Episode 3

Flora setelah Tata berangkat kerja, langsung siap-siap ke rumahnya Feni dan baru ke tempat usahanya Feri supaya bisa kumpul disana bareng.

"Nyonya apa mau saya temani pergi? Nyonya mau kemana?" tanya Supirnya Flora, yang sengaja Tata siapkan supaya Flora selama mengandung tidak bawa mobil sendirian setiap kali pergi.

"Saya mau kerumahnya Feni, iya sudah deh kamu boleh anterin saya sekarang." ucap Flora sambil pakai jaket, Flora keluarin hanphone nya dari dalam tas untuk kirim chat ke Tata untuk ijin kerumahnya Feni sekarang.

"Baik Nyonya silahkan masuk." lanjut Supir yang bukain pintu, untuk Flora masuk kedalam mobil sebelum berangkat ke rumahnya Feni.

**

Feni minta ART nya untuk membuatkan, jus dan siapkan cemilan karena sebentar lagi Flora mau ke rumahnya untuk bersantai bareng.

"Jus alpukat dan cemilan kesukaan kak Flora iya Bik, soalnya mau numpang makan dulu sebelum berangkat ke tempat usahanya kak Feri." ucap Feni yang setuju saja, Flora makan pagi bareng sebelum pergi.

"Baik Nyonya akan saya siapkan semuanya." ucap Bik Nur, yang siap untuk membuatkan jus buah buat Flora dan Feni nanti sebelum pada jalan-jalan hari ini.

Feni langsung jalan ke kamarnya, untuk mandi sambil menunggu Flora datang.

**

Patrik pertama kalinya panggil Tata, dengan sebutan Kakak karena Tata menikah dengan Flora Kakak nya Feni.

"Biasanya panggil kamu dengan sebutan Pak dan nama, tapi mulai sekarang panggil kamu dengan sebutan Kak karena kamu Kakak ipar saya. Lucu juga iya kita jadi saudara ipar sekarang, yang dari sahabat kecil,rekan kerja dan sekarang jadi saudara karena istri." ucap Patrik yang tidak menyangka, bakal jadi saudara dengan Tata.

"Bener juga iya, dari kecil kita kemana-mana barang bahkan sampai dewasa seperti sekarang selalu bareng dan sekarang menjadi ipar insya allah sampai tua bisa jadi saudara bareng kita." ucap Tata yang tidak menyangka, sahabat baiknya menjadi saudara ipar seperti sekarang.

"Amin semoga saja, pernikahan kita langgeng dengan istri kita. Saya yakin sih mereka perempuan yang nurut dan tidak banyak tingkah selama rumah tangga, karena sejauh ini mereka bisa hemat dan tidak bantah ucapan kita kan jadi optimis bisa setia dan langgeng sampai menua bersama." lanjut Patrik berharap, Feni tidak berubah sikap dan ucapan setelah resmi menikah.

Tata juga berharap, istrinya tidak berubah sama sekali, karena Tata senang melihat Flora yang apa adanya dan selalu nurut apapun yang Tata ucapkan.

**

Feri yang tidak mau dibilang, numpang hidup dengan Jeje tanpa melakukan apapun selama menikah, akhirnya minta Jeje buatkan tempat usaha toko jual perlengkapan laki-laki dan membuat Feri ada kegiatan selama Jeje kerja.

"Selamat pagi Pak Feri, Semoga langgeng dengan Bu Jeje." ucap Karyawannya Feri, menyambut kedatangan Feri,

"Pagi juga, terimakasih doanya dan terimakasih sudah datang ke pernikahan saya dan istri saya." ucap Feri ramah, menjawab salam dari karyawannya tadi.

"Sama-sama Pak Feri," lanjut karyawannya Feri, yang sejujurnya mau berharap Feri punya anak tapi tidak jadi diucapkan takut Feri tersinggung, karena istri nya Feri sudah terlalu tua untuk mendapatkan seorang anak pertama.

Feri langsung melanjutkan jalannya, menuju ruangannya dan mulai kerja setelah selesai jawab sapaan dari karyawan-karyawannya.

Feri sengaja tidak memperkerjakan karyawan perempuan, supaya Jeje tidak cemburu melihatnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!