Hal itulah yang membuat nyonya sena merasa nyaman dan bahagia dari lubuk hatinya, bahkan kini cintanya terhadap almarhum suaminya tak berkurang sedikitpun walau sudah dipisahkan oleh maut. Sekarang nyonya sena hanya berharap semoga kehidupan putranya juga bisa merasakan kebahagiaan dalam rumah tangganya kelak hingga maut memisahkan.
"bibi nola, tolong kirimkan hadiah selamat datang untuk calon menantuku, hmm set perhiasan dari lelang terakhir kali sepertinya cocok" nyonya sena juga ingin ikut dalam penyambutan via. Jadi hadiah ini akan mewakili niat hatinya.
"baik nyonya akan saya kirimkan" ucap bibi nola pelayan setia nyonya sena.
"kudengar usianya masih 15 tahun, masih sangat muda dan juga yatim piatu sungguh gadis yang malang,,hahh" desah nyonya sena. Dia bertekad akan memperlakukan via dengan baik layaknya putrinya, kebetulan nyonya sena sangat ingin memiliki anak perempuan tapi tidak tersampaikan nah sekaranglah saatnya pikirnya.
Via yang sedang disibukkan dengan membaca buku teksnya dikelas tidak tau bahwa diujung dunia yang jauh sudah ada sosok ibu yang sudah menyayanginya terlepas kenal atau tidak, bahkan belum berjumpa sekalipun. Via memang sudah lama merindukan kasih sayang seorang ibu, mungkin Tuhan akan segera mengabulkannya.
"via, bentar lagi kita kan naik kelas ntar duduknya bareng aku juga ya" usul miya yang tidak ingin pisah meja dengannya.
" tentu saja, kita kan sohib iya gak?" jawab via
"syukur deh,,,oia gimana kerjaan part time mu direstoran, semua lancarkan?"
Apa sebaiknya aku cerita aja ya, sepertinya ini adalah waktu yang tepat, batin via
"yaya sebenarnya, aku uda ngajuin buat resign akhir bulan ini, rencananya aku bakal gak kerja part time diluar lagi"
"loh kenapa? Trus biaya sehari hari kamu gimana?, via jujur sama ku apa kamu ditindas? Katakan siapa orangnya?" haaduuhh,,, miya ini memang imajinasinya selalu diluar nalar,,huff
"bukan begitu yaya, aku resign itu gegara aku udah ada donatur tetap baik disekolah maupun diluar, semua biaya nya akan ditanggung bahkan aku juga dikasi tempat tinggal, kan gak enak uda numpang gratis eh malah sibuk diluar terus dan lagipun kita kan bentar lagi kelas 3 pasti akan disibukkan dengan belajar untuk kelulusan?"
"donatur? siapa?" dari sekian panjang kalimat hanya kata 'donatur' yang terselip dibenak miya
"aku juga belum kenal, belum sempat jumpa kata kepsek beliau orangnya sibuk jadi nunggu kabar dari kepsek aja"
"kamu yakin ini tuh bukan jebakan ato penipuan? Secara kamu diajak tinggal bareng gitu?" miya tidak ingin sahabatnya ini dirugikan.
"sejauh kepala sekolah yang ajuin kurasa semuanya aman, gak mungkin kan kepsek kita jerumusin siswanya?"
"ya juga sih"
"yodah gausa dipikirin, semua akan baik baik aja, positive thinking ok" via berusaha menenangkan miya begitu juga dirinya sendiri berharap semua akan menjadi lebih baik kedepannya.
"baiklah,,trus kapan rencanamu mau pindah, alamatnya dimana?"
"hmm...sepertinya sabtu depan sepulang sekolah, soalnya kamis ini aku trakhir masuk kerja. Semoga aja sebelum pindah aku tuh uda jumpa sama donatur itu, biar lebih nyaman aja klo udah kenal sebelum pindah ketempatnya"
"masuk akal,,,gini ntar klo mau pindah atau jumpa pak donatur itu ajak aku ya, aku juga pengen kenal dengan orang baik yang bantu sahabatku ini hehehe,,," padahal dalam hati pengen jadi bodyguard dadakan siapa tau tuh orang ada maksud dan tujuan, secara kan via tuh gadis polos dan cantik,,,huhh takkan kubiarkan ada yang menyakiti sahabatku, batin miya.
"tentu, ntar aku ajakin" via juga sebenarnya agak takut kalo jumpa sendirian atau pindah sendirian, syukur miya mau menemaninya.
Setelah bel pulang semua siswa pada bubar kembali kerumah masing masing tak terkecuali via. ia sedang diparkiran sekolah siap siap melajukan motor matiknya tapi tiba tiba dihadang oleh robi kakak kelasnya.
"kak tolong minggir dong aku mau lewat" Via mendesah dalam hati, ini apa apaan sih berdiri menghalangi jalan disiang bolong
"maaf Vi, aku cuma mau bilang untuk persiapan olimpiade matematika nanti kita dijadwalkan belajar kelompok bareng selama seminggu dimulai minggu depan, yang ikut aku, kamu, juga arsen anak kelas 1" jelas robi
"oh itu, iah kak nanti aku ikut" jawab via sambil menstater motor matiknya.
"eh tunggu dulu, boleh minta no WA nya biar nanti lebih gampang komunikasinya" robi gugup kawatir ditolak oleh via
via terdiam sejenak lalu membacakan nomor WA nya. robi amat senang hampir saja dia melompat lompat didepan via, tapi demi menjaga imej dia menahan semangatnya sambil tersenyum sumringah.
"udahkan kak, sekarang boleh kakak minggir dulu?"
"oke oke, silahkan" robi tersenyum pepsodent sambil bergerak mundur merpersilahkan via lewat.
"bye bye via,,, hati hati dijalan" teriakan dan lambaian tangan robi tak lagi digubris via, dia bergegas pulang supaya tidak terlambat kerja part time nya.
Anderson Group
Demi menyambut kedatangan sang gadis, Al memajukan semua jadwal pekerjaannya, supaya bisa mengenalkan via dengan semua yang ada di mansion juga mengajaknya berkeliling.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
PANJUL MAN
lanjuut thor !
2024-03-13
0
oddee
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
2023-10-02
2