Keluarga Weiwei berjalan menuju ujung kota dengan petunjuk dari sistem game online yang berbicara dalam benak Weiwei. Mereka harus berjalan kaki selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya sampai di sebuah daerah yang agak sepi. Sistem terus memberikan petunjuk, mengarahkan Weiwei ke toko kecil yang diberi nama "Pavilion Game Online."
"Apakah kita akan menemukan toko ini, Weiwei?" tanya ibu Weiwei, suaranya penuh kekhawatiran.
Weiwei menjawab dengan tekad, "Kita harus mencoba, Ibu. tuan ku ini berniat tulus ingin membantu kita bu, masak kita menyerah begitu saja kan"
"Ya sih tapi udah cepek jalan,nggak ketemu juga "keluh ibu nya lagi.
"Ini sebentar kita tiba bu ,sabar dulu " kata ayah Weiwei yang tidak kalah khawatir nya.Tapi dia tau hanya ini saja harapan mereka untuk hidup di masa depan.
Mau tidak mau, ibu Weiwei diam lagi.
Mereka berjalan melewati jalan-jalan kecil yang terlihat serupa satu sama lain, tetapi sistem terus memberikan arahan yang jelas. Sistem menunjukkan kepada Weiwei langkah demi langkah yang harus diikuti.
Ayah Weiwei menggaruk kepalanya yang tidak botak dengan kebingungan. "Weiwei ini benar-benar luar biasa.Ayah tidak tahu apa yang akan kami lakukan jika tidak ada yang menolong. Tapi kenapa tempat nya nggak ketemu juga ya"
Tetapi Weiwei tetap optimis. "Kita tidak boleh menyerah. Biar aku ingat ingat lagi."
"Sistem masih jauh kah?" tanya weiwei lagi.
Sistem diam, mungkin pertanyaan ini tidak relevan bagi nya.Karena itu, Weiwei masih berjalan dengan arah yang di berikan oleh sistem .
Mereka melanjutkan perjalanan mereka, mengikuti petunjuk sistem yang semakin mendekatkan mereka ke toko yang mereka butuhkan. Semua arahan sistem terbukti akurat, dan mereka akan tidak pernah tersesat.
Saat matahari mulai terbenam dan kegelapan mulai turun, mereka akhirnya tiba di depan toko kecil yang di atas pintu masuknya terpampang jelas tulisan "Pavilion Game Online."
"Weiwei apa di sini?" tanya ibu weiwei dengan ragu.
"Ya Bu disini lah dia"kata Weiwei meski ada sedikit keraguan di hati nya.
"Benar kah ini tempatnya?"Tanya ibu nya dengan ragu.Tempat ini agak kecil tapi ada tiga tingkat.
Di dunia kultivasi, anda bisa menemukan beberapa toko umum tapi pembeli rata rata berada di golongan yang sama.
Orang yang mampu berkultivasi tidak kuatir akan kelaparan. Jika pun mereka ingin makan itu hanya rasa keingintahuan untuk memuaskan Indra perasanya saja.
Para wanitanya juga tidak memerlukan kosmetik, semakin tinggi kemampuan kultivasi ,maka semakin membaiklah warna kulit .Di samping itu mereka juga akan semakin awet muda dan berumur panjang.
Di sini ada toko roti dan toko pakaian, artinya mereka ada di lingkungan orang orang biasa .
Tapi apakah ini sudah tempat yang benar?
Sistem sudah memverifikasi nya tapi Weiwei agak kesulitan untuk meyakinkan kedua orang tuanya.
Sementara mereka berdiri di depan Pavilion Game Online yang ramai, seorang wanita yang tampaknya memiliki usia yang sama dengan ibu Weiwei mendekati mereka dengan langkah kecil . Seperti nya dia juga orang biasa.
Orang yang bisa berkultivasi tidak akan mau menjadi penjaga toko.Mungkin dia juga berasal dari keluarga cabang.
Dengan sopan, dia menyapa mereka dan bertanya, "Apakah kalian adalah keluarga Chen?"
Ayah Weiwei mengangguk dan menjawab, "Iya, kami adalah keluarga Chen. Maaf, tapi dari mana Anda tahu tentang itu?"
Wanita itu tersenyum lembut saat dia memperkenalkan diri, "Saya adalah pemilik toko yang tidak jauh dari sini. Beberapa waktu yang lalu, toko ini sudah lama kosong. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengemasnya menjadi Pavilion Game Online. Katanya pemilik baru akan tiba dengan keluarga tiga orang."
Weiwei dengan cepat mengakui, "Iya, itu kami. Kami baru pindah ke sini sebagai tetangga baru. Senang bertemu dengan Anda."
Wanita itu tampak bersahabat dan ramah. "Saya juga senang bertemu kalian. Semoga Pavilion Game Online menjadi tempat yang menyenangkan, dan kami sangat menghargai kedatangan kalian sebagai tetangga baru di lingkungan ini."
Orang tua Weiwei juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka. "Oh senang menemukan tempat yang cocok untuk kami di sini. Kami berharap dapat menjadi bagian dari komunitas ini."
Wanita itu menjawab dengan tulus, "Saya yakin kalian akan merasa seperti di rumah di sini. Jika kalian memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan apa pun, jangan ragu untuk bertanya. Kami adalah tetangga yang baik di sini."
Wanita ini pemilik toko pakaian, kata nya ,ini toko keluarga , karena dia tidak bisa berkultivasi,maka dia di kirim ke sini untuk menjadi penjaga toko.
Mereka melanjutkan percakapan dengan wanita itu, merasa lebih nyaman dengan lingkungan baru mereka. Setelah berbicara, Weiwei mengajak orang tua nya masuk ke dalam Pavilion Game Online dengan perasaan harap dan semangat baru untuk memulai segalanya dari awal.
Weiwei dan orang tuanya memasuki toko yang hanya memiliki beberapa meja dan kursi. Di atas setiap meja terdapat kotak hitam yang aneh, sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Ayah Weiwei, yang tidak mengerti apa itu benda kotak-kotak tersebut, bertanya, "Weiwei, apa ini, nak?" Dia tampak bingung, karena ia benar-benar asing dengan teknologi modern.
Weiwei sendiri juga tidak mengenali perangkat tersebut, namun, dia tidak ingin menunjukkan ketidaktahuannya kepada orang tuanya yang sudah cukup bingung. Dengan berusaha menjaga ketenangan, dia menjawab, "Ayah, ibu, kita benar-benar lelah hari ini. Bagaimana jika kita melanjutkannya besok? Sekarang mari kita cari tempat tidur."
Ibu Weiwei segera setuju dengan usulnya, mengingatkan mereka bahwa tempat ini adalah milik mereka, jadi mereka memiliki banyak waktu untuk memahami hal-hal ini. Mereka sudah sangat lelah, terutama karena hari telah gelap.
"Ibu akan pergi ke dapur dulu," kata ibunya, "jika ada dapur yang bisa digunakan, ibu akan menghangatkan roti kukus untuk makan malam."
Weiwei menyetujui rencana ibunya. "Baik, ibu. Ayah, mari kita lihat apa yang ada di lantai atas." Mereka berdua bergerak menuju lantai atas untuk menjelajahi tempat yang akan menjadi rumah mereka untuk waktu yang akan datang.
Lantai kedua Pavilion Game Online memiliki penampilan yang sederhana. Ruang tamu dilengkapi dengan lantai kayu keras dan perabotan yang terbuat dari kayu alami, seperti sofa tanpa bantalan empuk dan meja makan sederhana.
Di samping ruang tamu, terdapat dapur yang juga mengusung nuansa kuno. Kompornya menggunakan kayu bakar, dan perabotan dapur terbuat dari bahan-bahan alami, seperti kayu dan batu.
Weiwei tertawa riang, "Ayah, lihat, ibu mencari dapur, tapi dapur sudah ada di sini."
Ayahnya ikut tersenyum, "Hahaha, biarkan ibumu sendiri di bawah, jika dapurnya tidak ditemukan, dia pasti akan naik ke atas juga."
Weiwei setuju, "Benar sekali, ayah."
Setelah bercanda sejenak, mereka melanjutkan penjelajahan. Kali ini, mereka menemukan kamar mandi yang sederhana. Terdapat bak mandi besar yang terbuat dari batu pualam dan area toilet dengan desain jongkok yang minimalis.
Namun, mereka memiliki pertanyaan yang belum terjawab, "Di mana airnya?"
Ketika seseorang mampu berkultivasi mereka belajar mantra dasar, yaitu pembersihan.Tubuh dan pakaian akan bebas dari debu dan bakteri.
Karena Weiwei dan kedua orang tuanya tidak berkultivasi,mereka masih memerlukan kamar mandi dan toilet. Tapi sekarang mereka memiliki masalah air.
Weiwei segera mendapatkan penjelasan dari sistem, "Ada keran air di sana, yang terhubung dengan tanah. Cukup putar kerannya, maka akan keluar air dari sana."
Tanpa ragu, Weiwei memutar keran air dan melihat air mengalir keluar. Ayahnya tertawa, "Oh, jadi airnya ada di sini."
Mereka merasa lega setelah menemukan sumber air ini. Tidak ada lagi masalah untuk mencuci dan membersihkan diri. Ketika ibu Weiwei naik ke atas dan mengeluh tentang ketidakadanya dapur di bawah, mereka tertawa bersama lagi.
Ibu Weiwei awalnya tidak mengerti mengapa ayah dan anak ini tertawa, namun setelah mendapatkan penjelasan, dia menyadari hal tersebut dan ikut tertawa bersama.
"Jadi dapur tidak ada di bawah tapi di lantai 2, oh begitu, hahaha," kata ibu Weiwei dengan tawa yang penuh kegembiraan.
Hari ini adalah hari pertama mereka tertawa dengan bebas setelah diusir dari rumah besar mereka. Dalam sekejap, semua beban dan kesedihan yang mereka alami seolah lenyap.
"Weiwei, mungkin di lantai atas itu ada kamar tidur. Mari kita cek, tetapi jangan lupa turun untuk makan nanti," kata ibu Weiwei, menghapus air mata kebahagiaan yang tanpa sadar mengalir di pipinya.
Weiwei tersenyum dan mengangguk, "Baik, ibu."
Weiwei naik ke lantai 3 dengan tangga yang berada di sudut ruangan. Ketika dia sampai di lantai 3, dia melihat ada dua buah kamar tidur yang tertutup.
Karena ingin tau, Weiwei membuka pintu kamar pertama,dan dia juga membuka pintu kamar yang lainnya.
Kamar tidur-kamar tidur ini memiliki dekorasi yang sama dengan tampilan sederhana, tapi sesuai dengan lingkungan . Tempat tidur terbuat dari kayu dengan selimut tebal , dan lemari sederhana terbuat dari kayu alami. Di sudut kamar terdapat sebuah lilin yang memberikan cahaya lembut.
Weiwei merasa senang melihat kamar tidur ini. Ini mungkin sederhana, tapi merupakan tempat yang nyaman untuk istirahat setelah perjalanan panjang mereka.
"Ini lebih baik daripada tidur di lorong kecil,paling tidak,kami tidak akan kehujanan dan kedinginan di malam hari"gumam Weiwei.
"Weiwei,ayo makan dulu "panggil ibunya dari lantai dua.
Weiwei tersenyum dengan penuh harapan di benak nya.Dengan rumah tinggal ini,dia akan melakukan apa yang di minta oleh sistem game online .
Asal tidak untuk menjual jiwa dan hati nurani nya.
Segera Weiwei turun untuk bergabung dengan ibu dan ayahnya dan menikmati hidangan malam yang sudah siap.
Meskipun hanya roti kukus yang di panaskan, itu sudah lebih baik daripada perut yang kosong.
Weiwei memahami apa yang dimaksud oleh ibunya. "Ibu, kita sekarang berada di tempat yang berbeda, dan kita belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Tapi ibu bisa mengatur itu," kata Weiwei dengan penuh pengertian. "Kita akan bersama-sama melewati ini."
Ibu Weiwei tersenyum lega mendengar kata-kata putrinya. "Sudah memiliki tempat tinggal ini sudah lebih baik dari yang kami harapkan. Jika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, ayah akan keluar untuk mencari pekerjaan," kata ayah Weiwei, mencoba memberikan semangat pada keluarganya.
Weiwei yakin dengan sistem game online yang telah membimbing mereka sampai ke tempat ini, tetapi dia tidak tahu bagaimana meyakinkan kedua orang tuanya. Selain itu, dia juga belum memahami benar cara kerja game online ini.
Pada akhirnya, keluarga tiga orang itu duduk bersama dan makan sepotong roti kukus per orang untuk mengisi perut mereka. Setelah makan, mereka naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamar untuk istirahat.
Hari ini adalah perjalanan yang panjang dan melelahkan, namun juga penuh arti. Satu hari sebelumnya, mereka bertiga masih tinggal di lorong sempit yang tidak pernah ditempuh oleh orang lain. Sekarang, mereka memiliki sebuah hunian sederhana yang hangat. Mengikat diri dengan sistem game online mungkin tidak buruk sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
ciru
cakeep
2023-10-08
0