Ming Yue sendiri mengangguk puas mendengar jawaban dari orang yang telah ia hajar tersebut. Dia segera menarik baju kedua pengawal yang jadi kusir tersebut dan melemparkan nya ke tanah dengan mudah karna kedua nya sudah mati.
"Jangan pernah mengatakan pada siapa pun jika kalian bertemu dengan ku atau ..."
"Baik nona kami tidak akan pernah mengatakan nya"kata kakak pertama itu dengan cepat,ia tidak mau berurusan dengan gadis ganas di depan nya.
Ming Yue segera menarik tali kuda melajukan kereta kuda tersebut meninggalkan para bandit yang mencegat perjalanan mereka.
"Ming Yue kamu baik-baik saja nak?"tanya Nyonya Wei cemas.
"Aku baik-baik saja bu"jawab Ming Yue dengan senyum lebar meski Nyonya Wei tidak melihat nya.
Di dalam kereta kuda Yuan Zi sedari tadi menatap keluar melihat apa yang di lakukan istri kecil nya yang terlihat ganas tersebut begitu santai menghajar bandit itu dengan lihai,bahkan itu sangat cepat.
"Dari mana kekuatan nya itu bukan kah dia harus gadis lemah dan penakut"kata nya dalam hati.
Sama hal nya dengan Nyonya Wei namun ia memilih diam saja mungkin selama ini ia belajar namun menyembunyikan keahlian nya di sana karna bagaimana pun jika melawan orang tua akan di katakan anak durhaka apalagi itu seorang gadis yang akan membuat nama nya jelek.
"Kakak ipar hebat"kata Mo Tian yang juga ikut melihat keluar menatap kagum kakak ipar nya yang di angguki Mu Zian dan Mei Nuan.
Seminggu sudah mereka melakukan perjalan menjauh dari kekaisaran sesuai dengan perkataan Yuan Zi harus pergi sejauh mungkin sementara waktu.
"Kita akan ke desa mana Yuan Zi?"tanya Nyonya Wei pada putra nya yang duduk di samping nya.
Mereka sedang istirahat di tangah hutan lagi dan memanggang kelinci yang di tangkap oleh Ming Yue.
"Sebaik nya kita ke desa lain yang jauh untuk sementara waktu bu,aku yakin mereka tidak akan melepaskan kita begitu saja"
Nyonya Wei terdiam,kemudian berkata"Ibu ikut saja bagaimana baik nya yang penting kita selamat dan hidup tenang".
"Jadi kita tidak akan ke desa yang dikatakan oleh mereka"tanya Ming Yue sedari tadi diam sambil memakan kelinci di tangan nya begitu juga dengan si kembar.
"Itu lebih baik karna di sana pasti sudah ada orang-orang mereka juga"jawab Yuan Zi di angguki mengerti oleh Ming Yue.
Akhir nya mereka semua duduk di luar melingkar di depan api yang menyala menerangi hutan dengan memakan daging kelinci.
.
Di Kerajaan sendiri heboh dengan wajah Ratu Jiang Li beserta Selir dan para putri yang rusak,awal nya hanya seperti jerawat yang lama kelamaan bertambah banyak dan bernanah begitu juga dengan tubuh mereka yang kini terlihat mengerikan.
Tabib Istana bahkan belum bisa menyembuhkan nya yang membuat wajah mereka semakin parah, hanya isak tangis dan teriakan yang terdengar di sana.
Itu terjadi Lima hari setelah Ming Yue meninggalkan Istana dan yang lain nya, jadi tidak akan mencurigai mereka sama sekali. Sama hal nya di kediaman bangsawan Qiao juga racun yang di taburi di udara melalui celah sudah bereaksi bahkan lebih awal dua hari dari kerajaan.
Mereka mengalami gatal-gatal di seluruh tubuh mereka membuat tubuh mereka menjadi terluka bahkan berdarah dan bernanah bahkan menimbulkan bau busuk juga karna bekas garukan jari tangan mereka yang kencang akibat dari rasa gatal.
"Bagaimana tabib"tanya bangwasang Qiao An yang merupakan ayah dari Qiao Ming Yue.
Tabib yang memeriksa istri dan putri-putri nya menghela kasar kasar sebelum menjawab" Saya tidak tahu penyakit apa yang menyerang Nyonya dan nona muda Tuan karna penyakit ini baru saja temukan dan pertama kali melihat penyakit seperti ini"
"Sementara hanya obat pereda gatal ini yang bisa saya buat semoga saja rasa gatal nya tidak akan ada lagi"sambung nya menyerahkan obat yang ia ambil dari bahan obat-obat yang ia bawa.
"Terimakasih"jawab Tuan Bangsawan Qiao.
Tabib tersebut segera keluar di antar oleh pelayan di kediaman nya. Baru saja tabib tersebut pergi seorang pelayan kepercayaan nya datang berlari dengan wajah panik dan cemas.
"Tuann"panggil nya.
"Kenapa lagi?"tanya Bangsawan Qiao sambil memijit pelilis nya yang terasa pusing.
"Gudang harta kosong tuan"jawab nya dengan takut-takut.
"Tidak mungkin bagaimana bisa".
"Saya baru saja dari sana tuan"
"Kalau tuan tidak percaya silahkan di lihat"sambung nya.
Dengan cepat Bangsawan Qiao bergegas ke ruang harta keluarga nya dan melihat ruangan tersebut yang memang kosong hanya tersisa setengah kotak tael perak saja.
"I-ini bagaimana bisa"ucap nya dengan mata membelalak.
"Saya juga tidak tahu tuan seperti nya ada pencuri yang masuk"kata pelayan setia nya.
Bangsawan Qiao diam tak percaya karna di kediaman nya penjagaan nya cukup ketat kecil kemungkinan bisa masuk pencuri ke kediaman nya.
.
Pelaku yang memberikan racun itu kini sedang santai menatap bulan yang terlihat terang menjaga mereka yang tidur di dalam kereta kuda.
"Racun itu seperti nya sudah berfungsi ini sudah hari ketujuh, Cih kalian rasakan saja menjadi bahan ejekan seluruh rakyat bahkan mungkin kerajaan lain jika tahu,Penawar dari racun itu tidak akan ada kecuali yang ada pada ku,jika ada tabib yang bisa menghentikan nya itu sudah hebat namun menyembuhkan itu tidak akan mungkin"kata Ming Yue dalam hati.
Mata nya berbinar puas memberikan mereka semua pelajaran yang menurut nya belum seberapa.
"Kamu masuk lah ke dalam ini, di luar dingin"suara seseorang membuyarkan lamunan Ming Yue.
Ming Yue menoleh dan menjawab"Oh baik". Dia segera masuk ke dalam kereta duduk bersandar di dinding.
"Kenapa tidak tidur"tanya Ming Yue menatap wajah tampan Yuan Zi.
"Aku hanya terbangun saja"jawab Yuan Zi.
"Jadi kita akan menuju desa mana"
"Secepatnya kita harus tiba di sana ini sudah musim gugur sebentar lagi musim dingin akan tiba,kita tidak mungkin masih dalam perjalanan kasihan ibu dan si kembar"sambung Ming Yue.
Yuan Zi terdiam sebentar sebelum menjawab karna ia juga membenarkan perkataan Ming Yue."Kita menuju desa Xu, di sana tidak akan ada yang mengenal kita karna desa itu cukup jauh dari kota"
Memang benar desa Xu termasuk desa pedalaman yang berjarak beberapa jam dari kota kecil yang menjadi pusat kota nya. Juga sudah begitu jauh dari Kekaisaran.
"Baik,,aku ikut saja dengan mu mau kemana"kata Ming Yue dengan santai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Ayu Septiani
nyimak dulu ya thor
2023-11-22
0
Cahaya yani
lanjut thoorr slam knal ya. q pnggemar transmigrasi hehhehe
2023-10-07
0
Ana Kurniawan
masih nyimak sepertinya ceritanya menarik..
2023-10-02
0