Akhirnya

"Nih nih nih, cepetan hafalin rumusnya" dengan ogah ogahan Via menandai buku catatan juga buku latihannya.

"muach,,mkasih Via sayang.."

"idihh..gosa rayu rayu! gue masih normal"

"baiklah baiklah, ngambekan amat" Miya berngumam pelan tapi masih terdengar oleh via.

"ngomong apa loh?" Via mendelik tajam

"gak gak kok, nih mau menghafal" Miya menghela nafas ternyata Via klo marah serem juga.

Detik menit berlalu tiba saatnya ulangan pelajaran matematika oleh Bu Mesti dimulai. Tidak butuh waktu lama buat via untuk menyelesaikan ulangannya. Segera via menyerahkan kertas ulangannya dan bersiap keluar kelas.

Bu mesti memperhatikan via yang berjalan kearahnya sambil membawa kertas jawabannya "apa sudah dicek semua jawaban nya via?" sudah tidak heran lagi klo via terkenal pintar juga dapat beasiswa full sejak diterima disekolah elit itu.

"sudah bu" via mengangguk sambil meyerahkan kertas jawabannya. Dia kemudian bergegas keluar menunggu teman temannya selesai.

Sudah seminggu ini sekolah mengadakan ulangan yang membuat para siswa sibuk ditambah lagi tugas yang menumpuk tiap harinya. Via melihat sekeliling sekolah yang sepi dikarnakan para siswa masih ulangan. Berdiri di trotoar memandang sekeliling sekolah membuat gadis cantik itu melamun. Suasana sepi, hening serasa hampa tiba tiba menusuk hatinya, dia merindukan sosok sang ayah. Andai waktu bisa diputar..hahh.

"kamu via kan, anak kelas 2 ipa 1?" Via menoleh mengikuti arah suara. "iah, kakak siapa ya?" melihat tampilan siswa ini sepertinya kakak kelasnya.

Sambil tersenyum mengulurkan tangan "kenalin aku Robi kelas 3 ipa 1"

"oh kak Robi" via menjawab sambil berjabat tangan.

"Sudah siap ulangan juga?" tanya robi.

"ya begitulah" via menjawab seadanya tanpa berniat melanjutkan obrolan. Dia lebih betah sendirian daripada ngobrol dengan orang yang baru dikenal. Gadis dengan lesung pipi itu terkenal introvert dengan orang baru. Tidak ingin berlama lama via berjalan kearah taman tanpa menoleh kearah robi. Robi yang ditinggalpun jadi bingung sendiri baru kali ini ada cewek yang cuek padanya.

Merasa tidak bersalah via duduk dibangku taman dengan santainya tanpa memikirkan pria tampan dibelakangnya yang masih memandanginya. Robi ingin menyusul tapi mengingat kembali gimana via mengabaikannya diapun berbelok kearah kantin. Robi sadar klo via cantik dan terkenal penyendiri, kecuali teman terdekatnya Miya. Sejak via masuk kesekolah elit itu sudah banyak siswa laki laki termasuk Robi ingin mendekatinya. Tapi kembali lagi, gadis cuek itu tidak meresponnya sama sekali.

Bel pun berbunyi tanda ulangan telah usai. Via kembali kekelas melanjutkan ulangan pelajaran lainnya serta mengumpulkan tugas.

Hinggal ulangan berakhir via kembali melajukan motornya pulang ke kos an kecil miliknya. Menunggu waktu untuk pergi bekerja shif sore, via beristirahat sejenak seusai makan siang yang dibelinya dari warung depan gang langganannya.

Berbeda dengan via yang menjalani rutinitasnya dengan santai, disini justru terjadi ketegangan yang menjekik. Gimana tidak sudah beberapa hari sejak diluncurkannya aplikasi pencarian jodoh ideal masih belum ada tanda tanda hasil, yang membuat ruangan itu serasa digudang es, dingin dan mencekik. Al duduk menyilangkan kakinya disofa tunggal ditengah para anggota IT yang sedang berjibaku dengan komputer masing masing sambil berkeringat dingin. Tatapannya layaknya sinar laser yang memindai setiap kepala membuat semua orang yang berada diruangan itu bergidik ngeri.

Sampai tiba tiba tombol merah dilayar komputer induk berkelap kelip menandakan adanya temuan data yang cocok sesuai dengan data induk. Seketika ruangan itu hening berjamaah melihat tanda dilayar utama, hingga tiga detik kemudian sorak sorai terdengar saling menyahut melupakan ketegangan sebelumnya. Al langsung berdiri melihat layar besar itu membaca data yang terpampang jelas dilayar tersebut. Mulai dari nama, usia, golongan darah, pendidikan dll hingga munculnya foto gadis pemilik data itu.

Satu kata yang muncul dalam pikiran Al 'cantik'. Dalam foto tersebut tampak gadis yang tersenyum cantik dengan rambut hitam panjangnya, alis yang rapi, mata yang jernih, hidung yang mancung, bibir merah yang tipis, ditambah lesung pipi dikiri kanan wajahnya sontak membuat orang yang melihatnya terdiam saking terpesonanya. Begitu juga dengan Al yang tidak bisa menutupi kertarikannya akan gadis yang difoto tersebut. Namun dilihat dari usia gadis tersebut sontak membuat kening Al berkerut '15 tahun' apakah sudah pubertas?

"aku ingin semua data gadis ini sudah ada dimejaku 10 menit kedepan" mendengar perintah tersebut sontak menyadarkan mereka dari lamunan akan foto gadis cantik itu.

Al hendak pergi tapi tiba tiba berhenti "alihkan pandanganmu dari gadisku, jangan menatapnya lebih dari tiga detik" belum apa apa Al justru sudah mengklaim bahwa gadis difoto itu, Via adalah miliknya. Yah, gadis difoto itu Luvia Aresta, yang memiliki tingkat kecocokan genetik 98% dengan Al sang genius.

Benar saja semua orang diruangan itu segera mengalihkan pandangannya takut kena marah sang bos.

Al berjalan keluar keruangannya sambil menunggu data gadis yang membuatnya tertarik pada pandangan pertama, meskipun hanya melalui foto. Tapi memikirkan usianya justru membuat Al pusing tidak mungkin bukan dia menikahi gadis dibawah umur?

Setelah duduk Al langsung memanggil asistennya "keruanganku"

Segera gery datang setelah mengetuk pintu

"Tuan muda ada perintah apa?"

"cepat pikirkan cara agar gadis itu mau datang padaku?"

"tuan muda, belum boleh menikahi gadis itu dia masih dibawah umur.." gery ngeri sendiri dengan kelakuan tuan mudanya, yang bisa bisa ingin menikahi gadis 15 tahun, 15 tahun?

huhhh...

"siapa yang bilang aku akan menikahinya? Aku hanya ingin dia tinggal disisiku" dengan keras kepala Al ingin via berada dalam jangkauannya. Meskipun masih 15 tahun tidak menutup kemungkinan nanti akab ada yang mendekatinya. Membayankannya saja membuat emosi Al naik keubun ubun. Sebelum gery menjawab ada ketukan dari balik pintu.

"masuk" Al menjawab dengan kesalnya.

"tuan muda ini data yang anda minta" pak Redo kepala IT dengan hati hati menyerahkan map berisi data diri Via. Al mengambilnya dengan cepat membukanya serta membolak balikkan kertas itu. Setelah selesai membaca semua data tersebut tiba tiba muncul senyuman diwajah tampan itu. Gery dan juga pak redo saling melirik bingung, apa data itu begitu menggembirakan? Tapi mereka tidak cukup nyali buat bertanya. Ditengah keheningan tiba tiba Al berdiri

"Gery siapkan mobil"

"baik tuan muda" segera gery merogoh sakunya mengambil benda pipih untuk menelpon sopir agar bersiap dibawah. Pak redo yang tidak dilirik akhirnya sadar dan langsung kembali keruangannya.

Sesampainya didepan mobil supir sudah siap sedia membuka pintu buat sang tuan muda diikuti dengan asisten gery. Setelah duduk Al menginstruksikan "kesekolah menengah elit internasional"

"baik tuan muda" sopir segera melajukan roda empat mewah tersebut ke alamat yang dituju.

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

tambah penasaran saja

2024-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Memulai Pemilihan
2 Akhirnya
3 Setuju Untuk Pindah
4 Bersiap menyambut
5 Tak sabar menunggu
6 Jatuh Sakit
7 Tuan muda jatuh cinta
8 Jadwal penuh
9 Sekamar berdua
10 Mendapat juara pertama
11 Popularitas meningkat
12 Bernyanyi lagi
13 Acara perpisahan
14 Nyanyi berdua
15 Hari ujian tiba
16 Bersantai sejenak
17 Terimakasih kakak
18 Lagi lagi viral
19 Kehawatiran Al
20 Mendapat beasiswa lagi
21 Via Punya Mama
22 Belanja Sama Mama
23 Mengikuti Ospek
24 Usaha Rei
25 Usaha Rei 2
26 Kepulangan Al
27 Rei yang menyebalkan
28 Al VS Rei
29 Al yang protektif
30 Menghabiskan Uang Al
31 Cinta Al yang tersembunyi
32 Al yang terlalu posesif
33 Via yang cengeng
34 Rei yang menakutkan
35 Al Meminta Maaf
36 Via Tampil Memasak
37 Via Hilang Terbawa Arus
38 Akhirnya ketemu
39 Al Menangis
40 Al Merawat Via
41 Penyesalan Miya
42 Aku tidak bisa bersamamu
43 Gadisku tentu harus didukung
44 Al akhirnya melihat gadisnya
45 Olimpiade Bahasa Asing I
46 Via meraih juara I
47 Kegalauan Via
48 Via yang makin terkenal
49 Kecemburuan Al
50 Al meminta maaf
51 Via tiba tiba tunangan
52 Ancaman Surat DO Dadakan
53 Sama sama enggan untuk berpisah
54 Via dan rombongan akhirnya pulang
55 Berita pertunangan via tersebar
56 Via Bertemu Mark
57 Rencana via untuk pindah
58 Al menyatakan cinta pada via
59 Al yang licik
60 Kemarahan Via
61 Via yang bolos kuliah
62 Al akhirnya memilih mundur
63 Via Berangkat Ke Luar Negeri
64 Via tipe wanita setia
65 Via melamar diperusahaan al
66 via mengikuti test
67 Via diterima kerja diperusahaan al
68 Hari pertama via bekerja
69 Al menemui via
70 Al melamar via
71 Via setuju pindah kembali
72 Mark yang ingin mendekati via
73 Kencan ala al dan via
74 Mark mundur teratur
75 Rencana pernikahan Al dan Via
76 Kencan al dan via
77 Kencan al dan via II
78 Al yang kaya raya
79 Persiapan Pernikahan
80 Pernikahan al dan via
81 Via akan resign
82 Rencana bulan madu
83 Tingkah Rei yang lucu
84 Via hamil
85 Janji al pada mama sena
86 Via yang lagi ngidam
87 Via yang marah
88 Via tiba dipulau
89 Via jatuh sakit akibat kelelahan
90 Janji al
91 Menikmati pemandangan pantai
92 via akan melahirkan
93 Via melahirkan anak kembar
94 putra putri al dan via
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Memulai Pemilihan
2
Akhirnya
3
Setuju Untuk Pindah
4
Bersiap menyambut
5
Tak sabar menunggu
6
Jatuh Sakit
7
Tuan muda jatuh cinta
8
Jadwal penuh
9
Sekamar berdua
10
Mendapat juara pertama
11
Popularitas meningkat
12
Bernyanyi lagi
13
Acara perpisahan
14
Nyanyi berdua
15
Hari ujian tiba
16
Bersantai sejenak
17
Terimakasih kakak
18
Lagi lagi viral
19
Kehawatiran Al
20
Mendapat beasiswa lagi
21
Via Punya Mama
22
Belanja Sama Mama
23
Mengikuti Ospek
24
Usaha Rei
25
Usaha Rei 2
26
Kepulangan Al
27
Rei yang menyebalkan
28
Al VS Rei
29
Al yang protektif
30
Menghabiskan Uang Al
31
Cinta Al yang tersembunyi
32
Al yang terlalu posesif
33
Via yang cengeng
34
Rei yang menakutkan
35
Al Meminta Maaf
36
Via Tampil Memasak
37
Via Hilang Terbawa Arus
38
Akhirnya ketemu
39
Al Menangis
40
Al Merawat Via
41
Penyesalan Miya
42
Aku tidak bisa bersamamu
43
Gadisku tentu harus didukung
44
Al akhirnya melihat gadisnya
45
Olimpiade Bahasa Asing I
46
Via meraih juara I
47
Kegalauan Via
48
Via yang makin terkenal
49
Kecemburuan Al
50
Al meminta maaf
51
Via tiba tiba tunangan
52
Ancaman Surat DO Dadakan
53
Sama sama enggan untuk berpisah
54
Via dan rombongan akhirnya pulang
55
Berita pertunangan via tersebar
56
Via Bertemu Mark
57
Rencana via untuk pindah
58
Al menyatakan cinta pada via
59
Al yang licik
60
Kemarahan Via
61
Via yang bolos kuliah
62
Al akhirnya memilih mundur
63
Via Berangkat Ke Luar Negeri
64
Via tipe wanita setia
65
Via melamar diperusahaan al
66
via mengikuti test
67
Via diterima kerja diperusahaan al
68
Hari pertama via bekerja
69
Al menemui via
70
Al melamar via
71
Via setuju pindah kembali
72
Mark yang ingin mendekati via
73
Kencan ala al dan via
74
Mark mundur teratur
75
Rencana pernikahan Al dan Via
76
Kencan al dan via
77
Kencan al dan via II
78
Al yang kaya raya
79
Persiapan Pernikahan
80
Pernikahan al dan via
81
Via akan resign
82
Rencana bulan madu
83
Tingkah Rei yang lucu
84
Via hamil
85
Janji al pada mama sena
86
Via yang lagi ngidam
87
Via yang marah
88
Via tiba dipulau
89
Via jatuh sakit akibat kelelahan
90
Janji al
91
Menikmati pemandangan pantai
92
via akan melahirkan
93
Via melahirkan anak kembar
94
putra putri al dan via

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!