Di Fitnah

Di jam istirahaat putri lebih memilih istirahat di kelas karena takut kejadian kemarin terulang lagi

Gilang yang biasa nya Nongkrong di kantin setelah tau putri istirahaat di kelas dia pun menemani putri dengan duduk di depan putri

Putri pun bertanya "Ka Gilang tumben belum ke kantin?? Padahal kalau jam istirahaat biasa nya ka Gilang yang paling duluan berada di kantin"

"Kamu sendiri kenapa ngga ke kantin"ucap Gilang

Putri menjawab "Aku sengaja ngga ke kantin ,memilih istirahaat di sini karena takut kejadian kemarin terulang lagi!!!!! ka Gilang sendiri kenapa istirahat di kelas ??? "

"Aku sengaja istirahat di kelas buat nemenin kamu biar ngga sendirian di kelas "ucap Gilang

"Bukan nya ka Gilang belum makan ya ??,dan kenapa ka Gilang nemenin aku ?? Tanya putri

"Aku rela kelapaparan demi untuk tidak membuat mu sendirian ,karena aku mengagumi mu"

putri pun salah tingkah dengan menggaruk-garuk kepala sambil tersimpu malu dan tak bisa berkata apa-apa

Tanpa di sadari putri dan Gilang, ternyata Maya mendengarkan obrolan mereka berdua

Di balik jendelaa kelas

Rasa kesal dan iri hati kepada putri makin membara karena Maya menyukai Gilang tapi Gilang tidak pernah merespon perasaan Maya terhadap nya

Kini Maya berencana menghalangi kedekatan mereka karena Maya tidak rela melihat Putri bahagia apalagi sama orang Yang di Cintai nya

Jam istirahat pun berakhir kini siswa-siswi memasuki kelas lagi dan pelajaran selanjut nya adalah pelajaran olahraga yang mengharuskan semua siswa keluar ke lapangan sekolah untuk

Di saat semua siswa-siswi keluar kelas Maya sengaja keluar belakangan dan menaruh hp nya di tas putri tanpa di ketahui siapapun

Setelah pelajaran olahraga selsai murid-murid mamasuki kelas seperti biasa di saat semua sudah berada di kelas

Maya dengan berpura-pura kebingungan dan panik berbicara "hp saya ilang ?? Di kelas ini ada pencuri "

Tatapan menuh tanya semua murid tertuju pada Maya

Maya pun meminta tolong temen satu meja nya untuk menelfon Hp nya ,setelah di telfon bunyi suara nada dering berasal dari tas nya putri

Sontak seketika Maya berucap "ternyata yang mencuri hp saya putri "

Teman-teman satu kelas pun tak menyangka dan beranggapan putri yang mengambil hp Maya

Di saat semua tman-teman satu kelas nya beranggapan jelek terhadap putri

Sambil mengacungkan tangan Gilang berucap

"Saya yang ambil hp Maya dan menaroh di tas Putri ,saya lakukan ini untuk mengetes pandangan kalian terhadap Putri !!!!,karena kemarin putri kehilangan buku jadi korban sekarang putri jadi tersangka coba pandangan kalian seperti apa???? Apa kalian masih peduli dengan putri jika suatu saat putri tertimpa masalah "

"Persepsi seperti apa yang kamu katakan Gilang ??saya tidak paham maksud dan tujuan mu melakukan ini ,lagian aku tidak percaya kalau kamu mengambil hp saya dan memindahkan ke tas putri karena aku tau pas jam olahraga kamu lebih dulu keluar kelas di banding saya dan masuk kelas nya pun duluan saya di banding kamu"ucap Maya

"Itu kamu tau kalau bukan saya pelaku nya

dan saya pun dari jam istirahat ,keluar pas olahraga dan masuk ke kelas lagi selalu bersama-sama putri !!!!!dan saya ingat betul yang terakhir berada di kelas itu saya ,putri dan kamu sedang kan saya dan putri keluar lebih dulu di banding kamu"ucap Gilang

"Jadi kamu nuduh saya sendiri yang naruh hp di tas putri " ucap Maya

Di saat Gilang dan Maya melakukan perdebatan memanas teman-teman nya melerai untuk menghentikan pertikaian adu suara nada tinggi

Teman-teman satu kelas yang awal nya beranggapan buruk setelah mendengarkan keterangan Gilang nampak nya semua lebih percaya persepsi Gilang

Putri pun berterimakasih kepada Gilang

Setelah pulang sekolah putri yang masih mengenakan seragam sekolah langsung duduk di meja kamar mengeluarkan buku dan pena dan menulis

*Selamat dari fitnah*

Senyaring apapun nyanyian Fitnah kau Lantun kan

Tuhan tau apa yang kau lakukan

Sebenci apapun kau pada ku

Kebaikan selalu membentengi ku

Jangan anggap penyebar dusta bisa memenangkan segala nya

Cepat atau lambat kebenaran akan terungkap

By.Putri

\*Laki-Laki penyelamat Dusta\*

Terimakasih penyelamat ku....

Tanpa kau mungkin aku masih tertimpa masalah .....

Tanpa kau mungkin aku berderai air mata ...

Entah punya maksud dan tujuan apa kau melakukan itu .....

Yang jelas aku merasa terlindungi dengan keberanian mu menerjang arus Dusta....

Tetaplah menjadi seperti ini untuk ku dan orang-orang di sekitar mu.....

Tetaplah menjadi pemberani untuk mengungkap kebenaran yang hakiki...

By.Putri

"Putri bapak mu pulang nak" ucap sang ibu

Putri langsung berlari kegirangan keluar kamar dan langsung memeluk bapak nya untuk mengobati rasa rindu

"Kamu kabar nya gimana nak" tanya bapak Zulkifli sambil memeluk erat anak nya

"Kabar putri baik pak .bapak bawa oleh-oleh apa??" tanya putri kepada bapak nya

"Bapa ngga bawa apa-apa nak ,ntar kalau kamu menginginkan sesuatu kita beli di sini aja " ucap bapak putri

Bapak putri bekerja sebagai ABK kapal !!!!pulang nya paling cepat sebulan sekali itu pun di rumah tak lama pantas jika putri kegirangan di saat bapak nya pulang dan wajar rindu itu begitu menggebu karena jarang lama berada di rumah

Di saat malam putri sudah tertidur bapak dan ibu nya berbincang-bincang di teras depan rumah nya

"Mah anak kita gimana sekolah nya "tanya sang bapak

"Masih seperti biasa pak anak kita masih suka pemborosan buku buat nulis-nulis ngga jelas hampir semua mata pelajaran nilai nya jeblok di suruh belajar nya susah pah" ucap sang ibu

"Ngga papa mah , harga buku ngga mahal kan biarin aja selagi hobi nya Masih di lakukan di rumah !!!! biar gampang ngawasi dan ngontrol nya kalau mengenai susah belajar biarin aja ntar juga anak bisa berfikir sendiri dia kan masih kelas 2 SMA masih lama buat hadapi ujian nasional nya"ucap sang bapak

"Anak kesayangan mah di belain terus"ucap sang ibu

Sambil tersenyum bapak berkata "Kalau bukan bapak nya siapa lagi yang belain??"

Setelah melakukan perbincangan bapak dan ibu masuk ke kamar untuk melampiaskan rindu

Ke esokan hari nya di saat putri sudah berangkat sekolah

Ibu Putri mempunyai ide untuk menghilangkan pemborosan buku yang di lakukan putri

"Pah ,anak kita kan punya hp tapi dia lebih memilih menulis di buku padahal hp nya bisa buat nulis-nulis juga ??apa karena hp nya kecil ya pah"ucap ibu

"Kecil gimana mah ?? Layar 6.51 inch mah udah besar layar nya " jawab bapak

"Maksud mamah kalau kita belikan hp tablet gimana ?? Kan layar nya lebih besar dari hp putri kali aja putri beralih menulis di Tablet"

Setalah ibu memberi saran bapak pun menyetujui dan langsung ke toko hp untuk membelikan putri Hp tablet berharap menghilangkan kebiasaan nya menghabiskan buku

Terpopuler

Comments

Nasirin

Nasirin

aku suk dengan Putri hayu kita bersaing Gilang

2023-10-10

0

Sity 28

Sity 28

kesel sama Maya

2023-10-10

0

amanda 1998

amanda 1998

nggreget

2023-10-10

1

lihat semua
Episodes
1 Putri Puisi
2 Buku Putri Hilang
3 Di Fitnah
4 Dapat Hadiah
5 Ingin Jadi Penulis
6 Terungkap
7 Pak Dodi Datang Lagi ?
8 Kabar Duka
9 Sudah Mengikhlaskan
10 Ibu Mencari Nafkah
11 Banyak Pembeli
12 Banyak Masalah Di Warung Ibu
13 Pelaku Dipaksa Mengaku
14 Cemburu
15 Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16 PDKT Pak Dodi
17 Tak Tertarik Dengan Tawaran
18 Ungkapan Yang Kedua Kali
19 Tatapan Begitu Dekat
20 Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21 Sertifikat Rumah
22 Mencari Tau
23 Gilang Cemburu Kepada Bagas
24 Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25 Ke Rumah Siska
26 Perdebatan
27 Bagas masih belum Menyerah
28 Pertikaian Semakin Memanas
29 Hubungan Diam-Diam
30 Gilang Dan Bagas Berdamai
31 Beli Buku Puisi
32 Api Unggun
33 Membuat Laporan kejadian Di Warung
34 menunggu jawaban 1 Minggu
35 Putri setuju apapun keputusan ibu
36 Jawaban Sesuai Harapan
37 Dapat Rangking 5
38 Persiapan Studi tour
39 OTW Studi Tour
40 Di Lokasi Wisata
41 Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42 Bulan Madu
43 Pak Dodi Terungkap
44 Memaafkan Demi Anak-anak
45 papah di Tahan
46 Mamah Pergi Selamanya
47 Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48 Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49 Urungkan Niat
50 Puisi Di Kira Anak Putri
51 Putri Kembali Sekolah
52 Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53 Sulitnya Keuangan
54 terpaksa menjual Hp Ortu
55 puisi sedang sakit
56 karena Rindu
57 rasa Rindu terobati
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Putri Puisi
2
Buku Putri Hilang
3
Di Fitnah
4
Dapat Hadiah
5
Ingin Jadi Penulis
6
Terungkap
7
Pak Dodi Datang Lagi ?
8
Kabar Duka
9
Sudah Mengikhlaskan
10
Ibu Mencari Nafkah
11
Banyak Pembeli
12
Banyak Masalah Di Warung Ibu
13
Pelaku Dipaksa Mengaku
14
Cemburu
15
Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16
PDKT Pak Dodi
17
Tak Tertarik Dengan Tawaran
18
Ungkapan Yang Kedua Kali
19
Tatapan Begitu Dekat
20
Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21
Sertifikat Rumah
22
Mencari Tau
23
Gilang Cemburu Kepada Bagas
24
Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25
Ke Rumah Siska
26
Perdebatan
27
Bagas masih belum Menyerah
28
Pertikaian Semakin Memanas
29
Hubungan Diam-Diam
30
Gilang Dan Bagas Berdamai
31
Beli Buku Puisi
32
Api Unggun
33
Membuat Laporan kejadian Di Warung
34
menunggu jawaban 1 Minggu
35
Putri setuju apapun keputusan ibu
36
Jawaban Sesuai Harapan
37
Dapat Rangking 5
38
Persiapan Studi tour
39
OTW Studi Tour
40
Di Lokasi Wisata
41
Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42
Bulan Madu
43
Pak Dodi Terungkap
44
Memaafkan Demi Anak-anak
45
papah di Tahan
46
Mamah Pergi Selamanya
47
Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48
Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49
Urungkan Niat
50
Puisi Di Kira Anak Putri
51
Putri Kembali Sekolah
52
Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53
Sulitnya Keuangan
54
terpaksa menjual Hp Ortu
55
puisi sedang sakit
56
karena Rindu
57
rasa Rindu terobati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!