Tiga orang sedang duduk di depan pintu toko kecil dengan nama Pavilion Game Online. Sudah seminggu mereka ada di sini, tapi tidak ada satu pelanggan pun yang ingin mampir. Jika sekadar bertanya, itu banyak.
Akibatnya, keluarga tiga orang segera bingung lagi. Semalam adalah roti kukus terakhir yang sudah dihemat. Jangankan manusia, lalat aja nggak mau lewat di gang ini.
Tiba-tiba saja, seseorang mundur selangkah dan melirik nama toko, tapi kemudian dia berdecak. "Toko apa ini?" Weiwei sendiri tidak punya hati untuk bertanya, jadi dia diam saja.
Pria itu merenung sejenak, tapi dia melangkahkan kakinya menjauh. Tapi beberapa saat kemudian dia datang lagi dan buru-buru masuk ke toko menghiraukan Weiwei dan kedua orang tuanya yang termenung di depan pintu.
Melihat pria yang masuk belum keluar dalam hitungan detik, Weiwei merasa ada harapan untuk pria itu menjadi pelanggan pertamanya. Tapi kemudian dia melihat beberapa orang yang memakai pakaian kultivator berjalan-jalan hilir-mudik seperti mencari sesuatu.
"Ibu, pria tadi bukan pelanggan, tapi seseorang yang ingin bersembunyi saja," kata Weiwei yang lagi-lagi merasa gagal mendapatkan tamu.
"Ya, tidak apa-apa, kalian duduklah di sini," kata ibu Weiwei yang masuk untuk melihat orang yang bersembunyi di dalam.
Sementara itu, orang-orang yang hilir-mudik tadi berhenti dan menatap ke arah toko. Entah apa yang dipikirkan, tapi seseorang maju dan bertanya, "Apakah kalian berdua melihat seorang cultivator yang lewat di sini?"
Weiwei tidak memiliki kemampuan bela diri dan dia takut mengundang masalah, karena itu dia dan ayahnya sama-sama menggelengkan kepala. Mereka tidak tahu.
Sementara itu, ibu Weiwei masuk ke dalam dan melihat pria itu menatap barang-barang di sana dengan pandangan ingin tahu, tapi dia juga melirik ke arah luar sesekali.
Meskipun ini bukan pelanggan, ibu Weiwei tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, duduk saja di sini sampai mereka pergi."
Sayangnya, tidak ada teriak terima kasih di wajahnya, hanya senyum angkuh dan meremehkan orang. Ibu Weiwei sudah terbiasa melihat perilaku seperti ini, jadi dia tidak merespon apa pun.
Berpikir ingin istirahat di lantai 2, ibu Weiwei melangkahkan kakinya ke atas. Tapi pria itu bertanya dengan nada yang sombong.
"Toko kalian aneh, apa sih yang ingin kalian jual di sini?" tanyanya.
Wajar untuk dia bertanya, di sini adalah gang di mana kebanyakan para penjual dan pembeli bukanlah kultivator sejati. Ini bisa dilihat dari toko-toko yang ada di sini. Ada beberapa toko yang menjual makanan dan pakaian biasa.
Untuk seorang cultivator, mereka hanya akan berbelanja di toko yang mendukung kemampuan bela diri, seperti toko yang menjual pakaian khusus, toko jimat, dan toko senjata. Ada juga restoran mahal, tetapi semuanya harus bisa memberikan energi tambahan yang diperlukan oleh para cultivator.
Tapi toko game online? Apa sih itu?
Menghadapi orang yang ingin bertanya, ibu Weiwei tidak jadi naik, tapi dia menjawab dengan wajah yang tersenyum. Meskipun ini bukan pelanggan, tapi paling tidak ini adalah seseorang yang sudah bertanya banyak padanya sejak beberapa hari mereka di sini.
"Aku tidak tahu, ini adalah permainan kecil, ada pengaturan di sana."
Pria tersebut mengalihkan pandangannya pada area yang ditunjuk. Itu adalah blackboard dengan beberapa tulisan acak.
Daftar harga, aktifkan akun, lima kristal, bermain dua kristal satu jam.
Nama permainan "MystikVR 1."
"Hah, toko hitam? Apa yang lima kristal energi? Sial, aku masuk ke toko yang salah!" pekiknya marah.
Ini adalah reaksi yang diterima oleh Weiwei ketika orang membaca daftar harga itu. Ya, itu memang mahal sih dan tidak diragukan lagi. Tapi mau bagaimana lagi, harga sudah ditentukan oleh sistem sendiri.
Weiwei dan ayahnya masuk ke dalam dan memandang pria itu dengan acuh tak acuh. Meskipun agak risih dengan seseorang yang tidak ingin bermain di dalam toko game, tapi mereka juga tidak memiliki hak untuk mengusir orang.
Ayah naik ke atas, sedangkan Weiwei duduk di meja kasir dan menopang dagunya dengan cara yang tidak bersemangat sama sekali.
Pria itu melirik Weiwei dan berpikir jika gadis ini aneh. Ya, bahkan tidak menawarkan orang untuk bermain.
Tapi menatap orang tanpa bergerak sebenarnya membuat situasi jadi semakin aneh. Pria itu merasa bokongnya sedang terbakar dan dia tidak bisa duduk dengan nyaman.
Hasilnya dia berdiri lagi dan melirik keluar toko.
"Sial, kenapa mereka belum pergi juga sih?" gumamnya. Karena pihak lain belum menyerah untuk mencarinya di lingkungan ini, pada akhirnya tidak ada pilihan lain selain dia duduk lagi di kursi yang aneh.
"Hei gadis, benda apa ini dan dari mana kau mendapatkannya?" katanya dengan keras.
"Artefak game, namanya komputer."
"Artefak apa? Apa itu game?" tanya pria itu yang tidak merasa jika kotak di depannya ini adalah sebuah artefak.
Weiwei sudah belajar memainkan komputer, dipandu oleh sistem, tapi ini tidak berarti dia adalah ahli dalam hal tersebut. Menyadari jika orang yang bertanya tidak mungkin akan menjadi pelanggan, Weiwei menunjuk jarinya pada blackboard.
"Jika tertarik, mainkan saja," kata nya.
Tepat ketika pria tersebut mengamati daftar harga yang tertera di blackboard, matanya tertuju pada sebuah kotak besar yang terletak di sudut ruangan. Kotak yang di sebut"Komputer." .
Dengan rasa ingin tahu yang membakar, dia mendekati kotak tersebut.
"Oke,ini crystal energi dan biarkan aku mencoba untuk 1 jam dulu"katanya jangan melemparkan sebungkus kristal energi .
Weiwei hampir menjerit kegirangan melihat pria itu bersedia membayar dan mencoba untuk bermain. Tapi dia menutup kegembiraannya dan tersenyum ramah.
ini adalah pelanggan oke.
sebagai penjaga toko yang baik, Weiwei segera menjelaskan cara untuk bermain"Jika Anda ingin mencoba permainan kami, kami memiliki dua pilihan untuk Anda, menggunakan headset VR atau keyboard. Apakah Anda ingin saya menjelaskan cara menggunakan keduanya?"
Pria tersebut merasa sedikit ragu, tetapi kemudian mengangguk dan bertanya, "Bagaimana cara menggunakan headset VR ini?"
Menyebutkan headset VR , lidahnya bisa kepleset. Tapi dunia di dunia kultivasi Anda seringkali melihat dan menemukan banyak hal yang tidak masuk akal.
Weiwei menjelaskan dengan penuh sabar, "Headset VR adalah perangkat yang akan membawa Anda ke dalam dunia permainan dengan cara yang lebih imersif. Anda cukup memasangnya di kepala seperti ini." Dia menunjukkan cara memasang headset dengan lembut. "Ketika Anda mengenakan headset ini, Anda akan melihat dunia dalam permainan dengan jelas di depan mata Anda. Anda dapat menggunakan gerakan kepala Anda untuk mengendalikan kamera, dan untuk berinteraksi dengan objek di permainan, Anda cukup mengejar atau menyentuhnya."
Pria tersebut mengikuti petunjuk Weiwei dan mengenakan headset VR dengan cermat. Ketika dia melihat sekitarnya, dia merasa seolah-olah dia telah memasuki dunia yang sepenuhnya berbeda.
Segera ada reaksi keterkejutan di wajahnya. Bagaimana mungkin as dunia kecil di dalam kotak komputer ini.
Wow ini benar-benar sebuah artefak.
Weiwei melanjutkan, "Atau, jika Anda lebih suka, Anda juga dapat memilih untuk bermain dengan keyboard. Ini adalah perangkat yang biasa digunakan untuk bermain game di komputer. Tombol-tombol di keyboard akan mengontrol karakter Anda di layar komputer. Saya akan menunjukkan cara menggunakannya jika Anda mau."
Karena sudah berkali-kali belajar, Weiwei Meskipun tidak begitu ahli tapi bisa menjelaskan seluk-beluk bagaimana cara menggunakan kayboard.
Setelah beberapa saat, pria tersebut memutuskan untuk mencoba peralatan virtual game. Dia mengangguk pada Weiwei dan memilih permainan "MysticVR 1" yang tercantum di layar menu.
"kalau begitu selamat mencoba"kata Weiwei yang segera duduk lagi di kursi kasir.
MistikVR, yang dimainkan oleh pria bernama Go Han, segera membawanya ke dalam dunia yang ajaib. Tiba-tiba, suara misterius berbisik dalam benaknya, menyampaikan pesan yang hanya bisa didengar oleh Go Han. Artinya, tidak ada yang bisa mendengar suara itu selain dirinya sendiri.
"Selamat datang, pemain," bisikan itu mulai. "Selamat datang di dunia mistik yang penuh dengan petualangan dan misteri."
Go Han mendengarkan dengan penuh rasa keterkejutan saat suara itu menjelaskan dunia dalam game ini.
"Wow,ini .. ini adalah dunia kecil?"kata nya bersorak gembira.
Siapa yang menduga jika kotak yang memiliki nama komputer ini sebenarnya memiliki sebuah dunia kecil di dalamnya.
Semakin dia tercengang semakin pula pria ini termotivasi untuk terus menyelidiki apa itu.
Segera Go han, fokus dengan suara yang menceritakan kondisi dunia kecil.
Ini adalah kisah tentang satu tim yang terdiri dari dua wanita dan dua pria yang berani menjalani petualangan untuk mencapai kota emas yang legendaris.
Suara misterius itu melanjutkan dengan menjelaskan karakter-karakter utama dalam cerita:
Nara, seorang penyihir yang mahir dalam sihir elemen dan penyembuhan. Dia memiliki hati yang lembut dan selalu siap membantu teman-temannya.
Kael, prajurit berani dengan pedang besar yang kuat. Dia adalah pemimpin tim dan selalu siap menjaga perlindungan timnya.
Lina, penjaga hutan yang memiliki koneksi kuat dengan alam. Dia adalah panduan tim dan sangat bijak dalam melihat tanda-tanda alam.
Aric, seorang penyelidik cerdas yang selalu memiliki trik- trik dalam lengan bajunya. Dia ahli dalam memecahkan teka-teki dan menjelajahi gua-gua tersembunyi.
sebuah tulisan yang tidak dikenali terpampang di sana. tapi entah apa yang terjadi, Go han mampu membaca kalimat-kalimat tersebut di luar kepala.
"pilih karakter yang ingin anda mainkan"
"Ohh ,ini...
Go Han tidak begitu mengerti jadi dia mengangkat headsetnya dan berteriak kepada pemilik toko.
"Aku diminta untuk memilih karakter? apa maksudnya ini?"
Weiwei mengangkat kepalanya dan berkata,"itu adalah sosok yang akan kau mainkan pilih satu tapi sebenarnya kau laki-laki jadi pilihanmu hanya bisa jatuh pada laki-laki"
Go Han, tidak mengerti sama sekali.Tapi dia juga bukan orang yang bodoh. Jika diminta untuk memilih karakter, tentu saja dia bisa.
Go Han memutuskan untuk menjadi karakter Kael, seorang prajurit berani dengan pedang besar yang kuat. Dia merasa karakter ini cocok untuknya, karena dia adalah pemimpin tim yang selalu siap melindungi rekan-rekannya.
Saat memilih karakter itu, Go Han merasakan sesuatu yang aneh. Tiba-tiba, seolah-olah dia diserap ke dalam permainan. Tubuhnya berubah, menjadi kuat dan kekar seperti karakter Kael dalam game. Dia merasa seolah-olah dia telah menjadi bagian dari dunia game itu sendiri.
"Wah ini hebat, aku merasakan kekuatan yang sedikit aneh tapi tidak ada aliran spiritual di dalamnya.Ah ini benar-benar sebuah pengalaman yang baru dan unik"kata Go han yang langsung bersemangat dan melompat-lompat merasakan reaksi tubuh yang sepertinya adalah miliknya sendiri.
Dengan perasaan yang luar biasa, Go Han sekarang adalah Kael, pemimpin tim yang penuh keberanian. Dia siap menghadapi petualangan di kota emas dalam permainan ini dengan keyakinan yang membara. Dunia mistik dalam game itu telah memanggilnya, dan dia akan menjalani peran Kael dengan penuh semangat.
Go Han, yang sekarang menjadi karakter Kael, menatap tiga orang di depannya satu per satu. Hatinya berdebar semakin kencang setiap kali dia memandang mereka.
Tiga orang di hadapannya terlihat seperti manusia sejati, mereka memiliki wujud daging dan darah yang nyata. Namun, pakaian yang mereka kenakan adalah petunjuk identitas mereka dalam permainan.
Nara, yang memakai pakaian ala penyihir, terlihat sombong namun memiliki wajah yang lembut. Itu adalah karakter penyihir mahir dalam sihir elemen dan penyembuhan.
Lina, dengan pakaian serba hijau yang identik dengan warna daun, adalah penjaga hutan yang legendaris dalam dunia game. Wajahnya mencerminkan kebijaksanaan alam.
Sementara pria yang terakhir, yang memakai pakaian aneh dan berkacamata, adalah karakter Aric, seorang penyelidik cerdas yang selalu memiliki trik dalam lengan bajunya.
Meskipun tiga orang ini diam di tempat, mereka terlihat seperti sedang menunggu pengarahan, siap untuk memulai petualangan yang menantang bersama-sama dengan Go Han yang sekarang adalah Kael, pemimpin tim berani.
Segera Go han bersemangat ketika melihat pandangan memuja dari tiga bawahannya ini. Kau harus tahu di dunia nyata dia adalah pecundang yang sering dibully oleh beberapa senior.
Pandangan seperti itu bisa dikatakan tidak lazim baginya. Tapi dia sangat bersemangat sekali, kapan lagi bisa bersenang-senang di dunia kecil.
Go Han otak-atik pedangnya dan menatap semua orang akan bos besar, dia juga memberikan pengarahan demi pengarahan. yang hanya diberikan oleh tiga bawahan dan masih dengan pandangan memuja.
Baru kemudian dia, Oke sekarang kita akan ke Utara "
Tapi...
Layar hitam dan Go han keluar dari game secara paksa. ketika dia ingin bertanya ada tulisan di dalam benaknya.
"waktu bermain anda sudah habis, bayar lagi untuk permainan selanjutnya"
Go Han tidak percaya Jika dia sudah berada di dunia kecil itu dalam durasi waktu 1 jam.
Ohh tidak mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
ciru
cakeep2.
2023-10-08
0