Bab 5. Ksatria Penyendiri

Malam harinya Yuda bertolak ke perosotan air di seberang hotel. Disana dia mulai memata matai Kallen.

Mustahil menggunakan Observer, Kallen bisa melihat Observernya. Jadi Yuda menyewa seorang penumpang untuk menjalankan misi tersebut.

Penumpang itu setuju membantu karena percaya pada ucapan Yuda mengenai kasus penculikan orang di kapal tersebut.

"Laporan orang hilang hanya bisa dibuat setelah satu hari. Tidak ada cctv di kamar itu. Jika dia tidak melepaskan para pria dalam satu hari maka menangkapnya akan sangat mudah." Terang Yuda ke pria yang bekerja untuknya.

Keesokan harinya para pria itu dilepaskan namun dengan mulut bungkam.

Kallen kembali berakting sebagai wanita simpanan milik sang penumpang. kali ini dia sudah menguasai pria itu hingga sumsum tulangnya. Terlihat dari bagaimana si pria menuruti setiap kemauan Kallen.

Karena mereka dilepas Yuda kehilangan kesempatan untuk melapor, menyelidiki kamar itu pun nampak percuma, Kallen pasti akan marah. Menghindari pertengkaran adalah prioritas utamanya saat ini.

Yuda menghubungi Bagas, dia tidak beranjak dari tempatnya meskipun perutnya sudah keroncongan.

"Apa ada yang kau dapatkan kemarin malam?"

"Tidak ada gerakan besar yang terlihat dari jendela. Tapi..!"

"...aku berhasil menangkap bukti penting menggunakan kamera drone ku, yaitu... Lihat saja sendiri... "

Bagas menunjukkan rekaman jam 4 dini hari, terlihat dengan cukup jelas tangan manusia yang menuliskan 'sos' di kaca jendela yang basah.

Tadi malam memang sempat turun hujan sebentar. Tulisan itu tidak terlihat lagi karena terkena tetesan air hujan.

Bukti itu cukup kuat untuk membuktikan tuduhan mereka, karena di kapal ini ada tim keamanan khusus yang pandai mencium bau. Kegiatan memata matai Bagas kemarin pun juga diketahui oleh mereka.

Bagas diinterogasi atas pelanggaran penguntitan, lalu Bagas mengatakan kesaksiannya dan menunjukkan rekaman tangan yang menulis di jendela. Dengan begitu dirinya lepas dari tuduhan dan tim keamanan tidak akan menyepelekan kasus ini.

4 anggota tim keamanan dikirimkan ke kamar 163. Didapati pintu tidak terkunci dan tidak ada seorang pun di dalamnya. Hanya ada beberapa pakaian wanita di bawah tempat tidur dan alat kontrasepsi yang belum digunakan.

Kallen menghilang entah kemana. Yuda mencari ke setiap sudut tempat kapal namun wanita itu tidak kunjung ditemukan.

"Kemana dia pergi? Jangan-jangan dia menyamar? Atau main kucing kucingan denganku? Atau mungkin ia punya kekuatan teleportasi?"

"Tidak itu tidak mungkin! Kalau bisa berteleportasi tidak mungkin dia naik kapal."

Yuda berspekulasi Sistem Kallen tidak bisa berteleportasi, itu adalh celah yang bisa dimanfaatkan.

Dipersiapkan sebuah jebakan, hal pertama yang harus dilakukan agar Kallen kena perangkap adalah menemukan dirinya.

Yuda memecah Raiga menjadi tiga bagian, pusaka mata Reog mempersembahkan penglihatan super kepada pemakainya.

Ternyata selama ini Kallen bersembunyi di kolam renang, tepatnya di bawah air. Yuda tertawa terbahak bahak saat melihat meringkuk seperti kura kura di bawah air.

{ Sistem Lone Wolf berbagi informasi dengan anda }

"Pria IC YUDIS berdiri di tepi kolam renang, nampaknya dia sudah menemukan anda."

Kallen menggigit bibirnya, lalu naik ke permukaan.

Kallen berpura pura terkejut, tipu dayanya tak bisa membohongi Yuda yang sudah berulang kali mematahkan ilusi para dedemit.

Jika tipu daya dedemit saja bisa dipatahkan mengapa tipu daya manusia tidak. Pikirnya.

"Oh nona Krylshine, kau sudah ketahuan. Salah satu tawananmu meninggalkan bekas di jendela yang kebetulan dilihat oleh seorang pengunjung. Sebaiknya kau menemui tim penjaga sekarang dan jelaskan semuanya dengan alibi palsu, itu masih bisa dilakukan sekarang."

"Kenapa kau membantuku?" tanya Kallen.

"Karena dari sudut pandangku para pria itu juga bersalah. Aku akan menolongmu sekali ini saja, kau juga tidak harus ikut denganku, cukup tinggal di tempat yang aku akomodasikan. Jangan sungkan, kau adalah pengunjung dari alam semesta lain."

Kallen berpikir untuk sejenak. Jauh di lubuk hatinya dia menginginkan hal itu namun nuraninya masih takut mempercayai Yuda.

Kallen terus berpikir dan berpikir. Melihat Kallen bimbang Yuda pun mengajaknya bicara di tempat yang lebih sepi.

Kallen pun setuju, sebelum meninggalkan kolam renang Yuda membelikan baju musim panas yang bagus untuk Kallen. Tujuannya agar Kallen melihat kemampuan Sistem-nya.

"Sebenarnya kemampuan apa yang kau miliki?" tanya Kallen.

"Peningkatan tanpa batas dan toko pusaka ajaib, itu yang disediakan oleh Sistemku. Bagaimana denganmu?"

"Aku... Sistem-ku bernama Sistem Lone Wolf. Semakin sedikit orang yang berjuang bersamaku maka tubuhku pun akan semakin kuat dan tahan lama. Jadi kemampuan Sistemku adalah 'peningkatan kekuatan serta keabadian dengan bayaran kesendirian'."

Kallen memiliki tutur bahasa yang kacau dan payah dalam menamai sesuatu.

Kemampuan komunikasinya yang buruk berakar dari masa lalunya yang kelam, dimana waktu kecil Kallen ditinggalkan di sebuah sumur, lalu mendapat Sistem yang mengharuskannya mengarungi lautan kehidupan sendiri kalau mau menjadi kuat. Selain buruk dalam komunikasi Kallen juga sulit memahami perasaan orang lain, tidak suka dekat dengan orang lain.

Tapi Yuda berbeda. Untuk pertama kalinya dia bertemu pengguna sistem lain. Kallen ingin bercerita lebih banyak lagi ke Yuda.

Tempat sepi yang dia maksud adalah kamar kapten kapal. Tidak sulit bagi Yuda untuk melumpuhkan sang kapten yang hanya manusia biasa. Di kamar itu mereka melanjutkan perbincangan.

Yuda bertanya bagaimana cara Kallen berpindah ke dunia ini. Kallen menjawab. "Saat latihan teknik baru sekujur tubuhku mati rasa, sepertinya aku mati suri. Lalu saat bangun aki sudah berada di gurun pasir yang luas tanpa makanan, minuman, uang, bahkan tak ada alas kaki. Rasanya kakiku melepuh..."

Kallen mengutuk siapa pun yang telah membawanya ke dunia Yudistira.

Yuda mulai membicarakan kesepakatan dengan Kallen. Mulanya Yuda akan menolong Kallen meninggalkan kapal ini karena Kallen tak memiliki mobilitas tinggi.

Setelah menjadi bagian dari PT IC YUDIS Kallen bisa bersantai sepanjang hari tanpa takut kelaparan.

Sebagai gantinya Kallen tidak boleh membuat kerusakan apapun termasuk mengulang tindakan anarkis sebelumnya.

Kallen pun setuju setelah merasakan ketulusan dari setiap ucapan Yudistira.

Yuda mengaktifkan Mata Nebula lalu berteleportasi ke pulau terdekat di perairan pulau Jawa, tentunya bersama dengan Kallen, dan akhirnya sampai di pelabuhan.

***

2 jam kemudian mereka sampai di rumah Yudistira. Istrinya terkejut Yudistira membawa seorang wanita ke rumah.

Rika menatap tajam suaminya.

"Jangan salah sangka sayang. Ini adalah pengguna sistem yang di kapal pesiar itu. Namanya.. Hei! Perkenalkan namamu,"

Yudistira menarik Kallen ke depan Frederica.

Kallen menundukkan sedikit badannya lalu memperkenalkan diri dengan gugup. "Selamat siang, saya Kallen Krylshine, dan ini Sistem Lone Wolf."

Sistem Lone Wolf milik Kallen menunjukkan dirinya dalam bentuk papan hologram Segitiga Emas.

"Kalau kamu teman suamiku aku tidak bisa marah. Kamu boleh tinggal disini kalau mau."

Kallen pun bertemu dengan Otto yang sedang bersantai dengan istri sahnya, Vanessa. Kedua orang saling curi pandang.

Kallen merasa kasihan pada Otto karena memiliki Sistem di usia muda.

Vanessa yang tidak tahan dengan kecanggungan itu lantas menjadi jembatan untuk mereka.

"Aku Vanessa Mockingbird, ini pasanganku, Otto Night."