Dapat Hadiah

Setalah pulang sekolah putri di beri kejutan dengan di belikan hp tablet oleh orang tua nya

Setelah tau kejutan itu nampak nya ekspresi putri biasa saja dan berucap "untuk apa ibu dan bapak belikan aku hp lagi ?? Hp yang putri punya juga masih bagus belum ada yang rusak"

"Ini bukan buat komunikasi nak tapi ini hp buat tempat kamu menulis atau yang kamu sebut buat puisi ,biar kamu bisa mengurangi menulis di buku "jawab sang ibu

"Iya nak ,bapak belikan hp ini bukan bertujuan melarang kamu menulis di buku lagi tapi hp ini bisa buat menyimpan jutaan bahkan milyaran kata agar bakat dan hobi mu bisa di simpan di sini" ucap bapak

Putri yang sebenar nya tidak tertarik dengan hp tablet dia lebih suka menulis di buku !!! tapi karena orang tua nya sudah membelikan jadi Putri tetap menerima nya

Setelah putri menerima bapak dan ibu nya keluar dari kamar putri

Putri pun langsung mengungkapkan perasaan nya lewat tulisan

*Buku Yang Tak Terganti Kan*

Setiap hari kau ternodai oleh tinta ku....

Setiap hari kau jadi keluh kesah ku.....

Bahkan tak jarang kau jadi penada tetes air mata di saat aku dalam kesedihan ....

kau juga menjadi cermin senyuman di saaat aku menulis tentang kebahagiaan....

Bagaimana bisa kau tergantikan di kehidupan ku....

Bagaimana bisa aku harus melupakan mu....

Walau teknologi modern memaksa mu untuk menjadi hiasan .....

Walau kini kau di paksa menghilang.....

Tapi aku tetap memilih mu untuk menjadi saksi bisu kisah perjalanan hidup ku.....

By.Putri

Di saat putri sedang menulis puisi di buku nya

Ibu nya membuka pintu secara berlahan untuk mengintip putri ,berharap putri sudah membuka hp baru nya dan sudah di pakai buat menulis

Tapi kenyataan nya hp itu masih tergeletak di atas meja tak tersentuh

Malah yang di lihat , putri masih asik menulis di buku nya

Ibu pun langsung membuka pintu lebar dan berucap "lagi apa nak ??ibu boleh masuk??"

"Lagi bikin puisi Bu ,iya masuk aja Bu "ucap putri

"Kamu udah punya hp tablet baru kenapa ngga nulis di hp aja nak??" Tanya sang ibu

"Sayang Bu hp nya Masi baru ntar aja nulis di hp nya"jawab putri

Di saat di sekolah putri berniat mencoba hp baru untuk membuat puisi pertama nya di hp

Tapi baru saja hp itu di keluarkan dan dalam genggaman tangan

"Sombong bener punya hp baru ,hp nya kaya talenan"ucap Maya dengan bernada sinis

"Udah geh jangan ngledekin Putri terus "ucap Siska untuk menimpali perkataan Maya

Setelah beberapakali perlakuan Maya terhadap putri sekarang teman-teman nya tau sifat karakter Maya yang asli

Di saat jam istirahaat Siska dan Putri di kantin

"Sis, kemarin aku di belikan hp tablet sama orang tua ku dia berharap aku beralih dari buku ke hp untuk menulis hobi ku tapi aku lebih suka buku" ucap putri

"Ngga papa put,kamu tetap bikin puisi di buku tapi kamu juga harus pake hp itu buat menghargai pemberian orang tua mu" jawab Siska

"Iya aku juga berfikir seperti itu tapi tadi di saat aku mencoba menulis di hp baru aja di keluarin udah di ledekin"ucap putri

"Jangan dengerin omongan Maya deh !!!,dia doang yang seperti itu terhadap mu" ucap Siska

Setelah dengar perkataan Siska kini putri pun tak peduli lagi yang di lakukan Maya terhadap nya

Setalah jam pulang sekolah Gilang menghampiri putri untuk mengajak nya pulang bareng dengan berjalan kaki

Maya yang tau hal itu ingin merencanakan sesuatu untuk menghentikan kedekatan mereka berdua

Maya pun mencari orang dari kelas lain untuk membantu melancarkan rencana jahat nya dengan memberi imbalan

"Asep saya mau minta tolong mau ngga ???ntar saya kasih imbalan kalau rencana kamu berhasil "ucap Maya

"Minta tolong apa ??mau kalau ada imbalan mah"jawab asep

"Ini saya kasih uang 50 ribu buat beli rokok di warung terus kamu kasihkan rokok itu ke Gilang ,kamu nyari alasan apa aja biar Gilang itu memegang rokok itu ntar saya ikutin dari belakang dan saya mau foto dengan posisi Gilang memegang rokok kalau kamu berhasil ntar saya kasih 100 ribu"

"Oke siap"ucap Asep

Gilang dan putri yang sedang berjalan pulang dengan putri tiba-tiba ada Asep yang menghampiri nya dan meminta tolong Gilang pegangin rokok Asep yang menyala dengan dalih Asep mau mengikat tali sepatu nya

Maya yang memantau dari kejauhan tak melewatkan kesempatan itu dan langsung memfoto Gilang memegang rokok dengan putri yang berada di samping nya

Setalah selsai di minta tolong Asep nampak nya Gilang tak sadar kalau dia sedang di jebak

Maya yang sudah mempunyai bukti hasil dari manipulasi masih kebingungan karena dia tidak punya kontak orang tua Gilang dan tidak tau rumah Gilang

Karena niat sesungguh nya dari aksi Maya itu ingin menunjukan foto itu kepada orang tua Gilang

Akhir nya Maya terus mengikuti Gilang dari kejauhan sampai rumah nya

Setalah tau rumah nya Gilang !!! Maya pun pergi dan mencari momen yang tepat untuk menunjukan bukti itu karena kaalu bukti itu di tunjukan dengan ada Gilang di rumah tentu Gilang bisa membantah nya

Setelah sampai putri langsung membuat puisi pertama nya di hp bertujuan untuk menyenangkan orang tua nya

\*Puisi Hp\*

Kebanyakan orang jaman sekarang saat bangun tidur kau yang pertama di pandang......

Dari pagi hingga petang

Dirimu seperti tak pernah lepas dari genggaman....

jari jemari sering memijit-mijit permukaan mu.....

Pandangan mata selalu tertuju pada mu....

Memang kamu bisa mengantarkan suara dari segala penjuru dunia....

Memnag kamu bisa menampilkan wajah dari berbagai arah...

Kamu juga bisa menentukan lokasi akurat untuk memudahkan manusia menemukan peta....

Di saat nggaku tidak ada kuota orang seperti kehilangan semangat hidup nya....

Kini kau masuk dalam kategori Harta..tahta...wanita dan Kuota

By.Putri

Setalah selsai membuat puisi di hp putri langsung menunjukan nya ke ibu

Ibu nya pun senang karena putri sudah mau memakai hp pemberian nya untuk menulis hobi nya

Putri pun ingin menunjukan puisi pertama nya di hp ke sahabat nya yang bernama Siska

Putri mencoba menghubungi Siska lewat pesan singkat nya

"Asalamualaikum sis,lagi apa ??" }Putri

"Walaikum'salam put,aku lagi baca Novel di hp !!tumben kamu chatt aku ada apa??" } Siska

"Aku cuma ngasi tau tadi aku udah bikin puisi pertama ku di hp dan sudah menunjukan ke ibu kelihatan nya ibu ku senang" } putri

"Bagus lah kalau gitu!!!coba dong kirimin aku juga pengen lihat puisi mu" } Siska

Setalah membaca puisi putri ,Siska memuji nya dan terus menyemangati putri untuk terus mengembangkan bakat nya

Keesokan hari nya di sekolah

"Put,puisi kamu bagus !! Kamu juga sering memenangkan kejuaraan antar sekolah karena kepiawaian mu merangkai kata untuk di jadikan puisi , apakah selama ini kamu cuma sekedar buat puisi " ucap Siska

"Aku selama ini hanya membuat puisi " jawab putri

Terpopuler

Comments

Sity 28

Sity 28

bersyukur dpt hadia 😁

2023-10-10

0

amanda 1998

amanda 1998

wkwkwk

2023-10-10

1

Ajeng

Ajeng

Buatkan Puisi buat aku dong 😁

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Putri Puisi
2 Buku Putri Hilang
3 Di Fitnah
4 Dapat Hadiah
5 Ingin Jadi Penulis
6 Terungkap
7 Pak Dodi Datang Lagi ?
8 Kabar Duka
9 Sudah Mengikhlaskan
10 Ibu Mencari Nafkah
11 Banyak Pembeli
12 Banyak Masalah Di Warung Ibu
13 Pelaku Dipaksa Mengaku
14 Cemburu
15 Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16 PDKT Pak Dodi
17 Tak Tertarik Dengan Tawaran
18 Ungkapan Yang Kedua Kali
19 Tatapan Begitu Dekat
20 Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21 Sertifikat Rumah
22 Mencari Tau
23 Gilang Cemburu Kepada Bagas
24 Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25 Ke Rumah Siska
26 Perdebatan
27 Bagas masih belum Menyerah
28 Pertikaian Semakin Memanas
29 Hubungan Diam-Diam
30 Gilang Dan Bagas Berdamai
31 Beli Buku Puisi
32 Api Unggun
33 Membuat Laporan kejadian Di Warung
34 menunggu jawaban 1 Minggu
35 Putri setuju apapun keputusan ibu
36 Jawaban Sesuai Harapan
37 Dapat Rangking 5
38 Persiapan Studi tour
39 OTW Studi Tour
40 Di Lokasi Wisata
41 Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42 Bulan Madu
43 Pak Dodi Terungkap
44 Memaafkan Demi Anak-anak
45 papah di Tahan
46 Mamah Pergi Selamanya
47 Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48 Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49 Urungkan Niat
50 Puisi Di Kira Anak Putri
51 Putri Kembali Sekolah
52 Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53 Sulitnya Keuangan
54 terpaksa menjual Hp Ortu
55 puisi sedang sakit
56 karena Rindu
57 rasa Rindu terobati
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Putri Puisi
2
Buku Putri Hilang
3
Di Fitnah
4
Dapat Hadiah
5
Ingin Jadi Penulis
6
Terungkap
7
Pak Dodi Datang Lagi ?
8
Kabar Duka
9
Sudah Mengikhlaskan
10
Ibu Mencari Nafkah
11
Banyak Pembeli
12
Banyak Masalah Di Warung Ibu
13
Pelaku Dipaksa Mengaku
14
Cemburu
15
Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16
PDKT Pak Dodi
17
Tak Tertarik Dengan Tawaran
18
Ungkapan Yang Kedua Kali
19
Tatapan Begitu Dekat
20
Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21
Sertifikat Rumah
22
Mencari Tau
23
Gilang Cemburu Kepada Bagas
24
Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25
Ke Rumah Siska
26
Perdebatan
27
Bagas masih belum Menyerah
28
Pertikaian Semakin Memanas
29
Hubungan Diam-Diam
30
Gilang Dan Bagas Berdamai
31
Beli Buku Puisi
32
Api Unggun
33
Membuat Laporan kejadian Di Warung
34
menunggu jawaban 1 Minggu
35
Putri setuju apapun keputusan ibu
36
Jawaban Sesuai Harapan
37
Dapat Rangking 5
38
Persiapan Studi tour
39
OTW Studi Tour
40
Di Lokasi Wisata
41
Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42
Bulan Madu
43
Pak Dodi Terungkap
44
Memaafkan Demi Anak-anak
45
papah di Tahan
46
Mamah Pergi Selamanya
47
Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48
Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49
Urungkan Niat
50
Puisi Di Kira Anak Putri
51
Putri Kembali Sekolah
52
Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53
Sulitnya Keuangan
54
terpaksa menjual Hp Ortu
55
puisi sedang sakit
56
karena Rindu
57
rasa Rindu terobati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!