Ingin Jadi Penulis

Kamu tidak mencoba hal-hal lain selain puisi ?" ucap Siska

"Maksudnya gimana sis aku ngga paham" Jawab putri

"Kamu kan sudah pandai merangkai kata kenapa kamu tidak membuat cerpen ,Novel atau membuat lagu ???" Tanya Siska

"Iya juga ya ,aku belum kefikiran ke situ" ucap putri

"Aku kan suka baca MANGA TOON lewat hp !! Coba kamu buat hal baru dengan membuat novel ,aku berharap nya si suatu saat aku bisa baca karya mu di MANGA TOON" ucap Siska

*Setalah dapat motifasi dari sahabat nya

putri berniat ingin mencoba*

Di saat jam pulang Gilang yang tadi nya berniat ingin pulang bareng putri tapi karena ada teman nya yang mengajak bermain futsal Gilang pun menerima ajakan teman nya karena Gilang hobi bermain futsal

Gilang meminta ijin ke orang tua nya lewat telfon kalau mau pulang telat karena mau bermain futsal

Maya yang tau kalau Gilang bakalan telat pulang ke rumah nya dia pun bergegas mendatangi rumah Gilang untuk menunjukan foto itu

Setiba nya di rumah Gilang tanpa basa-basi Maya berucap"selamat siang Bu ,saya Maya teman sekelas nya Gilang !!!saya mau memberi tau kalau anak ibu semenjak berteman dengan Putri dia merokok Bu"

"Kamu jangan asal nuduh yang ngga-ngga ya tentang anak saya"ucap ibu Faridah

"Saya bukan menuduh Bu ,saya ada bukti foto nya" ucap Maya sambil menunjukan foto nya di hp

Setalah melihat bukti foto itu ibu Faridah percaya dan meminta foto itu di kirimkan ke hp nya

Maya pun memohon untuk tidak memberitahukan kalau yang menceritakan dan mengirim foto nya adalah dia

Di saat Gilang baru pulang ibu Faridah sudah menunggu di ruang tamu dengan ekspresi ingin menerkam

"Kamu sudah berani nakal ya ?? Bapak kamu yang sudah bisa nyari nafkah aja tidak merokok tapi Kamu belum bisa cari duit sudah merokok ??" Ucap ibu

Dengan ekspresi kebingungan Gilang bertanya"apaan si Bu ,aku baru aja pulang ibu memberi pertanyaan aneh yang tidak ku mengerti "

Sambil menunjukan foto di hp ini Faridah berucap "Udah ngaku aja kalau kamu merokok ibu ada bukti nya"

Gilang yang menjelaskan berbagai cara tetap di anggap Bualan semata karena bukti foto lebih di anggap nya bukti terpercaya

Gilang pun menanyakan asal foto itu dari mana tapi tak di jawab ibu nya

Malah ibu nya melarang Gilang berteman lagi dengan putri

Kini Gilang di hukum ibu nya dengan tidak di berikan uang jajan buat sekolah karena di anggap ibu nya untuk membeli Rokok

Keseokan hari nya di sekolah Gilang menghampiri putri dan menceritakan kejadian itu

Putri dan Gilang kini sadar kejadian kemarin ternyata aksi Asep itu untuk menjebak nya

Di jam pulang sekolah nanti Gilang dan putri berniat menghampiri Asep

Di saat Gilang sedang bersama putri Maya memotret nya dan langsung mengirim kan ke ibu nya

Setalah jam pulang sekolah putri dan Gilang menunggu di gerbang depan sekolah untuk menunggu Asep

Setalah Asep keluar dari gerbang sekolah Gilang pun memanggil dan menanyakan kejadian kemarin tapi Asep dengan jawaban yang berbelit-belit tak mengaku kalau aksi nya untuk menjebak

Maya yang terus memantau dari kejauhan merasa tenang karena Asep bisa tutup mulut

Kini Gilang dan putri pulang dengan tak mendapatkan jawaban tentang kejadian kemarin

Putri pun pulang kerumah nya

*Tuduhan palsu dari mata ketiga

Yang menjerat ku dan teman terdekat ku*

Aku dan teman terdekat ku di paksa untuk menjemput masalah yang tak pernah kita buat....

Bermodalkan camera hp hasil dari rekayasa

Untuk di jadikan foto.....

Kini di paksa untuk mengakui rasa asap tembakau ......

padahal sesuatu itu tak perah di coba nya....

Sekenario untuk apalagi orang melakukan ini terhadap ku dan teman terdekat ku......

Aku hanya bisa berdoa semoga mata ketiga itu segera terungkap....

By.Putri

Gilang yang baru saja sampai rumah nya langsung di tegur ibu nya "sudah ibu peringatkan kamu untuk tidak berteman lagi dengan putri tapi kamu masih aja dekat-dekat dengan putri"

"Ibu tau dari mana kaalu aku masih dekat dengan putri" tanya Gilang

Ibu nya langsung menunjukan foto tadi pagi di kelas saat Gilang ngobrol dengan putri di dalam kelas

Gilang pun hanya terdiam dan melangkah masuk ke kamar

Kini Gilang tau ternyata di kelas nya ada Cepu

Dan Gilang berfikir bisa saja yang mengirim foto saat dia memegang rokok itu orang yang sama dengan orang yang tadi

Kini Gilang mengirim pesan singkat menceritakan kejadian kemarin dan kejadian tadi kepada Siska karena Gilang yakin bukan Siska yang melakukan ini karena Siska adalah sahabat nya putri

Setalah menceritakan semua kejadian Gilang meminta tolong Siska untuk membantu menyelidiki nya

Siska pun mempunya ide dan memberi saran kepada Gilang

Bahwa besok walaupun kamu di larang ibu nya buat dekat dengan putri tapi coba di jam istirahat kamu ajak ngobrol putri berdua nanti Siska akan ikuti untuk menyelidiki pelaku nya

Ke esokan hari nya di sekolah Gilang pun nyamperin putri dan mengajak nya berbicara berdua di halaman sekolah di jam istirahat

Di waktu jam istirahat putri dan Gilang pun keluar ke halaman sekolah dan Siska mengikuti nya dari belakang tapi Siska yang mengikuti dari belakang di ketahui oleh Maya

Maya yang tadi berniat ingin mengikuti mereka berdua karena ada Siska niat Maya pun di urungkan

Setalah menunggu 30 menit tidak ada yang memantau nya selain Siska akhir nya Siska keluar dan nyamperin Gilang dan Putri

Siska pun mengatakan kepada Gilang kaalu tidak ada yang memantau nya selain dia

Putri yang kebingungan karena rencana Siska dan Gilang tak di ketahui nya pun bertanya

"Sebenarnya kalian sedang merencanakan apa si ??" Tanya putri

"Kita sebenar nya lagi memancing orang yang memfoto kalian berdua ,tapi kaya nya orang itu tau kalau aku juga lagi memantau nya makanya tidak ada" jawab Siska

"Berarti ka Gilang ngajakin aku ngobrol ke sini buat mancing orang itu ngikutin kita ya ??" Tanya Putri

"Iya ,aku sengaja ngajakin kamu kesini biar orang itu ngikutin kita tapi kaya nya aksi kita di ketahui jadi orang itu tidak muncul" ucap Gilang

"Yaudah masuk kelas Yuk bentar lagi masuk"Ucap Siska

"Bentar dulu sis ,saya mau bicara sebentar sama putri" ucap Gilang

"Mau bicara apa ka Gilang ??"tanya Putri

"Putri dari dulu aku mengagumi mu" ucap Gilang

"Maksud nya ??"tanya putri

"Putri aku menyukai mu" ucap Gilang

"Cie..cie ,bentar lagi sahabat dan teman ku tidak jomblo lagi"ucap Siska

Putri yang belum memberi jawaban apa-apa tentang ungkapan perasaan Gilang

tiba-tiba bel berbunyi menandakan jam masuk

Mereka bertiga di haruskan masuk dengan perasaan Gilang terhadap putri yang menggantung karena putri belum menjawab apa-apa

Siska pun kini jadi penengah kedua nya karena setelah Gilang mengungkapkan perasaan nya nampak nya kedua nya jadi Canggung

Untuk meredakan ke gerogian mereka berdua sambil berjalan melangkah kelas Siska mencoba berbicara mengenai hal lain agar kedua nya bisa menyambung obrolan

Terpopuler

Comments

Lala aqilah

Lala aqilah

cinta anak remaja malu2 meong 🥰

2023-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Putri Puisi
2 Buku Putri Hilang
3 Di Fitnah
4 Dapat Hadiah
5 Ingin Jadi Penulis
6 Terungkap
7 Pak Dodi Datang Lagi ?
8 Kabar Duka
9 Sudah Mengikhlaskan
10 Ibu Mencari Nafkah
11 Banyak Pembeli
12 Banyak Masalah Di Warung Ibu
13 Pelaku Dipaksa Mengaku
14 Cemburu
15 Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16 PDKT Pak Dodi
17 Tak Tertarik Dengan Tawaran
18 Ungkapan Yang Kedua Kali
19 Tatapan Begitu Dekat
20 Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21 Sertifikat Rumah
22 Mencari Tau
23 Gilang Cemburu Kepada Bagas
24 Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25 Ke Rumah Siska
26 Perdebatan
27 Bagas masih belum Menyerah
28 Pertikaian Semakin Memanas
29 Hubungan Diam-Diam
30 Gilang Dan Bagas Berdamai
31 Beli Buku Puisi
32 Api Unggun
33 Membuat Laporan kejadian Di Warung
34 menunggu jawaban 1 Minggu
35 Putri setuju apapun keputusan ibu
36 Jawaban Sesuai Harapan
37 Dapat Rangking 5
38 Persiapan Studi tour
39 OTW Studi Tour
40 Di Lokasi Wisata
41 Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42 Bulan Madu
43 Pak Dodi Terungkap
44 Memaafkan Demi Anak-anak
45 papah di Tahan
46 Mamah Pergi Selamanya
47 Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48 Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49 Urungkan Niat
50 Puisi Di Kira Anak Putri
51 Putri Kembali Sekolah
52 Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53 Sulitnya Keuangan
54 terpaksa menjual Hp Ortu
55 puisi sedang sakit
56 karena Rindu
57 rasa Rindu terobati
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Putri Puisi
2
Buku Putri Hilang
3
Di Fitnah
4
Dapat Hadiah
5
Ingin Jadi Penulis
6
Terungkap
7
Pak Dodi Datang Lagi ?
8
Kabar Duka
9
Sudah Mengikhlaskan
10
Ibu Mencari Nafkah
11
Banyak Pembeli
12
Banyak Masalah Di Warung Ibu
13
Pelaku Dipaksa Mengaku
14
Cemburu
15
Maya Akhirnya Tau Tentang Ibunya
16
PDKT Pak Dodi
17
Tak Tertarik Dengan Tawaran
18
Ungkapan Yang Kedua Kali
19
Tatapan Begitu Dekat
20
Apakah Ini Yang Namanya Cinta ?
21
Sertifikat Rumah
22
Mencari Tau
23
Gilang Cemburu Kepada Bagas
24
Kalau Tidak Di Belikan Motor Tidak mau Sekolah
25
Ke Rumah Siska
26
Perdebatan
27
Bagas masih belum Menyerah
28
Pertikaian Semakin Memanas
29
Hubungan Diam-Diam
30
Gilang Dan Bagas Berdamai
31
Beli Buku Puisi
32
Api Unggun
33
Membuat Laporan kejadian Di Warung
34
menunggu jawaban 1 Minggu
35
Putri setuju apapun keputusan ibu
36
Jawaban Sesuai Harapan
37
Dapat Rangking 5
38
Persiapan Studi tour
39
OTW Studi Tour
40
Di Lokasi Wisata
41
Ibu Jumaroh Dan Pak Dodi Menikah
42
Bulan Madu
43
Pak Dodi Terungkap
44
Memaafkan Demi Anak-anak
45
papah di Tahan
46
Mamah Pergi Selamanya
47
Putri Dan Maya Harus Merawat Sang Adik
48
Putri Memutuskan Berhenti Sekolah ?
49
Urungkan Niat
50
Puisi Di Kira Anak Putri
51
Putri Kembali Sekolah
52
Di Sekolah Putri Teringat Dengan Puisi
53
Sulitnya Keuangan
54
terpaksa menjual Hp Ortu
55
puisi sedang sakit
56
karena Rindu
57
rasa Rindu terobati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!