Episode 16

...🌹🌹🌹🌟🌟🌟🌹🌹🌹...

Berita selebrita kerkini.

"Danish dikabarkan memboyong sang istri bulan madu ke London." Host acara selebrita news berbincang dengan rekannya.

"Langsung bulan madu ke London? Mas Danish luar biasa. Padahal kemarin dia tampak lelah setelah mengikuti rangkaian acara pernikahannya.." sahut sang host.

"Tapi, kabarnya istri Danish sempat muntah di pesawat. Ini ada cuplikan saat Ratu Amara muntah di pesawat.."

"Waduh, kasihan sekali ya. Mungkin dia kecapekan, tapi harus segera terbang ke London mengikuti sang suami." Ujarnya mengasihani Amara.

"Ya, namanya juga sang suami superstar. Jadi, mau tidak mau istri harus siap dengan hal seperti itu, terbang ke sana kemari.. bahkan katanya Danish itu terbang ke empat negara berbeda dalam satu hari saja."

Kedua host tampak tersenyum miris mengingat betapa padatnya jadwal sang aktor.

"Oke, baiknya kita lihat cuplikan yang satu ini."

Lalu video saat Amara muntah tepat di dada Danish terlihat di layar televisi seluruh masyarakat tanah air. Berbagai opini masyarakatpun terdengar setelah menyaksikan cuplikan pendek tersebut.

Awalnya mereka menyayangkan perbuatan Danish yang langsung memboyong istrinya tepat sehari setelah pesta pernikahan. Namun, beberapa detik kemudian opini masyarakat berubah saat video menanyangkan dimana sang aktor dengan penuh perhatian menggendong istrinya yang tampak pucat dan lemah sehabis muntah.

"Menurut saya mas Danish suami yang sangat romantis. Ratu Amara beruntung sekali.." Ujar seorang fans dalam salah satu wawancara.

"Mas Danish ternyata romantis banget. Kirain hanya saat di dalam film saja dia romatis, eh ternyata di dunia nyata juga malah lebih romantis.." sahut emak emak yang lain yang juga penggemar berat Danish.

Banyak lagi opini opini masyarakat tentang sang aktor. Semua memujinya dan membanggakannya.

Sementara itu, saat ini di salah satu kamar hotel di London Danish tersenyum lebar melihat berita tentang dirinya yang kembali trending dan semakin menaikkan popularitasnya. Sedangkan Amara, terbaring lemas tak berdaya di atas ranjang. Kondisinya masih belum baik usai muntah beberapa kali di pesawat, terlebih karena memang penerbangan ke London yang cukup jauh juga membuat kondisinya seperti itu.

Danish melirik sebentar kearah ranjang dimana Amara terlelap. Hanya sebentar saja.

Tok…

Tok…

Suara pintu kamar mereka di ketuk oleh pelayan hotel yang datang membawakan makan malam yang dipesan oleh Danish beberapa menit yang lalu.

Danish meletakkan iphone-nya diatas meja, lalu dia melangkah mendekati pintu untuk membukanya.

Begitu pintu terbuka, tampaklah seorang pelayan hotel yang tersenyum ramah pada Danish. Dia mengulurkan makan malam yang telah dipersiapkan untuk tamu khusus mereka yaitu seorang selebritis yang ternama dan juga pernah kerjasama dengan hotel ini.

"Thank you." Ucap Danish sambil tersenyum. Lalu Danish kembali menutup pintu kamarnya.

Dia pun langsung melangkah menuju ranjang, duduk dipinggir ranjang tepat di sebelah Amara.

"Hei, Amara bangun!"

Danish meletakkan piring yang berisi makan malam untuk Amara di atas nakas samping ranjang.

"Kau harus makan. Besok kau harus pulih, karena aku ada pemotretan dan kau harus ikut." Oceh Danish dengan menyentuh pundak Amara.

Amara yang tidak sepenuhnya tidurpun, langsung membuka matanya saat mendengar suara Danish.

"Tidak bisakah saya tetap di hotel besok, tuan?" sahut Amara dengan suara seraknya dan juga sangat pelan.

Mendengar itu membuat Danish tersenyum sinis.

Graaabbb…

Diraihnya dagu Amara dan dicekalnya kuat. Matanya menatap tajam bola mata Amara yang belum membuka seutuhnya

"Sakit, tuan.." rintih Amara. Kedua tangannya mencoba melepaskan tangan Danish dari dagunya, tapi tidak bisa. Amara terlalu lemah untuk berontak.

"Kau pikir siapa dirimu, Ratu Amara? Berani sekali kau mengatur saya.." Gertak Danish geram. Gerahamnya menyatu, dia menambah erat cekalan tangannya di dagu Amara.

"Sa-sakit, tuan."

"Apa peduliku. Kau itu pelayanku. Kau saya ajak ke sini, bukan untuk berbulan madu, Amara. Tapi, kau harus menjadi pelayanku. Ingat itu baik baik." Danish mengatakannya dengan tegas. Lalu, dia melepaskan cekalan tangannya di dagu Amara.

Baru saja Amara ingin mengusap dagunya yang terasa perih, Danish malah menarik tangannya dengan kuat untuk membuatnya bangun dari posisi berbaring.

Awkhhh…

Jerit Amara saat tubuh lemahnya ditarik paksa oleh Danish. Melihat raut wajah kesakitan Amara membuat Danish merasa iba, dia pun membantu Amara untuk duduk dengan posisi yang nyaman.

"Makanlah. Aku tidak punya waktu untuk mengurus orang sakit, Amara. Jadi, please! Jangan perlihatkan dirimu yang lemah dihadapanku." Tegasnya sambil membantu Amara untuk memegang piring dan menyendok makanannya.

"Maafkan saya tuan, tapi sungguh perus saya mual hanya dengan melihat makanan ini." Tolak Amara dengan sopan.

Huh…

Danish menghela napas kasar. Ditariknya kembali piring dari tangan Amara, lalu di letakkannya kembali di atas meja dengan kasar, hingga terdengar suara dentingan sendok dan garfu beradu dengan piring itu.

"Baiklah, terserah kau saja. Aku tidak akan peduli bahkan jika kau mati di sini." Ucap Danish kesal.

Dia melangkah keluar dari kamar. Meninggalkan Amara yang hanya bisa diam saja karena kondisinya benar benar sangat lemah. Bahkan kepalanya terasa sangat pusing. Dia tidak punya cukup tenaga untuk meladeni Danish.

💕

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Yang sabar Amara

2023-10-21

1

Siti Zuriah

Siti Zuriah

duh turutin aja amara apa kemauan nya si danish

2023-10-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!