Bab 3

Saat ini mereka sudah bereda di kereta kuda yang akan mengantarkan mereka ke desa Shaoguo setelah tabib memeriksa Pangeran Yuan Zi dan Pangeran Mu Zian juga ada obat yang mereka bawa untuk berjaga-jaga walaupun Qiao Ming Yue memiliki air suci penyembuh di ruang dimensi nya.

Beruntung kereta kuda yang di berikan oleh kaisar cukup luas dan Qiao Ming Yue sudah melepaskan tempat duduk di dalam kereta mengganti nya dengan kasur cukup tebal agar pangeran Yuan Zi bisa berbaring walaupun dengan telungkup setidak nya tidak menimbulkan sakit di punggung dan kaki nya yang seharus nya masih membutuhkan perawatan.

"Ibu kenapa ayah mengusir kita dari istana"tanya Pangeran Mo Tian.

"Di sana bukan lagi tempat tinggal kita dan jangan mengatakan tentang istana dan kaisar lagi"kata Permaisuri Wei Zia dengan tegas.

Ia sebenarnya tidak ingin mengatakan hal itu tapi apa yang di lakukan kaisar Xia sudah sangat keterlaluan, Bagaimana mungkin ia mengusir istri dan anak-anak nya sendiri bahkan membuat putra pertama nya seperti sekarang yang lebih menyakit kan bagi nya semua yang terjadi tidak di selidiki lebih dulu juga mencabut gelar nya sebagai permaisuri dan anak nya sebagai pangeran dan putri.

Semua terdiam setelah mendengar perkataan permaisuri Wei Zia yang sekarang menjadi Nyonya.

"Kaisar sialan,lihat saja nanti aku akan membunuh mu bahkan semua yang ada di dalam Istana"kata Qiao Ming Yue dalam hati nya.

"Bu aku lapar"ujar Xia Mei Nuan.

"Ini kalian makan lah"

"Sebelum pergi pelayan di dapur memberikan makanan untuk kita"kata Nyonya Wei membuka bungkusan yang tak jauh dari nya,memberikan kue-kue tersebut pada mereka untuk di makan.

"Berapa lama kita di perjalanan ke desa itu bu"tanya Qiao Ming Yue.

"Tergantung cuaca dan perjalanan kita biasa nya satu bulan lebih akan tiba di sana"jawab Nyonya Wei di angguki Ming Yue.

Setelah perut mereka di isi si kembar mulai memejamkan mata mereka di dekat Yuan zi, sedangkan Ming Yue dan Nyonya Wei bersandae di dinding kereta karna tidak akan muat.

Kereta kuda telah melewati kota mulai masuk ke dalam hutan dan jalan nya juga tidak sebaik yang ada di Ibu kota memperlambat perjalanan mereka. Kaisar hanya mengizinkan mereka di bawa oleh dua pengawal yang menarik kereta kuda bergantian dan juga hanya membawa baju beberapa potong baju sederhana.

"Berhenti lah di desa atau di kota yang ada penginapan nya,kita istirahat di sana"kata Qiao Ming Yue pada dua pengawal itu.

"Tapi nona..."

"Lakukan saja kami tidak akan kabur hanya istirahat"

"Wing Yue kita tidak memiliki uang untuk menginap"kata Nyonya Wei pada menantu nya.

"Ibu serahkan saja pada ku, aku memiliki uang"jawab Ming Yue menunjuk tas kain yang ia bawa.

Ia menatap adik-adik ipar dan suami nya yang istirahat tidak nyaman terutama suami nya yang sakit. Ming Yue melihat ke arah Mu Zian yang membuka matanya." Masih demam".

"Tidak lagi kakak ipar"kata Mu Zian pelan.

Ming Yue menyentuh dahi Mu Zian yang panas nya memang turun. Jadilah sepanjang jalan melewati hutan mereka berbicara agar tidak bosan.

Tiba di kota mereka segera istirahat di penginapan sesuai dengan Ming Yue, setelah membayar beberapa tael perak untuk tiga kamar mereka istirahat dengan tenang di kamar setelah lebih dulu membersihkan tubuh mereka.

.....

Pagi hari mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan Ming Yue membeli banyak makanan untuk mereka di dalam kereta kuda.

"Jangan terlalu boros Ming Yue pergunakan uang itu untuk seperlu nya saja perjalanan kita masih jauh agar sampai di desa"kata Nyonya Wei pada menantu nya.

"Ibu tidak perlu khawatir tentang uang aku bisa mengurus nya dan lagian aku membawa banyak uang juga jadi akan aman saat di perjalanan maupun tiba di desa"kata Ming Yue tersenyum lebar karna ia dapat merasakan ibu mertua nya begitu baik.

"Baiklah". Nyonya Wei juga ikut tersenyum menatap menantu nya yang memang ia sayangi. Qiao Ming Yue adalah putri dari sahabat nya sendiri juga penolong nya dulu.

"Kamu tidak mau makan kue-kue ini?"tanya Ming Yue pada suami nya yang kini duduk.

"Tidak"jawab Yuan Zi.

"Ck dia kaku sekali"gumam Ming Yue menatap ketiga adik ipar nya yang asyik memakan kue dan permen yang ia beli.

Hampir sore mereka belum juga tiba di desa atau kota yang masih melewati hutan,sepanjang jalan Ming Yue hanya berbicara dan bercada dengan adik-adik ipar nya agar tidak bosan hingga kereta kuda berhenti mendadak.

Ming Yue yang pendengaran nya tajam menangkap suara langkah kaki kuda mendekati kereta kuda mereka,Dia sedikit menggeser tirai untuk melihat keadaan di luar.

"Ibuu..."suara Mei Zi memegang erat baju sang ibu.

"Kakak pertama seperti nya ini yang menjadi target kita"ujar suara dari luar.

"Aku juga tahu karna hanya kereta ini saja yang lewat"kata suara lain yang Ming Yue tebak adalah yang di panggil kakak pertama.

"Mohon maaf tuan-tuan kami hanya lewat saja dan tidak membawa apapun"kata pengawal yang menjadi kusir kereta kuda mereka.

"Hahaha,,kami juga tahu tetapi seperti nya yang di dalam kereta boleh menemani bersenang-senang"kata kakak pertama itu.

"Aku melihat ada gadis cantik di dalam nya"sambung nya lagi.

"Benar kakak kita sudah lama tidak bersenang-senang"suara yang lain terdengan juga gelak tawa mereka yang riuh.

Jleb

"Aaaa"

"Ja-jangan bunuh saya"

"Terlambat"

"Aaa"

Suara teriakan yang dapat di pastikan adalah suara kedua kusir kereta kuda mereka. Mata Ming Yue menajam dengan tangan terkepal erat dan tanpa kata ia segera melesat cepat ke arah orang-orang yang menghentikan kereta mereka.

Brukk

Dia menarik kasar yang seperti nya ia tebak adalah yang di panggil kakak pertama tadi.

"Kalian berani mengganggu ku".

Tangan nya meninju kepala kakak pertama tersebut dengan terus menerus.

"Ingin bersenang-senang bukan,mari kita bersenang-senang aku dengan hati melayani kalian semua".

"Cih sudah jelek begini aku buat tambah jelek saja"

Pukulan demi pukulan Ming Yue lancarkan di tubuh kakak pertama tersebut lalu ia menendang nya ke tanah bahkan yang di panggil kakak pertama itu tidak sempat melawan satu pukulan pun.

Semua anak buah yang melihat mundul beberapa langkah melihat betapa ganas nya Ming Yue menghajar kakak pertama mereka.

Ming Yue sendiri menatap mereka satu persatu" Kalian mau merasakan juga seperti dia"

"Jika ya aku dengan hati memberikan pelayan itu pada kalian"sambung nya santai.

"Ma-maaf kan kami nona telah mengganggu perjalanan kalian silahkan lewat"ujar kakak pertama tersebut dengan cepat karna ia tahu tidak akan bisa melawan gadis muda di depan nya dari pada mengambil resiko lebih baik ia melepaskan mereka.

Terpopuler

Comments

Ayu Septiani

Ayu Septiani

mantab 👍🏻👍🏻

2023-11-22

0

Cahaya yani

Cahaya yani

lanjut thooort qpling suka kl dah ransmigrasi aplgi ad ruang dimensi nya, beuuhh bkin halu ku meninggi ,,

2023-10-07

1

Cahaya_nur

Cahaya_nur

Ceritanya sangat bagus kak 😎👍Semangat terus ya 🔥🔥

2023-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!