Bab 2

Qiao Ming Yue menatap punggung dan kaki pangeran Xia Yuan Zi yang terluka parah karna hukuman cambuk dan papan yang di alami nya beruntung tidak langsung di hukum gantung karna merupakan keturunan Kaisar juga putra pertama.

"Pasti ini gara-gara perebutan tahta"gumam Qiao Ming Yue geleng kepala.

Ia dapat menebak nya karna membaca novel tentang berbau kerajaan yang tidak akan segan saling menjatuhkan bahkan membunuh saudara mereka untuk dapat tahta tersebut.

"Ssstt"ringisan suara membuyarkan pikiran Qiao Mng Yue segera mendekat ke arah ranjang di mana pangeran Xia Yuan Zi.

"Jangan bergerak dulu luka mu belum lama di balut"ujar Qiao Ming Yue.

"Siapa kamu?"tanya Pangeran Xia Yuan Zi.

"Aku Istri mu"jawab Qiao Ming Yue dengan santai.

Pangeran Xia Yuan Zi terdiam karna memang sebelum kejadian itu dia telah menikah dengan gadis pilihan ibu nya tersebut.

"Kamu mau minum?"tanya Qiao Ming Yue menatap Pangeran Xia Yuan Zi yang diam.

Bukan nya menjawab Pangeran Xia Yuan Zi malah bertanya"Dimana ibu dan adik ku?".

"Ibu dan adik kembar ada di kamar lain sedang istirahat"

"Tenang saja,mereka baik-baik saja"sambung Qiao Ming Yue.

Kedua nya sama-sama diam tidak mengatakan apapun hanya hingga tak lama Pangeran Xia Yuan Zi membuka suara.

"Kamu sudah tahu keadaan kami sekarang bukan"ujar Pangeran Xia Yuan Zi.

"Aku tahu, lalu kenapa"tanya Qiao Ming Yue .

"Lebih baik kita bercerai saja kamu bisa mencari pria yang lain"ucap pangeran Xia Yuan Zi.

"Enak saja kamu mau mencerai ku,kita baru menikah dan aku tidak mau menjadi janda secepat itu"kata Qiao Ming Yue menatap Pangeran Xia Yuan dengan mata mendelik.

"Enak sekali dia mau mencerai kan aku, apa kata dunia jika aku jadi janda muda, Cih jika Qin Su mengetahi nya pasti dia akan menertawakan ku,mau aku taruh di mana muka itu ini"ucap Qiao Ming Yue dalam hati nya.

"Setelah keluar dari istana ini kami akan tinggal di desa jauh tanpa membawa apapun,tidak tahu bagaimana nanti kedepan nya kehidupan kami yang mungkin untuk makan saja akan susah"jelas pangeran Xia Yuan Zi.

"Separah itu kah"gumam Qiao Ming Yue memiringkan kepala nya ke samping berpikir dan menatap pangeran Xia Yuan Zi sebentar lalu ia mengangguk kan kepala nya.

"Tidak masalah aku akan ikut dengan kalian"

"Tenang saja aku tidak akan membuat kita kelaparan nanti"sambung nya lagi.

Pangeran Xia Yuan Zi tertegun dan diam menatap Qiao Ming Yue yang terlihat santai dan ceria.

"Bukah kah putri bangsawan Qiao yang satu ini harus nya pendiam dan pemalu bahkan penakut kenapa sekarang malah tidak sesuai dengan apa yang aku dengar?".Pangeran Xia Yuan Zi mengatakan hal itu di dalam hati nya sambil menatap Qiao Ming Yue yang juga menatap nya dengan wajah polos nya.

"Lebih baik kamu istirahat saja agar besok pagi tubuh mu sehat saat akan meninggalkan istana"kata Qiao Ming Yue.

Pangeran Xia Yuan Zi diam saja memalingkan wajah nya ke samping untuk tidur untuk tidur lagi.

"Ais dia kaku sekali sudah seperti kenebo kering untung saja tampan"gumam Qiao Ming Yue.

Dia mengambil baju pemilik tubuh yang ia tempati yang terbungkus kain lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket setelah selesai ia keluar dengan pakaian lengkap duduk di kursi yang ada di kamar tersebut.

"Seperti nya memberi mereka pelajaran sebelum pergi dari sini tidak akan masalah"pikir Qiao Ming Yue. Ia kemudian tersenyum kecil dengan kepala mengangguk membernarkan pikiran nya.

"Beruntung aku memiliki racun-racun ini"Kata nya dalam hati setelah melihat ruang dimensi nya yang berisi beberapa botol racun di dalam nya yang ternyata ikut berpindah juga.

Tengah malam setelah memastikan Pangeran Xia Yuan Zi tertidur lelap ia berjalan pelan seringan kapas menuju pintu dan membuka nya.Dia pun keluar dari kediaman mewah tersebut seperti hembusan angin yang membawa nya ke kediaman mewah lain nya.

"Cih kalian terlalu serakah dan memiliki hati yang hitam rasakan saja bagaimana rasa nya menjadi bahan ejekan seluluh negeri ini"gumam Qiao Ming Yue saat tiba di kediaman yang paling mewah kediaman Kaisar Xia juga yang lain tak luput dari sasaran nya.

Dengan perlahan ia memasuk kan bubuk racun yang telah di ambil dari ruang dimensi nya melalui celah kamar itu,begitu juga dengan kediaman lain nya di mana para putri berada, Sedangkan Kaisar Xia dan pangeran lain nya ia memasuk kan juga bubuk racun namun racun yang berbeda.

Setelah selesai ia segera pergi ke gudang harta kerajaan saat mengingat ucapan Pangeran Xia Yuan Zi jika mereka kedepan nya belum tahu bagaimana hidup nya.

"Aku rasa di ambil semua tidak akan masalah,bukan kah mereka masih banyak memiliki harta yang lain"ujar nya sambil memasuk kan kotak-kotak berisi tael emas dan perak ke dalam ruang dimensi nya yang memang kosong hanya berisi beberapa senjata dan racun di dalam nya. Ia juga mengambil banyak perhiasan dan batu kristal langka yang menurut nya menarik.

"Hahaha selamat menikmati hari kalian"gumam nya pelan segera melesat cepat pergi dari sana sebelum ada yang mengetahui keberadaan nya.

Angin malam berhembus dengan kencang tidak menyurutkan Qiao Ming Yue untuk memberi pelajaran pada semua orang di kediaman Bangsawan Qiao karna dari ingatan pemilik tubuh nya, dia tidak di perlakukan baik di sana apalagi ibu dan saudari tiri nya.

Sebelum memberikan mereka racun ia lebih dulu menuju ruang harta keluarga Bangsawan Qiao. Sama seperti di Istana Qiao Ming Yue juga memasuk kan kotak-kotak tael emas dan perak ke dalam ruang dimensi nya meninggalkan sedikit di sana.

"Anggap saja ini sebagai uang yang harus nya aku miliki dari dulu"ujar nya tersenyum puas meninggalkan setengah kotak tael perak di dalam sana.

Selesai segera Qiao Ming Yue menaburkan bubuk racun di sela kamar mereka semua baru lah ia kembali ke kediaman Pangeran Xia Yuan Zi.

Pagi-pagi sekali sebelum matahari terbit kasim kepercayaan Kaisar Xia sudah datang ke kediaman pangeran Xia Yuan yang pintu di buka oleh Qiao Ming Yue yang memang tidak tidur semalaman menjaga Pangeran Xia Yuan Zi.

"Ada apa pagi-pagi ke sini?"tanya Qiao Ming Yue.

"Yang Mulia Kaisar mengatakan agar semua pagi ini meninggalkan istana permaisuri"kasim tersebut.

"Sepagi ini?"

"Benar Permaisuri karna akan lebih baik jika sekarang pergi"

Qiao Ming Yue mengendus dingin berjalan masuk ke dalam membangunkan ibu mertua dan adik-adik nya yang masih tidur.

"Kamu kenapa?"tanya Qiao Ming Yue pada pangeran Xia Mu Zian yang terlihat pucat.

Dengan segera ia menyentuh dahi Pangeran Xia Mu Zian yang ternyata demam cukup tinggi.

Terpopuler

Comments

Yoni Hartati

Yoni Hartati

mestinya kuras semua jgn sisakan. tp harta pribadi selir dan pangeran tdk diambil

2024-12-20

0

Yoni Hartati

Yoni Hartati

makanan tdk diambil

2024-12-20

0

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

wow aku langsung jatuh cinta sama critanya ilikeit

2023-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!