Loguetown

Setelah mengikuti asap yang semakin menipis yang akhirnya menghilang dari pandangan, Luffy pun akhirnya tersesat di antara perumahan di sekitarnya.

"Di mana ini? Sasuke juga mana? Aa~ padahal aku ingin pergi ke tempat eksekusi tapi ini tidak seperti tempatnya?"

Luffy yang bingung itu kembali berjalan menuruni tangga sambil melihat kanan, kiri, dan belakangnya.

"Yosh! Aku hanya perlu jalan lurus dan mungkin saja nanti bakal ketemu Sasuke."

Luffy terus menuruni tangga hingga akhirnya dia berhenti saat dirinya melihat sebuah papan bertuliskan, BAR GOLD ROGER.

'GOLD ROGER?' pikir Luffy.

Karena penasaran sekaligus tertarik, Luffy pun langsung menuju bar tersebut.

Setelah terlihat pintu bar, Luffy membukanya dan memasuki bar yang terlihat sangat sepi sampai dia sendiri mengira tidak ada orang di dalamnya.

Sampai akhirnya Luffy mendengar suara seseorang berbicara padanya.

"Ini bukan tempat anak kecil dan tokonya sekarang sudah tutup."

Luffy menoleh dan melihat seorang kakek yang sedang menuangkan bir ke gelasnya.

"Gulung tikar ya?" tanya Luffy.

Terlihat urat kekesalan muncul di wajah kakek tersebut.

"Aku tidak gulung tikar! Aku hanya sedang tutup saja! Sekarang cepat kau keluar dari si—"

Sebelum kakek itu menyelesaikan kalimatnya, bunyi suara pintu terbuka terdengar di telinga mereka. Seseorang mulai memasuki tempat tersebut dan saat mereka melihatnya ternyata adalah seorang pemuda tampan.

"Yo, Sasuke!"

Luffy menyapanya dengan ceria, seakan dia tidak mengingat kejadian di mana dirinya meninggalkan Sasuke sendirian di pelabuhan.

Sasuke tidak membalas sapaan Luffy dan terus berjalan menuju arahnya dan berhenti, lalu melihat kakek tersebut.

"Ya ampun! Tambah anak kecil lagi? Hei, ini bukan tempat anak-anak!"

"Oi, jiichan! Aku hanya ingin tau kenapa nama tokonya seperti itu saja! Dan sekarang aku juga tersesat, padahal aku ingin sekali pergi ke tempat eksekusi. Apa kau tau bagaimana caranya ke sana?"

Luffy bertanya pada sang kakek sambil duduk di kursi yang telah disediakan di bar itu.

"Tersesat? Apa temanmu itu juga tersesat?" tanya kakek itu sambil menunjuk Sasuke.

Luffy menoleh ke Sasuke dan bertanya padanya.

"Nah, Sasuke, kau tersesat juga ya?"

"Aku tidak tersesat." balas Sasuke menahan untuk tidak memukul kepala Luffy yang bodoh itu.

"Oh, benarkah? Ku kira kau juga tersesat, haha!"

"Hehe, sepertinya temanmu berhasil menyelamatkanmu, Nak." kata si kakek tua itu tersenyum ke arah Luffy, "Jadi, cepatlah pergi kalian berdua." lanjutnya.

Sebelum Luffy menggubrisnya, dia langsung terpaku pada sesuatu yang ada di atas meja di dekatnya.

"Apa yang ada di atas meja itu?" tanya Luffy penasaran.

Sasuke juga sedikit penasaran dan mulai menatap kakek tersebut dengan tatapan datar.

Luffy langsung meneliti sesuatu di atas meja itu hingga menyadari bahwa itu bukanlah benda.

"Yo! Ini adalah tengkorak! Besar sekali!"

"Itu adalah tengkorak pria yang dikenal sebagai Pembunuh Raksasa, seorang pria yang membunuh ratusan bajak laut. Dia adalah setan. Tapi Gol D. Roger bertempur yang kemudian dia membunuhnya." jelas kakek tersebut.

"Gol D. Roger, kah?" tanya Luffy yang semakin tertarik dengan topik yang berhubungan dengan Raja Bajak Laut.

"Ini adalah kisah terkenal! Dia adalah seorang pria yang super besar dengan pedang juga! Pertempuran berakhir dengan sangat cepat. Dan ini adalah bekas luka yang membunuhnya." jelas kakek itu lagi sambil menunjukkan sebuah luka di dahi tengkorak itu. Kemudian mulai melanjutkan ceritanya lagi, "Tapi dia benar-benar mengesankan, sebelum dia mati dia berkata, 'Roger, tidak ada yang bisa mengalahkanmu. Aku menganggapmu sebagai Bajak Laut yang abadi'."

Luffy sekarang terlihat sangat senang mendengar cerita tentang tengkorak itu.

"Sugoi! Kakoi!" teriak Luffy dengan mata berbintang.

Sasuke yang sudah tidak tertarik dengan cerita itu hanya menatap Luffy dengan aneh.

"Raja dari Bajak Laut Erik dan terkenal seorang penembak perak, mereka juga terkenal dengan kungfu bersaudara. Semuanya adalah orang-orang yang sangat berbahaya. Sebelum Gol D. Roger, mereka seperti bayi-bayi kecil yang buas," kakek itu berhenti untuk meneguk segelas lagi, "Mau dilanjut lagi?" tanyanya.

"Ya—"

"Oi, Luffy! Kita tidak bisa membuang waktu lebih lama lagi." sela Sasuke.

"Eh, tapi—"

Sasuke menutup matanya, tanda tidak bisa diganggu gugat.

"Ma, biarkan anak itu mendengarkan ceritanya, lagipula aku juga ingin bercerita tentangnya lagi." kata si kakek tua membela Luffy.

Sasuke membuka matanya dan menatap kakek itu, kemudian ke Luffy dan akhirnya dengan pasrah dia menghela napasnya.

"Aku sudah tidak peduli lagi." kata Sasuke sambil duduk di kursi bar.

"Arigatō, Sasuke!" kata Luffy yang mau memeluk Sasuke, namun Sasuke menghindarinya dengan cepat dan membuatnya jatuh ke lantai bar.

"Haha! Kalau begitu aku lanjutkan lagi ceritanya," si kakek mulai menatap gelasnya dengan penuh memori, "Biasanya anak muda jaman sekarang tidak berniat untuk mendengarnya." sambil dirinya melirik Sasuke, Sasuke membalasnya dengan 'hn' khasnya.

"Aku tidak peduli, ceritakan saja semua padaku!" kata Luffy tidak sabaran

"Dasar anak sialan!" gerutu kakek itu, dia mulai memainkan air di gelasnya, "Gol D. Roger, pada saat itu-tidak, bahkan sampai hari ini, dia adalah bajak laut yang benar-benar tidak takut akan bahaya dari Grand Line. Kalian juga tau kan, daerah yang dikenal sebagai Grand Line, itu adalah tempat dimana kapal-kapal menghilang dan tidak pernah terlihat lagi. Navigasi pun juga dikatakan mustahil. Karena orang-orang begitu takut akan hal itu, tidak ada yang berani mendekati laut terkutuk itu. keesokan harinya dia berangkat, seolah-olah tidak ada yang perlu di takutkan. Kemudian, ketika aku mendengar kalau dia berhasil menaklukkan Grand Line, aku begitu terkejut, aku bahkan lupa berapa usiaku saat itu! Tapi sekarang, dia telah meninggal dunia. Roger dieksekusi mati di kota ini kira-kira dua puluh tahun yang lalu. Dan sejak hari itu, seluruh dunia berubah dan semua orang menyebutnya seorang bajak laut. Sejak saat itulah zaman Bahak Laut besar dimulai. Tapi mereka hanyalah segerombolan sampah yang tidak berguna, benar-benar tidak berguna. Sedikit demi sedikit orang-orang ingin pergi ke sana. Dan, itulah alasan tempat ini akan ditutup." jelasnya panjang lebar.

"Aku.. akan pergi ke Grand Line." kata Luffy sangat amat serius.

"Ha?" si kakek itu terkejut.

"Dia keren, ya? Gol D. Roger itu, nah, Sasuke?" tanya Luffy pada Sasuke.

Sasuke pun menjawab, "Ah, tapi dari pada Roger, aku lebih tertarik mencoba ke Grand Line itu, dan sepertinya dia juga cocok jadi panutanmu, Luffy."

"Yap! Seorang bajak laut seharusnya mencontohnya. Itulah sebabnya aku pergi ke laut untuk pergi ke Grand Line dan menemukan One Piece. Aku akan menjadi Raja Bajak Laut!" kata Luffy dengan penuh tekad.

"Ha? Itu adalah hal yang gila. Bagaimana bisa kau mengatakan itu ditempat ini?" tanya kakek itu pada Luffy.

"Aku kan hanya mengatakan yang sebenarnya, nah, Sasuke?" Luffy melirik Sasuke sambil menunggu jawabannya. Namun, lagi-lagi Sasuke hanya membalasnya dengan 'hn' saja.

'Aku sama sekali tidak mengerti 'hn' yang dimaksud Sasuke.' pikir Luffy dengan memiringkan kepalanya.

Si kakek itu mulai tertawa dan menatap Luffy sambil berkata, "Anak muda, sepertinya aku akan benar-benar menutup tempat ini."

"Jangan berbicara seperti itu dong!" kata Luffy.

"Sudah ku putuskan, dan tidak ada yang bisa mengubah pikiranku. Kalian akan menjadi pelanggan terakhirku di sini. Tempat ini menyediakan minuman." kata kakek itu sambil mencari botol di rak lemarinya.

"Aku dan Sasuke tidak minum sake." balas Luffy.

"Begitu ya? Lalu bagaimana kalau ini?" kakek itu pun langsung menunjukkan tiga gelas susu, "Mari kita bersulang untuk Raja Bajak Laut Abadi!" lanjutnya dengan mengangkat gelasnya.

"Untuk Raja Laut Abadi!" teriak Luffy sambil mengangkat gelas.

Luffy dan kakek itu menunggu Sasuke yang hanya diam mematung.

"Apa? Aku tidak mau melakukannya." kata Sasuke menolak.

"Ayolah, Sasuke! Nih!" kata Luffy dengan memberikan gelas bagiannya.

Sasuke hanya melihat gelas berisikan susu, kemudian menatap Luffy dan dengan ragu akhirnya dia mulai mengangkat gelas tersebut sambil berkata, "Untuk Raja Laut Abadi." dengan suara pelan.

Mereka bertiga mulai membenturkan gelas mereka dan langsung meminumnya.

...****************...

Setelah Sasuke dan Luffy pergi dari bar tersebut. Tak lama kemudian, seseorang datang memasuki Bar itu.

Pria itu mulai membuka pintu dan berjalan menuju kakek yang sedang beres-beres meja bar.

"Ternyata kau." kata si kakek tanpa melihat ke arah pria tersebut.

"Jangan bersikap seperti itu. Itu bukan cara yang bagus untuk menghormati pelanggan lama." kata pria berambut putih dengan badan besar itu tersenyum sambil menghirup dua rokok besar miliknya.

"Kau telah menghancurkan bisnisku. Aku tidak mau bicara denganmu." kata si kakek itu dengan nada marah.

"Berhentilah berpikir seperti itu padaku, ini bukan salahku kalau tokomu ini tutup. Bajak laut sekaranglah yang lemah, itulah yang menyebabkanmu bangkrut." jelasnya.

Kemudian pria itu menyadari ada tiga gelas di atas meja tersebut. "Dua pelanggan ya? Ini tidak biasa, aku juga ingin minum."

"Di sini kau tidak akan menerima pelayanan!"

"Kau jangan mendeskriminasiku seperti itu. Hari ini adalah hari istimewa, bukan begitu?" kata pria itu yang mulai mengambil sebuah botol kemudian membukanya, lalu meminumnya langsung dari botol tersebut.

"Ah, Segarnya!"

...****************...

"Luffy, apa benar ini jalannya?" tanya Sasuke yang berjalan di samping Kaptennya.

"Yap! Dan ini adalah Main Street. Gol D. Roger pasti setiap hari berjalan di sini." jawab Luffy yang melihat sekitarnya dengan senyum lebarnya.

"Ah, itu!" kata Luffy menunjuk tempat eksekusi Gol D. Roger.

"Hm, jadi itu tempat eksekusi Bajak Laut pertama?" gumam Sasuke melihat tempat eksekusi.

'Biasa saja, aku mengira akan seperti patung Madara dan Hokage Pertama.' pikir Sasuke sedikit kecewa.

"Tempat di mana sang Raja Bajak Laut dilahirkan, kota awal dan kota akhir." kata Luffy dengan penuh kekaguman.

Mereka sama sekali tidak mengetahui kalau bawahan Smoker, pria yang sebelumnya datang ke bar setelah Sasuke dan Luffy pergi, itu datang memberi kertas buronan terbaru pada Smoker, yang dengan cepat Smoker pun berlari menuju mereka.

Terpopuler

Comments

Dance Seaweed

Dance Seaweed

di sini, Sasuke gak punya Rhinenggan kah?

2024-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Loguetown
2 Loguetown
3 Loguetown
4 Loguetown
5 Loguetown
6 Jalan Menuju Petualangan Baru!
7 Jalan Menuju Petualangan Baru!
8 Grand Line
9 Grand Line
10 Grand Line
11 Grand Line
12 Grand Line
13 Grand Line
14 Grand Line
15 Grand Line
16 Grand Line
17 Winter Island
18 Winter Island
19 Winter Island
20 Winter Island
21 Alabasta
22 Alabasta
23 Alabasta
24 Alabasta
25 Alabasta
26 Jaya Island
27 Jaya Island
28 Jaya Island
29 Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 1]
30 Jaya Island
31 Jaya Island
32 Jaya Island
33 Jaya Island
34 Jaya Island
35 Sky Island
36 Sky Island
37 Sky Island
38 Sky Island
39 Sky Island
40 Long Ring Long Land
41 Long Ring Long Land
42 Long Ring Long Land
43 Bukan Update!
44 Long Ring Long Land
45 Long Ring Long Land
46 Long Ring Long Land
47 Long Ring Long Land
48 Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 2]
49 Water 7
50 Water 7
51 Water 7
52 Water 7
53 Sekedar Info..
54 Water 7
55 Water 7
56 Water 7
57 Enies Lobby
58 Enies Lobby
59 Enies Lobby
60 Enies Lobby
61 Enies Lobby
62 Enies Lobby
63 Enies Lobby
64 Thriller Bark
65 Thriller Bark
66 Thriller Bark
67 Thriller Bark
68 Thriller Bark
69 Thriller Bark
70 Sabaody Archipelago
71 Sabaody Archipelago
72 Sabaody Archipelago
73 Sabaody Archipelago
74 Sabaody Archipelago
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Loguetown
2
Loguetown
3
Loguetown
4
Loguetown
5
Loguetown
6
Jalan Menuju Petualangan Baru!
7
Jalan Menuju Petualangan Baru!
8
Grand Line
9
Grand Line
10
Grand Line
11
Grand Line
12
Grand Line
13
Grand Line
14
Grand Line
15
Grand Line
16
Grand Line
17
Winter Island
18
Winter Island
19
Winter Island
20
Winter Island
21
Alabasta
22
Alabasta
23
Alabasta
24
Alabasta
25
Alabasta
26
Jaya Island
27
Jaya Island
28
Jaya Island
29
Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 1]
30
Jaya Island
31
Jaya Island
32
Jaya Island
33
Jaya Island
34
Jaya Island
35
Sky Island
36
Sky Island
37
Sky Island
38
Sky Island
39
Sky Island
40
Long Ring Long Land
41
Long Ring Long Land
42
Long Ring Long Land
43
Bukan Update!
44
Long Ring Long Land
45
Long Ring Long Land
46
Long Ring Long Land
47
Long Ring Long Land
48
Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 2]
49
Water 7
50
Water 7
51
Water 7
52
Water 7
53
Sekedar Info..
54
Water 7
55
Water 7
56
Water 7
57
Enies Lobby
58
Enies Lobby
59
Enies Lobby
60
Enies Lobby
61
Enies Lobby
62
Enies Lobby
63
Enies Lobby
64
Thriller Bark
65
Thriller Bark
66
Thriller Bark
67
Thriller Bark
68
Thriller Bark
69
Thriller Bark
70
Sabaody Archipelago
71
Sabaody Archipelago
72
Sabaody Archipelago
73
Sabaody Archipelago
74
Sabaody Archipelago

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!