Bab 5

Dua minggu berlalu mereka di perjalanan menuju desa Xu,perjalanan mereka masih cukup panjang hingga tiba di desa tersebut karna sepanjang jalan mereka akan berhenti untuk menginap di desa atau kota lain untuk istirahat.

Seperti sekarang ini mereka sudah berada di penginapan untuk tidur lebih nyaman,Ming Yue ke kamar Yuan Zi untuk membantu pria tersebut membersihkan diri.

"Punggung dan kaki mu lukanya sudah mengering"kata Ming Yue sambil mengoleskan obat di punggung Yuan Zi.

"Ya"jawab Yuan Zi dengan telinga yang memerah.

"Aku mandi dulu"kata Ming Yue setelah selesai, Dia mengambil baju dan berjalan ke dalam kamar mansi untuk membersihkan tubuh nya.

Yuan Zi hanya diam menatap punggung istri kecil nya tersebut yang sedari awal ia mengalami kelumpuhan di kaki nya istri nya lah yang mengurus nya.

Tok tok tok

"Kakak ini aku Mei Nuan"teriak dari luar kamar.

"Masuk saja"

"Ibu menyuruhku mengajak kakak dan kakak ipar untuk makan malam"kata Mei Nuan.

"Sebentar lagi kami datang kakak ipar mu masih mandi"

Mei Nuan mengangguk"Baik".Ia langsung keluar dari kamar kakak nya tersebut.

Ming Yue keluar dari kamar mandi dengan wajah segar"Aku mendengar suara Mei Nuan,kemana dia?"tanya Ming Yue.

"Sudah keluar,Ibu menyuruh nya untuk kita makan malam"

"Oke"

Ia menyimpan handuk yang di pakai nya dan mengangkat tubuh Yuan Zi keluar dari kamar.

"Kalian duduk lah"kata Nyonya Wei tersenyum menatap putra pertama dan menantu nya.

"Ya bu"jawab Ming Yue menduduk kan Yuan Zi di kursi.

"Mari makan"kata Nyonya Wei mengambil sumpit nya.

"Mari makan"kata mereka semua kecuali Yuan Zi.

Mereka makan malam dengan lahap karna saat di perjalanan mereka hanya memakan roti dan kue-kue saja karna melewati hutan,tiba di pedesaan atau di kota kecil baru lah mereka bisa makan seperti sekarang.

"Makanan nya enak"kata Mo Tian di angguki kembarannya Mu Zian dan Mei Nuan.

"Kalau enak makan yang banyak jika kurang masih bisa di pesan lagi"jawab Ming Yue.

"Baik kakak ipar"kata si kembar kompak membuat Ming Yue tertawa mendengar nya.

Ming Yue menatap ibu mertua nya dan berkata"Ibu juga makan yang banyak perjalanan kita masih jauh".

"Baik"kata nyonya Wei tersenyum tipis.

Setelah mereka kenyang baru lah mereka kembali ke kamar untuk tidur begitu juga Yuan Zi dan Ming Yue. Kedua nya sudah berada di atas tempat tidur.

"Suami ku"panggil Ming Yue menatap Yuan Zi.

"Hmmm"dehem Yuan Zi.

"Apa yang terjadi sebelum kita di asingkan".tanya Ming Yue meski ia sudah menebak namun ia ingin tahu bagaimana bisa seperti sekarang.

Yuan Zi terdiam sebentar sebelum menjawab"Aku juga tidak tahu pasti hanya saat menunggu mu di gerbang Istana, Kaisar meminta ku kembali ke kediaman di ruang kerja ku, mereka menemukan surat-surat atas nama kediaman ku juga ada stempel di sana yang menunjuk kan permberontakan"

"Seperti nya ada yang menjebak mu"kata Ming Yue di angguki Yuan Zi.

"Pelakunya belum aku temukan siapa karna orang-orang ku sudah lebih dulu mereka bunuh"

"Tapi aku yakin ini adalah perbuatan pangeran Kedua dan Ratu Jiang Li atau Selir Agung dengan pangeran ke tiga karna hanya mereka yang berani bertindak melakukan ini"sambung pangeran Yuan Zi.

Mata Ming Yue mendelik kesal"Kenapa kamu tidak membunuh mereka saja".

"Jika aku melakukan itu bukan kah sama saja mengantar kematian tidak hanya aku tapi ibu dan adik-adik ku juga"kata pangeran Yuan Zi.

"Eh benar juga"gumam Ming Yue.

"Kamu ingin balas dendam pada mereka jika ya aku akan membantu mu"kata Ming Yue dengan semangat.

"Dengan keadaan ku seperti ini".

"Aku pasti akan membantu mu untuk sembuh dan berjalan seperti biasa".

Yuan Zi menatap Ming Yue yang juga menatap nya dengan sorot mata yakin.

"Baik"kata Yuan Zi.

"Tidur lah besok pagi kita akan melanjutkan perjalanan lagi"sambung nya.

"Oke,,selamat malam suami ku"kata Ming Yue memejamkan mata nya karna ia memang sudah mengantuk.

Tak butuh waktu lama untuk Ming Yue tidur yang sekarang deru nafas nya teratur menandakan jika ia sudah lelap.

Yuan Zi yang masih belum memejamkan mata nya menatap wajah cantik istri kecil nya yang kuat.Jika istri nya tidak ikut bersama mereka mungkin sampai di desa yang mereka singgah menginap sekarang belum tentu bisa. Dia pun akhir nya ikut terlelap juga.

.

Pagi hari setelah mereka sarapan, Ming Yue meminta di bungkus nasi dan daging babi juga sate kelinci untuk mereka di jalan karna ia melihat ketiga adik ipar nya menyukai makanan itu kemaren malam.

"Kakak Ipar ini apa"tanya Mu Zian menatap bungkusan di dalam kereta.

"Oh ini nasi juga daging babi dan sate kelinci, aku kemaren melihat kamu makan banyak jadi aku membeli nya lagi"

"Jangan makan banyak-banyak nanti bagikan untuk Mo Tian dan Mei Nuan ya"goda Ming Yue sambil tertawa begitu juga Mo Tian dan Mei Nuan.

"Baik Kakak ipar"kata Mu Zian dengan wajah malu.

"Aiyaa kalian lucu sekali kita akan melanjutkan perjalanan lagi"kata Ming Yue keluar dari dari dalam keret kuda menuju depan untuk menjadi kusir kereta mereka.

Kereta kuda mereka meninggalkan penginapan melanjutkan perjalanan kembali,Ming Yue dengan santai menjalan kan kereta kuda tersebut di temani kue-kue kering yang ia beli juga suara si kembar dari dalam yang bertanya atau saling menggoda dengan nya.

"Kakak ipar boleh aku ikut dengan mu duduk di depan"tanya Mo Tian.

"Aku juga"kata Mei Nuan dan Mu Zian kompak.

"Aiya,,kalian jangan merepotkan kakak ipar kalian"kata Nyonya Wei.

"Tidak masalah ibu,,lagian di depan sini juga enak bisa melihat-lihat pemandangan walaupun cuma hutan"kata Ming Yue tertawa pelan sambil menghentikan kereta kuda nya.

"Terimakasih kakak ipar"seru mereka bertiga kompak segera turun dari dalam kereta dan duduk di samping Ming Yue.

Kereta kuda kembali berjalan mereka berempat di depan bercanda dan bercerita yang kadang suara tawa mereka begitu kuat terdengar membuat Nyonya Wei dan Yuan Zi tersenyum tipis.

Sepanjang jalan mereka melewati hutan hanya berhenti jika lapar dan istirahat sebentar lalu kembali melanjutkan perjalanan,hingga sore hari mereka belum menemukan desa atau kota.

"Suami ku apa desa atau kota jarak nya masih jauh"tanya Ming Yue karna sudah sore dan mulai gelap mereka masih di dalam hutan.

"Ya,,jarak nya masih jauh"jawab Yuan Zi.

"Kalian bertiga masuk lah ke dalam kereta tidak baik angin malam untuk kalian masih kecil"kata Ming Yue pada ketiga adik ipar nya.

"Baik"

Mereka bertiga segera naik ke dalam kereta kuda setelah berhenti sebentar.

Terpopuler

Comments

Cahaya yani

Cahaya yani

semngt up ny thooorrrr,,

2023-10-07

0

Rika Rahim

Rika Rahim

mirip cerita di novel lain

2023-10-05

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

Thor kok GK di kasih judul tiap episode 🤔🤔🤔

2023-10-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!