rachel sambil menunjukkan senyum manis nan percaya diri.
"Apa yang kau lakukan? Aku punya suami yang tegas pada orang-orang sepertimu!"
Rachel berusaha bangun tetapi kakinya sudah terkena pengaruh kekuatan Sistem Pendongeng yang mengakibatkan kakinya lemas.
"Aku akan membuat kesepakatan dengan suamimu, dan akan mencabut jarum itu dari jantung. Semua itu pasti akan ku lakukan. Karena timbal baliknya akan menguntungkan bagiku."
Rachel tidak tahu apa yang direncanakan pria itu.
Tanpa sepengetahuan Otto, Nein dan Rachel berbagi panca indera.
Ketulusan Otto tersampaikan ke Nein dan Arqan sehingga mereka berdua memutuskan mengakhiri pertarungan dengan Yuda.
"Apa kau yakin dia bisa membantu kita?" Tanya Arqan ke dirinya yang lain.
"Kemungkinan besar iya. Sebab aura orang ini tidak bisa dideteksi. Kemampuan itu bisa dimanfaatkan untuk penyusupan ke wilayah musuh."
Nein membagi analisa strateginya dengan Arqan. Yuda yang melihat itu merasa dikacangi.
"Kita tidak perlu melanjutkan ini lagi. Nein bilang dia ingin mencoba pria itu. Sebaiknya kita bekerja sama agar Rachel tidak gugur." ucap Arqan.
Yuda menurunkan kerisnya, lalu mendekati Arqan. Otto datang menghampiri mereka dan memperkenalkan dirinya ke Arqan.
Otto Night.
Pengguna Sistem Pendongeng.
Keberadaan pengguna Sistem selain Yuda tentu sangat mengejutkan Arqan. Tak lama lagi alam semesta baru yang disebut Systemverse akan terbentuk sempurna.
Otto berunding dengan Arqan. Arqan dan Nein memegang informasi yang akan membawa Otto kepada kesepakatan baru.
Pada akhirnya Arqan memberitahukan lokasi ketua keenam. Dia juga memohon ke Otto agar menghabisi tidak menghabisi ketua keenam.
Di tempat lain Yuda sedang menemui ketua perguruan ilmu putih.
Menurut beliau ilmu yang meninggalkan jarum di hati seseorang termasuk ilmu tingkat menengah yang hanya bisa dilepas dengan kehendak si penanam. Itu berarti mustahil untuk mencabut jarum dengan kekuatan sendiri.
Yuda tak kehabisan akal. Dia membeli jantung pengganti dan beberapa pusaka yang sekiranya bisa mengakali jarum itu.
Sehari sebelum level keenam dimulai Yuda, Otto, dan Arqan memeriksa jarak antara jarum dengan jantung Rachel.
0,00002 sentimeter jaraknya. Yuda mulai pesimis tapi Otto mengatakan padanya untuk jangan menyerah.
Otto pun berencana mendatangi kediaman ketua keenam besok.
"Kalian tidak perlu mengkhawatirkan ku."
Otto memutuskan bermalam di rumah Yuda hari ini.
Kedatangan Otto tidak disambut baik oleh para pembantu Homunculus. Para Homunculus membicarakan tamu itu dengan antusias. Mereka semua merasakan hal yang sama saat melihat Otto. Bahaya.
"Ternyata bukan hanya aku yang merasakan bahaya darinya. Kita lihat bagaimana reaksi Frederica saat pulang nanti."
Beberapa jam kemudian Frederica pulang setelah menghadiri rapat keluarga Hollan. Dia begitu terkejut merasakan atmosfer rumahnya yang berubah. Lalu dia bertemu Otto. Tak butuh waktu lama bagi Frederica untuk menyadari asal aura aneh itu.
Frederica bisa merasakan hawa keberadaan Miracle sejak hari pertama pernikahan mereka, oleh karena itu Frederica langsung sadar saat ada hawa yang berbeda di rumahnya.
Yuda memperkenalkannya dengan Otto. Otto pun menjawab tangan Frederica dengan ramah.
"Ma-mau minum apa?" Tanya Frederica yang diam-diam mengusap tangannya.
"Tidak usah bu, saya sudah minum dalam perjalanan ke sini." Otto menyodorkan tangannya.
Frederica bergidik saat melihat telapak tangan Otto, pasalnya tangannya itu sangat dingin seperti habis menggenggam es batu.
Frederica pun masuk ke kamar, kejadian aneh yang baru saja dialaminya membuatnya sedikit takut pada Otto.
Malam harinya Otto tidur di kamar tamu. Samar-samar Yuda yang lewat di depan kamar tamu mendengar Otto berbicara dengan seseorang. Kemungkinan dia sedang berbicara dengan Sistem-nya.
Yuda mengurungkan niatnya memeriksa kamar tamu dan pergi ke kamar tidur.
Yuda, Frederica, dan dedek Fahmi tidur di kamar yang sama. Otto ikut merasakan kenyamanan rumah Yuda. Berharap suatu hari nanti memiliki rumah seperti itu di dunianya.
Otto menghabiskan sepertiga malam untuk mencari Vanessa dan tidur hanya saat subuh hari.
.................................................................................
Jangan jenuh dulu, saya akan menunjukkan imajinasi liar yang pastinya bukan Mimpi Basah Author di seri ini.
Seperti biasa, like, komentar, dan favoritkan novel ini jika kalian menyukai cerita yang unik dan Bukan Mimpi Basah Author!😁
.................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments