Bab 4.04. Kenangan

#Hidup akan terus berjalan meski semua tak lagi sejalan dengan yang kau inginkan. Termasuk tentang cinta.#

*******************

Di bawah langit senja yang memerah Rayyan melangkah masuk ke dalam sebuah pemakaman umum. Berbekal setangkai bunga lili pemuda 27 tahun tersebut datang setelah sekian lama tak pernah lagi menginjakkan kakinya disana.

Intan Pradana Lestari

Sebuah nama yang tertulis rapih diatas batu nisan yang telah nampak usang. Perlahan tubuh tegap tersebut menunduk dan berjongkok disana. Untuk sesaat Rayyan terdiam memandang lekat batu nisan di mana nama sang mama tertulis disana.

Bayangan demi bayangan kilasan masa lalu nampak berlari indah diujung matanya membuat darah Rayyan kembali berdesir.

Pergi dengan menanggalkan nama besar ayahnya tak serta merta membuat Rayyan puas. Darah itu masih mengalir kental dalam dirinya meskipun dia tak lagi ingin mengakuinya.

Kevlin Sanjaya Prada

Sosok ayah sekaligus sosok yang paling dibencinya. 12 tahun dirinya bahkan tak sekalipun mencari kabar tentang lelaki itu. Rayyan benar-benar menganggap dirinya hidup sebatang kara.

Nama besar sang ayah sebagai seorang pengusaha ekspor impor tentu menjadi kebanggaan. Namun itu semua tak berlaku untuk Rayyan yang membenci nama tersebut.

Bayangan bagaimana sang mama merengang nyawa masih jelas diingatnya. Meski lelaki yang dipanggilnya ayah tersebut menangis kala itu tak membuat hatinya goyah.

"Ma, Rayyan datang menemui mama. Maafkan Ray karena baru sempat untuk menjenguk mama disini." Mata itu berkaca kaca dibalik kacamata hitam yang dia kenakan.

Diusapnya pelan batu nisan mengungkapkan kerinduannya pada sosok wanita lembut dengan senyum memenangkan tersebut.

Rayyan rapuh, siapapun yang mengenalnya selama ini tak akan mempercayai penglihatannya sekarang. Pemuda itu menangis meski dengan isakan lirih.

Saat pulang dari lokasi pembangunan Cottage tadi dirinya tiba-tiba merindukan sang mama. Untuk itulah Rayyan mengemudikan mobilnya menuju pemakaman umum yang jaraknya sedikit jauh dari lokasinya berada. Namun kerinduan itu kian menyeruak dalam hatinya hingga tak lagi memikirkan waktu.

Hingga mentari mulai tenggelam Rayyan masih setia bersimpuh disana. Memanjatkan doa yang entah sudah keberapa kalinya.

"Ma, Ray pamit. Entah kapan lagi Ray akan punya waktu untuk berkunjung. Yang perlu mama tahu, Ray akan selalu mendoakan mama. Jangan mengkhawatirkan Ray, karena sekarang Ray sudah menemukan keluarga yang baik. Mereka mau menerima kehadiran Ray tanpa pernah mengusik masa lalu Ray. Mama yang tenang disana, I love you Ma."

Rayyan beranjak dari tempatnya, beberapa kali pemuda itu menengok sebelum pada akhirnya benar-benar pergi dari area pemakaman tersebut.

Waktu telah menunjukkan pukul 7 malam. Rayyan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia menikmati pemandangan kota B yang tak seramai ibu kota. Mengenang kembali masa lalunya yang pernah menjadi penguasa jalanan. Tak banyak berubah, jalanan ini tetap sama meski dikiri kanan jalan sudah nampak berdiri beberapa bangunan yang menjulang.

"Masih sepi, sama seperti dulu." gumamnya tersenyum tipis.

Rayyan menepikan mobilnya tak jauh dari sebuah jembatan. Masih berada didalam mobil kembali senyuman tipis itu terukir di sudut bibirnya. Disana, tempat pertama kali dirinya bertemu dengan Vino, Alvian dan juga Bagas. Tempat yang menjadi awal bagaimana seorang Rayyan dikenal sebagai raja jalanan.

Rayyan yang tak takut akan apapun kala itu banyak ditakuti oleh pemuda seumurannya. Rayyan yang kala itu hancur dan tak lagi mempunyai pegangan hidup menjadikan jalanan sebagai rumahnya. Meski tak pernah melakukan kejahatan namun dia sempat terlibat dalam beberapa perkelahian.

Rayyan menggelengkan kepalanya, mengingat kelakuan nya dulu membuatnya tak percaya jika memang dia pernah berada di titik terendah dalam hidupnya.

Lama dia berada disana hanya untuk kembali mengenang masa dimana dirinya mencari jati diri. Entah apa yang akan Raka dan keluarganya lakukan, andai mereka mengetahui bagaimana Rayyan sebelum bertemu dengan mereka.

Mobil kembali melaju membela jalan dan kembali berhenti di Supermaket. Jangan berpikir bahwa lelaki itu akan membeli sebungkus rokok karena Rayyan telah meninggalkan barang bernikotin tersebut sejak lama. Tepatnya kala dirinya mulai bekerja pada Raka. Pria dua anak tersebut selalu menerapkan hidup sehat. Mau tak mau sebagai asisten pribadinya Rayyan akan mengikuti pola hidup yang sama.

Dengan tas kresek di tangannya Rayyan kembali masuk ke dalam mobilnya. Beberapa camilan serta minuman kaleng telah berada dalam kresek yang ditaruhnya disamping kursi kemudi. Mobil kembali bergerak membela kesunyian malam.

.

.

"Ish, dia dimana sih." Seorang wanita nampak berdecak kencang sambil menghentakkan kakinya.

Satu jam lamanya dia telah berdiri di tempat itu. Mobilnya nampak terparkir dengan kondisi kap depan terbuka. Mogok, entah apa yang salah dengan mobil itu padahal dia rutin membawanya ke bengkel hanya untuk sekedar perawatan.

Jalanan yang mulai nampak lengang membuatnya bergidik ngeri. Pada akhirnya dia memilih untuk masuk kembali kedalam mobil. Kecemasan mulai nampak dalam hatinya mana kala ponselnya kehabisan daya.Sedangkan orang yang diharapkan kedatangannya tak juga kunjung mengangkat telpon darinya.

"Sejak awal aku sudah tak berminat mendatangi tempat ini. Tak hanya sepi tapi juga menakutkan." Kesalnya entah pada siapa.

Berkunjung ke kota B memang satu hal yang paling dihindari. Bukan pertama kali tapi kesan dari awal dirinya berkunjung dulu sudah tak menyenangkan membuatnya semakin enggan. Andai bukan karena terpaksa mungkin dia tak akan berada di tempat ini. Firasatnya kali ini benar, kesialannya telah mulai terjadi sejak dirinya menginjakkan kakinya tadi pagi.

Dari mulai kontrak yang tertinggal di penginapan sampai pertemuan yang harus ngaret hingga 2 jam lamanya.

"Bagaimana ini, masa iya aku harus menginap disini?" monolognya pada diri sendiri.

Tok tok tok

Ketukan dikaca mobilnya membuatnya berjingkat kaget. Huu, helaan nafas lega terdengar setelah melihat siapa yang mengetuk mobilnya.

"Huu, untung saja jantungku tak copot. Kenapa baru datang, aku sudah lama menunggumu disini." Cerocosnya setelah pintu mobil terbuka.

"Ada urusan yang tak bisa ku tinggal." jawab pemuda itu dengan entengnya.

"Kita tinggal saja dulu mobilmu disini, lagipula ini sudah hampir tengah malam. Tak akan ada bengkel yang buka." Lanjutnya setelah melihat kondisi mobil sebentar.

"Terserah lah, yang penting aku bisa kembali ke penginapan terlebih dahulu."

Ck, pemuda itu berdecak pelan sebelum melangkah menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari sana.

"Besok aku harus kembali ke ibu kota."

"Ha, lalu aku bagaimana?" Pemuda itu mengedikkan bahunya.

"Aku nggak tahu, tuan mudah tadi menghubungiku dan memintaku kembali karena ada hal penting yang harus kukerjakan." Lanjutnya sambil tetap fokus pada jalanan yang mereka lalui.

"Dia selalu semaunya saja."

Jimmy menatap sekilas pada gadis yang duduk di sampingnya. Rasa kasihan dan juga iba perlahan menyeruak dalam hatinya. Andai saja posisinya tak lebih dari bawahan mungkin Jimmy bisa melakukan tindakan lain untuk membantu gadis itu.

"Kau jaga dirimu baik baik selama aku pergi. Aku belum tahu akan selama apa aku disana."

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R ve

⏤͟͟͞R ve

Syukurlah Ray ketemu dengan Raka...

2024-02-14

1

⏤͟͟͞R ve

⏤͟͟͞R ve

Mamakk 😢

2024-02-14

0

@☠Arina

@☠Arina

sediiih kan ya Rayy

2023-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.01 Perubahan.
2 Bab 2.02. Serupa tapi tak lagi sama
3 Bab 3.03. Memulai menyelidiki
4 Bab 4.04. Kenangan
5 Bab 5.05. Langkah Awal
6 Bab 6.06. Sisi lain
7 Bab 7.07. Pasukan Bayangan
8 Bab 8.08.Tak terduga
9 Bab 9.09. Ulah Laelah
10 Bab 10.10. Bertemu Sanjaya
11 Bab 11.11. Jennie
12 Bab 12.12. Jennie bag 2
13 Bab 13.13. Tak terduga
14 Bab 14.14. Tak disangka-sangka
15 Bab 15.15. Dia..
16 Bab 16.16. Tentang Jennie
17 Bab 17.17. Siapa dalang sebenarnya.
18 Bab 18.18. Interogasi dan petunjuk
19 Bab 19.19 Kembalinya Javier ke kota B
20 Bab 20.20. Bertemu Javier
21 Bab 21.21. Penjemputan
22 Bab 22.22. Tuan muda Kevlin
23 Bab 23.23. Ternyata aku tak sendiri
24 Bab 24.24. Perhatian dan Semangat
25 Bab 25.25. Andai...
26 Bab 26.26. Dorongan semangat untuk Jennie
27 Bab 27.27. Terpesona.
28 Bab 28.28. Melepaskan
29 Bab 29.29. Ronald bertemu Sanjaya.
30 Bab 30.30 Harapan Arlan
31 Bab 31.31. Kilas masa( Sanjaya)
32 Bab 32.32. Apa arti merindu?
33 Bab 33.33. Mafia Tanah
34 Bab 34.34 Kelakuan Vino
35 Bab 35.35. Aneh
36 Bab 36.36. Kita senasib meski beda versi
37 Bab 37.37. Boss besar yang sesungguhnya.
38 Bab 38.38. Dia adalah Sanjaya
39 Bab 39.39. Jejak Kebenaran bag 1
40 Bab 40.40. Jejak Kebenaran bag 2
41 Bab 41.41. Mencari Kebenaran
42 Bab 42.42. Masih menunggu..
43 Bab 43.43 Kebenaran yang menyakitkan
44 Bab 44.44. Sesal
45 Bab 45.45. Pernikahan Rani
46 Bab 46.46. Calon istri Rayyan
47 Bab 47.47. Haruskah hari ini?
48 Bab 48.48. Pertemuan.
49 Bab 49.49 Niatan Jennie
50 Bab 50.50 Tentang Roy
51 Bab 51.51 Kesedihan Sanjaya
52 Bab 52.52. All About Sanjaya
53 Bab 53.53. Berdamai dengan hati
54 Bab 54.54 Awal terungkapnya bag 1
55 Bab 55.55. Mengungkap bag 2
56 Bab 56.56. Kembali beraktifitas
57 Bab 57.57. Keputusan Ardi
58 Bab 58.58 Janji Temu
59 Bab 59.59.Kembali ke villa
60 Bab 60.60. Pertemuan
61 Bab 61.61. Kedatangan Jocelyn.
62 Bab 62.62. Langkah Rayyan.
63 Bab 63.63 Aku sudah pulang.
64 Bab 64.64. Sepak Terjang Roy
65 Bab 65.65. Memulai misi yang sebenarnya (Roy)
66 Bab 66.66. Bertemu Jimmy (Roy)
67 Bab 67.67. Kecemburuan
68 Bab 68.68. Jalan pikiran Rayyan
69 Bab 69.69. Mahendra
70 Bab 𝟕𝟎. 𝟕𝟎. Status..
71 Bab71. 71. Pilihan Rayyan
72 Bab 72.72. Lupita Anggraini (Rani)
73 Bab 73.73.Kecurigaan Rani
74 Bab 74.74. Belum menemukan titik temu
75 Bab 75.75. Kencan Ala Rayyan
76 Bab 76.76 Keterbukaan Ardi dan Rani
77 Bab 77.77. Fakta Baru dan Keterkejutan Rani
78 Bab 78.78. Menanti Keputusan Akhir.
79 Bab 79.79. Keputusan final
80 Bab 80.80 Kedatangan Rico
81 Bab 81.81 Rencana Ardi dan Rani
82 Bab 82.82. Membujuk Laelah.
83 Bab 83.83. Panggil Aku Ayah.
84 Bab 84.84. Dalang Dari Musibah Yang Menimpa Jennie
85 Bab 85.85. Semua Butuh Proses (Jennie)
86 Bab 86.86. Kepergian Ardi
87 Bab 87.87. Kenneth Albert Darou
88 Bab 88.88. Persiapan
89 Bab 89. 89. Kenangan Vino
90 Bab 90.90 Bertemu.
91 Bab 91.91 Penasaran Elin
92 Bab 92.92. Ternyata
93 Bab 93.93. Kesepakatan Rayyan & Tuan Darou
94 Bab 94.94. Rico Aditama
95 Bab 95.95 Kekesalan Pak Dewo
96 Bab 96.96. Penyerangan
97 Bab 97.97. Rasa Penasaran Jocelyn
98 Bab 98.98. Pagi bahagia
99 Bab 99.99. Malu
100 Bab 100.100. Keinginan Rena( termasuk ngidam kah)
101 Bab 101.101. Belum menemukan jawaban
102 Bab 102.102. Rico yang berbeda
103 Bab 103.103. Usaha Jocelyn.
104 Bab 104.104. Penemuan
105 Bab 105.105. I love you
106 Bab 106.106 Bertemu Jimmy
107 Bab 107.107 Dilema Jimmy
108 Bab 108.108. Bertemu Jennie (edisi Jimmy)
109 Bab 109.109. Jalan hidup masing-masing
110 Bab 110.110. Kejutan
111 Bab 111.111. Javier tertembak
112 Bab 112.112. Rico melewati masa kritis.
113 Bab 113.113. Bertemu papa Arlan.
114 Bab 114.114 Kekhawatiran
115 Bab 115.115. Syok nya Roy
116 Bab 116.116. Fakta terkait
117 Bab 117.117. Kematian Pak Dewo
118 Bab 118.118. Kunjungan Raja
119 Bab 119.119. Rencana Baru
120 Bab 120.120. Pertemuan para orang tua.
121 Bab 121.121. Permintaan Sanjaya
122 Bab 122.122. Merasa gagal
123 Bab 123.123. Tak menyangka (Raja)
124 Bab 124.124. Keterkejutan dan Ketidakpercayaan Raja
125 Bab 125.125. Kejamnya Dunia
126 Bab 126. 126. Kondisi Javier
127 Bab 127.127. Rencana Roy & Vino
128 Bab 128.128. Kepulangan Jennie ke ibukota.
129 Bab 129.129. Cerita Roy
130 S 2 Bab 130. Strategi
131 S 2 Bab 131. Bertemu Raja
132 S 2 Bab 132. Labirin hati
133 S 2 Bab 133. Kerjasama
134 S 2 134. Antusias
135 S 2 bab 135. Rapat kerjasama.
136 S 2 bab 136. Kejengkelan Raja dan Kecuekan Rayyan
137 S 2 Bab 137 Cerita Raja
138 S 2 Bab 138. Bertemu kakakmu
139 S 2 Bab 139. Akhirnya Bertemu(Jen & Raja)
140 S 2 Bab 140 Secuil tentang Rayyan(Raja)
141 S 2 bab 141.Penyesalan Raja
142 S 2 Bab 142. Semakin curiga
143 S 2 Bab 143. Galaunya Kenneth.
144 S 2 Bab 144 Rencana Kenneth
145 S 2 Bab 145. Keputusan Akhir Kenneth.
146 S 2 Bab 146. Rapat lanjutan (Rayyan dan kelompoknya)
147 S 2 Bab 147. Kesehatan Vier
148 S 2 Bab 148. Kecemburuan Jennie & Menggilanya Rayyan.
149 S 2 bab 149. Terimakasih Roy
150 S 2 Bab 150. Antusias nya Elin.
151 S 2 Bab 151. Roy dan orang orangnya.
152 S 2 Bab 152. Penemuan.
153 S 2 bab 153. Persiapan
154 S 2 Bab 154 Tom & Jerry
155 S 3 bab 155. Penyesalan dan Kebahagiaan
156 S 2 bab 156. Maafkan dan lupakan
157 S 2 bab 157. Stresss
158 S 2 bab 158. Terkuak bag 1
159 S 2 bab 159. Tak sesuai prediksi
160 S 2 bab 160. Lalu siapa???
161 S 2 bab 161. Terkuak bag 2
162 S 2 bab 162. Terkuak bag 3
163 S 2 bab 163. Ketemunya Jocelyn yang asli
164 S 2 Bab 164. Keputusan Kenneth.
165 S 2 Bab 165. Tentang Jocelyn
166 S 2 Bab 166. Kebahagiaan Jennie
167 S 2 Bab 167. Menggemparkan.
168 S 2 bab H - 2
169 Pengumuman Karya Baru
170 S 2 bab 170 Cerita Kenneth dan Jennie
171 S 2 bab 171. Galaunya Rayyan
172 S 2 bab 172. Pernikahan Rayyan & Jennie
173 S 2 bab 173 Pernikahan Rayyan & Jennie bag 2
174 S 2 Bab 174. Gelora yang tertunda
175 S 2 Bab 175. Masih Belum Anu
176 S 2 Bab 176 Kenyamanan
177 S 2 Bab 177. Minta Cucu
178 S 2 Bab 178. Akhirnya.....
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Bab 1.01 Perubahan.
2
Bab 2.02. Serupa tapi tak lagi sama
3
Bab 3.03. Memulai menyelidiki
4
Bab 4.04. Kenangan
5
Bab 5.05. Langkah Awal
6
Bab 6.06. Sisi lain
7
Bab 7.07. Pasukan Bayangan
8
Bab 8.08.Tak terduga
9
Bab 9.09. Ulah Laelah
10
Bab 10.10. Bertemu Sanjaya
11
Bab 11.11. Jennie
12
Bab 12.12. Jennie bag 2
13
Bab 13.13. Tak terduga
14
Bab 14.14. Tak disangka-sangka
15
Bab 15.15. Dia..
16
Bab 16.16. Tentang Jennie
17
Bab 17.17. Siapa dalang sebenarnya.
18
Bab 18.18. Interogasi dan petunjuk
19
Bab 19.19 Kembalinya Javier ke kota B
20
Bab 20.20. Bertemu Javier
21
Bab 21.21. Penjemputan
22
Bab 22.22. Tuan muda Kevlin
23
Bab 23.23. Ternyata aku tak sendiri
24
Bab 24.24. Perhatian dan Semangat
25
Bab 25.25. Andai...
26
Bab 26.26. Dorongan semangat untuk Jennie
27
Bab 27.27. Terpesona.
28
Bab 28.28. Melepaskan
29
Bab 29.29. Ronald bertemu Sanjaya.
30
Bab 30.30 Harapan Arlan
31
Bab 31.31. Kilas masa( Sanjaya)
32
Bab 32.32. Apa arti merindu?
33
Bab 33.33. Mafia Tanah
34
Bab 34.34 Kelakuan Vino
35
Bab 35.35. Aneh
36
Bab 36.36. Kita senasib meski beda versi
37
Bab 37.37. Boss besar yang sesungguhnya.
38
Bab 38.38. Dia adalah Sanjaya
39
Bab 39.39. Jejak Kebenaran bag 1
40
Bab 40.40. Jejak Kebenaran bag 2
41
Bab 41.41. Mencari Kebenaran
42
Bab 42.42. Masih menunggu..
43
Bab 43.43 Kebenaran yang menyakitkan
44
Bab 44.44. Sesal
45
Bab 45.45. Pernikahan Rani
46
Bab 46.46. Calon istri Rayyan
47
Bab 47.47. Haruskah hari ini?
48
Bab 48.48. Pertemuan.
49
Bab 49.49 Niatan Jennie
50
Bab 50.50 Tentang Roy
51
Bab 51.51 Kesedihan Sanjaya
52
Bab 52.52. All About Sanjaya
53
Bab 53.53. Berdamai dengan hati
54
Bab 54.54 Awal terungkapnya bag 1
55
Bab 55.55. Mengungkap bag 2
56
Bab 56.56. Kembali beraktifitas
57
Bab 57.57. Keputusan Ardi
58
Bab 58.58 Janji Temu
59
Bab 59.59.Kembali ke villa
60
Bab 60.60. Pertemuan
61
Bab 61.61. Kedatangan Jocelyn.
62
Bab 62.62. Langkah Rayyan.
63
Bab 63.63 Aku sudah pulang.
64
Bab 64.64. Sepak Terjang Roy
65
Bab 65.65. Memulai misi yang sebenarnya (Roy)
66
Bab 66.66. Bertemu Jimmy (Roy)
67
Bab 67.67. Kecemburuan
68
Bab 68.68. Jalan pikiran Rayyan
69
Bab 69.69. Mahendra
70
Bab 𝟕𝟎. 𝟕𝟎. Status..
71
Bab71. 71. Pilihan Rayyan
72
Bab 72.72. Lupita Anggraini (Rani)
73
Bab 73.73.Kecurigaan Rani
74
Bab 74.74. Belum menemukan titik temu
75
Bab 75.75. Kencan Ala Rayyan
76
Bab 76.76 Keterbukaan Ardi dan Rani
77
Bab 77.77. Fakta Baru dan Keterkejutan Rani
78
Bab 78.78. Menanti Keputusan Akhir.
79
Bab 79.79. Keputusan final
80
Bab 80.80 Kedatangan Rico
81
Bab 81.81 Rencana Ardi dan Rani
82
Bab 82.82. Membujuk Laelah.
83
Bab 83.83. Panggil Aku Ayah.
84
Bab 84.84. Dalang Dari Musibah Yang Menimpa Jennie
85
Bab 85.85. Semua Butuh Proses (Jennie)
86
Bab 86.86. Kepergian Ardi
87
Bab 87.87. Kenneth Albert Darou
88
Bab 88.88. Persiapan
89
Bab 89. 89. Kenangan Vino
90
Bab 90.90 Bertemu.
91
Bab 91.91 Penasaran Elin
92
Bab 92.92. Ternyata
93
Bab 93.93. Kesepakatan Rayyan & Tuan Darou
94
Bab 94.94. Rico Aditama
95
Bab 95.95 Kekesalan Pak Dewo
96
Bab 96.96. Penyerangan
97
Bab 97.97. Rasa Penasaran Jocelyn
98
Bab 98.98. Pagi bahagia
99
Bab 99.99. Malu
100
Bab 100.100. Keinginan Rena( termasuk ngidam kah)
101
Bab 101.101. Belum menemukan jawaban
102
Bab 102.102. Rico yang berbeda
103
Bab 103.103. Usaha Jocelyn.
104
Bab 104.104. Penemuan
105
Bab 105.105. I love you
106
Bab 106.106 Bertemu Jimmy
107
Bab 107.107 Dilema Jimmy
108
Bab 108.108. Bertemu Jennie (edisi Jimmy)
109
Bab 109.109. Jalan hidup masing-masing
110
Bab 110.110. Kejutan
111
Bab 111.111. Javier tertembak
112
Bab 112.112. Rico melewati masa kritis.
113
Bab 113.113. Bertemu papa Arlan.
114
Bab 114.114 Kekhawatiran
115
Bab 115.115. Syok nya Roy
116
Bab 116.116. Fakta terkait
117
Bab 117.117. Kematian Pak Dewo
118
Bab 118.118. Kunjungan Raja
119
Bab 119.119. Rencana Baru
120
Bab 120.120. Pertemuan para orang tua.
121
Bab 121.121. Permintaan Sanjaya
122
Bab 122.122. Merasa gagal
123
Bab 123.123. Tak menyangka (Raja)
124
Bab 124.124. Keterkejutan dan Ketidakpercayaan Raja
125
Bab 125.125. Kejamnya Dunia
126
Bab 126. 126. Kondisi Javier
127
Bab 127.127. Rencana Roy & Vino
128
Bab 128.128. Kepulangan Jennie ke ibukota.
129
Bab 129.129. Cerita Roy
130
S 2 Bab 130. Strategi
131
S 2 Bab 131. Bertemu Raja
132
S 2 Bab 132. Labirin hati
133
S 2 Bab 133. Kerjasama
134
S 2 134. Antusias
135
S 2 bab 135. Rapat kerjasama.
136
S 2 bab 136. Kejengkelan Raja dan Kecuekan Rayyan
137
S 2 Bab 137 Cerita Raja
138
S 2 Bab 138. Bertemu kakakmu
139
S 2 Bab 139. Akhirnya Bertemu(Jen & Raja)
140
S 2 Bab 140 Secuil tentang Rayyan(Raja)
141
S 2 bab 141.Penyesalan Raja
142
S 2 Bab 142. Semakin curiga
143
S 2 Bab 143. Galaunya Kenneth.
144
S 2 Bab 144 Rencana Kenneth
145
S 2 Bab 145. Keputusan Akhir Kenneth.
146
S 2 Bab 146. Rapat lanjutan (Rayyan dan kelompoknya)
147
S 2 Bab 147. Kesehatan Vier
148
S 2 Bab 148. Kecemburuan Jennie & Menggilanya Rayyan.
149
S 2 bab 149. Terimakasih Roy
150
S 2 Bab 150. Antusias nya Elin.
151
S 2 Bab 151. Roy dan orang orangnya.
152
S 2 Bab 152. Penemuan.
153
S 2 bab 153. Persiapan
154
S 2 Bab 154 Tom & Jerry
155
S 3 bab 155. Penyesalan dan Kebahagiaan
156
S 2 bab 156. Maafkan dan lupakan
157
S 2 bab 157. Stresss
158
S 2 bab 158. Terkuak bag 1
159
S 2 bab 159. Tak sesuai prediksi
160
S 2 bab 160. Lalu siapa???
161
S 2 bab 161. Terkuak bag 2
162
S 2 bab 162. Terkuak bag 3
163
S 2 bab 163. Ketemunya Jocelyn yang asli
164
S 2 Bab 164. Keputusan Kenneth.
165
S 2 Bab 165. Tentang Jocelyn
166
S 2 Bab 166. Kebahagiaan Jennie
167
S 2 Bab 167. Menggemparkan.
168
S 2 bab H - 2
169
Pengumuman Karya Baru
170
S 2 bab 170 Cerita Kenneth dan Jennie
171
S 2 bab 171. Galaunya Rayyan
172
S 2 bab 172. Pernikahan Rayyan & Jennie
173
S 2 bab 173 Pernikahan Rayyan & Jennie bag 2
174
S 2 Bab 174. Gelora yang tertunda
175
S 2 Bab 175. Masih Belum Anu
176
S 2 Bab 176 Kenyamanan
177
S 2 Bab 177. Minta Cucu
178
S 2 Bab 178. Akhirnya.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!