Uchiha Sasuke [Naruto × One Piece]

Uchiha Sasuke [Naruto × One Piece]

Loguetown

Sasuke's POV

Nama, Uchiha Sasuke.

Pemuda berusia 17 tahun dengan rambut dan mata hitam, tubuh dan tinggi sedang, aku memiliki penampilan seorang pemuda biasa.

Orang tuaku...

Mereka telah lama meninggal. Dulu aku adalah seorang missing-Nin dari Konoha yang setelah itu seorang ninja bernama Uzumaki Naruto membuka mataku agar aku bisa kembali lagi.

Namun, setelah perang Ninja selesai aku malah mulai melawan Naruto yang ku kira dengan hal ini aku bisa membawa kedamaian bagi dunia shinobi.

Tapi naifnya aku bisa berpikiran sempit seperti itu. Dan karena egoku, Uzumaki Naruto tak punya pilihan lain selain melawanku dengan serius. Yang pada akhirnya aku sendiri kalah karena kehabisan darah dan chakra duluan.

Sesaat ku kira telah mati, ternyata aku salah besar. Aku membuka mataku menatap sekitar. Aku dengan bingungnya langsung bangun, aku juga bingung kalau tangan satunya yang aslinya sudah tidak ada menjadi ada lagi, aku sadar melihat seorang lelaki berhidung panjang di dalam ruangan kapal?

Ya. Aku berada di dalam ruangan kapal yang berlayar bebas di lautan.

...****************...

Third's POV

"Oi, Luffy! Nami! Sanji! Zoro! Dia sudah bangun!" teriak pemuda berhidung panjang.

"Mana? Mana?" tanya seorang perempuan berambut oren.

"YOSHAA! AKAN KU REKRUT DIA!" teriak si rambut hitam yang memakai rompi merah, celana pendek dan topi jerami.

"Tenanglah sedikit, Luffy. Dia baru saja sadar, jadi tunggu sampai dia benar-benar sembuh." balas si rambut hijau dengan tiga pedang yang terbungkus dengan haramaki berwarna hijau di atas pinggul kanannya.

"Nah, aku tidak begitu mempedulikannya, ya kan, Nami-swan~" sambung si rambut kuning dengan mata berlambang hati menatap perempuan berambut oren.

...****************...

'Apa-apaan ini? Siapa mereka? Dan di mana aku? Lalu.. Naruto?' pikir Sasuke.

"Halo~ jadi, siapa kamu? Dan.. bagaimana bisa kamu berada di tengah lautan tidak sadarkan diri?" tanya si perempuan berambut oren sambil tersenyum.

Sasuke memilih untuk tidak menjawab dan mengamati perempuan di depannya dengan penuh kehati-hatian.

"Em.. ah, ya, maaf aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Nami, Navigator di kapal ini. Dan di sampingku ini adalah Kapten kami, Monkey D. Luffy. Di sebelahnya Luffy, si pemburu bajak laut, Roronoa Zoro. Ah, tapi dia sudah menjadi bajak laut di kapal ini. Lalu ada koki kami, Sanji. Dan terakhir ada Usopp." jelasnya seraya menunjuk satu persatu orang yang dia sebutkan.

"Oi, kenapa aku hanya nama saja yang disebutkan!" kata Usopp tak terima.

Nami berpura-pura untuk tidak mendengarkan Usopp.

Sasuke diam sebentar sebelum akhirnya berkata, "Sasuke," dengan singkat.

"Cih, bertindak keren di depan Nami-san." cibir Sanji meliipatkan tangannya di depan dada.

"Tidak, dia tidak bertindak keren sama sekali, Sanji." gumam Usopp melihat Sanji.

Zoro hanya mendengus dan Luffy tertawa mendengarnya.

"Jadi Sasuke, bisa tolong beri tahu kami kenapa kamu bisa tidak sadarkan diri dan mengambang di tengah lautan?" tanya Nami tersenyum.

Sisanya, mereka juga terlihat tertarik dengan Sasuke, apalagi sang Kapten yang tidak bisa menutupi kesenangannya.

"Aku," Sasuke berhenti sejenak memikirkan sesuatu, "Aku tidak begitu ingat jelas, tapi waktu itu seperti.. aku sedang bertarung, kemudian aku merasa lelah lalu entahlah." kata Sasuke yang jelas sekali dia berbohong.

Tapi mereka percaya pada perkataannya.

'Dia tidak mengingatnya? Amnesia, kah?' pikir Nami.

"Oi, kau! Apa lawanmu itu sangat kuat, sehingga kau bisa mengambang di tengah lautan ini?" tanya Zoro sambil melihat Sasuke.

Sasuke melihat ke arahnya dan berkata, "Aku bilang aku tidak begitu ingat. Tapi yang jelas aku sedang kelelahan dan yang ku lawan itu bukan manusia, tapi seekor katak bodoh."

"SEEKOR KATAK BODOH?!" teriak semuanya, kecuali Sasuke.

"Dan sekarang perutku merasa lapar." gumam Sasuke sambil memegang perutnya.

"Tidak apa-apa, Sasuke! Oi, Sanji! Buatkan makanan yang banyak untuknya! Dan buatkan aku daging juga, shishishi!" kata Luffy memerintahkan kokinya.

"Hai, hai." jawab Sanji dengan santai dan pergi menuju dapur.

"Ini hal terkonyol yang pernah ku dengar. Tidak tersadarkan diri karena bertarung dengan seekor katak? Bahkan kataknya adalah katak bodoh?!" kata Usopp tidak percaya.

"Cih, aku tidak peduli jika lawannya memang katak bodoh ataupun katak pintar. Oi, Sasuke! Apa kau seorang ahli pedang?" tanya Zoro.

Roronoa Zoro ingin memastikan sesuatu. Karena dari awal dia memasuki ruangan itu, yang dia perhatikan adalah sebuah pedang yang menyangkut di ikat tali ungunya.

"Hn."

"Haa? Apa itu 'hn'? Ma, akan ku artikan itu sebagai Iya. Oi! ayo bertanding siapa yang terhebat menggunakan pedang."

"Kau akan mati kalau melawanku, dobe." Sasuke menjawab sambil mengingat tentang masa-masa dia bertarung dengan Naruto.

"Ja! Kalau begitu, jika Zoro menang kau akan menjadi anggotaku! Dan jika kau yang menang kau tetap akan menjadi anggotaku, shishishi!" kata Luffy tertawa pada Sasuke.

'Itu sama saja..' pikir mereka semua, kecuali Luffy.

"Hn, aku tidak begitu peduli. Lagi pula sepertinya untuk saat ini aku memang tidak punya pilihan lain." kata Sasuke menatap Zoro dengan datar.

...****************...

Tiba di sebuah pulau kecil tak berpenghuni.

Zoro mulai menyerang Sasuke dengan cepat, namun serangannya berhasil di tangkis dengan mudah oleh Sasuke.

'Sasuke ini sangat hebat! Dia seperti hanya bermain-main saja dengan serangannya Zoro. Apapun hasilnya, Sasuke akan menjadi anggota terkuat kami!' pikir Nami tersenyum.

'Kuh! Kenapa seranganku tidak bisa mengenainya sedikitpun?! Siapa sebenarnya Sasuke ini? Apa dia berada ditingkatan yang sama dengan orang itu?' pikir Zoro frustasi.

"Oi, oi, Zoro! Berhentilah untuk bermain-main! Lawan dia dengan serangan terhebat-"

Sebelum Usopp menyelesaikan kalimatnya, Zoro dengan geram meneriakinya.

"Damare, Usopp! Kau pikir dari awal aku tidak serius melawannya?! Oi, Sasuke! Kenapa aku tidak bisa mengenaimu sedikit saja?!" tanya Zoro yang terus menerus mengayunkan pedangnya ke arah Sasuke. Namun Sasuke memilih untuk tidak menjawabnya dan itu malah membuat Zoro tambah kesal.

"HAA!" teriak Zoro melancarkan serangan, namun serangannya selalu berhasil dipatahkan dengan sekali tebasan pedang Sasuke. Dan tentunya, itu membuat Zoro dan lainnya terkejut.

"Roronoa, Aku tidak suka main-main. Sebaiknya kau kerahkan semua kekuatanmu." kata Sasuke pada Zoro yang hanya bisa menderita karena aura milik Sasuke.

'Apa-apaan tekanan ini?! Dan apa maksudnya main-main?! Itu semua serangan penuh dari Zoro! Siapa sebenarnya Sasuke ini?' pikir Nami yang juga kena dampak dari aura Sasuke dan membuat lututnya jatuh ke lantai kayu kapal.

'Sulit dipercaya! Serangan full si Marimo berhasil dikalahkan dengan sekali tebasan? Kuh! Dan aura mengerikan ini... Aku jadi tertarik ingin melawannya!' pikir Sanji yang tidak sadar menjatuhkan rokoknya karena Sasuke juga.

'S-Sugoi! Perasaan ini seperti saat aku menghadap Jiichan! Aku ingin dia menjadi anggotaku! Dia sangat hebat bisa mengalahkan Zoro dengan cepat!' pikir Luffy merasa kagum dengan kemampuan Sasuke.

'T-Tambah satu monster lagi?!' pikir Usopp yang sudah tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa.

"A-Aku menyerah.."

Zoro menyerah sambil melihat tanah, menghindar tatapan Sasuke secara langsung.

'Dia dan orang itu sama-sama kuat. Ku kira aku sudah bertambah kuat setelah melawan orang itu, tapi ternyata tidak.' pikir Zoro menurunkan bandana hitam untuk menutupi matanya yang mulai berair.

Sasuke diam sejenak, kemudian dia mulai menyarungkan pedangnya kembali.

"Kau punya tekad yang kuat untuk melawanku. Jika kau latihan dengan benar, mungkin kau akan jauh lebih kuat dari pada saat ini." kata Sasuke sedikit memotivasi Zoro yang akhirnya mulai menatapnya kembali.

'Walau pada akhirnya aku yang akan menang.' pikir Sasuke.

Zoro mengusap matanya. "Cih! Aku tak percaya aku kalah sekali tebasan selain dari orang itu. Padahal aku berjanji tidak akan kalah lagi. Dan aku yang serius ini bahkan dianggap hanya main-main saja. Dengar ya, Sasuke! Aku akan berlatih terus menerus dan aku akan bertanding ulang denganmu sampai aku benar-benar menang melawanmu dan orang itu! Lalu mulai sekarang aku akan menjadikanmu sebagai rivalku!" katanya penuh percaya diri sambil menunjuk Sasuke.

"Aku tidak tertarik." jawab Sasuke dengan cepat.

'Lagi pula rivalku hanya dia.' pikir Sasuke.

"Kalau begitu akan aku buat kau tertarik menjadi rivalku! Tunggu saja dan lihat bagaimana perkembanganku nantinya, Sasuke!" teriaknya masih menunjuk Sasuke.

Dan pada hari itu juga, Uchiha Sasuke pun menjadi anggota baru Bajak Laut Mugiwara.

...****************...

Selama di lautan, Luffy memberitahu tentang perjalanannya dari awal sampai bertemu dengan teman-temannya termasuk Sasuke. Namun Sasuke masih tidak paham dengan penjelasan Luffy yang terbilang cukup aneh. Dan pada akhirnya, Nami yang kesal itu menjitak kepala Luffy dan menggantikannya untuk menceritakan kisah perjalanan mereka pada Sasuke. Setelah itu, Sasuke jadi lumayan paham bahwa di dunia ini yang menjadi sumber kekuatan adalah buah iblis.

'Intinya, jika mereka ingin memiliki kekuatan di luar nalar manusia maka mereka harus memakan buah iblis, kah? Ini terdengar seperti Kaguya, tapi yang berbeda Kaguya bisa memakai lebih dari satu kekuatan. Sedangkan Nami bilang kalau Luffy hanya bisa menggunakan kekuatan Gomu-gomu saja, dan konsekuensi pengguna buah iblis adalah pengguna tidak bisa berenang. Yang benar saja? Sungguh ironis orang yang memakan buah iblis tersebut.' pikir Sasuke menatap Luffy yang sedang memancing dengan Usopp.

...****************...

Di kapal yang tengah berlayar di lautan bebas, burung camar yang banyak berterbangan, cahaya matahari menyinari dan angin sejuk mewakili perjalan tersebut.

"Oi, aku sudah melihat pulaunya." kata Zoro memandang pulau di depannya.

"Heh? Serius? Itu pulau apa ya?" tanya Luffy yang duduk di pinggiran kapal.

"Pulau yang sepertinya berpenghuni." sambung Sasuke berjalan mendekati Zoro.

"Bukankah tadi aku sudah beritahumu, Luffy?" tanya Nami yang tiba-tiba muncul berbarengan dengan Sanji dan Usopp.

"Ah?" Luffy menoleh ke arah Nami dengan tatapan bingung.

"Jadi itukah yang namanya pulau Loguetown." kata Usopp dengan kagum.

"Loguetown?" tanya Sasuke sambil memandang pulau tersebut.

"Ah iya, waktu itu kan kamu sedang tertidur saat aku sedang menjelaskan. Nah, Loguetown itu kota di mana Gol D. Roger dilahirkan dan dieksekusi." jelas Nami.

'Gol D. Roger, Raja bajak laut pertama. Apa dia sama seperti Shodaime Hokage?' pikir Sasuke mengingat wajah konyol Hashirama Senju.

"Mungkin di sana ada kota besar. Seharusnya di sana banyak tempat untuk mendapatkan makanan segar." kata Sanji sambil membuang asap rokoknya.

"Aku dan Sasuke harus pergi ke toko senjata. Aliran tiga pedang hanya memiliki satu pedang itu akan sangat lucu, dan aku ingin berlatih supaya bisa mengalahkannya." kata Zoro menunjuk Sasuke dengan jempolnya.

"Tidak, terima kasih." kata Sasuke.

Zoro sempat kaget karena Sasuke menolaknya dengan sangat cepat dan pada akhirnya dia pun pasrah mengajak Sasuke.

"Ya. Aku juga ingin berjalan-jalan di sana." kata Usopp.

Saat Luffy dan Nami mengobrol satu sama lain, aku pun mulai berjalan mendekat Luffy, "Aku mau mengikutimu. Karena, sepertinya akan sangat menarik." kata Sasuke pada Luffy.

"Ah? Oh! Baiklah!" balasnya tersenyum lebar.

'Dia seperti Naruto..' pikir Sasuke melihat Luffy masih memasang senyum lebar.

Dan sesampainya di pulau tersebut. Luffy merasa takjub dengan kota besar yang ada di pulau Loguetown.

Mereka pun mulai berpencar, Usopp mulai mencari sesuatu yang menarik di kota itu. Sanji bertugas mencari bahan makanan yang bagus dan juga.. para gadis. Zoro ingin membeli sesuatu, mungkin lebih tepatnya dia ingin membeli pedang. Nami..., entahlah. Luffy sepertinya akan melihat tempat eksekusi dan karena penasaran juga Sasuke juga mengikutinya. Luffy pergi berlari meninggalkan krunya, Sasuke juga pamit pada Nami untuk pergi mengikutinya dan Nami pun hanya bisa mengangguk.

...****************...

"YAHOO!" teriak Luffy sambil melompat bahagia.

"Apa yang membuatmu senang, Luffy?" tanya Sasuke pada Luffy.

"Aku senang karena Raja Bajak Laut lahir dan meninggal di tempat ini! Dan mungkin saja Raja Bajak Laut selalu berjalan di tempat yang ku lewati ini!" jelasnya dengan semangat.

Sasuke hanya membalasnya dengan 'hn' saja.

Luffy terus berlari-lari mengitari kota dan tentunya juga Sasuke mengikutinya.

Sampai pada akhirnya Sasuke tersadar kalau mereka berdua terus kembali ke pelabuhan lagi.

"Luffy, berhenti sebentar. Apa kau tidak menyadarinya?" tanya Sasuke memegang pundak Luffy untuk menghentikan niatnya yang ingin berjalan lagi.

"Are? Kenapa kita kembali di pelabuhan ini lagi? Bagaimana ini, Sasuke?" tanya Luffy dengan cemas.

Sasuke diam melihat Luffy dan mengela napas lelah.

'Mereka sangat mirip dibidang kebodohan.'

"Oi!" teriak Luffy pada seorang pria berpakaian putih sambil menghisap dua rokok di mulutnya.

'Ano baka!'

...****************...

Smoker's POV

Setelah mengalahkan bajak laut Garry bodoh itu, aku merasa ingin bertarung lagi hingga tiba di mana seorang pemuda mengenakan rompi merah yang memakai topi jerami di atas kepalanya itu berteriak padaku. Dia ditemani dengan seorang pemuda berambut raven dengan penampilan seperti.. ninja?

"Oi!" teriak si topi jerami berlari menghampiriku.

Dia ditemani si rambut raven yang sepertinya terpaksa mengikuti pemuda bertopi jerami ini.

"Apakah mereka salah satu teman dari pecundang ini?" tanyaku bersuara pelan pada bawahanku.

"Aku rasa mereka berdua bukan temannya—"

Sebelum bawahanku menyelesaikan kalimatnya, si topi jerami dengan cepat menyela, "Bolehkah aku bertanya padamu bagaimana caranya supaya kita bisa sampai ke lokasi eksekusi?" tanyanya.

"Tempat eksekusi?" tanyaku menaikkan satu alis.

"Sepertinya kami sedang tersesat—"

Aku menyela perkataannya, "Aku belum pernah melihat wajah kalian sebelumnya? Siapa kalian?"

Sebelum si topi jerami berbicara, si raven sudah menjawabnya lebih dulu, "Kami baru saja sampai di pulau ini dan kami tersesat untuk ke tempat itu karena kota ini sangatlah besar." dengan wajah datar.

"Ya, ya! ini sangat berbeda dengan Desa Fuusha." sambung si topi jerami mengangguk setuju.

"Kenapa kalian mencari tempat eksekusi?" tanyaku sedikit curiga pada mereka.

"Kami ingin melihatnya.. melihat tempat di mana Raja Bajak Laut mati!" jawab mereka bersamaan.

Tapi untuk apa mereka ingin melihat tempat itu? Rasa penasaran, kah?

"Kau tidak tau ya?" tanya si topi jerami.

Aku melihat si raven yang sepertinya sudah mulai bosan dan ingin mengajak topi jerami untuk pergi, namun aku menahan mereka dan menggunakan kemampuan buah iblisku untuk membantu mereka sampai ke tempat eksekusi.

"Ikuti asap ini!"

"Oh! Ke sana ya? Arigatou! Oi, Sasuke! Cepatlah, cepatlah!" katanya yang sudah berlari meninggalkan teman ravennya ini.

Aku menoleh ke raven bernama Sasuke.

"Kau tidak mengikutinya?" tanyaku pada raven bernama Sasuke.

"Hn." jawabnya dengan matanya tertutup sebelum membukanya lagi, "Asapmu itu.. apa itu juga termasuk kemampuan dari buah iblis?" tanyanya sambil memperlihatkan onyxnya yang sekilas menyala berwarna merah.

Matanya.. aku melihat sekilas matanya menyala merah! Dia juga tau kalau asap ini adalah kemampuan dari buah iblis? Apa dia salah satu penggunanya juga? Kalau begitu dia—

"Sampai jumpa dan terima kasih, Ossan." katanya yang dengan sopan melewatiku dan berlari menuju arah si topi jerami sebelumnya.

Ossan? Aku?

Aku mulai melihat ke arah pemuda raven pergi.

Orang itu.. namanya kalau tidak salah itu Sasuke, kan?

Aku mulai penasaran dengannya. Sepertinya dia lebih tenang di banding si topi jerami tadi. Dan yang ku lihat tadi soal matanya..

"Oi, kau!"

"Hai!"

"Apa kau melihat warna matanya tadi?" tanyaku pada bawahanku.

"Warna matanya? Hitam, kan?" jawabnya sedikit ragu.

"Apa kau yakin itu hitam?" tanyaku sekali lagi.

"I-Iya! Aku yakin! Memangnya ada apa Kapten Smoker?" tanyanya lagi.

"Yah, lupakan saja. Aku punya caraku sendiri untuk mengetahuinya." jawabku mengingat jelas kalau matanya berubah menjadi merah menyala.

Tapi apa aku salah lihat? Tidak, aku jamin penglihatanku tidak salah. Aku jelas-jelas melihat warna merah menyala. Ya, apapun itu akan sangat menarik kalau aku ajak dia ke Angkatan Laut! Aku jadi ingin bertemu lagi dengannya dan mungkin si topi jerami juga.

Terpopuler

Comments

Putri Rayhannisa

Putri Rayhannisa

oke gaskan

2025-05-27

0

MelodyStar

MelodyStar

lanjut

2024-06-03

0

MelodyStar

MelodyStar

░░░░░░▄▄
░░░░░█░░█
▄▄▄▄▄█░░█▄▄▄
▓▓▓▓█░░░░░░░█
▓▓▓▓█░░░░░░░░█
▓▓▓▓█░░░░░░░░█
▓▓▓▓█░░░░░░░░█
███▀▀▀███████
Facemoji gives you a 👍

2024-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 Loguetown
2 Loguetown
3 Loguetown
4 Loguetown
5 Loguetown
6 Jalan Menuju Petualangan Baru!
7 Jalan Menuju Petualangan Baru!
8 Grand Line
9 Grand Line
10 Grand Line
11 Grand Line
12 Grand Line
13 Grand Line
14 Grand Line
15 Grand Line
16 Grand Line
17 Winter Island
18 Winter Island
19 Winter Island
20 Winter Island
21 Alabasta
22 Alabasta
23 Alabasta
24 Alabasta
25 Alabasta
26 Jaya Island
27 Jaya Island
28 Jaya Island
29 Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 1]
30 Jaya Island
31 Jaya Island
32 Jaya Island
33 Jaya Island
34 Jaya Island
35 Sky Island
36 Sky Island
37 Sky Island
38 Sky Island
39 Sky Island
40 Long Ring Long Land
41 Long Ring Long Land
42 Long Ring Long Land
43 Bukan Update!
44 Long Ring Long Land
45 Long Ring Long Land
46 Long Ring Long Land
47 Long Ring Long Land
48 Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 2]
49 Water 7
50 Water 7
51 Water 7
52 Water 7
53 Sekedar Info..
54 Water 7
55 Water 7
56 Water 7
57 Enies Lobby
58 Enies Lobby
59 Enies Lobby
60 Enies Lobby
61 Enies Lobby
62 Enies Lobby
63 Enies Lobby
64 Thriller Bark
65 Thriller Bark
66 Thriller Bark
67 Thriller Bark
68 Thriller Bark
69 Thriller Bark
70 Sabaody Archipelago
71 Sabaody Archipelago
72 Sabaody Archipelago
73 Sabaody Archipelago
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Loguetown
2
Loguetown
3
Loguetown
4
Loguetown
5
Loguetown
6
Jalan Menuju Petualangan Baru!
7
Jalan Menuju Petualangan Baru!
8
Grand Line
9
Grand Line
10
Grand Line
11
Grand Line
12
Grand Line
13
Grand Line
14
Grand Line
15
Grand Line
16
Grand Line
17
Winter Island
18
Winter Island
19
Winter Island
20
Winter Island
21
Alabasta
22
Alabasta
23
Alabasta
24
Alabasta
25
Alabasta
26
Jaya Island
27
Jaya Island
28
Jaya Island
29
Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 1]
30
Jaya Island
31
Jaya Island
32
Jaya Island
33
Jaya Island
34
Jaya Island
35
Sky Island
36
Sky Island
37
Sky Island
38
Sky Island
39
Sky Island
40
Long Ring Long Land
41
Long Ring Long Land
42
Long Ring Long Land
43
Bukan Update!
44
Long Ring Long Land
45
Long Ring Long Land
46
Long Ring Long Land
47
Long Ring Long Land
48
Q&A — Bajak Laut Mugiwara [part 2]
49
Water 7
50
Water 7
51
Water 7
52
Water 7
53
Sekedar Info..
54
Water 7
55
Water 7
56
Water 7
57
Enies Lobby
58
Enies Lobby
59
Enies Lobby
60
Enies Lobby
61
Enies Lobby
62
Enies Lobby
63
Enies Lobby
64
Thriller Bark
65
Thriller Bark
66
Thriller Bark
67
Thriller Bark
68
Thriller Bark
69
Thriller Bark
70
Sabaody Archipelago
71
Sabaody Archipelago
72
Sabaody Archipelago
73
Sabaody Archipelago

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!