Systemverse
Yuda memandang langit dengan perasaan bercampur aduk. Sistem-nya sedang mengalami masalah. Apalagi kalau bukan karena Dark Miracle yang mencemari tubuhnya. Ditambah beberapa menit yang lalu fenomena langit yang aneh terjadi.
Bintang-bintang bergerak menyusun formasi aneh, untungnya fenomena itu tidak menyebabkan apa-apa.
Dekrit utama memusnahkan perguruan ilmu hitam terancam gagal apabila ia tidak menemukan cara mengeluarkan jarum pembunuh dari jantung istrinya Arqan.
"Apa kali ini aku akan gagal? Sama seperti Main Quest 9 tahun yang lalu. Aku juga gagal karena kalah dari Arqan. Apa sekarang aku akan gagal karena Arqan lagi?"
[Bersabarlah kontraktor, semakin anda terbawa emosi semakin kuat juga Dark Miracle itu.]
Menanggapi hal itu Yuda mengatur nafasnya guna meredakan panas di hatinya.
Tak lama kemudian seorang pria berjas abu-abu duduk di sampingnya.
Pria itu sama terpuruknya seperti Yuda. Duduk bersandar dengan tatapan kosong.
Yuda menyadari pria itu. Wajahnya tampak sangat muda, mungkin anak smk. Penampilan dewasa berkelasnya tidak bisa menutupi kemudaan di wajahnya. Membuat Yuda tidak tahan dengannya dan memutuskan pindah kursi.
Mata pria itu menyorotinya seolah sedang mengawasi dengan teliti.
"Ada apa dengan pria muda itu? Jangan-jangan dia mata mata perguruan ilmu hitam?" Yuda menarik keris reog sambil berkata dalam hati.
Tiba-tiba dia melihat sosok aneh di samping si pria yang semakin menguatkan dugaannya.
"Hei kau yang duduk disana! Hentikan aktingmu dan tunjukkan dirimu yang sebenarnya!"
Si pria kaget melihat sikap frontal Yuda. Pria itu menyanggah tuduhan apapun pada dirinya. Dan mengatakan bahwa Yuda salah paham padanya.
Pria muda itu memperkenalkan dirinya sebagai orang yang tersesat dan tidak tahu jalan pulang.
"Namaku Otto Night, aku hanyalah musafir yang tersesat." Terang Otto.
"Kau manusia? Tapi auramu sama sekali berbeda dengan manusia pada umumnya." Yuda mengarahkan keris reog ke Otto.
"Mungkin karena inilah auraku tidak terasa seperti manusia."
Otto menunjuk ke dadanya. Yuda semakin tidak paham dan hendak menginterogasi pria itu.
Selanjutnya Yuda melancarkan serangan dengan maksud membuat Otto pingsan.
Clang! Otto menahan pukulan gagang keris Yuda dengan tutup tong sampah.
"Dengarkan aku dulu! Orang dewasa macam apa yang tidak mau mendengarkan penjelasan anak muda!"
Otto melepaskan kekuatannya. Sebuah berita hoax di arahkan ke kerisnya yang membuat keris itu kehilangan kemampuannya untuk beberapa saat.
Raiga berteriak kesakitan saat tubuhnya kemasukan sel kebodohan.
Dengan cepat Otto merebut keris Reog yang telah menjadi keris biasa.
Yuda terkejut Otto bisa memegang keris itu. Pertengkaran mereka menjadi tontonan warga. Dengan cepat Otto merebut ponsel yang merekam dirinya lalu menghapus rekaman itu.
"Apa apaan anda? Saya punya hak untuk menggunakan kamera saya!!"
Otto membalas dengan tegas dan tatapan yang mengintimidasi. "Di tempat asalku mengambil video tanpa izin bisa dipenjara maksimal 1 tahun dan denda 15 juta. Apa mbak yakin disini tidak ada Undang-undang semacam itu?"
Wanita itu bungkam. Otto mengembalikan smartphone-nya dan keris Yuda, lalu kembali duduk di kursi.
Otto kembali menggunakan kekuatannya untuk menghapus ingatan orang-orang soal kejadian tadi.
Setiap kali Otto menggunakan kekuatannya sensasi aneh menghinggapi kulit Yuda.
Penasaran dengannya Yuda kembali mengajaknya bicara. Dengan senang hati Otto menceritakan kejadian aneh yang dialaminya hari ini.
**Flashback Otto Night**
Awalnya Otto sedang beristirahat di kamarnya yang mewah, dengan hati berdebar menunggu istrinya yang sedang mandi. Hatinya tergerak untuk memainkan bintang-bintang indah yang menghiasi langit malam. Dengan kekuatannya dia membuat rasi bintang baru berbentuk terompet.
Tak disangka rasi bintang itu membawanya ke dunia yang aneh. Menghisapnya seperti Magic Com.
"Magic Com?" (Yuda)
"Maksudku Vacuum Cleaner." (Otto)
Otto menggaruk rambutnya. Dia mengaku masih linglung karena kejadian itu.
Otto melanjutkan ceritanya di dunia yang aneh setelah dihisap rasi bintang.
Dunia itu sangat gelap dengan sebuah pohon raksasa di pusatnya. Otto sudah menjelajahi dunia itu dengan segenap kekuatannya selama beberapa tahun, tapi belum menemukan jalan keluar.
Lalu suatu hari dia dan istrinya menemukan sebuah patung yang sebelumnya tidak pernah ada. Mata patung itu bersinar saat didekati. Otto menarik istrinya menjauhi patung itu namun mereka berdua malah terhisap lagi ke dunia yang berbeda.
Dan berakhir di dunia baru ini. Dunia dimana kamera Smartphone bisa digunakan dimana saja.
**flashback berakhir**
"Jadi kau berteleportasi bersama istrimu? Kalau begitu dimana dia sekarang?"
"Aku tidak tahu." Jawab Otto dengan berat hati.
"Jadi itulah alasan kemurunganmu,"
Otto menjelaskan dengan lebih detail dunia yang dia kunjungi sebelumnya. Secara spesifik dunia itu dipenuhi oleh papan hologram yang biasanya muncul di komik bergenre Sistem.
Yudistira semakin penasaran dengan Otto. Siapa dia sebenarnya?
"Siapa kau sebenarnya?"
Otto tersenyum lalu memperkenalkan diri sebagai pengguna Sistem Greedy Heart, sang Sistem Pendongeng.
Sistem milik Otto menunjukkan wujudnya. Kemunculannya menggetarkan Sistem Yuda. Rupa mereka sangat mirip, hanya berbeda warna saja.
Perbedaan lainnya, Sistem kebaikan selalu bersikap baik, sedangkan Sistem Pendongeng sangat kasar. Dia menyebut Yuda peniru dan bocah sialan tanpa alasan.
Otto berusaha memukul papan Sistemnya. Selain kasar Sistem milik Otto juga tidak pandang bulu.
"Kenapa kau bicara seperti itu pada orang baik!"
[Terserah aku lah! Apa kau tidak kesal dengan masa lalunya?!]
Otto memaki Sistem-nya, Sistemnya balik memaki user-nya.
Chemistry mereka berbanding terbalik dengan Yuda dan Sistem-nya.
Pemandangan aneh itu membuat Yuda memikirkan adanya kemungkinan pengguna Sistem lain di luar sana.
"Bagaimana kau tahu tentang masa laluku?" tanya Yuda sambil menyilangkan tangan.
"Sistem-ku punya kemampuan mengumpulkan data. Dia yang terbaik di dunia kami, tapi seperti yang kau lihat dia besar kepala dan sombong. Sebagai usernya sudah tugasku memohon maaf."
Yuda bertukar tatapan dengan Sistem Pendongeng, meskipun dia tidak memiliki mata. Yuda mengungkapkan ketidaksukaannya pada orang yang berbicara kasar.
Sistem Pendongeng menertawakan Yuda dan menyebutnya pecundang cengeng, kemudian mengungkit masa lalu Yuda yang menyedihkan.
[Bagaimana bisa orang tidak berguna sepertimu menjadi pengguna Sistem? Tidak ada yang bisa dibanggakan darimu. Apa nama Sistem yang membantumu?]
"Sistem Kebaikan. Sesuai namanya, dia datang untuk menolong bocah menyedihkan sepertiku. Tidak sepertimu yang memandang status."
"Sistem macam apa yang memilih penggunanya berdasarkan status? Seharusnya Sistem yang adikuasa bisa mengangkat derajat penggunanya kapanpun dia mau. Atau kau bukan Sistem adikuasa seperti Sistem Kebaikan?"
Ucapan Yuda kena sampai ke jantung Otto. Meskipun begitu Otto setuju dengan Yuda. Jejak rekam Otto sebagai pengguna Sistem penuh akan kepahitan.
Sebelum pertengkaran makin sengit Otto menyuruh Sistem-nya pergi. Sistem Pendongeng pun menghilang.
Otto lalu menjelaskan kemampuannya ke Yuda. Sederhananya dia dapat mewujudkan apapun yang dia inginkan hanya dengan mengucapkannya. Semacam sihir kata-kata.
Dia juga mampu membuat barang-barang ajaib untuk mendukung kemampuannya.
Otto meminta bantuan Yuda mencari istrinya, namun Yuda tidak semerta merta menyetujuinya.
"Aku tidak keberatan tapi saat ini aku sedang sibuk. Kemarin temanku diculik oleh iblis. Aku berhasil menyelamatkannya tetapi di jantung tertanam jarum yang apabila aku mendekati monster itu maka jarum itu akan menusuk jantungnya. Kalau kau bisa menggantikanku menghabisi iblis itu permintaanmu pasti akan ku kabulkan."
Otto berpikir sejenak, karena rasa cintanya yang besar pada istrinya dia pun rela melakukan apa saja demi menemukan sang istri.
"Baiklah akan ku hajar iblis itu. Dimana kita bisa menemukannya?"
Yuda menelepon Arqan.
Arqan mengangkat teleponnya.
"Halo Arqan, apa kau tahu dimana tempat tinggal ketua keenam? Aku baru saja mendapatkan jalan keluar untuk masalah kita."
Arqan dengan tegas menolak memberitahunya. Alasannya karena tidak mau membahayakan Rachel.
Arqan juga mengancam akan memusuhi Yuda jika dia masih melanjutkan quest-nya.
"Jangan begitu Arqan, jangan mau kalah dari tipu daya setan, katakan saja dimana tempat tinggalnya, aku yakin istrimu aman di rumahku."
[Cukup!!!]
Suara Arqan yang membentak Yuda terdengar oleh Otto.
[Jangan cari makhluk itu lagi, kumohon... ]
"Aku hanya bertanya dimana dia bersembunyi. Tenang saja, bukan aku yang akan menghadapinya, tapi seorang tamu dari alam semesta yang berbeda."
Yuda memegang tangan Otto, sontak membuat Otto terkejut. Dia berteleportasi ke depan rumah Arqan.
Terlihat Rachel baik-baik saja. Dengan mata Reog Yuda dapat melihat jarum kecil yang menancap di jantungnya.
Saat Yuda menyapa Rachel Arqan keluar dari rumah bersama anaknya, Aria.
Pria itu nampak sangat kesal.
Dia meninggalkan Aria di mainan keretanya lalu menghampiri Yuda.
"Jangan lakukan apapun yang akan membahayakan keluargaku!" (Arqan)
"Maaf kawan, aku tetap akan mengejar ketua keenam, sebab selama dia masih hidup kita tidak akan pernah merasa aman."
Arqan mendorong Yuda. Amarahnya naik sampai ke ubun ubun.
Arqan mengakui dirinya seorang pengecut. Namun dia juga seorang ayah yang bertanggung jawab atas keluarganya. Yuda pun memikirkan hal yang sama.
Keduanya pun memutuskan untuk bertarung guna menentukan siapa yang harus mengalah.
Arqan dan Nein vs Yuda, Sistem Kebaikan, dan Agen Nostradamus.
.................................................................................
Jangan jenuh dulu, saya akan menunjukkan imajinasi liar yang pastinya bukan Mimpi Basah Author di seri ini.
Seperti biasa, like, komentar, dan favoritkan novel ini jika kalian menyukai cerita yang unik dan Bukan Mimpi Basah Author!😁
.................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Ra dhiraemon
Mampir
2023-10-08
1