Puisi Adalah HatiKu

Puisi Adalah HatiKu

Putri Puisi

Gluprak ...Buku itu terjatuh

"kenapa ibu Buang buku aku" ucap putri

"ini udah jam setengah 6 sore nak , Masi aja nulis-nulis ngga jelas cepetan mandi dulu keburu magrib "! Bentak wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu nya

Sambil merunduk dan tangan mengambil buku tulis Putri bergegas melangkah ke lemari untuk menyimpan buku nya di laci

Setelah selsai mandi dan selsai solat magrib

Putri pun kembali ke kamar untuk mengambil buku

bagi putri coretan buku adalah ungkapan isi hati nya

Tapi di saat putri ingin merangkai kata , semua buku yang ia punya sudah tak tersisa halaman yang kosong

Putri pun mendatangi ibu nya dan berkata "ibu buku aku udah habis , aku mau beli buku lagi"

Sambil memegang kepala Ibu Jumaroh "haduh putri kamu itu bikin ibu pusing ,baru aja bulan kemarin beli buku udah habis lagi aja

Anak-anak yang lain mah beli buku setiap semester kamu mah tiap bulan beli buku

"Aku tidak meminta sesuatu yang mahal Bu

Aku sering beli buku juga aku kan kurangi jajan aku" ucap putri

"Terus malam-malam begini mau beli buku di mana ??? Tanya ibu Jumaroh kepada putri

Ke esokan hari nya putri berangkat sekolah karena jarak sekolah yang lumayan dekat bisa di tempuh waktu kurang dari 10 menit untuk berjalan kaki

Di saat sedang melangkah menuju sekolah dengan pandangan fokus ke depan

Ada laki-laki teman sekelas yang menghampiri nya

"Hey putri buru-buru amat Masi lama juga masuk sekolah nya" ucap Gilang

Putri hanya menjawab satu kata "IYA"

Sambil berjalan langkah kaki putri di ikuti Gilang karena mereka berdua menuju tempat sekolah dan kelas yang sama

putri hanya menjawab seperlu nya walau Gilang terus bersuara di sepanjang perjalanan langkah kaki kedua nya

Gilang sudah tak aneh dengan nya

Karena sudah tau kalau putri tipikal orang pemalu jadi ngobrol atau jawab hanya seperlu nya saja

Setiba nya di sekolah Gilang mampir di kantin sekolah tapi putri langsung masuk ke kelas walaupun jam masuk masih setengah jam lagi

Putri yang biasanya sambil menunggu jam masuk sekolah dia membuat coretan kata di buku nya ,karena sudah tak ada lagi lembaran kosong kini putri hanya duduk dan berpangku tangan di meja kelas nya

Temen wanita yang bernama Siska menghampiri dan berkata "putri ,kamu Tumben ngga melukis rel kereta di buku"sambil di iringi nada tertawa

"Buku aku sudah ngga ada yang kosong jadi ngga bisa di pake buat nulis lagi ,aku sudah minta beliin buku sama ibu ku tapi karena sudah malem paling pulang sekolah ibu aku baru beliin buku " ucap Putri

"Terus kamu nulis mata pelajaran nya gimana kalau ngga ada yang kosong ???" tanya Siska

"Paling kalau di suruh nulis ,aku pura-pura nulis aja ntar besok aku pinjem buku kamu ya buat nyatet pelajaran biar ngga ketinggalan" ucap putri

Jam pelajaran pertama di mulai dengan mata pelajaran MATEMATIKA

dengan Guru yang bernama pak Didi mengintruksikan murud-murid nya mencatat yang ia terangkan

setelah selsai menerangkan pak Didi memberi soal yang mengharuskan selsai mengerjakan setiap murid mengumpulkan buku di depan meja guru untuk di nilai

Di saat murid-murid lain selsai mengerjakan menaruh buku di depan meja guru tapi di saat putri selsai mengerjakan tugas hanya membawa selembar kertas itu pun dapat minta sama teman yang duduk satu meja

Pak Didi pun bertanya "Putri mana buku kamu ??"

"Ada di tas " ucap putri

"Kenapa tidak mengerjakan di buku malah mengerjakan di kertas selembar "tanya pak Didi

"Buku saya sudah tidak ada yang kosong pak ,saya belum di beli kan buku lagi sama ibu ku!!! jadi aku ngerjain di kertas selembar ini juga dapat minta"

Satu kelas riuh'!!!! glagak,, ketawa....hahahahaha

"Sudah.....sudah.....sudah.....jangan berisik"ucap pak Didi untuk menenangkan kegaduhan murid-murid di kelas

Satu kelas sudah tau kebiasaan putri menghabiskan buku setiap bulan bukan untuk menulis mata pelajaran tapi menulis tentang keadaan isi hati nya

Guru-guru di sekolah di buat pusing dengan putri ,gimana tidak hampir semua mata pelajaran dari Bahasa inggris,matematika ,kimia,fisika ,IPA dan IPS nilai putri selalu jeblog

yang menonjol cuma seni budaya dan bahasa Indonesia nilai nya lumayan bagus

Dari semua mata pelajaran putri hiasi buku nya dengan ungkapan isi hati

walaupun putri di sekolah kurang pandai tapi teman-teman nya takjub dengan bakat yang di miliki putri

Walaupun banyak kekurangan dari putri tapi kelebihan dari bakat nya mampu menutupi kekurangan nya

*Kelebihan putri adalah membuat puisi*

Putri sering membawa nama sekolah nya menjuarai perlombaan puisi

teman-teman sekolah nya menjuluki putri dengan sebutan *PUTRI PUISI*

Sepulang dari sekolah putri sudah di belikan buku oleh ibu nya

Putri pun langsung bergegas mengganti pakaian dan mengambil buku untuk di bawa ke kamar

Setelah di kamar putri meletakan buku di meja kamar

Dan ingin menuangkan isi hati nya

Putri yang selalu di marahi ibu karena pemborosan membeli buku

putri yang selalu jadi bahan tertawaan teman-teman karena hal-hal konyol di sekolah nya

Kini membuka lembaran putih di halaman pertama untuk menulis

Puisi

Kertas Putih Adalah jelmahan Hati Ku

Tinta Adalah Air Mata Ku

Pena Adalah Kata Tak Bernada dalam Penyampaian ku

Rangkaian Kata Pewakil Suara Dari Perasaan Ku

Ku Tulis Puisi Tuk Ungkapkan Rasa

Setiap Bait Kata Penuh Dengan Luka Lara

Pena Yang Ber Goyang Di Atas Lembaran Putih

Tak Mampu Mengukir Rangkaian Bait Snyuman

 Karena Kini Aku Dalam Rasa Kesedihan                                                          

By : Putri

Setelah selsai membuat puisi , putri terkejut karena lihat jam sudah pukul jam 12 malam

Sedangkan dia harus bangun pagi untuk berangkat sekolah

Putri pun langsung bergegas untuk tidur

pagi hari   putri di bangun kan ibu nya "putri bangun Nak ,sudah jam 5 pagi solat subuh"

Dengan mata yang masih mengantuk putri memaksana langkahnya berjalan ke Kamarmandi untuk mengambil wuduh

"Kalau udah solat subuh mending langsung mandi biar ngga ngantuk ,ntar jangan tidur lagi ya ibu mau kepasar"ucap ibu Jumaroh

Di saat ibu nya kepasar

Putri yang masih mengantuk bersandar di tembok kamar tidur sambil menggenggam buku

Tanpa di sadari putri tertidur lagi

Di saat terbangun lihat jam sudah pukul jam 7 kurang 5 menit

Sedang kan waktu jam masuk sekolah pukul jam 7.00.wib

Putri pun terkejut dan langsung bergegas memakai seragam sekolah dengan keadaan belum mandi yang hanya membasuh muka langsung berlari menuju sekolah.

Terpopuler

Comments

Nasirin

Nasirin

romantis

2023-10-10

0

mega astuti

mega astuti

awalan yang bagus

2023-10-10

1

amanda 1998

amanda 1998

konyol nya sama kaya aku waktu sekolah tapi aku tidak memiliki bakat yang luar biasa seperti putri

2023-10-10

2

lihat semua
Episodes
1 Putri Puisi
2 Buku Putri Hilang
3 Di Fitnah
4 Dapat Hadiah
5 Ingin Jadi Penulis
6 Terungkap
7 Pak Dodi Datang Lagi ?
8 Kabar Duka
9 Sudah Mengikhlaskan
10 Ibu Mencari Nafkah
11 Banyak Pembeli
12 Banyak Masalah Di Warung Ibu
13 Pelaku Dipaksa Mengaku
14 Cemburu
15 Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16 PDKT Pak Dodi
17 Tak Tertarik Dengan Tawaran
18 Ungkapan Yang Kedua Kali
19 Tatapan Begitu Dekat
20 Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21 Sertifikat Rumah
22 Mencari Tau
23 Gilang Cemburu Kepada Bagas
24 Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25 Ke Rumah Siska
26 Perdebatan
27 Bagas masih belum Menyerah
28 Pertikaian Semakin Memanas
29 Hubungan Diam-Diam
30 Gilang Dan Bagas Berdamai
31 Beli Buku Puisi
32 Api Unggun
33 Membuat Laporan kejadian Di Warung
34 menunggu jawaban 1 Minggu
35 Putri setuju apapun keputusan ibu
36 Jawaban Sesuai Harapan
37 Dapat Rangking 5
38 Persiapan Studi tour
39 OTW Studi Tour
40 Di Lokasi Wisata
41 Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42 Bulan Madu
43 Pak Dodi Terungkap
44 Memaafkan Demi Anak-anak
45 papah di Tahan
46 Mamah Pergi Selamanya
47 Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48 Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49 Urungkan Niat
50 Puisi Di Kira Anak Putri
51 Putri Kembali Sekolah
52 Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53 Sulitnya Keuangan
54 terpaksa menjual Hp Ortu
55 puisi sedang sakit
56 karena Rindu
57 rasa Rindu terobati
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Putri Puisi
2
Buku Putri Hilang
3
Di Fitnah
4
Dapat Hadiah
5
Ingin Jadi Penulis
6
Terungkap
7
Pak Dodi Datang Lagi ?
8
Kabar Duka
9
Sudah Mengikhlaskan
10
Ibu Mencari Nafkah
11
Banyak Pembeli
12
Banyak Masalah Di Warung Ibu
13
Pelaku Dipaksa Mengaku
14
Cemburu
15
Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16
PDKT Pak Dodi
17
Tak Tertarik Dengan Tawaran
18
Ungkapan Yang Kedua Kali
19
Tatapan Begitu Dekat
20
Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21
Sertifikat Rumah
22
Mencari Tau
23
Gilang Cemburu Kepada Bagas
24
Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25
Ke Rumah Siska
26
Perdebatan
27
Bagas masih belum Menyerah
28
Pertikaian Semakin Memanas
29
Hubungan Diam-Diam
30
Gilang Dan Bagas Berdamai
31
Beli Buku Puisi
32
Api Unggun
33
Membuat Laporan kejadian Di Warung
34
menunggu jawaban 1 Minggu
35
Putri setuju apapun keputusan ibu
36
Jawaban Sesuai Harapan
37
Dapat Rangking 5
38
Persiapan Studi tour
39
OTW Studi Tour
40
Di Lokasi Wisata
41
Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42
Bulan Madu
43
Pak Dodi Terungkap
44
Memaafkan Demi Anak-anak
45
papah di Tahan
46
Mamah Pergi Selamanya
47
Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48
Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49
Urungkan Niat
50
Puisi Di Kira Anak Putri
51
Putri Kembali Sekolah
52
Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53
Sulitnya Keuangan
54
terpaksa menjual Hp Ortu
55
puisi sedang sakit
56
karena Rindu
57
rasa Rindu terobati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!